SILABUS
MATA KULIAH “ACUAN PERILAKU EKONOMI & BISNIS” (APEB)
ECFE600003 (2 SKS)
A. Pengajar:
No. Nama
1. Asmanedi M.Si
2. Dr. Prathama Rahardja S.E.,M,Si
3. Dwi Widiastri S.E., M.M
4. Emy Nurmayanti S.E., M.S.E.
5. Muhammad Hafiizh F.S. S.E., M.E.
6. Paksi Cattra Kamang Walandouw S.E.,M.A.
7. Shahnaz Natasya Arina S.E., M.Sc.
8. Suyanti Ismaryanto S.E., M.Ec.Dev.
9. Turro Selrits Wongkaren S.E., M.A., Ph.D.
10. Dr. Triasih Djutaharta, Ir. M.E.
Mata kuliah ini merupakan kelanjutan dari mata kuliah Manusia dan Masyarakat Indonesia (MMI). Kedua
mata kuliah tersebut memberikan penekanan pada pembelajaran membangun pengetahuan secara
induktif. Secara umum, ilmu ekonomi (di berbagai jurusan: ilmu ekonomi, manajemen, atau akuntansi)
mengandalkan pada pendekatan deduksi: mahasiswa mempelajari suatu teori (matematis ataupun
nonmatematis) dan mencoba menerapkan pengetahuan yang berkaitan dengan teori tersebut pada
berbagai persoalan yang mereka hadapi. Teori, atau model, merupakan abstraksi dari realitas. Sayangnya,
mengingat berbagai teori yang dipelajari dalam bangku kuliah seringkali dibuat di lingkungan yang
kondisinya berbeda dengan kondisi di Indonesia, mahasiswa menemui persoalan ketika model tersebut
tidak sesuai dengan realitas yang ada. Di dalam kedua mata kuliah ini, MMI dan APEB, mahasiswa
dilatih untuk memahami realitas sosial konkret, yaitu pemahaman kehidupan seseorang "as is", bukan
pemahaman yang didasarkan pada teori, asumsi, atau pengetahuan sebelumnya.
Pada mata kuliah APEB pembelajaran ditekankan untuk memahami dua hal: (1) acuan-acuan (points of
references) yang mendasari tindakan seseorang, dan (2) bagaimana proses pengacuan terjadi, yakni
bagaimana acuan-acuan tersebut terbentuk di dalam kehidupan seseorang.
Acuan (KBBI: rujukan, referensi) adalah sesuatu hal yang dijadikan alasan dasar atau bersifat mendasar
mengapa seseorang bertindak seperti yang diwujudkan. Acuan ini dapat merupakan sesuatu yang
dipahami sebagai suatu hal yang penting, mendalam, luas, ataupun sebagai sesuatu yang sederhana.
1
Sebagai 'acuan', ia merupakan sesuatu yang dipegang sangat kuat oleh orang tersebut. Sementara itu,
'pengacuan' adalah proses pembentukan acuan.
Upaya untuk mengerti acuan dan pengacuan tersebut dilakukan dengan mempelajari proses dan unsur-
unsur sejarah kehidupan (biografi) seseorang, serta hal-hal dan pengalaman tertentu yang menjadi acuan
perilaku mereka. Acuan perilaku bisa bermacam-macam: Bisa dari ajaran agama yang dianut seseorang,
bersumber pada adat tertentu, kondisi – kondisi kehidupan tertentu; kondisi keuangan, atau bahkan plot
dari film yang mereka sukai.
Ekonomi dimengerti sebagai kondisi konkret yang mengharuskan seseorang untuk memilih. Implisit
dalam keharusan untuk memilih adalah pengakuan bahwa sumber daya terbatas. Oleh karena itu, tindakan
ekonomi berkaitan dengan hal ihwal pemilihan sesuatu.1 Sedangkan "bisnis" dimengerti sebagai kegiatan
untuk memperoleh keuntungan dan/atau manfaat.
