Anda di halaman 1dari 15

Tugas Akhir Seminar Agama

Dosen Pengampu : Pdt Viktor Hutabarat. STh, Mdiv, M.PdK

Disusun oleh :

Gabriella Hanaerist (037115175)

Kelas : 6 G

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PAKUAN

BOGOR

2018
Identitas Guru Agama Kristen

1. Sebagai Murid Kristus

Kita sebagai Murid Yesus haruskah Menyangkal, menyangkal bisa diartikan


sebagai melawan diri sendiri dan tidak mementingkan

Alkitab berkata...

“ Lalu Yesus berkata kepada murid-muridnya: “setiap orang yang mau mengikut Aku,
ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Matius 16 : 24

“Ajarlah mereka melalukan segala sesuatu yang telah kuperintahkan kepadamu. Dan
ketahulah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. Matius 28 :
20

“Ya Bapa-ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dan padaku; tetapi bukanlah
kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mu yang terjadi”. Lukas 22 : 42

1. Memikul Salib

Kita harus memikul Salib maka kita harus siap Pengorbanan dan siap beban
dan menderita untuk Tuhan.
Salib merupakan Lambang Keadilan dan Kasih Allah kepada Manusia

2. Mengikut Kristus (Setia)

3. Bangsa yang terpilih

Alkitab berkata “ Tuhan akan menetapkan engkau sebagai umat-Nya yang kudus,
seperti yang dijanjikan-Nya dengan sumpah kepadamu, jika engkau berpegang pada
perintah Tuhab, Allahmu, dan hidup menurut jalan yang ditunjukan-Nya”. Ulangan
28 : 9

Dasar Pemilihan Allah

 Kaih Karunia : sebagai Anugrah dan pemberian Hadiah dari Allah kepada Manusia
 Kedaulatan Allah : (Hak)
 Kekekalan Allah : kekekalan yang tidak bisa diganggu dan sudah utuh, Alkitab
berkata di Lukas 15 : 11 – 32
 Pemilihan Allah melalui Yesus
o Alkitab berkata “Sebab semua orang yang terpilih-Nya dari semula, mereka
juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran
Anak-nya, supaya Ia, Anak-nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak
saudara”. Roma 8 : 29

o Alkitab berkata “Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia
dijadikan, supaya kita kududs dan tak bercacat di hadapan-nya”. Efesus 1 : 4

 Umat kepunyaan Allah

Alkitab berkata “ Maka sekarang, jika aku kiranya mendapat kasih karunia di
hadapan-Mu, beritahukanlah kiranya jalan-Mu kepadaku, sehingga aku mengenal
Engkau, supaya aku tetap mndapat kasih karunia di hadapan—Mu, ingatlah, bahwa
bangsa ini umat-Mu”. Keluaran 33 : 13

 Punya Harapan
Alkitab berkata “ TUHAN, gembalaku yang baik”. Mazmur 23

 Tanda – tanda kerajaan Allah


o Keadilan
o Kesejahteraan
o Kedamaian

4. Bangsa yang Kudus (Suci)

Alkitab berkata “ Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani,
bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan
perbuatan-perbuatan yang beasar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari
kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib”. 1 Petrus 2 : 9

5. Imamat yang Rajani (Punya Kekuasaan)


Guru Profesional dan Guru sebagai pelayan Tuhan.

Guru Profesi adalah pernyataan pengabdian pada suatu pekerjaan atau jabatan dimana pekerjaan atau
jabatan tersebut menuntuk keahlian, tanggung jawab, dan kesetiaan terhadap profesi. Sedangkan Guru
Profesional menunjuk pada orang atau penampilan seseorang yang sesuai dengan tuntutan yang
seharusnya.

Guru profesi memiliki ciri pokok

1. Pekerjaan tersebut mempunyai fungsi dan signifikansi sosial karena diperlukan mengabdi
kepada masyarakat
2. Profesi menuntut keterampilan
3. Profesi didukung oleh suatu disiplin ilmu
4. Kode etik
5. Konsekuensi dari layanan yang diberikan pada masyarakat.

