Disusun Oleh :
Nama : dr. Rayza Swan Awanti
NDH : 04
NIP : 199211022020122016
Jabatan : Ahli Pertama Dokter Umum
Instansi : Puskesmas Asera
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR (Ber-AKHLAK)
Disusun Oleh :
Nama : dr. Rayza Swan Awanti
NDH : 04
NIP : 199211022020122016
Jabatan : Ahli Pertama Dokter Umum
Instansi : Puskesmas Asera
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah dan karunia-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi “Peningkatan Penemuan
Kasus Infeksi Tuberculosis Anak Melalui Penerapan Form Skrining Di Wilayah Kerja
Puskesmas Asera Kabupaten Konawe Utara”
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh surat keterangan lulus Pelatihan Dasar CPNS.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dra. Yuni Nurmalawati, M.Si. selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara.
2. Ibu Rosniah, S.E selaku Coach yang selalu membimbing dalam menyusun rancangan
aktualisasi sehingga dapat selesai dan siap untuk dipresentasikan.
3. Bapak Ishak, S.K.M. sebagai mentor yang selalu memberikan arahan, serta masukan dalam
perbaikan penyusunan rancangan aktualisasi.
4. Bapak Dr. H. Syafruddin,SE,M.TP sebagai penguji yang telah memberikan masukan dan
saran perbaikan.
5. Widyaiswara dan Instruktur yang telah membimbing penulis selama Pelatihan Dasar
(Latsar)
6. Teman-teman Latsar Golongan II & III Angkatan CXXXII, CXXXIII, CXXXIV, dan
XXIX serta penitia yang saling memberikan dukungan moril selama Latsar (On Campus)
berlangsung.
Semoga laporan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat dan memberikan wawasan
tambahan bagi para pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri.
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL (COVER DALAM) .................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................................. iv
DAFTAR ISI ................................................................................................................ v
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ vii
BAB I . PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH ....................................................................... 1
1.2 TUJUAN AKTUALISASI ...................................................................................... 3
1.3 MANFAAT AKTUALISASI.................................................................................. 3
1.4 RUANG LINGKUP AKTUALISASI..................................................................... 3
BAB II. GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEP NILAI-NILAI
DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN ASN
2.1 GAMBARAN UMUM ORGANISASI .................................................................. 4
2.2 PROFIL PESERTA ................................................................................................. 9
2.3 KONSEPSI NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN ASN ............ 10
BAB III. RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI
3.1 IDENTIFIKASI, PENETAPAN, DAN ANALISIS ISU ......................................... 29
3.1.1 Identifikasi dan Penetapan Isu......................................................................... 29
3.1.2 Analisis Isu ...................................................................................................... 30
3.2 PETA PERMASLAHAN ........................................................................................ 32
3.3 GAGASAN KREATIF DAN KEGIATAN SEBAGAI PEMECAHANAN ISU ... 33
3.3.1 Deskripsi Penjelasan Kegiatan......................................................................... 34
3.3.2 Rancangan Aktualisasi ..................................................................................... 35
3.3.3 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK) .... 44
3.3.4 Estimasi Biaya Aktualisasi .............................................................................. 45
3.3.1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan .......................................................................... 46
BAB IV. CAPAIAN PELAKSANAAN HABITUASI ..............................................
v
4.1 REALISASI KEGIATAN ....................................................................................... 48
4.2 CAPAIAN AKTUALISASI ................................................................................... 50
4.3 MATRIKS REKAPITULASI REALISASI HABITUASI NND ASN ................... 71
4.3 CAPAIAN PENYELESAIAN CORE ISU ............................................................. 72
4.4 MANFAAT TERSELESAIKANNYA CORE ISU ................................................ 73
4.5 RENCANA TINDAK LANJUT HASIL AKTUALISASI..................................... 74
BAB V. PENUTUP ......................................................................................................
5.1 KESIMPULAN ........................................................................................................ 75
5.2 SARAN .................................................................................................................... 76
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 77
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB 1
LATAR BELAKANG
1.1 Pendahuluan
Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan profesi pegawai negeri dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah yang merupakan
bagian dari reformasi birokrasi. Untuk mewujudkan ASN sebagaibagian dari reformasi
birokrasi, maka ASN memiliki kewajiban mengelola danmengembangkan dirinya dan wajib
mempertanggungjawabkan kinerjanya dalam pelaksanaan manajemen ASN dengan
menanamkan nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif)
1
masyarakat dunia dan 500.000 anak dilaporkan menderita TB setiap tahunnya. Puskesmas
Asera menempati urutan pertama jumlah kasus TB di Kabupaten Konawe Utara. Puskesmas
Asera melayani program TB dimana selama kurun waktu Januari 2020 hingga Mei 2022
terdapat 26 pasien TB baru. Jumlah ini kemungkinan bertambah karena penularan infeksi
pasien TB ke keluarganya. Oleh karena itu, setiap anggota keluarga harus dilakukan skrining
TB jika kontak erat dengan penderita. Data mengenai TB pada anak tidak didapatkan karena
penemuan kasus TB anak masih kurang di Puskesmas Asera.
Infeksi TB pada anak dapat menurunkan kualitas hidup anak. Infeksi kronis akibat TB
menyebabkan anak tidak tumbuh optimal akibat nutrisi yang dimakan tidak dapat diserap
sempurna oleh tubuh. Kekurangan nutrisi yang berkepanjangan akan menyebbakan
terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan. Jika kondisi ini dibiarkan berlarut-larut ,
kondisi gagal tumbuh ini akan menyebabkan stunting yang berimbas pada kecerdasan anak.
Stunting yang terjadi pada usia 0-2 tahun bersifat ireversibel atau tidak dapat kembali normal.
Angka stunting yang tinggi menyebabkan penurunan kualitas sumber daya manusia (SDM)
yang bisa berimbas terhadap semua sektor. Strategi Nasional 2015-2019 mempunyai 6
indikator utama dan 10 indikator operasional Program Pengendalian TB, 2 diantaranya cakupan
penemuan kasus TB anak mencapai 80% dan cakupan anak <5 tahun yang mendapat profilaksis
INH mencapai 50% pada tahun 2019.
Salah satu permasalahan TB anak adalah diagnosis. Gejala TB pada anak seringkali
tidak spesifik seperti pada orang dewasa. Penegakan diagnosis TB anak juga menjadi masalah
tersendiri. Sistem skoring disosialisasikan untuk pendekatan diagnosis. Permasalahannya tidak
semua fasilitas kesehatan memiliki fasilitas uji tuberculin dan foto thoraks yang masuk dalam
system skoring. Akibatnya pada fasyankes terbatas banyak didapatkan underdiagnosis TB
anak.
Puskesmas Asera memiliki banyak kasus pasien TB dewasa yang bisa menularkan
penyakit pada anak, Sehingga diperlukan peningkatan penemuan kasus TB anak menggunakan
fasilitas yang bisa dilakukan di Puskesmas Asera. Penemuan kasus positif TB atau suspek yang
cepat memberikan kesempatan pengobatan yang lebih cepat dan lebih baik sehingga dapat
menurunkan angka kesakitan, kematian dan resiko stunting pada anak.
2
1.2 Tujuan Aktualisasi
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
Meningkatan kemampuan saya selaku dokter umum agar mampu menerapkan nilai-nilai
BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, Kolaboratif) dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal di
Puskesmas
b. Manfaat Untuk Organisasi
Berdasarkan dari beberapa tugas pokok dan fungsi sebagai Dokter Umum di Puskesmas
Asera , penulis akan mengaktulisasikan nilai-nilai BerAKHLAK pada salah satu tugas pokok
yaitu memelihara kesehatan anak berdasar Permenpan no.139 Tahun 2003. Adapun kegiatan
aktualisasi ini dilakukan di Puskesmas Asera Kabupaten Konawe Utara pada tanggal 16 Mei
2022 sampai dengan 18 Juni 2022.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEPSI NILAI-NILAI DASAR,
KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU DAN PROFIL PESERTA
4
2.1.2 Struktur Organisasi
KEPALA PUSKESMAS
ISHAK, SKM
KASUBAG TATA USAHA
SRI ERLIYANTI.,S.Kep.Ns
JEJARING &
JARINGANNYA
UKM UKP HASNIWATI, AM. Keb
DAVID,A.Md.Ak
BIDES ASEMINUNULAI
DYAH DWI
DJAYANTI.,S.Tr.Keb
5
2.1.3 Data sumber daya yang dimiliki unit kerja
A. Sarana puskesmas
Puskesmas Asera dalam melaksanakan kegiatannya baik promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif ditunjang oleh:
1. Puskesmas Induk 1 Buah
2. Puskesmas Pembantu sebanyak 2 unit tediri dari:
6
10 Ruang Apotik 4 M2 Baik
11 Ruang Registrasi 3 M2 Baik
12 Pojok ASI 3 M2 Baik
13 Ruang IGD 8 M2 Baik
14 Laboratorium Sederhana 8 M2 Baik
15 Ruang Gudang Barang 4 M2 Baik
16 Ruang Bersalin 6 M2 Baik
B. Jumlah Pegawai
Tenaga kesehatan di Puskesmas Asera Tahun 2021 adalah sebanyak 33
orang yang terdiri dari 18 orang berstatus sebagai PNS, 16 orang berstatus sebagai
tenaga sukarela yang terdiri dari tenaga Perawat, Bidan, Gizi, sopir dan Cleaning
Servis. Untuk mengetahui jumlah tenaga kesehatan Puskesmas Asera dapat dilihat
pada tabel.
Tabel 2.2 Jumlah tenaga kesehatan Puskesmas Asera
No Tenaga Kesehatan Jumlah
1 Dokter umum 1 Orang
2 Apoteker 1 Orang
3 S1 Kesmas 3 Orang
4 S1 Keperawatan 6 Orang
5 S1 Komputer 1 Orang
6 S I Gizi 1 Orang
7 DIV Kebidanan 2 Orang
8 DIII Keperawatan 4 Orang
9 DIII Kebidanan 7 Orang
10 DIII Perawat Gigi Terampil 1 Orang
11 DIII Gizi 1 Orang
12 DIII Kesling 1 Orang
13 SMA 5 Orang
JUMLAH 34 Orang
7
2.1.4 Visi, Misi dan Nilai Organisasi
A. Visi
Mewujudkan masyarakat yang sehat dan mandiri diwilayah kerja Puskesmas
Asera.
B. Misi
1. Mendorong Kemandirian Masyarakat untuk hidup sehat,
2. Memberikan Pelayanan secara prima
3. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia,
4. Meningkatkan akses dan keterjangkauan masyarakat terhadap pelayanan
Kesehatan,
5. Meningkatkan upaya Kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan
keluarga, masyarakat, dan kemitraan.
C. Nilai Organisasi
A : AKUNTABEL
S : SOPAN SANTUN
E : EMPATI
R : RAMAH
A : ADIL
8
terwujudnya kecamatan sehat. Dalam melaksanakan tugasnya Puskesmas
menyelenggarakan fungsi:
1. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama di
wilayah kerjanya, dan
2. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama di
wilayah kerjanya.
10
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Asas
penyelenggaraan pelayanan publik seperti yang tercantum dalam Pasal 4 UU
Pelayanan Publik, yaitu: kepentingan umum; kepastian hukum; kesamaan hak;
keseimbangan hak dan kewajiban; keprofesionalan; partisipatif; persamaan
perlakuan/tidak diskriminatif; keterbukaan; akuntabilitas; fasilitas dan perlakuan
khusus bagi kelompok rentan; ketepatan waktu; dan kecepatan, kemudahan, dan
keterjangkauan.
Pelayanan publik yang baik juga didasarkan pada prinsip- prinsip yang
digunakan untuk merespons berbagai kebutuhan dalam penyelenggaraan pelayanan
publik di lingkungan birokrasi. Berbagai literatur administrasi publik menyebut
bahwa prinsip pelayanan publik yang baik adalah: Partisipatif, Transparan,
Responsif, Tidak diskriminatif, Mudah dan Murah, Efektif dan Efisien, Aksesibel,
Akuntabel, Berkeadilan.
Sebagaimana kita ketahui dalam Pasal 10 UU ASN, pegawai ASN
berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta sebagai perekat
dan pemersatu bangsa. Untuk menjalankan fungsi tersebut, pegawai ASN bertugas
untuk:
a. melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas;
c. mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam mengimplementasikan budaya berorientasi pelayanan, ASN perlu
memahami mengenai beberapa hal fundamental mengenai pelayanan publik, antara
lain:
a. Pelayanan publik merupakan hak warga negara sebagai amanat konstitusi.
Dengan demikian menjadi kewajiban pemerintah untuk
menyelenggarakannya baik dilakukan sendiri (oleh birokrasi pemerintah)
maupun bekerja sama dengan sektor swasta;
b. Pelayanan publik diselenggarakan dengan pajak yang dibayar oleh warga
negara. Artinya, para birokrat penyelenggara pelayanan publik harus paham
bahwa semua fasilitas yang mereka nikmati (gedung, peralatan, gaji bagi ASN,
11
protokoler, dsb.) dibayar dengan pajak yang dibayarkan oleh warga negara.
c. Pelayanan publik diselenggarakan dengan tujuan untuk mencapai hal-hal
yang strategis bagi kemajuan bangsa di masa yang akan datang. Karena
sifatnya yang demikian, sebagai seorang ASN Saudara harus paham bahwa
kegagalan dalam berkontribusi untuk menyelenggarakan pelayanan publik
yang berkualitas akan berakibat pada kegagalan kita sebagai bangsa dalam
mewujudkan cita-cita bersama
d. Pelayanan publik memiliki fungsi tidak hanya memenuhi kebutuhan-
kebutuhan dasar warga negara sebagai manusia, akan tetapi juga berfungsi
untuk memberikan perlindungan bagi warga negara (proteksi).
Secara lebih operasional, Berorientasi Pelayanan dapat dijabarkan dengan
beberapa kriteria, yakni:
a. ASN harus memiliki kode etik (code of ethics) untuk menjabarkan pedoman
perilaku sesuai dengan tujuan yang terkandung dari masing-masing nilai.
Kode etik juga terkadang dibuat untuk mengatur hal-hal apa saja yang secara
etis boleh dan tidak boleh dilakukan, misalnya yang terkait dengan konflik
kepentingan. Dalam menyelenggarakan pelayanan publik jika terjadi konflik
kepentingan maka aparatur ASN harus mengutamakan kepentingan publik
dari pada kepentingan dirinya sendiri.
b. Untuk mendetailkan kode etik tersebut, dapat dibentuk sebuah kode perilaku
(code of conducts) yang berisi contoh perilaku spesifik yang wajib dan tidak
boleh dilakukan oleh pegawai ASN sebagai interpretasi dari kode etik
tersebut. Contoh perilaku spesifik dapat juga berupa bagaimana penerapan
SOP dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
c. Pegawai ASN harus menerapkan budaya pelayanan, dan menjadikan prinsip
melayani sebagai suatu kebanggaan. Munculnya rasa kebanggaan dalam
memberikan pelayanan akan menjadi modal dalam melaksanakan pekerjaan.
Hal ini juga sejalan dengan employee value proposition atau employer
branding ASN yakni “Bangga Melayani Bangsa”.
Sebagaimana kita ketahui, ASN sebagai suatu profesi berlandaskan pada
prinsip sebagai berikut: nilai dasar; kode etik dan kode perilaku; komitmen,
integritas moral, dan tanggung jawab pada pelayanan publik; kompetensi yang
diperlukan sesuai dengan bidang tugas; kualifikasi akademik; jaminan
12
perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas; dan profesionalitas jabatan.
Definisi nilai dasar sendiri adalah kondisi ideal atau kewajiban moral
tertentu yang diharapkan dari ASN untuk mewujudkan pelaksanaan tugas instansi
atau unit kerjanya. Sedangkan kode etik adalah pedoman mengenai kewajiban
moral ASN yang ditunjukkan dalam sikap atau perilaku terhadap apa yang
dianggap/dinilai baik atau tidak baik, pantas atau tidak pantas baik dalam
melaksanakan tugas maupun dalam pergaulan hidup sehari-hari. Adapun kode
perilaku adalah pedoman mengenai sikap, tingkah laku, perbuatan, tulisan, dan
ucapan ASN dalam melaksanakan tugasnya dan pergaulan hidup sehari-hari yang
merujuk pada kode etik.
Mengenai panduan perilaku/kode etik dari nilai Berorientasi Pelayanan
sebagai pedoman bagi para ASN dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, yaitu:
a. Memahami dan Memenuhi Kebutuhan Masyarakat
Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan perilaku
Berorientasi Pelayanan yang pertama ini diantaranya:
1) mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia;
2) menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
3) membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian; dan
4) menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama.
b. Ramah, Cekatan, Solutif, dan Dapat Diandalkan
Adapun beberapa Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan
panduan perilaku Berorientasi Pelayanan yang kedua ini diantaranya:
1) memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur;
2) memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah; dan
3) memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
c. Melakukan Perbaikan Tiada Henti
Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan perilaku
Berorientasi Pelayanan yang ketiga ini diantaranya:
1) mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik; dan
2) mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
15
i. Konsistensi
Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak konsisten
dari sebuah kebijakan, prosedur, sumber daya akan memiliki
konsekuensiterhadap tercapainya lingkungan kerja yang tidak akuntabel,
akibat melemahnya komitmen dan kredibilitas anggota organisasi.
Tabel 2.3 Kata Kunci, Kalimat Afirmasi, dan Panduan Perilaku Akuntabel
3. Kompeten
Kompeten adalah Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.
Kompeten memiliki kalimat AFIRMASI “Kami terus belajar dan mengembangkan
kapabilitas”. Terkait dengan perwujudan kompetensi ASN dapat diperhatikan
dalam Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021 dalam poin 4, antara
lain, disebutkan bahwa panduan perilaku (kode etik) kompeten yaitu : (a)
Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah, (b)
Membantu orang lain belajar dan (c) Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
Perilaku kompeten ini sebagaimana dalam poin 5 Surat Edaran Menteri PANRB
16
menjadi bagian dasar penguatan budaya kerja di instansi pemerintah untuk
mendukung pancapaian kinerja Individu dan tujuan organisasi/instansi.
Adapun Kode Etik nilai Kompeten :
a. Meningkatkan kompetensi diri :
• Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah adalah keniscayaan.
• Pendekatan pengembangan mandiri ini disebut dengan Heutagogi atau
disebut juga sebagai teori “net-centric”, merupakan pengembangan
berbasis pada sumber pembelajaran utama dari internet.
• Perilaku lain ASN pembelajar yaitu melakukan konektivitas dalam basis
online network.
• Sumber pembelajaran lain bagi ASN dapat memanfaatkan sumber
keahlian para pakar/konsultan, yang mungkin dimiliki unit kerja atau
instansi ASN bekerja atau tempat lain.
• Pengetahuan juga dihasilkan oleh jejaring informal (Network), yang
mengatur diri sendiri dalam interaksi dengan pegawai dalam organisasi
dan atau luar organisasi.
b. Membantu orang lain belajar
• Sosialisasi dan percakapan di ruang istirahat atau di kafetaria kantor
termasuk morning tea/ coffee sering kali menjadi ajang transfer
pengetahuan.
• Perilaku berbagi pengetahuan bagi ASN pembelajar yaitu aktif dalam
“pasar pengetahuan” atau forum terbuka (Knowledge Fairs and Open
Forums).
• Mengambil dan menembangkan pengetahuan yang terkandung dalam
dokumen kerja seperti laporan, presentasi, artikel, dan sebagainya dan
memasukkannya ke dalam repository di mana ia dapat dengan mudah
disimpan dan diambil (Knowledge Respositories).
• Aktif untuk akses dan transfer pengetahuan (Knowledge Acces and
Transfer), dalam bentuk pengembangan jejaring ahli (expert network),
pendokumentasian pengalamannya/pengetahuannya, dan mencatat
pengetahuan bersumber dari refleksi pengalamatn (lessons learned).
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
17
• Pengetahuan menjadi karya : sejalan dengan kecenderungan setiap
organisasi, baik instansi pemerintah maupun swasta, bersifat dinamis,
hidup dan berkembang melalui berbagai perubahan lingkungan dan
karya manusia.
• Pentingnya berkarya terbaik dalam pekerjaan selayaknya tidak
dilepaskan dengan apa yang menjadi terpenting dalam hidup seseorang.
4. Harmonis
Arti kata harmoni secara umum adalah keselarasan, kesesuaian, kecocokan
dan keseimbangan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Kemendikbud, harmoni berarti pernyataan rasa, aksi, gagasan, dan minat;
keselarasan; keserasian.
Dalam bidang filsafat, harmoni atau harmonis adalah kerja sama antara
berbagai faktor dengan sedemikian rupa hingga faktor-faktor tersebut dapat
menghasilkan suatu kesatuan yang luhur.
Unsur-unsur yang dapat di tarik dari perumusan pengertian harmonisasi,
antara lain:
a. Adanya hal-hal ketegangan yang berlebihan
b. Menyelaraskan kedua rencana dengan menggunakan bagian masing-masing
agar membentuk suatu system
c. Suatu proses atau suatu upaya untuk merealisasi keselarasan, kesesuaian,
kecocokan, dan keseimbangan
d. Kerjasama antara berbagai faktor yang sedemikian rupa, hingga faktor-faktor
tersebut menghasilkan kesatuan yang luhur.
Berakar dari Semboyan Negara Indonesia yakni Bhinneka Tunggal Ika,
yang berarti “Berbeda-beda Namun Tetap Satu Jua”, seorang pelayan publik harus
dapat menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
Penting bagi setiap ASN untuk dapat menciptakan dan membangun
lingkungan kerja yang kondusif. Karena dengan kenyamanan lingkungan kerja,
ASN diyakini dapat lebih produktif.
5. Loyal
Seorang pegawai yang loyal akan selalu taat pada peraturan. Sesuai
dengan pengertian loyalitas, ketaatan ini timbul dari kesadaran anggota jika
peraturan yang dibuat oleh organisasi semata-mata disusun untuk
memperlancar jalannya pelaksanaan kerja organisasi.
b. Bekerja dengan Integritas
19
anggota memiliki sikap untuk ikut menjaga dan bertanggung jawab terhadap
organisasi sehingga pada akhirnya akan menimbulkan sikap sesuai dengan
pengertian loyalitas demi tercapainya tujuan organisasi.
f. Hubungan Antar Pribadi
Loyal merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values
ASN yang dimaknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan mengutamakan
kepentingan bangsa dan Negara, dengan kata kunci komitmen, dedikasi,
konstribusi, nasionalisme, dan pengabdian, serta dengan adanya panduan perilaku:
20
a) Memegang teguh Ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada NKRI serta Pemerintahan yang
sah;
b) Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan Instansi dan Negara; serta
c) Menjaga rahasia jabatan dan Negara.
6. Adaptif
21
7. Kolaboratif
Kolaboratif adalah merupakan proses partisipasi beberapa orang,
kelompok, dan organisasi yang bekerja sama untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Kolaborasi menyelesaikan visi bersama, mencapai hasil positif bagi khalayak yang
dilayani, dan membangun sistem yang saling terkait untuk mengatasi masalah dan
peluang. Kolaborasi juga melibatkan berbagi sumber daya dan tanggung jawab
untuk secara bersama merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program-
program untuk mencapai tujuan bersama. Jika dikaitan dengan ASN, kolaboratif
sangat diperlukan dalam sebuah organisasi. Seorang ASN harus bersedia untuk
berbagi visi, misi, kekuatan, sumber daya dan tujuan. Seorang ASN yang
profesional dalam menyelesaikan tugas-tugasnya harus mampu berkolaborasi
dengan berbagai elemen yang ada ditempatnya bekerja sehingga akan tercipta suatu
kerjasama yang sinergis yang dapat memaksimalkan hasil dari tugas yang
dilaksanakannya. Menurut perez lopes et al, 2004. Organisasi yang memiliki
collaborative culture indikatornya sebagai berikut :
a. Organisasi menganggap perubahan sebagai sesuatu yang alami dan perlu
terjadi
b. Organisasi menganggap Individu (Staf) sebagai aset berharga dan
membutuhkan upaya yang diperlukan untuk terus menghormati pekerjaan
mereka
c. Organisasi memberikan erhatian yang adil bagi staf yang mau mencoba dan
mengambil risiko yang wajar dalam menyelesaikan tugas mereka (bahkan
ketika terjadi kesalahan)
d. Pendapat yang Berbeda didorong dan didukung dalam organisasi setiap
kontribusi dan pendapat sangat dihargai
e. Masalah dalam organisasi dibahas transparan untuk menghindari konflik
f. kolaborasi dan kerja tim antar divisi adalah didorong secara keseluruhan
setiap divisi memili kesadan terahadap kualitas layanan yang diberikan
Esteve et al, 2013. Mengungkapkan beberapa aktivitas kolaborasi antar
oganisasi yaitu:
a. Kerjasama Informal
b. Perjanjian Bantuan Bersama
c. Memberikan pelatihan
22
d. Menerima Pelatihan
e. Perencanaan Bersama
f. Menyediakan Peralatan
g. Menerima Peralatan
h. Memberikan bantuan Teknis
i. Menerima Bantuan Teknis
j. Memberikan Pengelolaan Hibah
k. Menerima Pengelolahan hibah
Ansen dan gash,2012. Mengungkapkan beberapa proses yang harus
dilalui dalam menjalin kolaborasi yaitu :
a. Trust building : membangun kepercayaan dengan stakeholder mitra
kolaborasi
b. Face tof Face Dialogue : melakukan negosiasi dan baik dan bersunguh-
sunggguh
c. Komitemen terhadap proses : pengakuan saling ketergantungan sharing
ownership dalam proses serta keterbukaan terkait keuntungan bersama
d. Pemahaman Bersama : berkaitan dengan kejelasan misi, definisi bersama
terkait permasalahan, serta mengidentifikasi nilai bersama
e. Menetapkan outcome antara
Oleh karena itu, seorang ASN harus mampu menerapkan kalimat afirmasi
“Kami membangun kerjasama yang sinergi” dalam melaksanakan setiap tugas-
tugasnya. Kata kunci dari kolaboratif yang perlu dipegang oleh seorang ASN
adalah :
a. Kesediaan bekerja sama.
b. Sinergi untuk hasil yang lebih baik.
Dalam melakukan Kolaboratif seorang ASN harus memperhatikan
beberapa nilai-nilai (kode etik) yaitu :
a. Memberi kesempatan berbagai pihak untuk berkontribusi
b. Terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah
c. Menggerakan pemamfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bekerja sama
2.3.2 Kedudukan dan Peran ASN
1. SMART ASN
23
Smart ASN adalah profil Aparatur Sipil Negara yang cerdas, berdaya saing
dan menguasai Teknologi dan Informasi dalam menghadapi revolusi industry 4.0
(Pusat Pengkajian dan Penelitian Kepegawaian Nomor: 032-Juni 2019) yang
disiapkan untuk mewujudkan birokrasi Indonesia berkelas dunia (World Class
Government). Profil ASN tersebut meliputi Profil Smart ASN meliputi integritas,
nasionalisme, profesionalisme, berwawasan global, menguasai IT dan bahasa asing,
berjiwa hospitality, berjiwa entrepreneurship, dan memiliki jaringan luas.3
8 Profil SMART ASN:
a. Integritas
24
secara professional harus diperhatikan dan memperhatikan mengenai
profesionalisme.6
d. Berwawasan global
f. Hospitality
25
waktunya.
h. Networking
Literasi digital merupakan hal paling utama dalam mewujudkan ASN yang
berdaya saing dalam perkembangan teknologi dan informasi. Ada 4 pilar literasi
digital, yaitu:
a. Etika bermedia digital
27
2. Manajemen ASN
Aparatur Sipil Negara (ASN) mempunyai peran yang sangat penting
dalam rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban
moderen, demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan
pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945. Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen
ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan
agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan
perkembangan jaman.
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari
pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Untuk menjalankan
kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi sebagai berikut:
a) Pelaksana kebijakan publik; Setiap pegawai ASN harus memiliki nilai-nilai
kepublikan, berorientasi pada kepentingan publik dan senantiasa
menempatkan kepentingan publik, bangsa dan negara di atas kepentingan
lainnya, mengedepankan kepentingan nasional ketimbang kepentingan
sektoral dan golongan. Untuk itu pegawai ASN harus memiliki karakter
kepublikan yang kuat dan mampu mengaktualisasikannya dalam setiap
langkah-langkah pelaksanaan kebijakan publik
b) Pelayan publik; Setiap pegawai ASN senantiasa bersikap adil dan tidak
diskriminasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Mereka harus
bersikap profesional dan berintegritas dalam memberikan pelayanan. Tidak
boleh mengejar keuntungan pribadi atau instansinya belaka, tetapi pelayanan
harus diberikan dengan maksud memperdayakan masyarakat, menciptakan
kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. Untuk itu integritas menjadi
penting bagi setiap pegawai ASN. Senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai
kejujuran, keadilan, tidak korupsi, transparan, akuntabel dan memuaskan
publik.
28
c) Perekat dan pemersatu bangsa; Setiap pegawai ASN harus memiliki jiwa
nasionalisme dan wawasan kebangsaan yang kuat, memiliki kesadaran
sebagai penjaga kedaulatan negara, menjadi perekat bangsa dan
mengupayakan situasi damai di seluruh wilayah Indonesia, dan menjaga
keutuhan NKRI.
29
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
Sebagai dokter umum, saya memiliki tupoksi berdasarkan Permenpan no. 139 Tahun
2003 dalam melaksanakan tugasnya di Puskesmas Asera. aya menemukan beberapa isu
permasalahan yang menghambat pelaksanaan kinerja, baik faktor dari dalam maupun luar
organisasi. Beberapa identifikasi isu yang penulis dapatkan ketika masa orientasi CPNS di
Puskesmas Asera Kabupaten Konawe Utara diantaranya adalah:
Tabel .3.1. Idnetifikasi Isu
TUGAS DAN KONDISI KONDISI YANG IDENTIFIKASI
FUNGSI YANG SEKARANG DIHARAPKAN MASALAH
NO
BERMASALAH
1. Melakukan Rendahnya penemuan Meningkatnya Pendeteksian
Pemeliharan infeksi Tuberculosis temuan infeksi tuberculosis anak yang
Kesehatan Anak anak di wilayah Tuberculosis anak kurang
Puskesmas Asera di wilayah
Puskesmas Asera
30
3. Melakukan Belum Optimalnya Capaian Vaksinasi Kurangnya
Pelayanan Capaian Vaksinasi Booster Covid-19 Pengetahuan
Imunisasi Booster Covid-19 pada Masyarakat masyarakat akan
pada Masyarakat Wilayah Kerja pentingnya vaksinasi
Wilayah Kerja Puskesmas Asera booster Covid-19.
Puskesmas Asera dapat memenuhi
target
Isu diatas dianggap penting namun hanya dipilih salah satu isu yang dianggap sangat yang
prioritas untuk segera ditangani oleh karena itu diperlukan analis isu mana yang menjadi
prioritas. Dari ketiga isu aktual tersebut, maka dipilih isu yang paling prioritas dengan
menggunakan kriteria aktualisasi (A), Problematik (P), Kekhalayakan (K) , dan Kelayakannya
(L)., yang artinya :
Aktual
1: Pernah benar-benar terjadi
2: Benar-benar sering terjadi
3: Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4: Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5: Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Kekhalayakan
1: Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2: Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3: Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4: Menyangkut hajat hidup orang banyak
5: sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik
1: Masalah sederhana
2: Masalah kurang kompleks
3: Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4: Masalah kompleks
5: Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
31
Kelayakan
1: Masuk akal
2: Realistis
3: Cukup masuk akal dan realistis
4: Masuk akal dan realistis
5: Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya
Tabel 3.2. Penetapan Isu Metode APKL
No. Isu A P K L Skor Ranking
1. Rendahnya penemuan infeksi 4 5 4 4 17 1
Tuberculosis anak di Puskesmas Asera
2. Rendahnya pemahaman pasien DM 4 4 3 3 14 2
dan hipertensi terhadap informasi
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
Asera
3. Belum Optimalnya Capaian Vaksinasi 3 3 3 3 12 3
Booster Covid-19 pada Masyarakat
Wilayah Kerja Puskesmas Asera
32
Infeksi tuberculosis anak Menurunnya kualitas
yang tidak hidup anak & peningkatan
terdeteksi/underdiagnosis resiko stunting
Pembuatan form
skrining TB anak
Dari analisis isu menggunakan pola akar masalah diketahui akar penyebab masalah
infeksi tuberculosis anak yang tidak terdeteksi/underdiagnosis dan menurunnya kualitas
hidup anak serta meningkatkan angka kejadian stunting adalah rendahnya penemuan
infeksi tuberculosis (TB) anak di wilayah kerja Puskesmas Asera. Masalah yang
menyebabkan adalah kurangnya informasi mengenai TB anak, kurangnya skrining pada
kontak erat dan suspek serta kurangnya fasilitas pemeriksaan TB di Puskesmas Asera.
Adapun solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi akar penyebab masalah yaitu
33
peningkatan penemuan kasus TB anak. Hal inilah yang mendasari munculnya gagasan
kreatif berupa Peningkatan Penemuan Kasus Tuberculosis Anak Melalui Penerapan Form
Skrining di Wilayah Kerja Puskesmas Asera Kabupaten Konawe Utara.
34
3.3.1 Deskripsi /Penjelasan Kegiatan
Adapun kegiatan dan tahapan kegiatan dalam pelaksanaan rancangan yang akan
dilakukan dalam pemecahan Isu yaitu:
1. Konsultasi dengan Pimpinan/ mentor, meliputi:
a. Mengatur jadwal konsultasi dengan pimpinan
b. Melakukan pertemuan dengan pimpinan
c. Memasukkan surat persetujuan aktualisasi ke pimpinan untuk disetujui dan
ditandatangani
2. Melakukan sosialisasi pada programer TB dan pasien TB, meliputi:
a. Menyiapkan bahan dan materi sosialisasi
b. Meminta Progamer TB mendata setiap pasien TB dan anggota keluarganya di
Wilayah Kerja Puskesmas Asera
c. Menentukan jadwal, lokasi dan undangan sosialisasi
d. Melakukan pre-post test sosialisasi TB anak
e. Melakukan sosialisasi mengenai TB anak pada programer TB dan pasien TB
3. Membuat form skrining TB anak, meliputi:
a. Menyiapkan literatur mengenai TB anak
b. Menentukan poin yang akan dimasukan ke form skrining
c. Menjelaskan kepada programer TB fungsi, tujuan dan penggunaan form skrining
TB
4. Melaksanakan skrining pada anak kontak erat pasien TB atau suspek, meliputi:
a. Menjelaskan prosedur skrining TB anak pada pasien dan keluarga
b. Meminta pasien dan keluarga pasien kooperatif selama dilakukannya skrining
c. Melakukan skrining dan menuliskan hasilnya pada form skrining TB anak
5. Evaluasi hasil aktualisasi, meliputi:
a. Melakukan evaluasi hasil skrining dan menetukan langkah selanjutnya terkait
kondisi pasien
b. Menyusun laporan hasil evaluasi
c. Melaporkan pada pimpinan
35
3.3.2 Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Asera
Isu yang diangkat : Rendahnya penemuan infeksi Tuberculosis anak di Puskesmas Asera
Gagasan Pemecahan Isu : Peningkatan penemuan kasus tuberculosis anak melalui penerapan form skrining di wilayah kerja Puskesmas
Asera Kabupaten Konawe Utara
Tujuan Gagasan Pemecahan Isu : Meningkatnya penemuan kasus tuberculosis anak di wilayah kerja Puskesmas Asera
Tabel.3.4. Rancangan Kegiatan
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Nilai-nilai Dasar Kontribusi Penguatan Nilai
Hasil Kegiatan terhadap Visi Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Konsultasi dengan Mengatur jadwal Tersedianya jadwal Saya proaktif (adaptif) mengatur Untuk mewujudkan Memberikan
Pimpinan/mentor konsultasi dengan konsultasi jadwal pertemuan agar kegiatan visi Puskesmas layanan
pimpinan konsultasi tidak mengganggu jadwal Asera yaitu kesehatan sesuai
Dokumentasi : foto, kegiatan pimpinan dan bisa selaras mewujudkan pedoman dan
jadwal konsultasi (harmonis) demi terwujudnya masyarakat yang standar pelayanan
kegiatan yang baik. Saya sehat dan mandiri yang ditetapkan
mengupayakan selama proses diwilayah kerja serta terukur dan
konsultasi saya dan pimpinan akan Puskesmas Asera dapat
bisa selalu bersinergis (kolaboratif).
36
Melakukan Tersampaikannya Saya melakukan konsultasi dengan Terkait misi dipertanggung
pertemuan dengan informasi kepada Pimpinan menunggu kondisi Meningkatkan jawabkan
pimpinan terkait
pimpinan pelayanan kondusif (harmonis) serta profesionalisme
rencana Aktualisasi
memberi salam kepada pemimpin sumber daya
37
2. Melakukan Menyiapkan bahan Adanya materi Saya menyiapkan materi sesuai Untuk mewujudkan • Empati pada
sosialisasi pada dan materi sosialisasi dengan keahlian bidang (Kompeten) saya visi Puskesmas kebutuhan
programer TB sosialisasi media powerpoint sesuai kebutuhan penerima materi Asera yaitu pasien
dan pasien TB (Berorientasi Pelayanan). Saya mewujudkan • Memberikan
Dokumen : slide membuat dengan cermat (akuntabel) masyarakat yang layanan
powerpoint materi dan memanfaatkan semua sumber sehat dan mandiri kesehatan
sosialisasi daya (kolaboratif ) literatur yang ada diwilayah kerja sesuai
agar pemahaman mengenai TB anak Puskesmas Asera pedoman dan
selaras (harmonis) standar
Meminta Progamer Tersedianya data Saya meminta tolong dnegan ramah Terkait misi : pelayanan
TB mendata setiap pasien TB dan (Berorientasi Pelayanan), Meningkatkan yang
pasien TB dan anggota keluarganya menjelaskan maksud dan tujuan saya upaya Kesehatan ditetapkan
anggota keluarganya secara efektif dan Efisien masyarakat melalui serta terukur
di wilayah kerja Dokumen : data (Akuntabel) . Saya melibatkan pemberdayaan dan dapat
Puskesmas Asera pasien programer TB untuk berkontribusi keluarga, dipertanggung
(loyal) untuk inovasi (adaptif) masyarakat, dan jawabkan
perbaikan penanganan TB. kemitraan.
Menentukan jadwal, Tersedianya jadwal, Saya proaktif (adaptif) mengatur
lokasi dan undangan lokasi dan undangan jadwal sosialisasi agar kegiatan bisa
sosialisasi
sosialisasi selaras (harmonis). Saya
meerencanakan kegiatan agar efektif
38
Dokumentasi : foto, ,efisien dan rinci (akuntabel)
undnagan sosialisasi menjelaskan kegiatan yang dilakukan
Melakukan pre test Mengukur Saya menghargai perbedaan
dan post test pengetahuan pasien (harmonis) pemahaman setiap orang.
TB dan progamer
mengenai TB anak Saya berinovasi (adaptif) untuk
TB mengenai TB
anak membuat pemahaman yang nantinya
diberikan dapat selaras agar mencapai
Dokumen : foto
keberhasilan (kompeten) kegiatan.
pelaksanaan, lembar
pretest/posttest Hal ini saya lakukan sebagai bentuk
dedikasi (loyal) demi perbaikan
pelayanan (berorientasi pelayanan)
TB anak
Melakukan Tersampaikannya Saya memberikan sosialisasi dengan
sosialisasi mengenai penjelasan mengenai cara yang ramah (Berorientasi
TB anak kepada
TB anak pada Pelayanan), serta efektif dan Efisien
programmer TB dan
programer TB dan pasien TB (Akuntabel) untuk membantu
pasien TB peserta sosialisasi belajar
Dokumentasi : foto,
(Kompeten) tentang TB anak. Saya
daftar hadir
memberikan kesempatan bagi peserta
sosialisasi, materi
sosialisasi untuk berkontribusi dalam
sosialisasi
sosialisasi (kolaboratif )
39
3. Membuat form Menyiapkan literatur Tersedianya literatur Saya menyiapkan literatur sesuai Untuk mewujudkan
Memberikan layanan
skrining TB anak tentang TB anak TB anak keahlian bidang (Kompeten) saya visi Puskesmas
kesehatan sesuai
sesuai kebutuhan pasien Asera Mewujudkan
pedoman dan
Dokumentasi : foto (Berorientasi Pelayanan). Saya masyarakat yang
standar pelayanan
literatur TB anak memilah literatur dengan cermat sehat dan mandiri
yang ditetapkan
(akuntabel) dan memanfaatkan diwilayah kerja
serta terukur dan
semua sumber daya (kolaboratif ) Puskesmas Asera.
dapat
yang ada.
dipertanggung
Menentukan poin Tersedianya form Saya memilah poin yang akan Terkait Misi:
jawabkan
yang akan skrining TB anak dimasukkan dalam form skrining • Meningkatkan
dimasukkan dalam Puskesmas Asera dengan cermat (akuntabel) serta profesionalisme
form skrining menyesuaikan keadaan (adaptif) sumber daya
Dokumentasi : form organisasi saya. Saya berdedikasi manusia,
skrining TB anak (loyal) untuk memenuhi kebutuhan • Meningkatkan
(berorientasi pelayanan) diagnosis akses dan
TB anak. keterjangkauan
Menjelaskan kepada Tersampaikannya Saya membantu orang lain belajar masyarakat
programer TB maksud dan tujuan (kompeten) untuk terus melakukan terhadap
form skrining TB
fungsi, tujuan dan perbaikan (berorientasi pelayanan) pelayanan
anak kepada
penggunaan form programmer TB diagnosis tb anak. Kesehatan,
skrining TB
40
Dokumentasi : foto Saya bersinergi (kolaboratif) dan
membangun kondisi yang kondusif
(harmonis) dalam melaksanakan
kegiatan ini.
4. Melaksanakan Menjelaskan Tersampaikannya Saya peduli (harmonis) dengan Untuk mewujudkan • Menunjukkan
skrining pada anak prosedur skrining TB penjelasan prosedur kekhawatiran pasien dan keluarganya. visi Puskesmas sikap sopan
skrining TB anak
kontak erat pasien anak pada pasien dan Saya akan menjelaskan dengan Asera Mewujudkan santun bagi
pada pasien dan
TB atau suspek keluarga keluarganya transparan (akuntabel) tahapannya masyarakat yang semua
dengan ramah (berorientasi sehat dan mandiri pelanggan
Dokumentasi : foto
pelayanan) Saya memberikan diwilayah kerja • Empati pada
penjelasan terbaik (kompeten) yang Puskesmas Asera kebutuhan
bisa dimengerti. pasien
Meminta pasien dan Pasien dan keluarga Saya meminta dengan sopan, ramah Terkait misi: • Ramah dalam
keluarga pasien kooperatif selama (berorientasi pelayanan) dan jelas Memberikan memberikan
skrining
kooperatif selama kepada pasien apa yang harus Pelayanan secara pelayanan
dilakukannya Dokumentasi : foto dilakukan. Saya meminta kontribusi prima dalam
skrining (loyal) pasien untuk menciptakan memberikan
kondisi yang baik (harmonis) selama pelayanan
kegiatan.
41
Melakukan skrining Form skrining terisi Saya melakukan skrining sesuai
dan menetukan hasil pemeriksaan keahlian saya (kompeten). Saya
pasien
langkah selanjutnya cermat dan bertanggung jawab
terkait kondisi Dokumentasi: foto (akuntabel) dalam melaksanakan
pasien skrining. Saya mencatat hasil skrining
dengan teliti dan merencanakan
langkah selanjutnya terkait kondisi
pasien.. Saya bekerjasama
(kolaboratif) dengan berbagai pihak
untuk memberi pelayanan yang
berkualitas (berorientasi pelayanan)
dan inovasi (adaptif) untuk pasien.
5. Evaluasi hasil Melakukan evaluasi Tersedianya data Saya melakukan evaluasi secara Untuk mewujudkan Memberikan
aktualisasi hasil aktualisasi Hasil evaluasi transparan (Akuntabel) sesuai visi Puskesmas layanan
(laporan kegiatan penilaian objektif yang kami peroleh Asera yaitu kesehatan sesuai
tahap 2-4)
agar dapat melakukan perbaikan mewujudkan pedoman dan
(Berorientasi Pelayanan) kearah masyarakat yang standar pelayanan
yang lebih baik demi keberhasilan sehat dan mandiri yang ditetapkan
(Kompeten) program kedepannya. diwilayah kerja serta terukur dan
Menyusun laporan Tersusunya Laporan Saya menyusun laporan hasil evaluasi Puskesmas Asera dapat
hasil evaluasi hasil evaluasi secara transparan dan penuh
42
(laporan hasil tanggung jawab (Akuntabel) dan Terkait misi dipertanggung
evaluasi (matriks)) menyusun rencana perbaikan Meningkatkan jawabkan
(Berorientasi Pelayanan).Saya profesionalisme
antusias (Adaptif) terhadap sumber daya
perubahan, pendapat dan masukan manusia
pimpinan pada pelaksanaan program
saya sebagai bentuk pengabdian
(Loyal) .
Melaporkan pada Tersajinya Laporan Saya membuat aporan kegiatan saya
pimpinan kepada pimpinan secara Transparan
(Akuntabel). Saya menghargai
(Harmonis) dan antusias (Adaptif)
terhadap perubahan, pendapat dan
masukan pimpinan pada pelaksanaan
program saya untuk kontribusi (loyal
)pada pelayanan di Puskesmas Asera
yang lebih baik (kompeten)
43
s3.3.3 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)
Tabel.3.5. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)
No. Mata Pelatihan Kegiatan Jumlah
Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5 Aktualisasi
per MP
1. Berorientasi pelayanan 1 4 3 3 2 13
2. Akuntabel 2 4 3 2 3 14
3. Kompeten 1 3 1 2 1 8
4. Harmonis 3 3 1 2 1 10
5. Loyal 1 2 1 1 1 6
6. Adaptif 2 4 1 1 1 9
7. Kolaboratif 1 1 2 2 1 7
44
3.3.4 Rincian Biaya Aktualisasi
Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi membutuhkan dana untuk keperluan sebagai berikut:
Tabel 3.6.Estimasi Biaya Aktualisasi
45
3.3.5 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Tabel 3.7.Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
No. Kegiatan Mei 2022 Juni 2022
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Konsultasi dengan
Pimpinan/mentor
2 Melakukan
sosialisasi pada
programer TB
dan pasien TB
3 Membuat form
skrining TB anak
4 Melaksanakan
skrining pada
anak kontak erat
pasien TB atau
suspek
5 Evaluasi hasil
aktualisasi
46
BAB IV
CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
47
keluarganya di wilayah
kerja Puskesmas Asera
Menentukan jadwal, Tersedianya jadwal, Kegiatan berjalan
lokasi dan undangan lokasi dan undangan sesuai rancangan
sosialisasi sosialisasi
Dokumentasi : foto,
undangan sosialisasi
Melakukan pre test dan Mengukur pengetahuan Kegiatan berjalan
post test mengenai TB pasien TB dan sesuai rancangan
anak progamer TB mengenai
TB anak
Dokumen : foto
pelaksanaan, lembar
pretest/posttest
Melakukan sosialisasi Tersampaikannya Kegiatan berjalan
mengenai TB anak pada penjelasan mengenai sesuai rancangan
programer TB dan TB anak kepada
pasien TB programmer TB dan
pasien TB
Dokumentasi : foto,
daftar hadir sosialisasi,
materi sosialisasi
3. Membuat form Menyiapkan literatur Tersedianya literatur Kegiatan berjalan
skrining TB anak tentang TB anak TB anak sesuai rancangan
Dokumentasi : foto
literatur TB anak
Menentukan poin yang Tersedianya form Kegiatan berjalan
akan dimasukkan dalam skrining TB anak sesuai rancangan
form skrining Puskesmas Asera
Dokumentasi : form
skrining TB anak
Menjelaskan kepada Tersampaikannya Kegiatan berjalan
programer TB fungsi, maksud dan tujuan sesuai rancangan
48
tujuan dan penggunaan form skrining TB anak
form skrining TB kepada programmer TB
Dokumentasi : foto
4. Melaksanakan Menjelaskan prosedur Tersampaikannya Kegiatan berjalan
skrining pada anak skrining TB anak pada penjelasan prosedur sesuai rancangan
kontak erat pasien pasien dan keluarga skrining TB anak pada
TB atau suspek pasien dan keluarganya
Dokumentasi : foto
Meminta pasien dan Pasien dan keluarga Kegiatan berjalan
keluarga pasien kooperatif selama sesuai rancangan
kooperatif selama skrining
dilakukannya skrining Dokumentasi : foto
Melakukan skrining dan Form skrining terisi Kegiatan berjalan
menetukan langkah hasil pemeriksaan sesuai rancangan
selanjutnya terkait pasien
kondisi pasien Dokumentasi: foto
5. Evaluasi hasil Melakukan evaluasi Tersedianya data Kegiatan berjalan
aktualisasi hasil aktualisasi hasil evaluasi (laporan sesuai rancangan
kegiatan tahap 2-4)
Dokumentasi : foto
Menyusun laporan hasil Tersusunya Laporan Kegiatan berjalan
evaluasi hasil evaluasi (laporan sesuai rancangan
hasil evaluasi (matriks))
Melaporkan pada Tersajinya Laporan Kegiatan berjalan
pimpinan sesuai rancangan
49
4.2 Capaian Aktualisasi
4.2.1 Kegiatan 1 : Melakukan konsultasi dengan pimpinan/mentor
Tabel 4.2.1 Tahap Kegiatan 1
Tahap Kegiatan : Mengatur jadwal konsultasi dengan pimpinan /mentor
Tanggal Pelaksanaan : 17 Mei 2022
Output : Tersedianya jadwal konsultasi
Dokumentasi
Gambar :
Mengatur
jadwal
konsultasi
50
Tahap Kegiatan : Melakukan pertemuan dengan pimpinan/mentor
Tanggal Pelaksanaan : 18 Mei 2022
Output : Tersampaiakannya informasi kepada pimpinan terkait
rencana Aktualisasi
Dokumentasi
51
Keterkaitan dengan : Saya telah melakukan konsultasi dengan Pimpinan dengan
nilai dasar menunggu kondisi pelayanan kondusif (harmonis) serta
memberi salam kepada pemimpin dengan ramah
(berorientasi pelayanan). Saya telah menyampaikan rincian
kegiatan secara terbuka, terperinci, dan transparan
(akuntabel). Ide atau gagasan yang saya sampaikan
merupakan inovasi (adaptif) yang sesuai dengan kondisi
lingkungan kerja. Saya telah meminta saran kepada mentor
(kompeten) mengenai kegiatan aktualisasi berdasar
pengalaman beliau serta memasukkan saran beliau
(kolaboratif) pada kegiatan ini dan menghargai (loyal) saran
pemimpin
52
Gambar : Surat Persetujuan Aktualisasi
yang sudah di tandatangani
53
Gambar : Materi
sosialisasi
tuberculosis anak,
handsout terdapat
di lampiran.