Tindakan ekonomi meliputi semua aspek kehidupan kita, sementara tindakan bisnis lebih terbatas pada
perilaku yang berkaitan dengan 'usaha'. Oleh karena itu, ruang lingkup "tindakan ekonomi" lebih luas
daripada ruang lingkup "tindakan bisnis." Di dalam mata kuliah ini, mahasiswa dibebaskan untuk
memilih tindakan ekonomi dan atau bisnis yang menarik untuk dipahami lebih lanjut.
Diharapkan, dengan memahami bahwa setiap orang memiliki acuan berbeda dalam perilaku mereka,
mahasiswa mengerti bahwa suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang tidak terlepas dari hal-hal lain
di dalam kehidupannya. Dengan kata lain, mahasiswa mengerti bahwa di balik tindakan seseorang
terdapat berbagai latar belakang sosial dan budaya yang perlu dipahami secara keseluruhan (holistik).
Selain itu, dengan memahami bahwa realitas sosial ternyata berbeda antara satu orang dengan yang
lainnya, maka mahasiswa dapat mengerti bahwa kehidupan sosial itu beragam.
D. Metode Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan di dalam dan di luar kelas. Mahasiswa akan diberi tugas untuk mengamati dan
melakukan wawancara terhadap seseorang yang mereka pilih sebagai subjek dan orang-orang lain yang
berkaitan dengan subjek tersebut. Hasil pengamatan dan wawancara akan dituliskan dalam catatan
lapangan. Catatan lapangan mahasiswa menjadi bahan dalam diskusi di kelas, dalam rangka menggali
informasi secara lebih luas dan mendalam untuk mengetahui acuan yang ditemukan dari seorang “subjek’
dan bagaimana proses pengacuan terbentuk.
1. Penggambaran konteks (fisik dan nonfisik) tempat si subjek mewujudkan perilaku ekonomi
dan/atau Bisnisnya, dan hubungannya dengan perilaku ekonomi/bisnis .
2. Pengungkapan karakteristik dan sejarah hidup (biografi) subjek dan kaitannya dengan proses
pengacuan serta acuannya.
1
Sebagaimana tertera dalam buku-buku pembelajaran ilmu ekonomi, ilmu ekonomi merupakan ilmu mengenai
pilih-memilih; yakni, ilmu yang mempelajari bagaimana memenuhi keinginan yang tidak terbatas ketika dihadapkan
pada sumberdaya yang terbatas.
2
3. Pengungkapan strategi usaha dan alasan pemilihan strategi usaha subjek dan kaitannya dengan
proses pengacuan serta acuannya.
4. Penggambaran tindakan dan interaksi subjek dalam kegiatan ekonomi dan/atau bisnisnya dan
kaitannya dengan acuan serta proses pengacuan.
5. Pengungkapan acuan tindakan-tindakan ekonomi dan/atau bisnis dan proses pengacuannya, serta
keterkaitannya dengan berbagai aspek (1-4 di atas).
1. Penilaian mata ajar ini sangat bertumpu pada proses belajar mahasiswa. Karena itu mengikuti
proses perkuliahan, melakukan kunjungan lapangan dan membuat laporan lapangan (catatan
lapangan), menyerahkan ke pengajar serta mendiskusikannya (mempresentasikannya), menjadi
sangat penting dan sangat diperhitungkan dalam penilaian mahasiswa.
2. Makalah, baik makalah LTS maupun LAS, adalah kumpulan informasi yang sistimatis yang
merupakan akumulasi dari informasi yang tertuang dalam catatan lapangan. Melalui makalah
tersebut, pengajar mengukur/menilai kesungguhan mahasiswa dan kemampuan mahasiswa
menyerap isi perkuliahan.
3. Sesuai dengan dasar pemikiran dan tujuan dari mata kuliah ini, penilaian akhirnya didasarkan
kepada perkembangan secara menyeluruh dari mahasiswa (bukan penilaian berdasarkan nilai rata-
rata dari total komponen) dalam mengikuti dan menyelesaikan rangkaian kegiatan belajar.
1. Catatan lapangan adalah komponen utama untuk mencapai hasil/tujuan yang diinginkan mata
ajar ini. Proses perkembangan mahasiswa tercermin dari catatan lapangan yang dibuatnya dan
akan menjadi dasar penilaian akhir.