Profil guru yang Profesional

1. Memiliki kepribadian yang matang dan berkembang


2. Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang kuat
3. Menguasai keterampilan untuk membangkitkan minat dan potensi peserta didik
4. Pengembangan profesi yang terus berkesinambungan

Lima hal yang harus diraih guru agar menjadi profesional

1. Guru mempunyai komitmen pada siswa dan proses belajarnya


2. Guru menguasai secara mendalam bahan/mata pelajaran yang diajarkannya serta
mengajarkannya kepada siswa
3. Guru bertanggung jawab memantau hasil belajar siswa melalui berbagai teknik
4. Guru mampu berpikir sistimatis tentang apa yang dilakukan
5. Guru seyogyanya merupakan bagian dari masyarakat belajar dalam lingkungan profesinya.

Guru sebagai pelayan Tuhan


Guru pelayan merupakan melayani Tuhan sehingga kita mempunyai sukacita dalam
pembelajaran.

Kriteria Guru pelayan Tuhan


a. Rendah hati
b. Melakukan kewajiban sebagai hambanya
c. Tidak selalu menuntut hak
d. Sabar
e. Guru pelayan Tuhan harus seperti buah buah roh
Etika Guru Kristen

Pengertian Etika
Etika berasal dari bahasa Yunani, ethos (tunggal) atau ta etha (jamak) yang berarti
watak, kebiasaan dan adat-istiadat. Pengertian ini berkaitan dengan kebiasaan hidup yang
baik, baik pada diri seseorang maupun suatu masyarakat yang diwariskan dari satu generasi
ke generasi 

Secara umum etika dapat diartikan sebagai suatu disiplin filosofis yang sangat diperlukan
dalam interaksi sesama manusia dalam memilih dan memutuskan pola-pola perilaku yang
sebaik-baiknya berdasarkan timbangan moral-moral yang berlaku.

Sehingga Etika adalah berhubungan dengan pondasi dari perbuatan manusia sedangkan
Moral adalah wujud dari perbuatan yang di dasarkan dari pondasi dan segala kesusilaan yang
berlaku

Pengertian Etika Kristen yaitu ilmu teologi yang memberikan repleksi dan jawaban atau
pertanyaan apa yang harus saya lakukan sebagai saya seorang percaya terhadap Yesus Kristus
dan saya sebagai hambanya

Pengenalan yang benar kepada Yesus maka menghasilkan iman yang benar, maka kita tidak
akan bosan tetapi menyenangkan dan kita Unggul dalam pekerjaan dan dalam prespektif dari
sesuai etika kristen

Pengenalan yang benar diwujudkan dalam ketaatan Tuhan, Taat ibadah, doa. Kita bekerja
sama dengan Tuhan supaya kita unggul dalam beragama kristen

Pengertian Guru
Guru beragama Kristen adalah Guru Sebagai Murid Kristus (Matius 16 : 24), Memikul Salib,
Mengikut Kristus (Setia), Bangsa yang terpilih (Ulangan 28 : 9), Bangsa yang Kudus (Suci)
(1 Petrus 2 : 9) , Imamat yang Rajani (Punya Kekuasaan

Etika Guru adalah Sebagai tenaga profesional, guru dituntut untuk selalu mengembangkan
diri sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Untuk itu dalam
melaksanakan tugasnya guru harus memiliki etika.
Integritas Guru Kristen
Pengertian integritas merupakan mutu, sifat, dan keadan yang menggambarkan
kesatuan yang utuh, sehingga memiliki potensi dan kemampuan memancarkan kewibawaan
dan kejujuran.
Fungsi dari integritas antara lain yaitu: memelihara moral dan akhlak seseosran yang
selanjutnya mendorong dia untuk mempunyai pengetahuan yang luas dan memelihara nurani
seseorang supaya tetap hanif sebagai seorang hamba agar jelas perbedaan diantara dirinya
dengan hewan.

Manfaat dari integrtias adalah :

1. Manfaat secara fisik : Diri kita akan meraasa sehat dan bugar.
2. Manfaat secara interlektual : Dengan mental dan pengetahuan kita bisa
memaksimalkan kemampuan otak kita.
3. Manfaat secara Emoaional : Diri menjadi penuh motivasi, sadar diri, empati, simpati,
penih kehangatan emosional dalam interaksi kerja.
4. Manfaat secara Spiritual : Membuat diri seseorang menjadi lebih bijaksana dalam
menilai segala sesuatu termasuk pengalaman-pengalaman hidup.
5. Manfaat secara Sosial : Kita akan mampu membuat berkembang suatu hubungan baik
satu sama lainya dalam lingkungan masyarakat.

