Anda di halaman 1dari 2

EFRIDA FIRDA YANI (3118066)

DIII ANALIS KESEHATAN A

1. Jelaskan bagaimana patogenitas virus HIV sehingga virus tersebut dapat menginfeksi sel lain ?
Partikel-partikel virus HIV yang akan memulaI proses infeksi biasanya terdapat di dalam
darah, sperma atau cairan tubuh lainnya dan dapat menyebar melalui sejumlah cara. Cara yang
paling umum adalah transmisi seksual melalui mukosa genital. Keberhasilan transmisi virus itu
sendiri sangat bergantung pada viral load individu yang terinfeksi. Viral load ialah perkiraan
jumlah copy RNA per mililiter serum atau plasma penderita. Apabila virus ditularkan pada inang
yang belum terinfeksi, maka akan terjadi viremia transien dengan kadar yang tinggi, virus
menyebar luas dalam tubuh inang. Sementara sel yang akan terinfeksi untuk pertama kalinya
tergantung pada bagian mana yang terlebih dahulu dikenai oleh virus, bisa CD4+sel T dan
manosit di dalam darah atau CD4+ sel T dan makrofag pada jaringan mukosa.

2. Bagaimana cara penularan HIV  dan HBV?


a. Kontak langsung dengan darah dan produk darah penderita.
b. Hubungan secara seksual dengan penderita
c. Ibu hamil pengidap virus kepada bayinya baik selama hamil maupun setelah melahirkan

3. Jelaskan perbedaan antara HIV dan AIDS!


a. Virus hepatitis B merupakan anggota famili Hepadnaviridae,sedangkan HIV adalah virus
RNA yang tergolong dalam famili Retroviridae, sub famili Lentivirinae
b. HIV menyebabkan penyakit AIDS dan HBV menyebabkan penyakit hepatitis B

4. Mengapa infeksi virus HIV bisa menyebabkan penyakit neurologik dan oportunistik?
A. Neurologic
Gangguan neurokognitif terkait HIV terkait dengan ensefalopati metabolik yang disebabkan
oleh infeksi HIV dan dipicu oleh aktivasi imun makrofag dan mikroglia . Sel-sel ini secara
aktif terinfeksi dengan HIV dan mengeluarkan neurotoksin dari inang dan asal virus. Fitur
penting dari AIDS dementia complex (ADC) adalah melumpuhkan gangguan kognitif disertai
dengan disfungsi motorik, masalah bicara dan perubahan perilaku. Gangguan kognitif
ditandai oleh kelambatan mental, masalah dengan memori dan konsentrasi
yang buruk. Gejala motorik termasuk hilangnya kontrol motorik halus yang menyebabkan
kecanggungan, keseimbangan yang buruk, dan tremor. 
b. Oportunistik
Karena HIV bisa menyebabkan system kekebalan tubuh melemah dan dapat
mengembangkan infeksi oportunistik jika system kekebalannya turun.
5. Bagaimana cara pemeriksaan HIV dan HBV baik dari praanalitik- analitik- pascaanalitik?
Pemeriksaan HIV dan HBV
Pra analitik Analitik Pasca analitik
Pemeriksaan  Persiapan pasien Kegiatan kegiatan pencatatan
HIV yang menunjang pemeliharaan/kalibrasi hasil pemeriksaan
pemeriksaan HIV alat, pelaksanaan HIV, dan pelaporan
 Pemberian identitas pemeriksaan HIV, hasil
spesimen pengawasan pemeriksaan HIV
 Pengambilan ketelitian dan ketepatan
spesimen yang
dibutuhkan untuk
pemeriksaan HIV
 Pengolahan spesimen
 Penyimpanan
spesimen
 Pengiriman spesimen
ke laboratorium
Pemeriksaan  Persiapan pasien Kegiatan kegiatan pencatatan
HBV yang menunjang pemeliharaan/kalibrasi hasil pemeriksaan
pemeriksaan HBV alat, pelaksanaan HBV, dan
 Pemberian identitas pemeriksaan HBV, pelaporan hasil
spesimen pengawasan pemeriksaan HBV
 Pengambilan ketelitian dan ketepatan
spesimen yang di
butuhkan untuk
pemeriksaan HBV
 Pengolahan spesimen
 Penyimpanan
spesimen
 Pengiriman spesimen ke
laboratorium

Anda mungkin juga menyukai