NIM: 22016071
Kecepatan membaca oleh Macalister (2010) memberikan definisi yang sangat sederhana yaitu
kecepatan membaca seseorang biasanya dinyatakan dalam jumlah kata yang dapat dibaca oleh
seseorang dalam satu menit. Namun kini para ahli membaca cenderung mengaitkan kecepatan
membaca dengan kadar pemahaman, misalnya dengan mengatakan seseoarang mempunyai
kecepatan membaca tertentu dan dengan tingkat pemahaman tertentu pula.
a. Jenis bacaan.
b. Tujuan membaca.
c. Tingkat pemahaman yang diinginkan.
d. Keterampilan individu yang dimiliki dalam membaca.
e. Tingkat kesukaran bahan bacaan.
Kecepatan efektif membaca mahasiswa menurut Dalman (2013) diklasifikasikan seperti berikut:
Cara mengitung jumlah kata pada satu baris penuh yaitu dengan mencatat kata yang bersambung ke
baris selanjutnya, dihitung pada baris yang kedua. Menghitung jumlah baris pada halaman yang
bersangkutan dihitung dari baris pertama sampai baris terakhir. Selanjutnya kalikan jumlah kata
dengan jumlah baris bacaan.
Dalam kecepatan membaca itu pula terdapat sebuah hambatan. Soedarso (2005) mengungkapkan
faktor-faktor yang dapat menghambat kecepatan membaca seseorang, termasuk yang diungkapkan
oleh Zorn (1980) itu dengan dirincinya, Yaitu:
c. Menggerakkan kepala
Membaca dengan menggerak-gerakkan kepala dari kiri kekanan dan sebaliknya menelusuri baris-
baris yang dibaca sangat menyita waktu sehingga menghambat kecepatan membaca. Sebenarnya
pada waktu kita membaca tidak perlu kita menggeraka kepala seperti itu karena tanpa gerakan
kepala, mata kita dapat menjangkau kalimat-kalimat yang kita baca.
e. Regresi
Regresi ini dilakukan mungkin karena kita merasa tidak yakin akan hal yang baru saja kita baca
dengan harapan bahwa dengan kembali membaca seperti itu kita akan lebih paham. Namun tanpa
disadari, melakukan hal seperti ini malah akan menghambat kecepatan membaca kita.
f. Subvokalisasi
Subvokalisasi yaitu suatu kebiasaan membaca dengan melafalkan di dalam batin kata-kata atau frase
yang dibaca. Hal ini pastinya akan menghambat kecepatan membaca kita, karena dengan melafalkan
dalam batin berarti ada pemusatan perhatian terhadap bagaimana melafalkan kata-kata yang
dibaca.
Selain hambatan dalam kecepatan membaca, adapula beberapa cara yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kecepatan membaca, yaitu: