Pemasangan Jembatan Metode Perancah
Pemasangan Jembatan Metode Perancah
Pekerjaan jembatan rangka baja terdiri dari pemasangan struktur jembatan rangka baja hasil
rancangan patent, seperti jembatan rangka (truss) baja, gelagar komposit, Bailey atau sistem
rancangan lainnya.
• Yang termasuk sistem rancangan lain yaitu meliputi penanganan, pemeriksaan, identifikasi
dan penyimpanan semua bahan pokok lepas, pemasangan perletakan, pra-perakitan,
peluncuran dan penempatan posisi akhir struktur jembatan, pencocokan komponen lantai
jembatan (deck).
• Ada pula operasi lainnya yang diperlukan untuk pemasangan struktur jembatan rangka
baja agar sesuai dengan ketentuan.
Metode perancah
• Perancah merupakan salah satu metode yang digunakan dalam pembangunan jembatan.
Perancah itu sendiri dapat diartikan sebagai struktur penunjang untuk keberhasilan pekerjaan
acuan atau sebagai struktur vertical yang berfungsi sebagai penyangga yang bertugas
meneruskan seluruh gaya-gaya dan beban dari atas ke bawah.
• Pemasangan jembatan dengan metode perancah dilakukan dengan bantuan perancah sebagai
penyangga. Perancah tersebut dipasang untuk menahan jembatan yang telah dirangkai
persegmen. Bila sudah diberi perancah dibawah segmen yang telah dipasang, maka beban
pemberat dikurangi.
Metode menggunakan perancah dipilih bila keadaan sungai sebagai berikut :
• Dasar Sungai berpasir, atau lempung atau tanah keras, sehingga memudahkan pemasangan
tiang perancah.
• Dangkal, atau tidak terlalu dalam, sehingga tidak memerlukan tiang perancah yang terlalu
tinggi.
• Kecepatan arus rendah, yang akan mengurangi gaya gaya mendatar terhadap tiang perancah.
• Bebas dari barang hanyutan, yang bisa merusak atau merobohkan tiang perancah. Terdapat
bangunan lama, yang dapat dipakai sebagai penyangga sementara bagi bangunan/jembatan
baru yang akan dibangun.
• Gambar 3. Pemasangan Jembatan Metode Perancah
GAMBAR ABUTMENT
GAMBAR PERANCAH JEMBATAN KAYU
BENTUK UMUM MODEL JEMBATAN KAYU
Penerapan metode perancah untuk pemasangan jembatan juga harus memperhatikan hal-hal
berikut:
Pekerjaan jembatan rangka baja ini terdiri dari pemasangan struktur jembatan rangka baja
hasil rancangan patent, seperti jembatan rangka (truss) baja, gelagar komposit, Bailey atau
sistem rancangan lainnya termasuk penanganan, pemeriksaan, identifikasi dan penyimpanan
semua bahan pokok lepas, pemasangan perletakan, pra-perakitan, peluncuran dan
penempatan posisi akhir struktur jembatan, pencocokan komponen lantai jembatan (deck)
dan operasi lainnya yang diperlukan untuk pemasangan struktur jembatan rangka baja sesuai
dengan ketentuan.
Semua bahan atau komponen baja untuk pemasangan struktur jembatan rangka baja yang
telah dibeli sebelumnya oleh Pemilik dan disimpan dalam satu depot penyimpanan berbagai
peralatan Pemilik atau lebih. Bahan untuk setiap struktur jembatan yang diberikan dapat baru
atau pernah dipasang sebelumnya pada lokasi lain.
Ketentuan bahan dan prosedur pemasangan untuk setiap stukrtur jembatan yang diberikan
dapat berbeda-beda menurut sumber sistem patent bahan yang telah dibeli sebelumnya oleh
Pemilik.
Sistem tersebut dapat termasuk atau tidak termasuk komponen lantai jembatan dan dapat
dipasang dengan salah satu cara pelaksanaan metode launching atau peluncuran seperti
berikut:
6. Komposit terbentuk melalui Shear Connector yang dipasang pada gelagar melintang.
Semua penyangga dan kumpulan balok-balok kayu sementara dan/atau pondasi beton yang
disediakan oleh Kontraktor untuk pemasangan rol perakit, rol peluncuran, rol pendaratan atau
jangkar dan penyangga struktur rangka jangkar harus ditentukan titik pengukurannya dengan
akurat dan dipasang pada garis dan elevasi yang benar sebagaimana yang ditunjukkan dalam
gambar pemasangan dari pabrik pembuatnya.
Perhatian khusus harus diberikan untuk memastikan bahwa seluruh rol dan penyangga
sementara terpasang pada elevasi yang benar agar sesuai dengan bidang peluncuran yang
telah dihitung sebelumnya dan/atau karakteristik lendutan untuk panjang ben-tang jembatan
yang akan dipasang.
Perletakan jembatan dapat berupa jenis perletakan elastomerik atau perletakan sendi yang
terpasang pada plat perletakan dan balok kisi-kisi. Tiap jenis perletakan harus dipasang pada
elevasi dan posisi yang benar dan harus pada perletakan yang rata dan benar di atas seluruh
bidang kontak.
Untuk perletakan jembatan yang dipasang di atas adukan semen, tidak boleh terdapat
beban apapun yang diletakkan di atas perletakan setelah adukan semen terpasang dalam
periode paling sedikit 96 jam, perlengkapan yang memadai harus diberikan untuk menjaga
agar adukan semen dapat dipelihara kelembabannya selama periode ini. Adukan semen harus
terdiri dari satu bagian semen portland dan satu bagian pasir berbutir halus.
Jembatan yang dipasang dengan metode Peluncuran (Launching)
Kontraktor harus meng-ambil seluruh langkah pengamanan yang diperlukan untuk
memastikan bahwa selama seluruh tahap pemasangan struktur jembatan aman dari
pergerakan bebas pada rol.
Pergerakan melintasi rol selama operasi peluncuran harus dikendalikan setiap saat.
Seluruh bahan pengimbang (counter-weight) dan perancah sementara pekerjaan baja atau
kayu untuk rangka pendukung pengimbang harus dipasok oleh Kontraktor.
Beban pengimbang harus diletakkan dengan berat sedemikian rupa sehingga faktor
keamanan untuk stabilitas yang benar seperti yang diasumsikan dalam perhitungan
pemasangan dari pabrik pembuat jembatan dicapai pada tiap tahap perakitan dan
pemasangan.
Beban pengimbang harus diletakkan dengan berat sedemikian rupa sehingga faktor
keamanan untuk stabilitas yang benar seperti yang diasumsikan dalam perhitungan
pemasangan dari pabrik pembuat jembatan dicapai pada tiap tahap perakitan dan
pemasangan.
Beban pengimbang harus diletakkan dengan berat sedemikian rupa sehingga faktor
keamanan untuk stabilitas yang benar seperti yang diasumsikan dalam perhitungan
pemasangan dari pabrik pembuat jembatan dicapai pada tiap tahap perakitan dan
pemasangan.
Operasi pendongkrakan harus dilaksanakan dengan teliti sesuai dengan prosedur
pemasangan dari pabrik pembuat jembatan dan Kontraktor harus mengikuti urutan dengan
benar dari pemasangan dan penggabungan komponen-komponen khusus selama operasi ini.
Sekilas Info
JEMBATAN SURAMADU
Jembatan Nasional “Suramadu” (Surabaya Madura) adalah jembatan yang melintasi
Selat Madura, menghubungkan Pulau Jawa (di Surabaya) dan Pulau Madura (di Bangkalan,
tepatnya timur Kamal), Indonesia. Dengan panjang 5.438 m, jembatan ini merupakan
jembatan terpanjang di Indonesia saat ini.
Jembatan Suramadu terdiri dari 3 bagian yaitu jalan layang (causeway), jembatan
penghubung (approach bridge), dan jembatan utama (main bridge).Berbeda dengan jembatan
Musi ( Palembang ), Kapuas ( Kalimantan ).Karena jembatan suramadu ini lebih besar
ukurannya,maupun dari gaya arsitekturnya.
Konstruksi
Jalan layang atau Causeway dibangun untuk menghubungkan konstruksi jembatan
dengan jalan darat melalui perairan dangkal di kedua sisi. Jalan layang ini terdiri dari 36
bentang sepanjang 1.458 meter pada sisi Surabaya dan 45 bentang sepanjang 1.818 meter
pada sisi Madura.
Jembatan ini menggunakan konstruksi penyangga beton kotak sepanjang 80 meter
tiap bentang dengan 7 bentang tiap sisi yang ditopang pondasi penopang berdiameter 180
cm.
Jembatan utama
Jembatan utama atau main bridge terdiri dari 3 bagian yaitu 2 bentang samping
sepanjang 192 meter dan 1 bentang utama sepanjang 434 meter.
Jembatan utama menggunakan konstruksi cable stayed yang ditopang oleh menara
kembar setinggi 140 meter. Lantai jembatan menggunakan konstruksi komposit setebal 2,4
meter.
Untuk mengakomodasi pelayaran kapal laut yang melintasi Selat Madura, jembatan
ini memberikan ruang bebas setinggi 35 meter dari permukaan laut.
Fakta Suramadu
Dalam pembangunan jembatan suramadu ini masih mengikut sertakan kontraktor dari
luar negeri, akibat dari keterbatasan sumber daya manusia di Indonesia.Padahal kalau kita
cermati lebih jauh di negeri sendiri banyak terdapat insinyur di Indonesia yang tidak kalah
hebat dengan insinyur di luar negeri. Semoga diwaktu yang akan datang kita mampu
menangani sendiri