Anda di halaman 1dari 7

Makalah Disfungsi dan Disorientasi Di Dalam Keluarga

Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Ilmu Kesejahteraan Keluarga

Oleh:
DEVI MARLITA DEWI
22078046

Dosen pengampu mata kuliah:


SISKA MIGA DEWI, S.St,M.Pd

JURUSAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN


FALKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PADANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan karunianya
saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. adapun materi dari makalah ini
adalah ”Disfungsi dan disorientasi yang terjadi dalam keluarga”
pada kesempatan kali ini saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada dosen
matakuliah Anaromi dan Fisiologi Kulit dan Rambut yang telah memberikan tugas terhadap
saya.
saya jauhdari kata sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya
miliki. Oleh karenaitu saya mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang
membangun dari berbagai pihak. Senantiasa saya harapkan semoga makalah ini dapat berguna
bagi para pembaca.

Padang, 17 September 2022

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keluarga iyalah tempat terbentuknya karakter seorang anak dan perkembangan anak
secara mental, emosional, hubungan sepiritual dan keadaan sosoal. Sebab keluarga sumber
dari rasa kasih saying dan banteng bagi seseorang. Keluarga sebagai tiang untuk generasi
selanjutnya.

B. Rumusan masalah
A. Apa penyebab disfungsi & disorientasi yang terjadi dalam keluarga?
B. Apa solusi untuk mengatasi disfungsi & disorientasi yang terjadi dalam keluarga?

C. Tujuan
A. Menjelaskan penyebab disfungsi & disorientasi yang terjadi dalam keluarga
B. Menjelaskan solusi untuk mengatasi disfungsi & disorientasi yang terjadi di
keluarga

BAB II
PEMBAHASAN

A. Penyebab Disfungsi & Disorientasi Yang Terjadi Dalam Keluarga

1. Kecanduan
salah satu atau kedua orangtua dalam keluarga memiliki kecanduan narkoba,
alkohol, atau judi, mereka tidak peduli dengan tanggung jawab mereka, termasuk
tanggung jawab terhadap keluarga mereka. Bagi orang dengan kecanduan, hubungan dan
cinta untuk anak-anak mereka tidak ada dan tampak berada di dunia yang terpisah jauh
dari kenyataan.
2. Perilaku kekerasan
Perilaku kekerasan dari satu atau lebih anggota keluarga memecah pondasi
keluarga, Yang dimana hidup dalam keadaan ketakutan dan terluka secara fisik dan
emosional, dengan menjaga jarak satu sama lain, Kurangnya interaksi yang menciptakan
jarak di antara mereka.
3. Situasi keuangan
Uang adalah salah satu factor terpenting untuk memiliki keluarga yang bahagia.
didalam kehidupan di mana orangtua berhenti bekerja atau tidak dapat memenuhi
kebutuhan keuangan keluarga maka mengarah ke keretakan dan membuat keluarga
disfungsional.
4. Otoritas
Dorongan seseorang untuk mepunyai kendali atas anggota keluarga melemahkan
suasana di rumah.Iya bisa melakukan hal yang semena-mena dalam bertindak dan yang
lain tidak memiliki pilihan selain melakukan apa yang dikatakan orang itu kepada
mereka. membatasi kebebasan dan membuat para anggota keluarga tidak menyukai satu
sama lain.
5. Fundamentalisme agama
Ketika orangtua memiliki keyakinan agama yang kuat, mereka akan menanamkan nilai
agama sejak dini kepada anaknya, jadi membuat anan menjadi kepribadian yang normal dan
kuat.
6.Kesibukan
Orangtua tidak memiliki untuk anak dan hanya memiliki waktu untuk bekerja, anakpun
menjadi kepribadian tertutup kepada orangtua dan sekitar.

B. Solusi Untuk Mengatasi Disfungsi & Disorientasi Yang Terjadi Dalam Keluarga
1. Harus menanamkan nilai agama dalam keluarga dan memiliki pondasi yangb kuat agar
menjadi keluarga yang memiliki moral dan imen yang bertakwa.
2. saling menghargai satu sama lain dan toler supaya menjadi keluarga harmonis
3. menghilangakan perilaku buruk dan kecanduan agar terhindar dari faktor keretakan
rumahtangga
4. menanamkan rasa sayang dalam keluarga

BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Keluarga yang sehat adalah keluarga di mana hubungan antar anggota keluarganya
berfungsi sepenuhnya, dalam UU No. 10 tahun 1992 dikemukakan delapan fungsi keluarga
yaitu: keagamaan, budaya, cinta kasih, perlindungan atau proteksi, reproduksi, sosialisasi dan
pendidikan dalam keluarga, ekonomi, serta fungsi pembinaan dan penggunaan lingkungan.
Fungsi keluarga yang tidak berjalan menurut semestinya (disfungsi keluarga) dapat
menimbulkan permasalahan dalam keluarga. Disfungsi keluarga dapat dikategorikan sebagai
disfungsi keluarga biasa, disfungsi perkembangan keluarga, disfungsi antar anggota keluarga,
disfungsi hubungan orang tua dan anak, disfungsi sesama saudara/anak, dan disfungsi keluarga
sebagai anggota kelompok.

DAFTAR PUSTAKA
https://nakita.grid.id/read/021246899/penyebab-terjadinya-disfungsi-keluarga-pemicu-
keretakan-rumah-tangga?page=all

Anda mungkin juga menyukai