Anda di halaman 1dari 7

BAB 2

ISI

2.1. Pengertian Advokat dan Pemimpin Advokat

To call to one said (memanggil seseorang untuk mengatakan sesuatu), to vouch or to


warrant (menjamin). Pengertian advokat secara istilah, adalah seseorang yang
melaksanakan kegiatan advokasi yaitu suatu kegiatan atau upaya yang dilakukan
seseorang atau kelompok orang untuk memfasilitasi dan memperjuangkan hak-hak,
maupun kewajiban klien seseorang atau kelompok berdasarkan aturan yang berlaku.

advokasi perawat adalah tindakan membela hak-hak pasien dan bertindak atas nama
pasien. Mempunyai kewajiban untuk menjamin diterimanya hak-hak pasien. Perawat
harus membela pasien apabila haknya terabaikan (Vaartio, 2005, Blais, 2007),
advokasi perawat juga mempunyai arti tindakan melindungi, berbicara atau bertindak
untuk kepentingan klien dan perlindungan kesejahteraan (Vaartio, 2005). Perannya
sebagai advokat, perawat diharapkan mampu untuk bertanggung jawab dalam
membantu pasien dan keluarga menginterpretasikan informasi dari berbagai pemberi
pelayanan yang diperlukan untuk mengambil persetujuan atas tindakan keperawatan
yang diberikan kepadanya serta mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien. Hal
ini harus dilakukan, karena pasien yang sakit dan dirawat di rumah sakit akan
berinteraksi dengan banyak petugas kesehatan.

2.2. Tugas dari Avokat

Tugas advokat adalah :

