Anda di halaman 1dari 8

Nama : Muhammad Arif Fadhillah Dosen Pengampu : Mudjiatko, MT.

NIM : 2207111495 Mata Kuliah : Pengantar Teknik

Prodi : S1 Teknik Sipil

Kelas : B

Kurikulum Bidang Teknik Sipil UNRI

Kurikulum
Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi, bahan
kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi. Kurikulum Prodi
S-1 Teknik Sipil terdiri dari Kelompok Matakuliah Wajib sebanyak 134 SKS, dan Kelompok
Matakuliah pilihan sebanyak 10 SKS. Total SKS yang harus diselesaikan oleh mahasiswa
sebanyak 144 SKS.

Kurikulum memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam kompetensi utama,
pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan
terwujudnya visi Prodi S-1 Teknik Sipil. Kurikulum memuat matakuliah yang mendukung
pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas
wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi
matakuliah, silabus, rencana pembelajaran semester (RPS) dan evaluasi yang tertuang dalam
pedoman akademik Prodi S-1 Teknik Sipil.

Kurikulum dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi,
pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan keterampilan kepribadian dan
perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.

Kompetensi Lulusan

Kelengkapan dan perumusan kompetensi dalam kurikulum Program Studi S1-Teknik Sipil
meliputi Kompetensi Utama Lulusan, Kompetensi pendukung, dan kompetensi lainnya.

Kompetensi Utama Lulusan

1. Kemampuan untuk memahami kaidah-kaidah dalam konstruksi teknik sipil.


2. Memahami prinsip ekonomi dan pengelolaan dalam konstruksi teknik sipil.
3. Kemampuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis masalah-masalah dalam teknik
sipil dan sekaligus memberikan solusinya.
Kompetensi Pendukung

1. Mampu mengkomunikasikan hasil kerjanya dengan singkat, mudah dan jelas serta
terstruktur dan dapat dipertanggungjawabkan
2. Mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
3. Memiliki wawasan yang luas dan tanggung jawab yang tinggi dalam hal
profesionalisme dan etika
4. Memiliki semangat pengembangan diri yang tinggi
5. Menghargai perbedaan
6. Mampu menjadi motor bagi lingkungan sekitarnya untuk meningkatkan harkat dan
martabat manusia
7. Mampu bekerja sama dalam tim
8. Mampu menerapkan prinsip manajerial
9. Mampu menggunakan TIK

Kompetensi Lainnya

Kompentensi pilihan lulusan sesuai dengan mata kuliah pilihan yang dipilih. Ada 5 kelompok
mata kuliah pilihan, yaitu hidro, geoteknik, manajemen konstruksi , struktur dan transportasi .
Mata kuliah-mata kuliah tersebut akan memberikan kemampuan yang lebih khusus dalam
bidang-bidang tersebut, sehingga lulusan akan memiliki kemampuan yang lebih mendalam.

Jumlah minimum SKS Prodi S1-Teknik Sipil untuk kelulusan adalah 144 SKS. SKS tersebut tersusun sebagai
berikut:
Semester 2

Semester 3

Semester 4
Semester 5

Semester 6

Semester 7

Semester 8
Mata Kuliah pilihan Ganjil

Mata Kuliah pilihan Genap

Sifat Dasar Dari Belajar dan Faktor penentu dalam Belajar yang Efisien

Belajar merupakan kunci utama dalam pendidikan, tanpa belajar maka tidak akan ada
pendidikan. Inti dari proses belajar adalah berubah dan berkembang dan dengan
belajar manusia mampu meningkatkan atau menaikkan derajat hidupnya serta manusia
dapat mempertahankan kehidupannya ditengah-tengah persaingan saat ini.
Belajar adalah proses atau usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan
tingkah laku dalam bentuk pengetahuan, keterampilan maupun karakter sebagau akibat
dari pengalaman. Dimana pengalaman tersebut dapat berupa penyesuaian diri dengan
lingkungan, maupun sebuah usaha perubahan pola pikir dan menambah ilmu.

Proses belajar dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan tingkah laku dan perubahan
pola pikir serta apabila faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar itu saling
mendukung.

