Disusun oleh :
Kelas : 6 G
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2018
Identitas Guru Agama Kristen
Alkitab berkata...
“ Lalu Yesus berkata kepada murid-muridnya: “setiap orang yang mau mengikut Aku,
ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Matius 16 : 24
“Ajarlah mereka melalukan segala sesuatu yang telah kuperintahkan kepadamu. Dan
ketahulah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. Matius 28 :
20
“Ya Bapa-ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dan padaku; tetapi bukanlah
kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mu yang terjadi”. Lukas 22 : 42
1. Memikul Salib
Kita harus memikul Salib maka kita harus siap Pengorbanan dan siap beban
dan menderita untuk Tuhan.
Salib merupakan Lambang Keadilan dan Kasih Allah kepada Manusia
Alkitab berkata “ Tuhan akan menetapkan engkau sebagai umat-Nya yang kudus,
seperti yang dijanjikan-Nya dengan sumpah kepadamu, jika engkau berpegang pada
perintah Tuhab, Allahmu, dan hidup menurut jalan yang ditunjukan-Nya”. Ulangan
28 : 9
Kaih Karunia : sebagai Anugrah dan pemberian Hadiah dari Allah kepada Manusia
Kedaulatan Allah : (Hak)
Kekekalan Allah : kekekalan yang tidak bisa diganggu dan sudah utuh, Alkitab
berkata di Lukas 15 : 11 – 32
Pemilihan Allah melalui Yesus
o Alkitab berkata “Sebab semua orang yang terpilih-Nya dari semula, mereka
juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran
Anak-nya, supaya Ia, Anak-nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak
saudara”. Roma 8 : 29
o Alkitab berkata “Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia
dijadikan, supaya kita kududs dan tak bercacat di hadapan-nya”. Efesus 1 : 4
Alkitab berkata “ Maka sekarang, jika aku kiranya mendapat kasih karunia di
hadapan-Mu, beritahukanlah kiranya jalan-Mu kepadaku, sehingga aku mengenal
Engkau, supaya aku tetap mndapat kasih karunia di hadapan—Mu, ingatlah, bahwa
bangsa ini umat-Mu”. Keluaran 33 : 13
Punya Harapan
Alkitab berkata “ TUHAN, gembalaku yang baik”. Mazmur 23
Alkitab berkata “ Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani,
bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan
perbuatan-perbuatan yang beasar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari
kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib”. 1 Petrus 2 : 9
Guru Profesi adalah pernyataan pengabdian pada suatu pekerjaan atau jabatan dimana pekerjaan atau
jabatan tersebut menuntuk keahlian, tanggung jawab, dan kesetiaan terhadap profesi. Sedangkan Guru
Profesional menunjuk pada orang atau penampilan seseorang yang sesuai dengan tuntutan yang
seharusnya.
1. Pekerjaan tersebut mempunyai fungsi dan signifikansi sosial karena diperlukan mengabdi
kepada masyarakat
2. Profesi menuntut keterampilan
3. Profesi didukung oleh suatu disiplin ilmu
4. Kode etik
5. Konsekuensi dari layanan yang diberikan pada masyarakat.
Pengertian Etika
Etika berasal dari bahasa Yunani, ethos (tunggal) atau ta etha (jamak) yang berarti
watak, kebiasaan dan adat-istiadat. Pengertian ini berkaitan dengan kebiasaan hidup yang
baik, baik pada diri seseorang maupun suatu masyarakat yang diwariskan dari satu generasi
ke generasi
Secara umum etika dapat diartikan sebagai suatu disiplin filosofis yang sangat diperlukan
dalam interaksi sesama manusia dalam memilih dan memutuskan pola-pola perilaku yang
sebaik-baiknya berdasarkan timbangan moral-moral yang berlaku.
Sehingga Etika adalah berhubungan dengan pondasi dari perbuatan manusia sedangkan
Moral adalah wujud dari perbuatan yang di dasarkan dari pondasi dan segala kesusilaan yang
berlaku
Pengertian Etika Kristen yaitu ilmu teologi yang memberikan repleksi dan jawaban atau
pertanyaan apa yang harus saya lakukan sebagai saya seorang percaya terhadap Yesus Kristus
dan saya sebagai hambanya
Pengenalan yang benar kepada Yesus maka menghasilkan iman yang benar, maka kita tidak
akan bosan tetapi menyenangkan dan kita Unggul dalam pekerjaan dan dalam prespektif dari
sesuai etika kristen
Pengenalan yang benar diwujudkan dalam ketaatan Tuhan, Taat ibadah, doa. Kita bekerja
sama dengan Tuhan supaya kita unggul dalam beragama kristen
Pengertian Guru
Guru beragama Kristen adalah Guru Sebagai Murid Kristus (Matius 16 : 24), Memikul Salib,
Mengikut Kristus (Setia), Bangsa yang terpilih (Ulangan 28 : 9), Bangsa yang Kudus (Suci)
(1 Petrus 2 : 9) , Imamat yang Rajani (Punya Kekuasaan
Etika Guru adalah Sebagai tenaga profesional, guru dituntut untuk selalu mengembangkan
diri sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Untuk itu dalam
melaksanakan tugasnya guru harus memiliki etika.