1. Membela kepentingan masyarakat ( publik defender) dan kliennya.


2. advokat dibutuhkan pada saat seseorang atau lebih anggota masyarakat
menghadapi suatu masalah atau problem di bidang hukum.
3. Dalam menjalankan tugasnya, selain harus disumpah terlebih dahulu sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
4. Dalam menjalankan tugasnya, harus memahami kode etik profesi advokat
sebagai landasan moral dan sesuai undang-undang advokat.
2.4. Fungsi dari Advokat
1. Sebagai pengawal konstitusi dan hak asasi manusia
2. Memperjuangkan hak-hak asasi manusia dalam negara hukum Indonesia
3. Melaksanakan kode etik profesi advokat
4. Memegang teguh sumpah advokat dalam rangka menegakkan hukum,
keadilan, dan kebenaran
5. Menjunjung tinggi serta mengutamakan idealisme (nilai keadilan dan
kebenaran) dan moralitas
6. Menjunjung tinggi citra profesi advokat sebagai profesi terhormat (officium
nobile)
7. Melindungi dan memelihara kemandirian, kebebasan, derajat, dan martabat
advokat
8. Menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan advokat terhadap masyarakat
9. Menangani perkara-perkara sesuai kode etik profesi advokat
10. Membela klien dengan cara yang jujur dan bertanggung jawab
11. Mencegah penyalahgunaan keahlian dan pengetahuan keahlian dan
pengetahuan yang merugikan masyarakat
12. Memelihara kepribadian advokat
13. menjaga hubungan baik dengan klien maupun teman sejawat antara sesama
advokat yang didasarkan pada kejujuran, kerahasiaan, dan keterbukaan serta
saling menghargai dan mempercayai
14. memelihara persatuan dan kesatuan advokat agar sesuai dengan wadah tunggal
organisasi advokat
15. Memberikan pelayanan hukum (legal service)
16. Memberikan nasehat hukum (legal advice)
17. Memberikan konsultasi hukum (legal consultation)
18. Memberikan pendapat hukum (legal opinion)
19. Menyusun kontrak-kontrak (legal drafting)
20. Memberikan informasi hukum (legal information)
21. Membela kepentingan klien (litigation)
22. Mewakili klien di muka pengadilan ( legal repcresentation)
23. Memberikan bantuan hukum dengan cuma - cuma kepada rakyat yang lemah
dan tidak mampu (legal aid)
2.4. Peran Pemimpin Advokat
Advokasi (pembelaan) secara sederhana dapat didefinisikan sebagai proses bertindak
untuk, atau atas nama orang lain yang tidak mampu bertindak untuk diri mereka
sendiri (Basford & Selvin, 2006). Murphy dan Hunter (dalam Basford & Selvin,
2006), mengatakan bahwa peran perawat dalam mengeksplorasi konsep pembelaaan
terangkum dalam pernyataan, ‘’Tujuan perawat bukan untuk mendapatkan kepuasan
dari professional kesehatan lain tetapi lebih untuk membantu pasien mendapatkan
asuhan yang terbaik, bahkan jika berarti pasien masuk ke rumah sakit dan mencari
professional asuhan kesehatan lain’’. Oleh karena itu, focus utama dari peran
advokasi perawat bagi pasien adalah menghargai keputusan pasien dan otonomi
pasien.
1. Tugas perawat dalam advokasi pasien
 Nelson (dalam Blais 2002) menjelaskan tujuan kan tujuan utama dari utama dari
advokat pasien adalah melindungi hak - hak pasien. peran advokat pasien
memiliki tiga komponen utama, yaitu sebagai pelindung, mediator, dan pelaku
tindakan ata dan pelaku tindakan atas nama pasien. Dari ketiga komponen utama
peran perawat sebagai advokat, maka dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Sebagai pelindung, peran yang dilakukan perawat memiliki tujuan utama
yaitu untuk membantu pasien dalam membuat keputusan peran perawat
dalam hal ini ditekankan untuk menyerahkan segala keputusan tentang
perawatan  perawatan yang akan dijalankan kepada pasien itu sendiri, dengan
nilai - nilai yang dianut pasien. tindakan perawat yang termasuk di dalamnya
yaitu perawat memberikan alternative pilihan kepada  pasien  pasien saat
akan mengambil keputusan tentang keputusan yang akan diambil,
menyediakan format persetujuan tindakan format persetujuan tindakan
penjelasan atas pemulangan dini pasien dari perawatan, serta memutuskan
dokter yang akan merawatnya.
b. Sebagai mediator, peran yang dilakukan perawat memiliki tujuan untuk
menjebatani komunikasi antara pasien dengan tim kesehatan lain di rumah
sakit. Tindakan perawat yang termasuk di dalamnya yaitu perawat menemani
pasien saat kunjungan dokter, menentukan menu diet bersama ahli gizi dan
juga memberikan penjelasan kepada pasien mengenai pengobatan yang
diterima.
c. Sebagai pelaksana tindakan, peran yang dilakukan perawat memiliki tujuan
utama untuk melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan yang
dibutuhkan pasien. Tindakan perawat yang termasuk didalamnya yaitu
memberikan lingkungan yang sesuai dengan kondisi pasien, melindungi
pasien dari tindakan yang dapat merugikan pasien, dan memenuhi semua
kebutuhan pasien selama dalam perawatan.
