Anda di halaman 1dari 13

THEORIES RELATED TO INTELIGENCE

Nefa Claudia Meliala


• Materi ini diberikan khusus untuk peserta mata kuliah Kriminologi
(LAW182113-2) Kelas B Semester Genap 2019/2020. Mohon untuk
tidak menyebarluaskan dan/atau memperbanyak bahan kuliah ini.
• Selain ciri-ciri fisik, cacat mental juga seringkali digunakan untuk menjelaskan penyebab
kejahatan.
• Hipotesa dari teori-teori tipe fisik satu persatu dibantah dan tersisa satu penjelasan
mengenai penyebab kejahatan yaitu tingkat kecerdasan yang rendah (low intelligence).
• Persamaan antara teori-teori tipe fisik dan teori mengenai kondisi cacat mental adalah
keduanya menggambarkan para kriminal atau pelaku kejahatan sebagai orang-orang
inferior.
• Penelitian pertama yang dilakukan terhadap narapidana atau mereka yang dipenjara
menunjukkan bahwa mereka adalah orang-orang yang secara mental inferior (mentally
inferior).
• Penelitian berikutnya menunjukkan rata-rata kriminal memiliki tingkat kecerdasan yang
normal dan ada masa dimana disimpulkan sesungguhnya tidak ada hubungan antara
kejahatan dan tingkat kecerdasan seseorang.
• Pada tahun 1970, terjadi perubahan pemikiran terkait tingkat kecerdasan ini yang
kemudian dihubungkan dengan remaja nakal (juvenile delinquents).
Ide dan Konsep yang Melatarbelakangi
Perkembangan Teori
• Terminologi yang digunakan dalam perkembangan awal teori ini
adalah dull-witted, slow individuals ; yaitu mereka yang tingkat
kecerdasannya tidak lebih cerdas dari anak-anak.

• Pendekatan awal yang digunakan dalam teori ini adalah pemikiran


demonology, yaitu studi mengenai setan (demon) yang meyakini
bahwa mereka yang cacat mental atau mengalami keterbelakangan
mental (deficient/retarded) disebabkan oleh iblis sehingga layak
diasingkan.
• Setelah itu terjadi perubahan pemikiran ke arah yang lebih rasional
bahwa kondisi cacat mental atau keterbelakangan mental tersebut
bukan dikarenakan kutukan tapi disebabkan faktor keturunan ;
sesuatu yang diwariskan dari generasi sebelumnya  dikaitkan
dengan teori evolusi Charles Darwin : “The weaker and the less
capable offspring die off or fail to reproduce, while the stronger and
more capable survive and flourish. Through this process of “natural
selection” by the survival of the fittest, the characteristic of the more
capable offspring come to dominate the species, and the species itself
evolves to a more advanced state.”  kelompok superior
mendominasi dan perlahan-lahan memusnahkan kelompok inferior.
• Richard Dugdale meneliti ”Jukes” family di New York dan menemukan 6 orang
anggota keluarga tersebut dipenjara pada tahun 1874. Dia menelusuri silsilah
keluarga ini 200 tahun lalu dan menemukan fakta bahwa keluarga ini terlibat
prostitusi, perzinahan dan berbagai kejahatan lain sehingga ia menyimpulkan
sejarah buruk ini diturunkan ke generasi-generasi berikutnya.