Tujuan Belajar

Setiap hal yang dilakukan oleh manusia tentu saja memiliki tujuan, begitupun dengan
belajar. Tujuan belajar menurut Dalyono (2007) adalah sebagai berikut:

1. Belajar bertujuan untuk mengadakan perubahan dalam diri antara lain


perubahan tingkah laku
2. Belajar bertujuan untuk mengubah kebiasaan buruk menjadi baik.
3. Belajar bertujuan mengubah sikap dari negatif menjadi positif, tidak hormat
menjadi hormat, benci menjadi sayang dan sebagainya.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa tujuan belajar adalah
terjadinya perubahan dalam diri seseorang terhadap cara berpikir, mental dan perilaku
kognitif, afektif dan psikomotorik.

Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Menurut Syah (2004), ada tiga (3) faktor yang mempengaruhi belajar, yaitu sebagai
berikut:

1. Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa seperti
konsdisi jasmani dan rohani siswa.
2. Faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar siswa seperti kondisi
lingkungan di sekitar siswa.
3. Faktor pendekatan belajar, yaitu jenis upaya belajar siswa yang meliputi
strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan
pembelajaran materi-materi pelajaran.

Saran-saran Praktis untuk Belajar

 Rajin mengikuti perkuliahan


 Belajar ditempat tenang
 Jaga perhatian di dalam kelas.
 Catat pokok-pokok bahasan penting.
 Jangan ragu minta penjelasan Dosen
 Mulailah mempersiapkan diri menghadapi ujian
 Tunaikan tugas-tugas dalam kerangka berpikir positif.
 Gambarkan dalam pikiran bahwa semua soal-soal ujian mampu dijawab dengan
benar, selesai tepat waktunya.
 Luangkan waktu untuk rileks dan istirahat.

Konsep Dasar dari Kreativitas dalam Menunjang Bidang Engineering

Engineering adalah profesi yang kreatif, maka mahasiswa teknik perlu memanfaatkan
potensi kreatif secara maksimal. Pada dasarnya setiap orang mempunyai sifat kreatif.
Kreatif adalah proses berpikir yang menghasilkan ide, solusi, konsep, teori, atau karya
seni yang unit dan istimewa (harmon). Sembarang proses yang menghasilkan sesuatu
yang baru atau pemanfaatan baru dari elemen-elemen lama (arleti). Kreatif mengarungi
pengalaman-pengalaman terdahulu kita, memilah-milahnya dan menyusun ke dalam
pola, ide dan wujud yang baru (smith).

Karakter orang Kreatif

1. Mengembangkan kebiasaan bekerja keras, gemar membaca.


2. Individu kreatif: orisinalitas, fasih berbicara, inteligensia yang relatif tinggi, dan
imajinasi yang baik. Mampu berpikir logis, menghindari cara berpikir statis.
3. Menyadari celah-celah yang kosong dari norma atau pengetahuan yang telah
ada.
4. Membuka diri terhadap pengalaman dan pekembangan baru.

Proses Kreatif
1. Pemahaman akan adanya kebutuhan atas persoalan
2. Periode konsentrasi penuh
3. Periode relaksasi yang disebut inkubas
4. Periode iluminasi, ketika suatu solusi tercetus secara spontan
5. Evaluasi atau verifikasi atas solusi

Cara Mengatasi Hambatan dalam Berpikir Kreatif


 HIndari menentukan batasan yang sempit terhadap persoalan yang ada.
 Cari perpestif lain atas persoalan itu, hindari prasangka da pemikiran stereotip
 Sadari bahwa banyak persoalan yang memiliki penyelesaian secara non-teknis.
Pertimbangkan pendekatan yang bisa dipakai dalam bidang ilmu yang lain
 Pemikiran yang paling kreatif melibatkan perorganisasian pengalaman dan
pikiran lama ke dalam pola dan organisasi baru.
 Bagilah satu persolahan yang rumit menjadi berberapa bagian yang mudah
ditangani dan konsentrasikan untuk menyelesaikan persoalan itu sat demi satu.
 Setelah periode konsentrasi penuh, luangkan waktu untuk inkubasi
 Terbukalah terhadap variasi strategi penyelesaian masalah.

Anda mungkin juga menyukai