Ciri-ciri seseorang yang memiliki integritas adalah sebagai berikut:

 Apabila berjanji selalu menepati


 Tidak plin plan dan taat asa
 Memiliki komitmen yang teguh dan bertanggung jawab
 Satu kata satu perbuatan
 Jujur dan terbuka
 Menghargai waktu
 Menjaga prinsip dan nilai-nilai yang telah diyakini
 Dan lain sebagainya

Seorang guru Kristen yang mempunyai integritas di dalam Kristus sangat berperan aktif dan
baik dalam proses belajar dan mengajar. Selain memberikan ilmu pengetahuan, guru
Kristenjuga menjadi teladan yang dapat dicontoh oleh siswanya dalam membentuk
kepribadian yang serupa dengan Allah.

Integritas seorang guru dapat terpancar melalui pengajarannya terhadap murid-muridnya,


sebab guru memproyeksikan kehidupannya terhadap muridnya. Jika gurunya memberikan
pengajaran menganai cara hidup yang baik maka muridnya pun akan mengikutinya begitupun
sebaliknya. Jadi disini kita sebagai guru harus menunjukkan integritas kita sebagai seorang
guru kristen yang berdasarkan Alkitab.

Selanjutnya yaitu jujur dan tulus. Menjadi guru tidak sekedar melakukan pekerjaan biasa,
melainkan juga memenuhi panggilan hati untuk mau melayani. “… Gembalakanlah kawanan
domba Allah yang ada padamu, jangan dengan terpaksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan
kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri
(1 Ptr 5:1-4).

Etika dan Hukum Taurat

Etika
1. Etika perjanjian lama terdapat pada alkitab perjanjian lama (Yahudi) tradisi, ketaatan
umat Allah dalam 10 hukum taurat
2. Melalui etika mausia taat kepada Allah.
3. Etika dalam perjanjian baru dalam Injil
4. Sebagai manusia harus melakukan seperti apa yang di lakukan Allah Tuhan Yesus

Hukum Taurat

1. Hukum Taurat adalah hukum yang di terima Nabi Nusa diBukit Sinai yaitu 2 loh batu
Loh batu ke 1 : Hukum Taurat 1 – 4
Loh baru ke 2 : Hukum Taurat 5 – 10

2. Ditulis oleh Allah yang dilanjutkan oleh Nabi Musa

3. Kesepuluh firman : Keluaran 20 : 1 – 17 dan Keluaran 30 : 7 – 14

Hukum Taurat dari 1 - 10

1. Akulah Tuhan Allahmu, Jangan Ada Padamu allah Lain di Hadapan-Ku

Hukum pertama dapat di Aplikasikan dalam kehidupan etika Kristen yaitu


Jangan menduakan Tuhan, Setia kepada Tuhan.

Keluaran 20:2-3 “Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar


dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. Jangan ada padamu allah lain di
hadapan-Ku.” Arti hukum Allah yang pertama: Perkataan “ada padamu allah”
memiliki arti bahwa kita tidak boleh meletakkan diri, menyandarkan diri, dan
berharap pada kuasa lain. Karena kita sudah memiliki satu Allah. Yaitu Bapa
yang ada di Sorga. Dialah satu-satunya Allah yang patut kita sembah dan
muliakan. Dia Allah yang hidup yang membawa kita pada pembebasan

2. Jangan Membuat Bagimu Patung yang Menyerupai Apapun yang Ada di Langit, di
Bumi, dan di Dalam Bumi.
Hukum kedua dapat di Aplikasikan dalam kehidupan etika kristen yaitu
Jangan menyembah benda-benda berharga.

Keluaran 20:4-6 “Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun


yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di
dalam air di bawah bumi Arti dari perkataan dalam Kitab Suci di atas, antara
lain:
Dilarang mematungkan Allah dengan cara atau bentuk apapun itu, Tidak
melakukan kebaktian dengan cara yang salah. Misalnya sambil tiduran,
Dilarang menyembah berhala, terutama kepada patung, pohon, dan benda
gaib lainnya.

3. Jangan Menyebut Nama Tuhan Allahmu dengan Sembarangan

Hukum Ketiga dapat di Aplikasikan dalam kehidupan etika Kristen yaitu


jangan berbicara sembarangan dengan bawa nama Tuhan.