• Henderson pada tahun 1899 mengutip penelitian yang dilakukan Dugdale dan
menyatakan : “….allowing them to reproduce in great numbers, resulting in ”the
rising tide of pauperism, insanity and crime which threatens to overwhelm and
engulf our civilization. This deterioration of the common stock must be resisted by
segregating such inferior people in institutions and not allowing them to
reproduce.”
INTELIGENCE TESTING AND CRIME
• H. Ebbinghaus (1850-1909), psikolog Jerman melakukan penelitian terkait
kemampuan mengingat yang digunakan sebagai indikator untuk mengukur
tingkat kecerdasan seseorang.
• Alfred Binet (1857-1911), psikolog Prancis mengkaitkan volume tengkorak
dengan tingkat kecerdasan seseorang  kesimpulan ini dianggap tidak relevan 
kemudian membuat penelitian lanjutan yang mengobservasi beragam aktivitas
sehari-hari yang melibatkan proses menalar standar sehingga dapat dibedakan
aktivitas yang sudah dapat dilakukan oleh anak-anak dan ada aktivitas yang hanya
dapat dilakukan oleh orang dewasa  eksperimen ini dilakukan dengan
berkolaborasi dengan Theodore Simon sehingga teori ini disebut Binet Simon
Scale of Inteligence (1905)  direvisi pada tahun 1908 yang kemudian
memperhitungkan faktor mental age ; eg : aktivitas yang dapat dilakukan anak
berusia 9 tahun akan berbeda dengan anak usia 10 tahun atau lebih.
• W Stern melahirkan konsep intelligence quotient (IQ), eg : anak usia 9 tahun
memiliki IQ rata-rata 100, diatas 100 dikategorikan cerdas, dibawah 100 dianggap
kurang cerdas.
• Alfred Binet tidak setuju pada pemikiran bahwa kecerdasan adalah sesuatu yang
tidak dapat diubah melalui tindakan-tindakan lain  kesimpulan ini berbeda
dengan peneliti-peneliti di Amerika yang meyakini sebaliknya.
• H H Goddard menyimpulkan kriminal adalah mereka yang punya tingkat
kecerdasan yang rendah (feebleminded) setelah melakukan penelitian terhadap
narapidana di penjara yang dibandingkan dengan non kriminal yang berada di
rumah sakit dan institusi-institusi publik lain. Hasil penelitian menunjukkan 70%
kriminal memiliki tingkat kecerdasan yang rendah.
• Goddard juga menemukan banyak orang yang cacat mental di New Jersey dan
setelah ditelusuri mereka merupakan keturunan dari seorang pria yang memiliki
anak tidak sah dari seorang wanita yang bekerja di bar yang ternyata menderita
keterbelakangan mental (feebleminded). Keturunan dari keluarga ini mengalami
keterbelakangan mental dan terlibat dalam berbagai kejahatan seperti prostitusi
dll. Pria ini kemudian menikah dengan wanita lain yang normal dan ternyata
melahirkan keturunan yang normal pula.
• Ia menyimpulkan semua orang yang mengalami keterbelakangan mental
potensial menjadi kriminal sehingga orang-orang ini harus diasingkan dan dibatasi
reproduksinya walaupun pada akhirnya ia menyimpulkan keterbelakangan mental
dapat disembuhkan melalui pendidikan.
• Perspektif baru kemudian muncul terkait penjelasan hubungan antara tingkat
kecerdasan seseorang dengan kejahatan. Studi lain menunjukkan tidak ada
perbedaan signifikan antara narapidana dan para wajib militer. Bahkan
narapidana ternyata memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi daripada para
wajib militer. Pada masa ini keterbelakangan mental yang digunakan untuk
menjelaskan sebab kejahatan mulai kehilangan popularitasnya.
DELIQUENCY, RACE AND IQ
• Teori lain yang tidak kalah kontroversial adalah teori yang mengkaitkan tingkat
kecerdasan seseorang dengan ras. Teori ini mengatakan orang-orang kulit hitam
memiliki tingkat kecerdasan yang lebih rendah daripada orang-orang kulit putih.

• Wiliam Shockley menyatakan perbedaan IQ antara orang-orang kulit hitam dan


orang-orang kulit putih disebabkan faktor genetik yang kemudian juga dapat
menjelaskan perbedaan tingkat kemiskinan dan kejahatan yang terjadi dalam 2
ras ini.

• Pada tahun 1969 Arthur Jensen menyatakan kesimpulan yang dibuat Shockley
mengada-ngada dan tidak beralasan.
• Gordon : Macam-macam kejahatan dapat dijelaskan dengan melihat IQ
seseorang dengan menggunakan konsep tingkat “kewajaran” kejahatan (the
prevalence delinquency) yang berhubungan dengan kelompok umur seseorang. Ia
membuat daftar kejahatan yang mungkin dilakukan oleh anak-anak hingga
remaja baik laki-laki maupun perempuan berkulit putih dan juga hitam, eg :
pelanggaran lalu lintas atau tidak membayar biaya parkir.
• Ia menyimpulkan angka kejahatan yang dilakukan remaja kulit hitam lebih tinggi
daripada mereka yang berkulit putih. Angka kejahatan di kota-kota besar juga
lebih tinggi karena mayoritas penduduknya berkulit hitam.
• Travis Hirschi dan Michael Hindelang : kejahatan secara konsisten berhubungan
dengan IQ rendah dalam ras dan kelas sosial tertentu, eg : kejahatan kelas bawah
biasanya dilakukan oleh mereka yang memiliki IQ rendah dibandingkan dengan
mereka yang non kriminal.
• IQ rendah berkorelasi dengan dengan kenakalan remaja (juvenile delinquency)
dan bukan kejahatan yang dilakukan orang dewasa (adult criminality), eg : anak-
anak yang prestasi akademik nya buruk lebih sering bolos, melakukan vandalism
dan aktivitas kriminal lainnya. Sementara itu, kejahatan yang dilakukan orang
dewasa membutuhkan akal, perencanaan dan pengetahuan lebih.

• Mereka yang memiliki IQ rendah melakukan kejahatan jalanan (street crimes),


sementara yang memiliki IQ lebih tinggi biasanya merupakan white collar
criminal.

Anda mungkin juga menyukai