2. Partisipasi di dalam kelompok dan kelas, adalah komponen penting yang juga akan jadi
penilaian. Partisipasi dalam kelompok dan kelas harus dilakukan untuk berbagi informasi dan
kemudian dapat digunakan untuk menata, merangkum, dan membentuk pengetahuan kelompok.
Partisipasi dan keaktifan yang baik akan berdampak positif kepada keseluruhan proses
membangun pengetahuan bersama.
3. Makalah individu dan kelompok akan berisi refleksi, dan pemelajaran baik untuk diri sendiri
maupun kelompok. Makalah merupakan bagian dari komponen untuk penilaian mata ajar ini
H. Absensi
Kehadiran 100% mutlak diperlukan untuk mata kuliah ini, karena sifatnya yang menekankan proses,
bukan belajar menelaah buku teks. Hilangnya satu atau dua proses belajar/partisipasi baik di lapangan
maupun di kelas, akan sangat memengaruhi hasil akhir yang diharapkan. Oleh sebab itu, toleransi untuk
ketidakhadiran dalam mata ajar ini adalah nol. Satu kali saja mahasiswa sengaja tidak hadir
(meninggalkan suatu proses), maka akan berdampak pada hilangnya potensi untuk mendapatkan output
maksimal dari laporan tulisan, yang tentunya akan berdampak kepada hasil evaluasi belajar (nilai) yang
akan diperoleh.
3
Rencana Perkuliahan, 10x pertemuan dalam satu semester. Kuliah diberikan pada hari
Selasa pukul 14.00 – 16.30 atau Kamis pukul 11.00 – 13.30 atau jadwal lain sesuai SIAK
4
6
Selasa 31 Maret • Diskusi membahas LTS: • PR: mengamati subjek dan
Kamis 2 April -kekurangan membuat catatan lapangan 4
-permasalahan (Catlap 4 fokus pada strategi-
-dll strategi usaha subyek dan alasan-
alasan di balik pemilihan strategi
tersebut)
• Catlap 4 diserahkan ke pengajar
(cara dan waktu sesuai
kesepakatan)
7 • PR: Mengamati subjek dan
Selasa 7 April • Diskusi hasil lapangan/catlap 4 membuat catatan lapangan 5
Kamis 9 April Memperoleh gambaran tentang (Catlap 5 fokus pada penggalian
strategi-strategi usaha subyek bentuk-bentuk perilaku subyek
dan alasan-alasan di balik dan orang-orang yang terkait di
pemilihan strategi dalam setting, serta alasan di
balik perilaku tersebut.)
• Catlap 5 diserahkan ke pengajar
(cara dan waktu sesuai
kesepakatan)
8 Diskusi hasil lapangan/catlap 5: • PR: Membuat catatan lapangan 6
Selasa 14 April Memperoleh gambaran yang utuh (fokus pada penggalian motif atau
Kamis 16 April tentang bentuk-bentuk perilaku acuan perilaku ekonomi/ bisnis
subyek dan orang-orang yang dari subjek dam refleksi
terkait di dalam setting, serta mahasiswa dikaitkan dengan
alasan di balik perilaku tersebut hikmah sosial budaya)
• Catlap 6 diserahkan ke pengajar
(cara dan waktu sesuai
kesepakatan)
20–26 April Libur UTBK
9 Diskusi catlap 6: • PR: Mempersiapkan presentasi
Selasa 28 April Menemukan acuan perilaku individu ( acuan dan proses
Kamis 30 April ekonom/bisnis dari subjek dan pengacuan subjek)
proses pengacuannya, serta refleksi
mahasiswa dikaitkan dengan
hikmah sosial budaya
7 Mei Libur Waisak
10
Selasa 12 Mei • Presentasi akhir individu dalam
Kamis 14 Mei kelompok
• Penutup: Refleksi, Evaluasi
• Penjelasan tentang makalah
UAS atau LAS
5
Lampiran 1.ASPEK-ASPEK YANG PERLU DIUNGKAP (bisa diperluas atau diperdalam)
6
• Persepsi mengapa kegiatan ekonomi/usahanya
sampai seperti saat ini (adakah pihak lain yang
ikut serta berkontribusi).