Keluaran 3:14 Maksud perintah Tuhan yang ketiga, antara lain: Perintah yang
ketiga ini sebagai pemberitahuan bahwa kita harus menghormati Tuhan. Kita harus
menjaga kekudusan nama Tuhan. Sebutlah nama Tuhan di saat yang tepat dan
Sebagai umat Kristen, kita selalu dituntut untuk melindungi nama Tuhan. Terutama
dalam segala bentuk penyalahgunaan. Jangan pernah menggunakan nama Tuhan
untuk keuntungan diri sendiri. Utamakanlah untuk melakukan segala sesuatu demi
kemuliaan nama Tuhan.

4. Ingatlah dan Kuduskanlah Hari Sabat / Hari Tuhan

Hukum Keempat dapat di aplikasikan dalam kehidupan etika kristen yaitu


Ingatlah hari Sabat, memiliki waktu pribadi dengan Tuhan.

Keluaran 20:8-11 Kita sebagai umat Kristiani menyediakan waktu yang


dikhususkan untuk Tuhan, Menyediakan waktu untuk merenungkan makna
dan tujuan hidup kita di hadapan Tuhan agar kita dapat menemukan rancangan
atau renungan Tuhan didalamnya, Jangan lupa untuk pergi beribadah dan
melakukan cara berdoa yang benar dengan setiap hari dan setiap minggu.
Selain itu, ikutilah kegiatan keagamaan untuk menguduskan nama Tuhan.

5. Hormatilah Ayahmu dan Ibumu

Hukum kelima dapat di aplikasikan dalam kehidupan etika kristen yaitu tidak
membantah perkataan orang tua, menghargai orang tua, jangan meduakan
orang tua.
Keluaran 20:12 Orang tua adalah orang yang paling mengerti kondisi kita,
Kedua orang tua diutus Allah untuk merawat anaknya. Mereka memenuhi apa
yang diperintahkan Allah kepadanya. Maka dari itu, kita harus menghormati
orang tua dengan sungguh-sungguh

6. Jangan Membunuh

Hukum keenam dapat diaplkasikan dalam kehidupan etika kristen yaitu Saling
mengasihi, saling mengampuni dan jangan menrencanakan pembunuhan yang
disengaja maupun tidak disengaja.

Keluaran 20:13 Menghindari melakukan perbuatan keras, apalagi jika


perbuatan tersebut mematikan sesama, Tidak melakukan tindakan euthanasia
alias mempercepat kematian manusia untuk menghilangkan kesakitan yang
dideritanya. Hal ini hanya diizinkan jika orang yang menderita kesakitan dan
keluarga setuju untuk melakukan euthanasia

7. Jangan Berzinah

Hukum ketujuh dapat di aplikasikan dalam kehidupan etika kristen yaitu arus
setia, menjaga kepercayaan Tuhan dan Keluarga.

Keluaran 20:14 Agar manusia selalu menjaga kesucian dirinya, termasuk


menjaga

kesucian tubuhnya. Menjauhi perbuatan cabul. Jangan berzinah dengan orang


lain. Hormatilah pasanganmu, dan cintailah dia. Seperti yang telah kamu
ucapkan dalam janji pernikahan di hadapan Tuhan. Menjauhkan diri dari
perbuatan dan perkataan yang mengarah kepada pornografi. Berkatalah
sewajarnya tanpa mengandung unsur yang tidak senonoh. Dilarang untuk
mengingini isteri atau suami orang lain

8. Jangan Mencuri
Hukum kedelapan dapat di aplikasikan dalam kehidupan etika kristen yaitu
mensyukuri apa yang kita miliki, sabar, jangan khawatir.

Keluaran 20 : 15 Selalu mensyukuri apa yang kita miliki. Walaupun jumlah


yang kita miliki tidak sebanding dengan orang lain, senantiasalah untuk
bersyukur, Mensyukuri apa yang diberikan Tuhan kepadamu. Namun, kamu
tidak selalu menerima ini. Kamu sering membandingkan kepunyaanmu
dengan orang lain. Bahkan kamu berencana untuk mengambil milik orang
dengan cara mencuri.

9. Jangan Mengungkapkan Saksi Dusta Tentang Sesamamu

Hukum kesembilan dapat di aplikasikan dalam kehidupan etika kristen yaitu


Keluaran 20:16. Hal ini tidak hanya menyuruh kita untuk tidak memfitnah.
Perbuatan seperti apa yang dituntut dalam perintah Tuhan nomor sembilan ini?
Selalu berkata jujur. Selalu menjaga dan memperjuangkan kebenaran.

10. Jangan Mengingini Rumah Sesamamu, Jangan Mengingini Isterinya, Atau Apapun
yang Menjadi Milik Sesamamu

Hukum kesepulu dapat diaplikasikan dalam keidupan etika yaitu jangan iri,
jangan serakah, mampu mneguasai keinginan sendiri.