Integritas Guru Kristen
Pengertian integritas merupakan mutu, sifat, dan keadan yang menggambarkan
kesatuan yang utuh, sehingga memiliki potensi dan kemampuan memancarkan kewibawaan
dan kejujuran.
Fungsi dari integritas antara lain yaitu: memelihara moral dan akhlak seseosran yang
selanjutnya mendorong dia untuk mempunyai pengetahuan yang luas dan memelihara nurani
seseorang supaya tetap hanif sebagai seorang hamba agar jelas perbedaan diantara dirinya
dengan hewan.
1. Manfaat secara fisik : Diri kita akan meraasa sehat dan bugar.
2. Manfaat secara interlektual : Dengan mental dan pengetahuan kita bisa
memaksimalkan kemampuan otak kita.
3. Manfaat secara Emoaional : Diri menjadi penuh motivasi, sadar diri, empati, simpati,
penih kehangatan emosional dalam interaksi kerja.
4. Manfaat secara Spiritual : Membuat diri seseorang menjadi lebih bijaksana dalam
menilai segala sesuatu termasuk pengalaman-pengalaman hidup.
5. Manfaat secara Sosial : Kita akan mampu membuat berkembang suatu hubungan baik
satu sama lainya dalam lingkungan masyarakat.
Seorang guru Kristen yang mempunyai integritas di dalam Kristus sangat berperan aktif dan
baik dalam proses belajar dan mengajar. Selain memberikan ilmu pengetahuan, guru
Kristenjuga menjadi teladan yang dapat dicontoh oleh siswanya dalam membentuk
kepribadian yang serupa dengan Allah.
Selanjutnya yaitu jujur dan tulus. Menjadi guru tidak sekedar melakukan pekerjaan biasa,
melainkan juga memenuhi panggilan hati untuk mau melayani. “… Gembalakanlah kawanan
domba Allah yang ada padamu, jangan dengan terpaksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan
kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri
(1 Ptr 5:1-4).
Etika
1. Etika perjanjian lama terdapat pada alkitab perjanjian lama (Yahudi) tradisi, ketaatan
umat Allah dalam 10 hukum taurat
2. Melalui etika mausia taat kepada Allah.
3. Etika dalam perjanjian baru dalam Injil
4. Sebagai manusia harus melakukan seperti apa yang di lakukan Allah Tuhan Yesus
Hukum Taurat
1. Hukum Taurat adalah hukum yang di terima Nabi Nusa diBukit Sinai yaitu 2 loh batu
Loh batu ke 1 : Hukum Taurat 1 – 4
Loh baru ke 2 : Hukum Taurat 5 – 10
2. Jangan Membuat Bagimu Patung yang Menyerupai Apapun yang Ada di Langit, di
Bumi, dan di Dalam Bumi.
Hukum kedua dapat di Aplikasikan dalam kehidupan etika kristen yaitu
Jangan menyembah benda-benda berharga.
Keluaran 3:14 Maksud perintah Tuhan yang ketiga, antara lain: Perintah yang
ketiga ini sebagai pemberitahuan bahwa kita harus menghormati Tuhan. Kita harus
menjaga kekudusan nama Tuhan. Sebutlah nama Tuhan di saat yang tepat dan
Sebagai umat Kristen, kita selalu dituntut untuk melindungi nama Tuhan. Terutama
dalam segala bentuk penyalahgunaan. Jangan pernah menggunakan nama Tuhan
untuk keuntungan diri sendiri. Utamakanlah untuk melakukan segala sesuatu demi
kemuliaan nama Tuhan.
Hukum kelima dapat di aplikasikan dalam kehidupan etika kristen yaitu tidak
membantah perkataan orang tua, menghargai orang tua, jangan meduakan
orang tua.
Keluaran 20:12 Orang tua adalah orang yang paling mengerti kondisi kita,
Kedua orang tua diutus Allah untuk merawat anaknya. Mereka memenuhi apa
yang diperintahkan Allah kepadanya. Maka dari itu, kita harus menghormati
orang tua dengan sungguh-sungguh
6. Jangan Membunuh
Hukum keenam dapat diaplkasikan dalam kehidupan etika kristen yaitu Saling
mengasihi, saling mengampuni dan jangan menrencanakan pembunuhan yang
disengaja maupun tidak disengaja.