• Hal-hal yang dilakukan (mungkin ada yang
terkait dengan kepercayaan, keyakinan, tradisi)
yang dianggap berpengaruh terhadap dinamika
kegiatan ekonomi/usaha selama ini.
• Apa yang mendorong untuk tetap melakukan
kegiatan ekonomi tersebut/ berusaha atau
menekuni usaha saat ini.
Catlap Strategi-strategi yang dilakukan • Bagaimana kegiatan ekonomi/usaha dikelola
4. dalam berusaha. (mendapatkan bahan baku, mengolah, dan
menjual). Mengapa demikian, apa alasan atau
rasionalenya .
• Dari manakah modal didapatkan. Siapakah pihak
pemberi modal, apa kaitan dengan mereka,
mengapa mereka tidak yang lain ?
• Pemilihan lokasi (apa dasarnya/alasannya,
adakah hubungan dengan kepercayaan/keyakinan
, dll).
• Siapa saja yang terlibat dalam usaha (tenaga
kerja). Dari mana asalnya, bagaimana ciri-cirinya
dan mengapa mereka?
• Pola waktu usaha. Bagaimana diatur atau
ditentukan, siapa yang mengatur, apa alasannya
dll.
Alasan dibalik pilihan strategi. • Mengapa dikelola demikian ?
• Dari manakah pengetahuan mengelola itu
diperoleh.
• Apa yang mendasari atau menjadi motivasi
pengelolaan seperti itu.
• Pernah kah merubah strategi, mengapa dan
bagaimana dampaknya ?
• Adakah kaitan kondisi keluarga, kesadaran etnis,
kesadaran agama, dengan pilihan strategi ?
Mohon penjelasan.
• Dll
Catlap Wujud perilaku kongkrit sehari- • Siapa sajakah dalam setting.
5. hari (bentuk-bentuk perilaku). • Apa hubungan masing-masing yang ada dalam
setting terhadap usaha atau kegiatan ekonomi
yang diamati.
• Apa yang mereka lakukan, tindakan apa yang
mereka wujudkan.
• Apa yang mereka katakan (isi pembicaraan
diantara mereka).
• Dari sekian kunjungan lapangan apakah pola
yang bisa digambarkan ?
• Adakah pembagian kerja diantara para pelaku.
• Dll.
7
Alasan berperilaku dan kaitannya • Mengapa perilakunya demikian ?apa hubungan
dengan strategi usaha. perilaku pelaku dengan kegiatan ekonomi/usaha
?
• Bagaimana bila perilakunya tidak demikian ?apa
konsekwensi bagi kegiatan ekonomi/usaha ?
• Adakah pembagian kerja dalam strategi usaha,
dan bagaimana itu diatur, mengapa demikian?
Catlap Motif atau tujuan (dari yang • Menggali motif-motif; sosial, ekonomi,
6. sederhana sampai ke yang rumit keyakinan, keagamaan, kepercayaan.
atau mendalam) • Mencoba mencari hubungan dari masing-masing
motif.
• Bila mungkin, mendapatkan motif yang lebih
substansial dan prinsipil yang diungkapkan oleh
pelaku.
Refleksi • Apa yang bisa ditangkap, diketahui, dipahami,
dihayati dari realitas beragamnya acuan dan
proses pengacuan, sehingga menambah
pengetahuan akan keterkaitan aspek ekonomi
dan bisnis dengan aspek budaya.
• Pengetahuan tersebut akan meningkatkan
kesadaran sosial budaya dan kepekaan sosial
budaya mahasiswa.