Keluaran 20 : 17 Mampu menguasai keinginan. Dapat menyeralaskan


tindakan dengan kata hati nurani. Mampu mengasah moral. Namun, banyak manusia
yang melanggar perintah Tuhan yang terakhir ini. Karena keegoisan manusia dan
sifatnya yang tidak mau kalah. Hingga manusia tersebut sering jatuh ke dalam dosa.
Ingatlah, jika kamu sudah punya satu, jangan pernah ingin punya dua. Kalau satu saja
sudah cukup, mengapa harus punya dua?
Buah – Buah Roh

Galatia 5:22-23

1) Kasih

kekuatan untuk memdahulukan orang lain dan kekuatan untuk tidak


mementinkan diri sendiri, dan menanggu segala sesuatu.

“Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan
yang paling besar di antaranya ialah kasih.“ (1 Korintus 13:13) Di dunia ini
yang paling terbesar adalah kasih. Sebab tanpa kasih segala perbuatan
manusia tidak ada artinya di mata Tuhan. 

2) Sukacita

Kesukaan dari Allah adalah kekuatan kita.” Sukacita membersihkan dan


menyembuhkan roh kita dari segala luka hati, dendam, dan depresi.

Apa perbedaan bahagia dengan sukacita? Jika bahagia hanya sesaat maka
sukacita tinggal selamanya. Sukacita adalah kumpulan rasa bahagia yang
diberi Tuhan kepada manusia. Sukacita timbul karena ada Tuhan didalam hati
kita. Kehidupan pribadi dengan Allah juga menimbulkan rasa sukacita yang
besar. Dengan sukacita yang dari Tuhan, hari yang sulit akan terasa ringan
dan jiwa yang sedih akan merasakan kelegaan. “Bersukacitalah senantiasa
dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!” (Filipi 4:4)

3) Damai Sejahtera

Damai adalah tidak ada perang; tidak ada kerusuhan; aman; tenteram;
tenang; keadaan tidak bermusuhan; rukun.

Damai dapat kita temukan didalam Roh Kudus. Roh Kudus adalah pribadi
yang memberi kita ketenangan didalam hidup. Rasa damai menjadi abadi
dalam hidup kita jika hubungan dengan Roh Kudus terus kita bangun setiap
hari. Saat teduh setiap pagi adalah salah satu cara membangun hubungan
yang lebih berkualitas dengan Roh Kudus. Menikmati hidup dengan damai
sejahtera akan membuat hari-hari kita lebih berarti
.
4) Kesabaran

kekuatan untuk tidak menyerah melaikan menanggung  segala kesukaran


dan keadaan.

Sebagian orang pernah berkata dan menetapkan bahwa sabar ada batasnya.
Apakah itu benar? Sabar tidak ada batasnya. Mengapa sabar menjadi
memiliki batas? Karena kita sendiri yang membuat batasan tersebut. Sabar
dapat dimiliki setiap orang akan tetapi tidak semua orang dapat menjaganya.
Sabar adalah sikap dimana kita memilih menahan ego kita dan memilih untuk
mengalah. “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan,
dan bertekunlah dalam doa!” (Roma 12:12)

5) Kemurahan 

kekuatan untuk tidak bersikap kasar terhadap orang lain. Ini adalah
perkembangan lebih lanjut dari hikmat.

Kemurahan dapat kita temukan didalam Roh Kudus. Roh Kudus yang ada
didalam hati kita lah yang memberi kita rasa belas kasihan dan kemurahan.
Maka dengan kemurahan yang dari Roh Kudus tersebut kita memiliki rasa
empati yang lebih dengan orang yang membutuhkan uluran pertolongan kita.

6) Kebaikan

Kebaikan adalah kumpulan sikap baik kita. Sikap yang baik tanpa ada niatan
jahat terhadap seseorang. Sikap baik kepada semua orang harus disertai hati
yang tulus. “Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah
kejahatan dengan kebaikan!” (Roma 12:21) Kebaikan dapat mengalahkan
kejahatan.

7) Kesetiaan

“Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan


kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.” (Mazmur 100:5) Kesetiaan yang dimiliki
oleh Tuhan adalah kekal kepada manusia. Karena, meskipun manusia
meninggalkan Tuhan tetapi Tuhan tidak akan pernah meninggalkan manusia.
Kesetiaan Tuhan melebihi dari kesetiaan manusia. Bukti kesetiaan Tuhan
adalah Dia selalu menjaga dan melindungi kita.