7. Jangan Berzinah
Hukum ketujuh dapat di aplikasikan dalam kehidupan etika kristen yaitu arus
setia, menjaga kepercayaan Tuhan dan Keluarga.
8. Jangan Mencuri
Hukum kedelapan dapat di aplikasikan dalam kehidupan etika kristen yaitu
mensyukuri apa yang kita miliki, sabar, jangan khawatir.
10. Jangan Mengingini Rumah Sesamamu, Jangan Mengingini Isterinya, Atau Apapun
yang Menjadi Milik Sesamamu
Hukum kesepulu dapat diaplikasikan dalam keidupan etika yaitu jangan iri,
jangan serakah, mampu mneguasai keinginan sendiri.
Galatia 5:22-23
1) Kasih
“Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan
yang paling besar di antaranya ialah kasih.“ (1 Korintus 13:13) Di dunia ini
yang paling terbesar adalah kasih. Sebab tanpa kasih segala perbuatan
manusia tidak ada artinya di mata Tuhan.
2) Sukacita
Apa perbedaan bahagia dengan sukacita? Jika bahagia hanya sesaat maka
sukacita tinggal selamanya. Sukacita adalah kumpulan rasa bahagia yang
diberi Tuhan kepada manusia. Sukacita timbul karena ada Tuhan didalam hati
kita. Kehidupan pribadi dengan Allah juga menimbulkan rasa sukacita yang
besar. Dengan sukacita yang dari Tuhan, hari yang sulit akan terasa ringan
dan jiwa yang sedih akan merasakan kelegaan. “Bersukacitalah senantiasa
dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!” (Filipi 4:4)
3) Damai Sejahtera
Damai adalah tidak ada perang; tidak ada kerusuhan; aman; tenteram;
tenang; keadaan tidak bermusuhan; rukun.
Damai dapat kita temukan didalam Roh Kudus. Roh Kudus adalah pribadi
yang memberi kita ketenangan didalam hidup. Rasa damai menjadi abadi
dalam hidup kita jika hubungan dengan Roh Kudus terus kita bangun setiap
hari. Saat teduh setiap pagi adalah salah satu cara membangun hubungan
yang lebih berkualitas dengan Roh Kudus. Menikmati hidup dengan damai
sejahtera akan membuat hari-hari kita lebih berarti
.
4) Kesabaran
Sebagian orang pernah berkata dan menetapkan bahwa sabar ada batasnya.
Apakah itu benar? Sabar tidak ada batasnya. Mengapa sabar menjadi
memiliki batas? Karena kita sendiri yang membuat batasan tersebut. Sabar
dapat dimiliki setiap orang akan tetapi tidak semua orang dapat menjaganya.
Sabar adalah sikap dimana kita memilih menahan ego kita dan memilih untuk
mengalah. “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan,
dan bertekunlah dalam doa!” (Roma 12:12)
5) Kemurahan
kekuatan untuk tidak bersikap kasar terhadap orang lain. Ini adalah
perkembangan lebih lanjut dari hikmat.
Kemurahan dapat kita temukan didalam Roh Kudus. Roh Kudus yang ada
didalam hati kita lah yang memberi kita rasa belas kasihan dan kemurahan.
Maka dengan kemurahan yang dari Roh Kudus tersebut kita memiliki rasa
empati yang lebih dengan orang yang membutuhkan uluran pertolongan kita.
6) Kebaikan
Kebaikan adalah kumpulan sikap baik kita. Sikap yang baik tanpa ada niatan
jahat terhadap seseorang. Sikap baik kepada semua orang harus disertai hati
yang tulus. “Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah
kejahatan dengan kebaikan!” (Roma 12:21) Kebaikan dapat mengalahkan
kejahatan.
7) Kesetiaan
8) Kelemahlembutan
Memiliki kelemah lembutan seperti yang Roh Kudus adalah suatu nilai
tambah bagi kita. Pribadi yang lemah lembut dapat mengalahkan pribadi yang
keras dan mudah marah. Sekeras apapun batu jika ditetes dengan air terus
menerus maka batu itu pun akan hancur.
9) Penguasan Diri
Penguasaan diri penting agar kita dapat berbaur dan menyesuaikan diri
dengan orang lain yang berbeda kepribadian dengan kita. Menguasai diri
bukan berarti kita tidak boleh mengeluarkan buah-buah pikiran kita.
Menguasai diri memiliki arti untuk tidak selalu menuruti segala keinginan kita
sendiri tetapi juga mengerti apa yang orang lain inginkan juga.
Kesombongan Rohani