• Motif dan refeksi, khususnya
hikmah sosial budaya
dikaitkan dengan rubrik
assessment AOL – LG2 T2 – LO1 – LG2
“Ethics and Social (Trait 2 dari LO1 LG2)
Responsibility” Able to express the subject view in ethical matters,
➢ LO- 1 related to economic and business activities
Students are able to Definisi:
express the subject view Sejauh mana mahasiswa menangkap/mengungkap
in ethical considerations pandanganSubyektentangacuan tindakan/interaksinya ,
➢ LO-2 dalamkonteksbaik/buruk (bagidirinya, keluarga, serta
Students are sensitive to masyarakat)
cultural diversities and
the impact on societies
and environment
T2 – LO2 – LG2
(Trait 2 dari LO2 LG2)
Able to express local cultural and social values, related
to economic and business
Definisi:
Sejauh mana mahasiswamenangkap /mengungkap
nilai/pandangan yang
dianut/diacuolehSubyekmemengaruhitindakanekonomi/
bisnisnya, dalam konteks sosial budaya
8
Lampiran 2. RUBRIK AoL APEB Rubric: APEB Sem. Gasal 2019/2020
LG-2 Ethics
Unsatisfactory Satisfactory Exemplary Score
and Social TRAIT
(1) (2) (3) (Max
Responsibility
3)
Able to express the subject view Mahasiswa tidak mampu Mahasiswa cukup mampu Mahasiswa mampu dengan
LO- 1 in ethical matters, related to mengungkap dalam laporan mengungkap dalam laporan akhir, tajam dan mendalam,
Students are economic and business activities akhir, pandangan Subyek pandangan Subyek tentang acuan mengungkap dalam laporan
able to Definisi: tentang acuan tindakan/ tindakan/interaksinya, dalam akhir, pandangan Subyek
express the Sejauh mana mahasiswa interaksinya, dalam konteks konteks baik/buruk tentang acuan tindakan/
subject view menangkap/mengungkap baik/buruk interaksinya, dalam konteks
in ethical pandangan Subyek tentang baik/buruk
considerations acuan tindakan/interaksinya ,
dalam konteks baik/buruk (bagi
dirinya, keluarga, serta
masyarakat)
Able to express local cultural and Mahasiswa hanya mampu Mahasiswa mampu mengungkap Mahasiswa mampu dengan
social values, related to mengungkap dalam laporan dalam laporan akhir, tajam dan mendalam,
economic and business akhir, adanya acuan (nilai/ acuan, mengaitkan acuan dengan mengungkap dalam laporan
LO- 2
Definisi: pandangan) yang tindakan, tanpa menjelaskan proses akhir,
Students are
Sejauh mana mahasiswa dianut/diacu oleh Subyek terbentuknya acuan acuan, mengaitkan acuan
sensitive to
menangkap /mengungkap yang memengaruhi tindakan (nilai/pandangan) yang dianut/diacu dengan tindakan, serta
cultural
nilai/pandangan yang ekonomi/bisnisnya, dalam oleh Subyek yang memengaruhi menjelaskan proses
diversities and
dianut/diacu oleh Subyek konteks sosial budaya tindakan ekonomi/bisnisnya, dalam terbentuknya acuan (nilai/
the impact on
memengaruhi tindakan ekonomi/ konteks sosial budaya pandangan) yang dianut/
societies and
bisnisnya, dalam konteks sosial diacu oleh Subyek yang
environment
budaya memengaruhi tindakan
ekonomi/bisnisnya, dalam
konteks sosial budaya
9
Lampiran 3. RUBRIK Nilai APEB
Aspek Isi Laporan Akhir (LAS) Exemplary (3) Satisfactory (2) Unsatisfactory (1) Score
(max 90)
Menjelaskan tempat usaha (setting
Menjelaskan tempat usaha (setting Hanya menjelaskan salah satu setting
Deskripsi Setting (setting fisik/dalam) dan lokasi usaha (setting
fisik/dalam) dan lokasi usaha (setting pengamatan (setting fisik/dalam saja
fisik dan setting lingkungan lingkungan sosial/luar), secara detail
lingkungan sosial/luar) secara atau setting lingkungan sosial/luar
sosial) dan mendalam sehingga pembaca
memadai, namun tidak detail saja) dengan penjelasan minimal
