Tujuan Pembelajaran
Setelah menempuh mata kuliah ini, peserta diharapkan mampu menerapkan pelbagai teori
dan konteks tata kelola pemerintahan dalam mewujudkan Good Governance.
Norma Akademik
1. Kehadiran mahasiswa dalam pembelajaran minimal 75% dari total pertemuan kuliah
yang terlaksana.
2. Kegiatan pembelajaran sesuai jadwal resmi dan jika terjadi perubahan ditetapkan
bersama antara dosen dan mahasiswa.
3. Toleransi keterlambatan 15 menit.
4. Selama proses pembelajaran berlangsung HP disilent.
5. Pengumpulan tugas ditetapkan sesuai jadwal
6. Yang berhalangan hadir karena sakit (harus ada keterangan sakit/surat pemberitahuan
sakit) dan halangan lainnya harus menghubungi ketua tingkat sebelum perkuliahan.
7. Berpakaian sopan dan bersepatu dalam perkuliahan.
8. Pakai baju/kameja putih dan celana hitam untuk pria dan rok hitam bagi perempuan
pada saat UTS dan UAS.
9. Kecurangan dalam ujian, nilai ujian mata kuliah yang bersangkutan nol atau
melakukan perbaikan.
10. Sifat ujian open book, close book, atau take home
Pertemuan ke 1
1. Menjelaskan tujuan dan arti pentingnya pembelajaran materi matakuliah Tata Kelola
Pemerintahan
2. Menjelaskan arti pentingnya tata kelola pemerintahan
3. Mahasiswa dan Dosen menghasilkan kesepakatan bersama terkait dengan
pelaksanaan proses pembelajaran
4. Kesiapan mahasiswa untuk melaksanakan proses pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
Pertemuan ke 2
Mahasiswa mampu menjelaskan:
- Sejarah tata kelola pemerintahan
- Tata kelola pemerintahan zaman kolonial, orde lama, orde baru dan reformasi
Pertemuan ke 3
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan
- Teori tata kelola pemerintahan
- Teori Good Governance
Pertemuan ke 4
Mahasiswa dapat Memahami secara konseptual serta mengidentfikasi:
- Aktor-aktor dalam tata kelola pemerintahan
Pertemuan ke 5
Mahasiswa mampu memahami:
- Teori governance
- Aktor publik dalam governance
Pertemuan ke 6
Mahasiswa mampu menjalaskan peran dan mengidentifikasi yang termasuk aktor privat
dalam governance
Pertemuan ke 7
Mahasiswa mampu menjelaskan peran aktor civil society dalam governance dan
perbedaannya dengan aktor lain
Pertemuan ke 8
Ujian Tengah Semester (UTS)
Pertemuan ke 9
Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan dan menganalisis relasi yang digunakan
antar aktor serta pengaruh media dalam relasi antar aktor. Relasi atau media antara aktor
publik, privat dan civil society
Pertemuan ke 10
Mahasiswa Mampu mengidentifikasi hal-hal yang menentukan faktor-faktor pokok yang
menentukan tata kelola pemerintahan
Pertemuan ke 12
Mahasiswa mampu melihat secara nyata serta melakukan analisis yang bersifat empirik
tentang tata kelola pemerintahan. Kegiatan mahasiswa dalam bentuk observasi
lapangan/instansi pemerintah
Pertemuan ke 13
Mahasiswa mampu memahami perbedaan tatakelola pemerintahan antar bangsa melalui
perbandingan dalam hal ini perbandingan tatakelola pemerintahan dengan negara lain
Pertemuan ke 14
Mahasiswa mampu menjelaskan dan menganalisis tantangan-tatangan tatakelola
pemerintahan dimasa mendatang.
Pertemuan ke 15
Mampu melakukan analisis dan membuat sebuah langkah-langkah praktis terhadap masa
depan tatakelola pemerintahan
Pertemuan ke 16
Ujian Akhir Semester (UAS)
Referensi
1. Bradley AQ., Dennis, Prf. University Governance-Governing What?. Makalah yang
disampaikan pada Business Higher Education Raound Table Conference, November
2003.
2. Effendi, Sofian. Membagun Good Governnace : Tugas Kita Bersama. Prosiding
Seminar Naional Meluruskan Jalan Reformasi. Universitas Gadjah Mada, 25-27
September 2003
3. International Monetary Fund. The Role of The IMF in Governance Issues: Guidance
Note. IMF Executive Board, Juli 25, 1997).
4. Junus, Dikson., Dimensi Pengembangan Kapasitas Pmerintah Daerah Dalam
Mewujudkan Good Governance.. Lintas Nalar. Yogyakarta. 2020.
5. Junus, Dikson., Model Kemitraan Aktor Pemberdayaan Masyarakat. YCIT. Bone-
Sulsel. 2021
6. Osborne, David; Ted Gaebler. Reinventing Government. Reading, Addision-Wasley,
1992.
7. Recomendations for Good University Governance in Denmark, report by the
commites “University Boards in Denmark”’ 2003.
8. Sjahrir., Dr. “Good Governance di Indoensia Masih Utopia : Tinjauan Kritis Good
Governance”. Jurnal Tranparansi. Edisi 14 Nov 1999. Masyarakat Transparansi
Indonesia. 2003.
9. Sumarto, Hetifah Sj., Inovasi, Partisipasi dan Good Governance. Edisi Revisi : 20
Prakarsa Inovatif dan Partisipatif di Indoneisa. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta,
2009.
10. Woods, Ngaire. “The Chalenge of Good Governance for the IMF and World Bank
Themselves” World Development Vol. 28 No. 5 Great Britain, 2000
11. Jurnal Nasional dan Jurnal Internasional.