54
Keterkaitan dengan : Saya meminta tolong dnegan ramah (Berorientasi
nilai dasar Pelayanan), menjelaskan maksud dan tujuan saya secara
efektif dan Efisien (Akuntabel) . Saya melibatkan programer
TB untuk berkontribusi (loyal) untuk inovasi (adaptif)
perbaikan penanganan TB. Data pasien disusun dengan
cermat (kompeten) untuk memudahkan (adaptif).
55
Keterkaitan dengan : Saya proaktif (adaptif) mengatur jadwal sosialisasi agar
nilai dasar kegiatan bisa selaras (harmonis). Saya meerencanakan
kegiatan agar efektif ,efisien dan rinci (akuntabel)
menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan. Saya meminta
izin kepada pimpinan (loyal) untuk melakukan kegiatan di
puskesmas tetapi tidak mengganggu pelayanan
(berorientasi pelayanan)
Tahap Kegiatan : Melakukan pre test dan post test mengenai TB anak
Tanggal Pelaksanaan : 30 Mei 2022
Output : Mengukur pengetahuan pasien TB dan progamer TB
mengenai TB anak
Dokumentasi : Hasil nilai pre-posttest terdapat di lampiran
Gambar :
Pelaksanaan
pretest sebelum
sosialisasi
Gambar :
Pelaksanaan
posttest setelah
aktualisasi
56
Gambar :
soal Pre dan
post test
Hasil pre-
post test
peserta
terdapat di
hasil dan
lampiran
57
Gambar : Sosialisasi Tuberculosis Anak
Gambar :
Daftar
Hadir
Sosialisasi
Keterkaitan dengan : Saya telah memberikan sosialisasi dengan cara yang ramah
nilai dasar (Berorientasi Pelayanan), serta efektif dan Efisien
(Akuntabel) untuk membantu peserta sosialisasi belajar
(Kompeten) tentang TB anak. Saya menghargai perbedaan
(harmonis) pemahaman setiap orang Saya memberikan
kesempatan bagi peserta sosialisasi untuk berkontribusi
dalam sosialisasi (kolaboratif ). Hal ini saya lakukan sebagai
bentuk dedikasi (loyal) demi perbaikan pelayanan
(berorientasi pelayanan) TB anak.
58
4.2.3 Kegiatan 3 : Membuat form skrining TB anak
Tabel 4.2.3 Tahap Kegiatan 3
Tahap Kegiatan : Menyiapkan literatur tentang TB anak
Tanggal Pelaksanaan : 25 Mei 2022
Output : Tersedianya literatur TB anak
Dokumentasi :
59
Tahap Kegiatan : Menentukan poin yang akan dimasukkan dalam form skrining
Tanggal Pelaksanaan : 25 Mei 2022
Output : Tersedianya form skrining TB anak Puskesmas Asera
Dokumentasi :
Gambar:
Form
Skrining TB
anak
60
Tahap Kegiatan : Menjelaskan kepada programer TB fungsi, tujuan dan
penggunaan form skrining TB
Tanggal Pelaksanaan : 31 Mei 2022
Output : Tersampaikannya maksud dan tujuan form skrining TB anak
kepada programmer TB
Dokumentasi
Gambar :
Mensosialisasikan
fungsi,tujuan dan cara
oenggunaan form
skrining TB anak pada
programer
Keterkaitan dengan : Saya membantu orang lain belajar (kompeten) untuk terus
nilai dasar
melakukan perbaikan (berorientasi pelayanan) diagnosis
TB anak. Saya bersinergi (kolaboratif) dan membangun
kondisi yang kondusif (harmonis) dalam melaksanakan
kegiatan ini. Keberhasilan (kompeten) kegiatan dapat
berjalan maksimal dengan kontribusi (loyal) semua pihak
yang berkaitan denggan penanganan TB di Puskesmas Asera
4.2.4 Kegiatan 4 : Melaksanakan skrining pada anak kontak erat pasien TB atau suspek
Tabel 4.2.4 Tahap Kegiatan 4
Tahap Kegiatan : Menjelaskan prosedur skrining TB anak pada pasien dan
keluarga
Tanggal Pelaksanaan : Tanggal tertera di setiap foto
Output : Tersampaikannya penjelasan prosedur skrining TB anak pada
pasien dan keluarganya
61
Dokumentasi:
Nabila Dian
6/6/22 8/6/22
Aqila Adiba
9/6/22
2/6/22
62
Nabila
6/6/22
Dian 8/6/22
Aqila
9/6/22
63
Adiba
2/6/22
Gambar : Memeriksa pasien dan meminta pasien untuk kooperatif selama pemeriksaan
Keterkaitan dengan : Saya meminta dengan sopan, ramah (berorientasi
nilai dasar pelayanan) dan transparan (akuntabel) kepada pasien apa
yang harus dilakukan. Saya meminta kontribusi (loyal) pasien
untuk menciptakan kondisi yang baik (harmonis) selama
kegiatan. Saya juga menyiapkan kondisi pasien agar kondusif
(harmonis) untuk pemeriksaan
64
Gambar : Mengisi form
skrining TB Anak
Gambar :
Hasil skrining
Nabila
Gambar :
Hasil skrining
Aqila
65
Gambar :
Hasil skrining
Adiba
Gambar :
Hasil skrining
Dian
Gambar :
Lembar rujukan
Adiba dan Dian
66
Gambar:
Surat Rujuk Balik
dari RS Konut
67
4.2.5 Kegiatan 5 : Evaluasi hasil aktualisasi
Tabel 4.2.5 Tahapan Kegiatan 5
Tahap Kegiatan : Melakukan evaluasi hasil aktualisasi
Tanggal Pelaksanaan : 13 Juni 2022
Output : Tersedianya data
Hasil evaluasi (laporan kegiatan tahap 2-4)
Dokumentasi :
Dokumentasi :
68
69
Keterkaitan dengan : Saya akan 70enyusun laporan hasil evaluasi secara
nilai dasar transparan dan penuh tanggung jawab (Akuntabel) dan
70enyusun rencana perbaikan (Berorientasi Pelayanan)
untuk hasil yang terbaik (kompeten) .Saya akan antusias
(Adaptif) dan terbuka terhadap perubahan, pendapat dan
masukan pimpinan (kolaboratif) pada pelaksanaan program
saya sebagai bentuk pengabdian (Loyal) .
70
Gambar : Melaporkan hasil aktualisasi kepada mentor dan tandatangan surat selesai
melaksanakan aktualisasi
Keterkaitan dengan : Saya akan membuat aporan kegiatan saya kepada pimpinan
nilai dasar secara Transparan dan sebaik-baiknya (Akuntabel dan
Kompeten). Saya akan menghargai (Harmonis) dan
antusias (Adaptif) terhadap perubahan, pendapat dan
masukan pimpinan pada pelaksanaan program saya untuk
kontribusi (loyal ) dan inovasi (adaptif )pada pelayanan di
Puskesmas Asera yang lebih baik (kompeten).
71
4.4 Capaian Penyelesaian Core Isu
Tabel 4.4.1 Analisis ketercapaian Tujuan Aktualisasi/ Output-output penting aktualisasi
No. Aspek Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah Keterangan
1. Pengetahuan mengenai Pengetahuan mengenai Pengetahuan Pengetahuan diukur
TB Anak TB Anak masih kurang, mengenai TB Anak menggunakan pre-post
dilihat melalui nilai meningkat, dilihat test. Jumlah kelulusan
pretest yang mencapai melalui nilai post test . yang awalnya sebanyak
batas kelulusan Jumlah peserta yang 31,8 % meningkat
sebanyak 31,8 % mencapai batas menajdi 72,7 % setelah
kelulusan naik dilakukan sosialisasi.
menjadi 72,7 % meski Tidak semua peserta
tidak semua dapat dapat mencapai batas
mencapai batas kelulusan, tetapi terdapat
kelulusan peningkatan nilai post-
test setelah dilakukan
sosialisasi. Hal ini
disebabkan beberapa
faktor, salah satunya
pendidikan, daya tangkap
serta pemahaman
terhadap informasi setiap
peserta berbeda.
2. Jumlah skrining TB Jumlah skrining TB Jumlah skrining TB Pengetahuan mengenai
Anak di wilayah kerja Anak di wilayah kerja Anak di wilayah kerja TB Anak dapat
Puskesma Asera Puskesma Asera Puskesma Asera meningkatkan jumlah
ebelum aktualisasi setelah aktualisasi anak yang di skrining
berjumlah 1 berjumlah 4 TB. Hal ini dikarenakan
pasien lebih paham
mengenai pentingnya
diagnosis, pengobatan
dan efek jangka panjang
TB Anak apabila
dibiarkan.
72
3. Jumlah konfirmasi Jumlah konfirmasi Kasus konfirmasi TB Tindak lanjut skrining di
kasus TB Anak di kasus TB Anak di Anak di wilayah kerja Puskesmas, pasein di
wilayah kerja Puskesma wilayah kerja Puskesma Asera rujuk ke RS Konawe
Asera Puskesmas Asera setelah aktualisasi Utara dan menunjukkan
sebelum aktualisasi berjumlah 1 hasil + TB Anak.
berjumlah 0 Kemudian saat ini pasien
dalam pengobatan TB
menggunakan OAT di
Puskesmas Asera
Instansi
Meningkatkan pelayanan Tuberculosis di Puskesmas Asera. Ikut serta dalam mensukseskan
Program Pengendalian TB, 2 diantaranya cakupan penemuan kasus TB anak mencapai 80%
dan cakupan anak <5 tahun yang mendapat profilaksis INH mencapai 50% pada tahun 2019
serta upaya mencegah stunting pada anak.
Stakeholders
Meningkatkan kesehatan masyarakat dan kemudahan akses pemeriksaan tuberculosis
khususnya pasien anak,sehingga kelak dapat meningkatkan kualitas mber daya manusia.
