Anda di halaman 1dari 8

MATERI PEMBELAJARAN

ALAT UKUR MIKROMETER OUTSIDE

DISUSUNOLEH

AGUS PRIMANTO, S.Pd


A. Identitas
Nama Sekolah : SMKN 1 Suak Tapeh
Nama Mapel : Pekerjaan Dasar Otomotif
Pokok Bahasan : Alat Ukur Mikrometer Outside
Nama Guru : Agus Trisetyo, S.Pd.
Sasaran Belajar/Siswa : Kelas XII TKRO
Jumlah Jam Pelajaran : 4 x 45 Menit

B. KI,KD,IPK/Tujuan
1. Kompetensi Inti
KI. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif. Pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

2. Kompetensi Dasar (KD)


3.5 Menerapkan alat ukur mekanik serta fungsinya

3. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.5.1 Menjelaskan fungsi mikrometer dan bagian-bagian mikrometer
3.5.2 Menjelaskan prosedure penggunaan mikrometer dan cara membaca skala
pada mikrometer Menggunakan mikrometer sesuai SOP
4. Tujuan Pembelajaran
 Setelah melihat video pembelajaran dan diskusi kelompok, peserta didik dapat
menjelaskan fungsi dan bagian bagian dari alat ukur mikrometer dengan benar
dan percaya diri
 Setelah melihat video pembelajaran dan diskusi kelompok, peserta didik dapat
menjelaskan prosedure penggunaan mikrometer dan membaca skala pada
mikrometer dengan tepat
 Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat menggunakan
mikrometer dengan baik dan benar

Uraian Materi

1
2 Bagian Bagian Mikrometer dan fungsinya

1. Micrometer frame
Frame adalah rangka dari mikrometer sekrup, fungsinya sebagai rangka untuk
meletakan komponen mikrometer lainnya juga sebagai pegangan terhadap
mikrometer.
Micrometer frame terbuat dari baja tuang yang menyerupai huruf C. Sehingga
profilnya terlihat kuat dan solid. Selain harus kuat, frame ini juga harus tahan
terhadap pemuaian. Hal ini dikarenakan kalau frame memuai maka akan ada
penambahan jarak antara anvil dengan spindle. Imbasnya tentu hasil pengukuran
kurang akurat. Oleh sebab itu, bahan penyusun frame tidak hanya baja tapi
dicampur bahan-bahan lainnya supaya lebih tahan panas.

2. Anvil
Anvil adalah batang kecil yang terletak diujung frame, anvil bersifat tetap artinya
batang kecil ini tidak bisa digerakan. Fungsi anvil adalah sebagai penahan
terhadap benda kerja yang akan diukur.

3. Spindle
Spindle adalah batang berbentuk lebih panjang yang posisinya ada pada ujung
frame lainnya. Jadi, sekilas spindle dan anvil itu memiliki bentuk yang mirip.
Namun anvil lebih kecil dan bersifat tetap, sementara spindle lebih panjang dan
dapat digeser.
Fungsi spindle adalah sebagai penjepit benda kerja yang akan diukur, setelah
benda kerja dimasukan kedalam mikrometer maka benda tersebut akan dijepit oleh
anvil dan spindle.
4. Sleeve
Sleeve adalah lintasan dari thimble, sleeve berbentuk seperti tabung yang letaknya
ada diujung luar frame mikrometer. Fungsi utama sleeve sebenarnya sebagai
tempat diletakannya skala utama.

5. Thimble
Thimble adalah bagian berbentuk tabung yang terletak dibagian luar sleeve, fungsi
thimble adalah untuk meletakan skala nonius. Thimble dapat diputar, dan setiap
putaran thimble akan menggerakan spindle.

6. Ratchet knob
Rachet knob berfungsi sebagai penggerak thimble, artinya meski thimble bisa
digerakan namun ketika melakukan pengukuran, thimble ini tidak boleh disentuh
apalagi diputar. untuk menggerakan spindle agar menjepit benda kerja, maka kita
memutar ratchet knob.
Ratchet knob ini memiliki mekanisme yang mencegah pergerakan berlebih spindle
terhadap benda kerja. Kalau kita putar sampai mentok, maka akan terdengar bunyi
pada ratchet knob, itu tandanya spindle telah menyentuh benda kerja. Namun
dalam kondisi ini, spindle masih bisa diputar. hanya saja, kalau itu dilakukan maka
hasil pengukuran tidak akan akurat.

7. Lock
Lock berfungsi sebagai pengunci thimble agar tidak berputar. Sehingga kita bisa
leluasan membaca hasil pengukuran secara akurat.

8. Skala utama
Skala utama adalah nilai yang menunjukan hasil pengukuran, pada skala utama ini
akan ada banyak garis vertikal dan satu garis horizontal. Garis-garis vertikal
tersebut, memiliki nilai 1 mm tiap garisnya. Sementara garis horizontal dijadikan
acuan untuk menentukan nilai decimal.

9. Skala nonius
Skala nonius adalah skala yang akan menunjukan nilai desimal terhadap suatu
pengukuran, letak skala ini melingkar pada thimble. Tiap garis, memiliki nilai 0,01
mm. Oleh sebab itu, mikrometer disebut memiliki ketelitian 0,01 mm karena bisa
membaca hingga ketelitian 0,01 mm.

10. Komponen tambahan


Komponen tambahan ini terletak diluar mikrometer, artinya komponen tambahan
tidak memiliki peran apapun terhadap mikrometer namun masih dibutuhkan untuk
proses kalibrasi. Komponen tambahan tersebut antara lain
Calibration rod, ini adalah batang kecil dibuat dengan ukuran tertentu. Umumnya ada
tiga ukuran calibration rod, yakni 25 mm, 50 mm dan 75 mm. calibration rod ini
digunakan sebagai acuan untuk menyetting atau mengkalibrasi skala mikrometer.

Micrometer calibration wrench, merupakan kunci yang digunakan untuk memutar sleeve.
Ketika kalibrasi dilakukan, harusnya garis horizontal pada skala utama lurus dengan 0
pada skala nonius. Kalau belum lurus, maka skala utama diputar menggunakan kunci ini.
3

Anda mungkin juga menyukai