8) Kelemahlembutan

kekuatan untuk tidak membalas dendam, baik dalam ucapan maupun


perbuatan

Memiliki kelemah lembutan seperti yang Roh Kudus adalah suatu nilai
tambah bagi kita. Pribadi yang lemah lembut dapat mengalahkan pribadi yang
keras dan mudah marah. Sekeras apapun batu jika ditetes dengan air terus
menerus maka batu itu pun akan hancur.

9) Penguasan Diri

kekuatan untuk tidak menuruti kehendak sendiri dan kekuatan untuk


mengontrol nafsu makan dan perasaan yang berlebihan.

Penguasaan diri penting agar kita dapat berbaur dan menyesuaikan diri
dengan orang lain yang berbeda kepribadian dengan kita. Menguasai diri
bukan berarti kita tidak boleh mengeluarkan buah-buah pikiran kita.
Menguasai diri memiliki arti untuk tidak selalu menuruti segala keinginan kita
sendiri tetapi juga mengerti apa yang orang lain inginkan juga.
Kesombongan Rohani

A. Merasa paling benar


B. Sombong karena “Aku” Karena aku rajin gereja, karena aku rajin
berdoa, dll.
C. Kesombongan Rohani artinya “Aku yang di tinggikan” tapi yang di
tinggikkan itu “ Allah”
D. Peran roh kudus yang di kerjakan
1. Pengudusan ( 1 Korintus 6 : 11 ) ( Di Asingkan, disesuaikan,
dikuduskan)
2. Pengakatan ( Roma 8 : 14 – 17 ) “ Adopsi” Israel & Abraham.
Janji Allah sebelum naik ke surga ( Yoel 2 : 28 )
3. Memberi Pengertian ( Yohanes 16 : 13 )
Roh Kududs : Janji Allah, meminta bimbingan roh kudus saat
penyisiran ayat Alkitab.
4. Tanpa Roh Kudus orang yang tidak mengerti maksud Allah
( Roma : 5) orang hidup dari Roh Kudus memikirkan Roh.
5. Iluminasi untuk membaca kenafsiran Alkitab
( Roma 12 : 2) ( 2 Timotius 3 : 16) ( 2 Korintus 3 : 17 )
6. Inspriasi untuk menulis Alkitab
( Lukas 11 : 56 ), ( 1 Korintus 4 : 5 ), ( Efesus 1 : 1 8)
Fungsi dan Peran Agama

1. Pendoman hidup umat Kristiani Alkitab


2. Hakikat Pundamental bahwa manusia segambar dan serupa dengan
Allah.
3. Fungsi Agama
a. Pengajaran dan pendidikan
b. Penyelamatan
4. Hakikat Tuhan Allah
a. Allah maha Besar
b. Allah maha Esa
c. Allah maha Kuasa
d. Allah maha Ada
5. Hakikat Manusia
a. Mahluk ciptaan yang segambar dan serupa dengan Allah.
b. Mahluk ciptaan yang tidak bisa berpisah dari pencipta kita
c. Manusia yang memiliki kal
d. Mahluk yang nasional
e. Mahluk pendosa
6. Pembina, persaudaraan, supaya manusia selalu rukun
7. Efesus 2 : 8 – 9 Tuhan mencela orang yahudi karena tidak memiliki
kasih karunia .
8. Pengajaran dan pendidikan untuk melakukan hal yang baik.
Alkitab Menafsirkan Alkitab

1. Membuat Renungan cerita Alkitab


a. Siapa : Nama toko yang ada di cerita tersebut.
b. Dimana : Tempat yang terdapat di cerita tersebut.
c. Kapan : Kapan tanggal atau terjadinya di cerita tersebut.
d. Bagaimana : Bagaimana terjadinya cerita tersebut.
e. Mengapa : alasan mengapa bisa terjadi di dalam cerita tersebut.
f. Jadi : Kesimpulan dari cerita tersebut.

2. Menafsirkan Alkitab dalam 2 Timotius 3 : 16


a. Mengajar : Apa yang di ceritakan
b. Menyatakan Kesalahan : kesalahan yang terdapat dalam cerita tesebut.
c. Memperbaiki kelakuan : Bedoa.
d. Mendidik orang dalam Kebenaran.

Anda mungkin juga menyukai