73
4.6 Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi
Tabel 4.6.1 Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi
No. Kegiatan Output Durasi dan Pihak Sumber Biaya Keterangan
Waktu Terlibat
1. Penemuan Peningkatan • Dilakukan • Programer - Skrining
infeksi kasus penemuan saat telusur TB pasien tidak
TB Anak infeksi TB pasien TB • Gizi membutuhkan
menggunakan Anak • Jika ada • KIA pembiayaan.
form skrining pasien • Pasien TB Keluarga
secara dengan tanda diberikan
aktif/pasif dan gejala informasi
Aktif : telusur mengarah ke mengenai
anak kontak TB Anak sistem rujukan
erat pasien TB ke RS dan
Pasif : pasien BPJS
memiliki tanda
dan gejala TB
Anak
2. Sosialisasi Peningkatan Mengikuti • Programer Dana BOK Jadwal
yang lebih pemahaman jadwal TB mengikuti
masif dan posyandu atau • Gizi posyandu dan
mengenai TB kewaspadaan kegiatan • KIA kegiatan
Anak terhadap TB sosialisasi ke • Promkes sosialisasi agar
Anak masyarakat efektif efisien
dari segi
waktu, biaya
dan undangan
kepada
masyarakat
74
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Gagasan kreatif core isu yaitu pembuatan Form Skrining Tuberculosis Anak yang merupakan
suatu alat yang digunakan sebagai panduan untuk melakukan pemeriksaan pada anak yang
dicurigai menderita tuberculosis. Pembuatan gagasan kreatif ini meliputi beberapa kegiatan
yang menerapkan nilai ASN (Ber-AKHLAK)
Selain itu dalam tahap kegiatannya, terdapat kegiatan sosialisasi untuk meningkatkan
pengetahuan mengenai tuberculosis anak agar peserta sosialisasi memahami pentingnya
skrining TB anak.
75
3. Capaian Hasil Penyelesaian Core Isu
Penyelesaian core isu yang telah dilaksanakan memberikan hasil yang baik dalam upaya
peningkatan kesehatan masyarakat. Sosisalisasi dapat meningkatkan pengetahuan tentang
tuberculosis anak. Hal ini dapat dilihat dari nilai pretest sebelum sosialisasi, jumlah peserta
yang lulus yaitu 31,8%, dapat meningkat pada saat post test yaitu 72,7 %. Hal ini disebabkan
beberapa faktor yaitu pendidikan, daya tangkap serta pemahaman terhadap informasi setiap
peserta berbeda.
Hal tersebut didukung dengan adanya form skrining yang meningkatkan jumlah skrining TB
anak sebelum aktualisasi yaitu 1 kemudian mengalami kenaikan menjadi 4 setelah aktualiasasi.
Selain itu konfirmasi kasus TB anak yang awalnya berjumlah 0 dapat naik menjadi 1.
Form skrining tuberculosis anak ini untuk selanjutnya dapat diterapkan di Puskesmas lain untuk
meningkatkan temuan dan pelayanan tuberculosis. Namun perlu disampaikan kepada pasien
bahwa perlu kerjasama yang baik dalam pelaksanaannya. Hal ini dikarenakan proses
pemeriksan dan pengobatan tidak bisa dilakukan dalam waktu yang singkat.
5.2 Saran
2. Untuk instansi
77
Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang
Aparatur Sipil Negara.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. 2003. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Republik Indonesia Nomor 139/KEP/M.PAN/II/2003 Tentang Jabatan
Fungsional Dokter dan Angka Kreditnya. Jakarta: Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara.
Republik Indonesia. 2019. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2019
Tentang Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil.
Republik Indonesia. 2019. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020
Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
78
LEMBAR KOMITMEN TINDAK LANJUT
AKTUALISASI DAN HABITUASI
79
menghargai (harmonis) dan
berinovasi (adaptif) untuk
meningkatkan kemampuan mengenali
Tuberculosis Anak. Hal ini dilakukan
sebagai bentuk dedikasi (loyal) untuk
memberikan pelayanan terbaik
Keterkaitan Agenda III
Pembuatan form skrining TB Anak
merupakan inovasi yang mencerminkan
sikap sebagai seorang SMART ASN.
Form tersebut dibuat untuk
memudahkan pemeriksaan yang sesuai
dengan kondisi dan fasilitas organisasi.
Kerjasama sangat diperlukan sebagai
bentuk Manajemen ASN untuk
mencapai hasil yang maksimal
2. Sosialisasi yang lebih Keterkaitan Nilai BerAKHLAK Mengikuti jadwal
masif mengenai TB Anak Sosialisasi membantu masyarakat untuk posyandu atau
meningkatkan pengetahuan kegiatan sosialisasi
(kompeten). Sosialisasi dilakukan ke masyarakat
dengan media dan materi yang sesuai
dengan masyarakat (adaptif). Hal ini
dapat berkontribusi (loyal) dalam
meningkatkan taraf kesehatan
masyarakat. Kerjasama (kolaboratif)
masyarakat dan tenaga kesehatan sangat
diperlukan untuk kegiatan ini.
Sosialisasi dijadwalkan agar
pelaksanaannya kondusif (harmonis).
Sosialisasi dilakukan dengan tanggung
jawab (akuntabel) sebagai bentuk
dedikasi (loyal) memberikan
80
pelayanan terbaik (berorientasi
pelayanan)
Keterkaitan Agenda III
Sosialisasi adalah bentuk inovasi yang
mencerminkan sikap SMART ASN
untuk meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang kesehatan.
Keterkaitan berbagai pihak merupakan
cerminan Manajemen ASN untuk
mendukung keberhasilan kegiatan
Demikian untuk menjadikan diperiksa,
81
LAMPIRAN
82
Lampiran 1. Bukti Pengendalian Pembelajaran Aktualisasi oleh Mentor
Output/Hasil
Output/Hasil
Output/Hasil
Output/Hasil
Output/Hasil
Waktu
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching &
Media Coaching
Tahapan Kegiatan Kegiatan berjalan sesuai rancangan
Waktu
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching &
Media Coaching
Waktu
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching &
Media Coaching
Waktu
&
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching
Media
Coaching
Waktu
&
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching
Media
Coaching
Gambar: Mengatur jadwal konsultasi dan Jadwal Konsultasi dengan Pimpinan / Mentor
Pre-test Post-Test
Soal pre test dan post test, serta daftar hadir terlampir
e. Melakukan sosialisasi mengenai TB anak pada programer TB dan pasien TB
Hasil skrining, surat rujukan, balasan rujukan, dan tindak lanjut hasil skrining terlampir
Kegiatan 5 : Melaksanakan skrining pada anak kontak erat pasien TB atau suspek
No. Tanggal No Reg No Reg NIK/ Nama Umur Jenis Alamat Pindahan Tindak Tanggal Hasil Status
Register Fas- Kab/Kota Identitas Kelamin dari Lanjut Mulai Akhir Pengobatan
yankes Fasyankes Hasil Pengobatan Pengobatan
Diagnosis
1 02/04/2022 0006 7410.0027 7409010506700003 Juharman 51 L Desa Kota Diobati 02/04/2022 Sesuai
Mulya, Kec. Standar
Asera, Kab.
Konawe
Utara,
Sulawesi
Tenggara
2 07/02/2022 0001 7410.0022 7409012009950001 rikardo 26 L Desa Diobati 07/02/2022 Sesuai
Walasolo, Standar
Kec. Asera,
Kab. Konawe
Utara,
Sulawesi
Tenggara
3 06/02/2022 0003 7410.0024 7409010802850001 Yudiscitra. 36 L Kelurahan Diobati 06/02/2022 Sesuai
Asera, Kec. Standar
Asera, Kab.
Konawe
Utara,
Sulawesi
Tenggara
4 24/01/2022 0004 7410.0025 7409011609800001 Masmuddin 41 L Desa Diobati 24/01/2022 Sesuai
Walasolo, Standar
Kec. Asera,
Kab. Konawe
Utara,
Sulawesi
Tenggara
5 03/01/2022 0002 7410.0023 7409012012700003 Salim 51 L Desa Longeo Diobati 03/01/2022 Sesuai
Utama, Kec. Standar
Asera, Kab.
Konawe
Utara,
Sulawesi
Tenggara
6 16/07/2021 0011 7410.0051 7409016705970001 Ismawati 24 P Desa Diobati 16/07/2021 Sesuai
Amorome, Standar
Kec. Asera,
Kab. Konawe
Utara,
Sulawesi
Tenggara
7 12/07/2021 0010 7410.0050 7409011010720002 Suprianto 48 L Desa Kota Diobati 12/07/2021 Pengobatan Sesuai
Mulya, KOTA Lengkap Standar
MULIA, Kec.
Asera, Kab.
Konawe
Utara,
Sulawesi
Tenggara
8 21/06/2021 0009 7410.0049 7409010311760003 Hasan. H 44 L Desa Diobati 21/06/2021 Pengobatan Sesuai
Walasolo, A Lengkap Standar
S E R A,
Kec. Asera,
Kab. Konawe
Utara,
Sulawesi
Tenggara
9 24/03/2021 0008 7410.0026 7409016206970001 Rilayanti 22 P desa Diobati 24/03/2021 Pengobatan Sesuai
amorome, Lengkap Standar
Kab. Konawe
Utara,
Sulawesi
Tenggara
10 22/03/2021 0006 7410.0025 7409010806710001 Sardin. N 49 L desa Diobati 22/03/2021 Pengobatan Sesuai
walasolo, Lengkap Standar
Walasolo,
Kec. Asera,
Kab. Konawe
Utara,
Sulawesi
Tenggara
11 17/03/2021 0007 7410.0024 7409011705680001 Kamran 52 L amorome Diobati 17/03/2021 Loss of follow Sesuai
utama, A S E up Standar
R A, Kec.
Asera, Kab.
Konawe
Utara,
Sulawesi
Tenggara
12 04/02/2021 0005 7410.0012 7409010107980087 Andri 25 P kelurahan Diobati 04/02/2021 Pengobatan Sesuai
asmoni asera , A S E Lengkap Standar
R A, Kec.
Asera, Kab.