2. Perawat harus memiliki syarat – syarat tertentu untuk melaksanakan peran
advokat.
a. Memiliki prinsip bersedia membantu
b. Mampu membina hubungan dengan tenaga kesehatan.
c. Memiliki kemampuan berkomunikasi
d. Memiliki pemahaman tentang peran advokat
3. Pemahaman perawat pelaksana tentang pelaksanaan peran advokat terhadap
pasien a. Perlindungan hak pasien dan berbicara atas nama pasien Semua
partisipan perawat pelaksana menyatakan bahwa mereka memiliki peran sebagai
advokat. Partisipan perawat pelaksana menyatakan alasan- alasan melaksanakan
peran advokat adalah:
1. Pasien merupakan makhluk yang unik
2. Pasien merupakan orang yang perlu dibantu
3. Adanya rasa tanggung jawab untuk melindungi pasien
4. Perawat berdampingan paling lama dengan pasien
5. Menghindari complain pasien
6. Memberi rasa aman pada pasien
7. Meningkatkan citra profesi keperawatan
8. Meningkatkan kepercayaan pasien terhadap perawat
9. Adanya keyakinan perawat bahwa tidak melayani pasien berarti tidak ada
pekerjaan
4. Perawat pelaksana harus memiliki syarat tertentu untuk advokasi pasien Partisipan
menyatakan bahwa syarat- syarat yang harus dimiliki oleh seorang perawat
pelaksana agar dapat melaksanakan peran advokat adalah:
1. Memiliki prinsip bersedia untuk membantu
2. Mampu membina hubungan dengan tenaga kesehatan lain
3. Memiliki kemampuan berkomunikasi
4. Memiliki inisiatif
5. Memiliki kepekaan terhadap keluhan pasien
6. Keinginan untuk belajar dari pengalaman
7. Ketenangan dalam berfikir.
8. Ketelitian dalam memberikan pelayanan
5. Pentingnya Peran Perawat Sebagai Advokator 
Perannya sebagai advokat, perawat diharapkan mampu untuk bertanggung  jawab
dalam membantu membantu pasien dan keluarga menginterpretasikan informasi
dari berbagai pemberi pelayanan yang diperlukan untuk mengambil  persetujuan
atas tindakan keperawatan yang diberikan kepadanya serta mempertahankan dan
melindungi hak hak. pasien. Hal ini harus dilakukan, karena pasien yang sakit dan
dirawat di rumah sakit akan berinteraksi dengan  banyak petugas kesehatan.
perannya sebagai advokat, perawat diharapkan mampu untuk bertanggung  jawab
dalam membantu membantu pasien dan keluarga menginterpretasikan informasi
dari berbagai pemberi pelayanan yang diperlukan untuk mengambil  persetujuan
atas tindakan keperawatan yang diberikan kepadanya serta mempertahankan dan
melindungi hak hak. pasien. Hal ini harus dilakukan, karena pasien yang sakit dan
dirawat di rumah sakit akan berinteraksi dengan  banyak petugas kesehatan.
- Faktor Yang Mempengaruhi pelaksanaan Advokasi Menurut Etty dan Madya 2013) :
a. Factor penghambat
1. Kepemimpinan dokter
2. Terbatasnya jumlah tenaga perawat
b. Factor pendukung :
1. Kondisi pasien
2. Dukungan instansi rumah sakit.
- Hal – hal yang bias di advokasi oleh perawat ada beberapa poin yaitu :
a. Anticipatory guindance (panduan antisipatif)
1. Primary prevention (pencegahan primer)
2. Menbantu klien kemungkinan mengalammi kesulitan
3. Mengantisipasi keluarga dalam menangani masalah – masalah keterbatasan
penyakit kronik
b. Role modeling
Perawat menjadi role mode dengan berperilaku yang benar, berbicara, senyum,
penanganan pasien secara professional
c. Educational Information
1. Pembelajaran dan pemberian informasi
2. Membantu memilih dan menentukan pilihan terhadap informasi yang
diberikan
3. Membantu klien mengumpulkan informasi dan belajar terhadap perilaku
promosi kesehatan
d. Ongoing support (berkelanjutan dukungan)
1. Memberikan bantuan pada klien dalam membuat keputusan yang beralasan.
2. Perawat sebagai patner dalam menyesuaikan masalah kebutuhan keshatan.
e. Collaboration and referral (kolaborasi dan referral)
1. Masalah kesehatan bersifat multi dimensi melibatkan multi disiplin
2. Perawat sebagai patner dalam menyelesaikan masalah yang melibatkna tenaga
kesehatan lain
3. Pendekatan interdisiplin pada semua anggota tim kesehatan.
BAB 3

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Pengertian advokat secara istilah, adalah seorang yang melaksanakan kegiatan
advokasi yaitu kegiatan atau upaya yang dilakukan seeorang atau kelompok orang
untuk menfasilitasi dan memperjuangkan hak – hak, maupun kewajiban klien
seseorang atau kelompok berdasarkan aturan yang berlaku. Tugas advokat adalah
membela kepentingan masyarakat, selain harus disumpah terlebih dahulu sesuai
dengan agama dan kepercayaanya masing – masing dan harus memahami kode
etik profesi advokat sebagai landasan moral dan sesuai undang – undang advokat.
Fungsi advokat adalah salah satunya untuk mencegah penyalahgunaan keahlian
dan pengetahuan keahlian dan pengetahuan yang merugikakan masyarakat. Peran
perawat sebagai advokat adalah sebagai perlindung mediator, dan pelaksanaan
tindakan.

Anda mungkin juga menyukai