mendapat gambaran dengan baik
Narasi strategi dan dinamika Menceritakan strategi dan dinamika Menceritakan strategi dan dinamika Tidak menceritakan dalam narasi,
subyek menjalankan kegiatan/usaha, subyek menjalankan kegiatan/usaha, hanya poin-poin singkat strategi dan
menjalankan kegiatan/usaha,
secara detail dan mendalam, serta secara memadai, namun tidak dinamika subyek dalam menjalankan
dan kaitannya dengan dihubungkan dengan terbentuknya dihubungkan dengan terbentuknya kegiatan/usaha dengan penjelasan
terbentuknya acuan acuan subjek acuan subyek minimal
10
Menjelaskan nalar/cara berpikir
Deskripsi nalar/cara berpikir Menjelaskan nalar/cara berpikir atau
atau motif-motif (acuan) dari
atau motif (acuan) dari motif-motif (acuan) dari subyek, Hanya menyebutkan motif-motif
subyek, secara detail dan
subyek, berkaitan dengan secara memadai, namun tidak (acuan) dari subyek, dengan
mendalam, serta berkaitan dengan dikaitkan dengan tindakan/perilaku penjelasan minimal
tindakan/perilaku kegiatan
tindakan/perilaku kegiatan kegiatan ekonomi/bisnis
ekonomi/bisnis
ekonomi/bisnis
Refleksi : ungkapan perasaan
dan reaksi mahasiswa, serta Mengungkapkan refleksi mahasiswa Mengungkapkan refleksi mahasiswa
makna (hikmah atau secara mendalam dan runtun, serta secara memadai, namun tidak secara Mengungkapkan refleksi mahasiswa,
manfaat) yang diambil berdasarkan informasi dari temuan di penuh didasarkan pada informasi namun tidak dapat dihubungkan
mahasiswa atas acuan lapangan yang telah diungkapkan dari temuan lapangan yang telah dengan informasi sebelumnya (catlap
tindakan/perilaku subyek sebelumnya (catlap 1-5) secara utuh diungkapkan sebelumnya (catlap 1- 1-5)
dalam kegiatan menyeluruh 5)
ekonomi/bisnis
Seluruh paragraf dalam LAS Sebagian besar (lebih dari 50%) Seluruh paragraf dalam LAS tidak
Kohesi* setiap paragraf dan
menunjukkan adanya kohesi dan paragraf dalam LAS menunjukkan menunjukkan adanya
Koherensi** dalam Laporan
koherensi adanya kohesi dan koherensi kohesi/koherensi
Menggunakan penulisan bahasa Menggunakan penulisan bahasa
Tidak menggunakan penulisan bahasa
Indonesia yang baik dengan Indonesia yang masih terdapat kata-
Teknis Penulisan Indonesia yang baku dan formal, serta
pemilihan kata-kata baku dan formal, kata tidak baku dan tidak formal,
banyak kesalahan ejaan
serta teliti dalam ejaan serta sedikit kesalahan ejaan
*Kohesi atau kesatuan dalam paragraf dimana paragraf dikendalikan oleh gagasan utama dan didukung oleh kalimat yang mendukung gagasan utama tersebut.
**Koherensi atau kepaduan ditunjukkan dengan adanya alur logika yang terjalin dalam kalimat-kalimat di dalam paragraf maupun antar paragraph
11
Komponen SIAK : Akademik (Bobot 85%) & Non-Akademik (Bobot 15%)
Bobot
Akademik Exemplary (3) Satisfactory (2) Unsatisfactory (1)
85
12
Bobot
Non-Akademik Exemplary (3) Satisfactory (2) Unsatisfactory (1)
15
Cukup rajin hadir ke kelas (batas 80% Tidak rajin hadir ke kelas (lebih
Rajin hadir ke kelas (mutlak 100% hadir
Absensi dan Partisipasi : atau 2x mangkir dari total 10x dari 2x mangkir dari total 10x
dari total 10x pertemuan) dan aktif
Kehadiran dan Keaktifan di kelas pertemuan) dan cukup berupaya aktif pertemuan) dan tidak aktif
mengikuti proses perkuliahan
mengikuti proses perkuliahan mengikuti proses perkuliahan
13
Lampiran 4. Statement of Authorship
Statement of Authorship
Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan
atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.
Nama :
NPM :
Tandatangan :
Mata ajaran :
Judulmakalah/tugas :
Tanggal :
Dosen :
14