Konawe
Utara,
Sulawesi
Tenggara
13 27/01/2021 0004 7410.0011 7409014108380093 Syaria 82 L Desa Diobati 27/01/2021 Pengobatan Sesuai
Wawolimbue, Lengkap Standar
Kec. Asera,
Kab. Konawe
Utara,
Sulawesi
Tenggara
14 21/01/2021 0003 7410.0009 7409010107680049 Pasilanto 42 L DESA OHEO Diobati 21/01/2021 Pengobatan Sesuai
TRANS Lengkap Standar
RT/RW
001/001,
Oheo Trans,
Kec. Asera,
Kab. Konawe
Utara,
Sulawesi
Tenggara
15 05/01/2021 0002 7410.0003 7409010107820091 Jiman 38 L AMOROME Diobati 05/01/2021 Pengobatan Sesuai
UTAMA, Lengkap Standar
AMOROME
UTAMA,
Kec. Asera,
Kab. Konawe
Utara,
Sulawesi
Tenggara
16 04/01/2021 0001 7410.0002 7402102505990001 Rendy 21 L ASEMI Diobati 04/01/2021 Pengobatan Sesuai
alansyah NUNULAI, A Lengkap Standar
S E R A,
Kec. Asera,
Kab. Konawe
Utara,
Sulawesi
Tenggara
17 24/11/2020 0008 7410.0091 7409010107900061 Ruslan 30 P Desa Diobati 24/11/2020 Pengobatan Sesuai
Walasolo, Lengkap Standar
Walasolo,
Kec. Asera,
Kab. Konawe
Utara,
Sulawesi
Tenggara
18 19/11/2020 0010 7410.0093 7305075305750001 Surwaty 45 L WALASOLO, Diobati 19/11/2020 Pengobatan Sesuai
Walasolo, Lengkap Standar
Kec. Asera,
Kab. Konawe
Utara,
Sulawesi
Tenggara
19 05/11/2020 0009 7410.0092 7410050201965355 Abd. 34 L DESA Diobati 05/11/2020 Pengobatan Sesuai
Syawal LONGEO Lengkap Standar
UTAMA,
Longeo
Utama, Kec.
Asera, Kab.
Konawe
Utara,
Sulawesi
Tenggara
20 09/10/2020 0007 7410.0070 7410050208021988 Sardin 32 L DESA Diobati 09/10/2020 Pengobatan Sesuai
AMOROME, Lengkap Standar
Amorome,
Kec. Asera,
Kab. Konawe
Utara,
Sulawesi
Tenggara
21 06/10/2020 0006 7410.0069 7409010208970004 Masarandi 22 P DESA Diobati 06/10/2020 Pengobatan Sesuai
LONGEO Lengkap Standar
UTAMA,
Kab. Konawe
Utara,
Sulawesi
Tenggara
22 14/08/2020 0005 7410.0034 7409014107670013 Aisya 53 L Desa Diobati 14/08/2020 Pengobatan Sesuai
Amorome, Lengkap Standar
Amorome,
Kec. Asera,
Kab. Konawe
Utara,
Sulawesi
Tenggara
23 07/04/2020 0004 7410.0032 7409011802000001 Bebi 20 P Desa Diobati 07/04/2020 Pengobatan Sesuai
atman Walasolo, Lengkap Standar
Walasolo,
Kec. Asera,
Kab. Konawe
Utara,
Sulawesi
Tenggara
24 04/03/2020 0003 7410.0033 7409015207990002 Lening 20 L Desa Kota Diobati 04/03/2020 Pengobatan Sesuai
sapitri Mulia, KOTA Lengkap Standar
MULIA, Kec.
Asera, Kab.
Konawe
Utara,
Sulawesi
Tenggara
25 29/01/2020 0002 7410.0003 7409010102710003 Abidin 48 L DESA Diobati 29/01/2020 Pengobatan Sesuai
WALASOLO, Lengkap Standar
Walasolo,
Kec. Asera,
Kab. Konawe
Utara,
Sulawesi
Tenggara
26 14/01/2020 0001 7410.0002 7409011402790001 Neri 46 DESA Diobati 14/01/2020 Pengobatan Sesuai
WALASOLO, Lengkap Standar
Walasolo,
Kec. Asera,
Kab. Konawe
Utara,
Sulawesi
Tenggara
Nama :
4. Apakah gejala utama tuberculosis 10. Apakah yang anda lakukan jika
dewasa? keluarga/teman anda memiliki
a. Batuk lama > 3 minggu gejala TBC?
b. Demam a. Menyarankan pergi ke dukun
c. Pilek b. Menyuruh minum ramuan
d. Sakit tenggorokan c. Menyarankan periksa dan
berobat
5. Apakah gejala utama tuberculosis d. Membiarkan saja
anak?
a. Tidak jelas
b. Batuk
c. Pilek
d. Sakit tenggorokan
Nama :
4. Apakah gejala utama tuberculosis 10. Apakah yang anda lakukan jika
dewasa? keluarga/teman anda memiliki
a. Batuk lama > 3 minggu gejala TBC?
b. Demam a. Menyarankan pergi ke dukun
c. Pilek b. Menyuruh minum ramuan
d. Sakit tenggorokan c. Menyarankan periksa dan
berobat
5. Apakah gejala utama tuberculosis d. Membiarkan saja
anak?
a. Tidak jelas
b. Batuk
c. Pilek
d. Sakit tenggorokan
Analisis Kuisioner Pre-test
Peningkatan Penemuan Kasus Infeksi Tuberculosis Anak Melalui Penerapan Form Skrining di Wilayah Kerja Puskesmas Asera
Kabupaten Konawe Utara
Nomor Soal
Jumlah
No Nama Peserta 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Nilai KKM Predikat
Benar
Nilai yang diperoleh
1. Ishak,SKM 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90 80 Lulus
2. Eva R. S.Kep,Ns 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 80 Lulus
3. Masmudin 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 8 80 80 Lulus
4. Adiba 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 5 50 80 Tidak lulus
5. Rikardo 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 5 50 80 Tidak lulus
6. Erdin 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 4 40 80 Tidak lulus
7. Hasan 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 4 40 80 Tidak lulus
8. Rilayanti 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 7 70 80 Tidak lulus
9. Aisya 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 7 70 80 Tidak lulus
10. Insarni, S.Kep, Ns 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90 80 Lulus
11. Neri 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 6 60 80 Tidak lulus
12. Sardin 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 5 50 80 Tidak lulus
13. Wuni 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 4 40 80 Tidak lulus
14. Munawati 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 6 60 80 Tidak lulus
15. Surwati 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 5 50 80 Tidak lulus
16. Makka David, Amd 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8 80 80 Lulus
17. Hilda,Amd Gizi 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 7 70 80 Tidak lulus
18. Djalaludin 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 7 70 80 Tidak lulus
19. Eka Arli, Str.Keb 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8 80 80 Lulus
20. Hasniwati, Str.Keb 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8 80 80 Lulus
21. Suhartini, Str.Keb 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 7 70 80 Tidak lulus
22. Serly 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 7 70 80 Tidak lulus
Nilai Total 1460 Presentase kelulusan
Rata-rata 66,36 31,8%
Nilai Terendah 40
Nilai Tertinggi 100
Peningkatan Penemuan Kasus Infeksi Tuberculosis Anak Melalui Penerapan Form Skrining di Wilayah Kerja Puskesmas Asera
Kabupaten Konawe Utara
Nomor Soal
Jumlah
No Nama Peserta 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Nilai KKM Predikat
Benar
Nilai yang diperoleh
1. Ishak,SKM 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 80 Lulus
2. Eva R. S.Kep,Ns 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 80 Lulus
3. Masmudin 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 90 80 Lulus
4. Adiba 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 90 80 Lulus
5. Rikardo 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 7 70 80 Tidak lulus
6. Erdin 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 6 60 80 Tidak lulus
7. Hasan 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 7 70 80 Tidak lulus
8. Rilayanti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 80 Lulus
9. Aisya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 80 Lulus
10. Insarni, S.Kep, Ns 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 80 Lulus
11. Neri 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 7 70 80 Tidak lulus
12. Sardin 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 7 70 80 Tidak lulus
13. Wuni 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 8 80 80 Lulus
14. Munawati 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8 80 80 Lulus
15. Surwati 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 7 70 80 Tidak lulus
16. Makka David, Amd 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 80 Lulus
17. Hilda,Amd Gizi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 80 Lulus
18. Djalaludin 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 80 80 Lulus
19. Eka Arli, Str.Keb 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 80 Lulus
20. Hasniwati, Str.Keb 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 80 Lulus
21. Suhartini, Str.Keb 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 80 Lulus
22. Serly 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8 80 80 Lulus
Nilai Total 1910 Presentase kelulusan
Rata-rata 86,8 72,8%
Nilai Terendah 60
Nilai Tertinggi 100
Peningkatan Penemuan Kasus Infeksi Tuberculosis Anak Melalui Penerapan Form Skrining di Wilayah Kerja Puskesmas Asera
Kabupaten Konawe Utara
100
80
60
40
20
Peningkatan Penemuan Kasus Infeksi Tuberculosis Anak Melalui Penerapan Form Skrining di Wilayah Kerja Puskesmas Asera
Kabupaten Konawe Utara
Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun
No. Nama Kegiatan
Sebelum Aktualisasi Aktualisasi
1. Skrining Tuberculosis Anak Puskesmas Asera 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2 2
Periode 1 Juli 2021 – 18 Juni 2022
Jumlah 1 4
Analisis Jumlah Kasus Terkonfirmasi Tuberculosis Anak 1 Juli 2021 – 18 Juni 2022 Sebelum dan Sesudah Aktualisasi
Peningkatan Penemuan Kasus Infeksi Tuberculosis Anak Melalui Penerapan Form Skrining di Wilayah Kerja Puskesmas Asera
Kabupaten Konawe Utara
Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun
No. Nama Kegiatan
Sebelum Aktualisasi Aktualisasi
1. Kasus Terkonfirmasi Tuberculosis Anak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
Puskesmas Asera Periode 1 Juli 2021 – 18 Juni
2022
Jumlah 0 1
Analisis Jumlah Skrining dan Kasus Terkonfirmasi Tuberculosis Anak
Skrining Tuberculosis Anak Puskesmas Asera Kasus Terkonfirmasi Tuberculosis Anak Puskesmas Asera
Periode 1 Juli 2021 – 18 Juni 2022 Periode 1 Juli 2021 – 18 Juni 2022
1.2
4.5
4 1
3.5
0.8
3
2.5 0.6
2
0.4
1.5
1 0.2
0.5
0
0 Jumlah
Jumlah Skrining TB Terkonfirmasi TB
Anak Anak
Sebelum Aktualisasi Sesudah Aktualisasi Column1 Sebelum Aktualisasi Sesudah Aktualisasi Column1