Anda di halaman 1dari 42

DASAR-DASAR & PROSES

PEMBELAJARAN MATEMATIKA

DISAJIKAN DALAM RANGKA PERKULIAHAN SEMESTER


GANJIL MAHASISWA IKIP GUNUNGSITOLI TAHUN
AKADEMIK 2017/2018
PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


(IKIP) GUNUNGSITOLI
2017
KALENDER AKADEMIK PERKULIAHAN SEMESTER GANJIL
IKIP GUNUNGSITOLI T.A 2016/2017

NO KEGIATAN WAKTU
. PELAKSANAAN
1 REGISTRASI:
a. Pembayaran Uang Kuliah Tahap I
1 s.d 31 Agustus 2016
b. Bimbingan Studi/Kontrak Mata Kuliah

2 Pembukaan Tahun Akademik Baru 10 Agustus 2016


3 Perkuliahan Semester Ganjil 15 Agust. s.d 10 Des.
2016
4 Ujian Tengah Semester (UTS) Ganjil 3 8 Oktober 2016
5 Minggu Tenang (Review) 28 Nov s.d 3 Desember
2016
6 Ujian Akhir Semester Ganjil (UAS) 6 s.d 10 Desember 2016
7 Penyerahan DPNA di BAAK/PRODI 12 Des. 2016s.d 12 Jan.
2017
HAL-HAL YG DIPATUHI TERHADAP PERKULIAHAN
DI KELAS
1. Tidak diperkenankan memakai selop, Celana
Jeans dan baju kaos
2. Khusus Perempuan, panjang Rok 10 cm di
bawah lutut
3. Tidak diperkenankan HP aktif (kecuali nada
getar) selama perkuliahan berlangsung
4. Tidak diperkenankan terlambat
5. Tepat waktu penyerahan tugas
6. Disaat UTS & UAS wajib berpakaian HITAM
PUTIH
SILABUS MATA KULIAH DPPM
PERTEMUAN MATERI POKOK MODEL BELAJAR TUGAS
1 Penjelasan tentang silabus dan
tugas-tugas serta hal-hal yang - -
terkait dalam pelaksanaan
perkuliahan
2 - 4 Belajar dan Pembelajaran Small Group Discussion Membuat resume materi pokok
Matematika
5-7 Teori Belajar dan Pembelajaran Self-Directed Learning Membuat resume materi pokok

8 Materi Pembelajaran Problem Based Learning Merencanakan contoh materi


pembelajaran dalam kolompok
9 Ujian Tengah Semester -

10 12 Pendekatan dan Metode Self-Directed Learning Merencanakan contoh materi


Pembelajaran pembelajaran secara individu

13 - 15 Model-model Pembelajaran, dan Problem Based Menganalisis materi ajar dan


Ketrampilan Mengajar menyesuaikan dengan model
Learning
pembelajaran yang direncanakan

16 Ujian Akhir Semester - Mengikuti UAS dengan baik


GARIS-GARIS BESAR MATERI KULIAH
DPPM
BAB I : BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
A. Pengertian
B. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Pendidikan
2. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
3. Sekilas Tentang Taksonomi Bloom
C. Hakekat Belajar dan Pembelajaran
D. Prinsip Belajar dan Pembelajaran
1. Keaktifan
2. Keterlibatan Langsung/Berpengalaman
3. Pengulangan
4.Tantangan
5.Balikan dan Penguatan
6. Perbedaan Individual
E. Komponen-komponen Sistem
Pembelajaran
1. Tujuan
2. Materi Pembelajaran
3. Pendekatan, Model, Strategi,
Metode, Teknik
4. Media
5. Evaluasi

F. Makna Pembelajaran
G.Faktor-faktor yg Berpengaruh
Terhadap Sistem Pembelajaran

1. Faktor Guru
2. Faktor Siswa
3. Faktor Sarana dan Prasarana
4. Faktor Lingkungan
BAB II
TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
A. Teori Belajar Behavioristik
B. Teori Belajar Kognitif
C. Teori Belajar Konstruktivistik
D. Teori Belajar Humanistik
E. Teori Belajar Sibernetik
F. Teori Belajar Sibernetik
Pendahuluan
Pendidikan sering diartikan sebagai usaha
manusia utk membina kepribadian sesuai dgn
nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan.
Dlm perkembangannya, pendidikan atau
paedagogie berarti bimbingan atau pertolongan
yg diberikan dgn sengaja oleh orang dewasa agar
ia menjadi dewasa.
Selanjutnya, pendidikan diartikan sbg usaha yg
dijalankan oleh ssorg atau kelompok orang lain
agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat
hidup atau penghidupan yang lebih tinggi.
Beberapa pendapat tentang Pendidikan
1. Langeveld
Pendidikan ialah setiap usaha, pengaruh,
perlindungan dan bantuan yg diberikan
kpda anak yg tertuju kpda pendewasaan
anak itu, atau lebih tepat membantu anak
agar cukup cakap melaksanakan tugas
hidupnya sendiri. Dari orang dewasa
kepada orang yang belum dewasa.
2. John Dewey
Pendidikan adalah proses pembentukan
kecakapan - kecakapan fundamental
secara intelektual dan emosional ke arah
alam dan sesama manusia.

3. J.J Rousseau
Pendidikan adalah memberikan kita
perbekalan yg tidak ada pada masa
kanak-kanak, akan tetapi kita
membutuhkannya pada waktu dewasa.
4. Ki Hajar Dewantara
Pendidikan yaitu tuntunan di dalam
hidup tumbuhnya anak-anak, yaitu
menuntun segala kekuatan kodrat
yg ada pd anak-anak itu, agar
mereka sbg manusia dan sbg
anggota masyarakat utk mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yg
setinggi-tingginya.
5. Menurut UU Tentang Sistem Pendidikan
Nasional

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana


utk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yg diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Kesimpulan
Pendidikan merupakan
suatu proses bimbingan,
tuntunan, atau pimpinan yang
di dalamnya mengandung
unsur-unsur, seperti pendidik,
anak didik, tujuan, dan
sebagainya.
Pembahasan
Beberapa Pengertian

1. Menurut Lutfri

a. Belajar didefenisikan sebagai modifikasi atau


peneguhan perilaku melalui pengalaman, artinya
belajar bukan suatu hasil dan bukan pula suatu
tujuan tetapi merupakan suatu proses atau suatu
aktivitas.

b. Belajar adalah suatu proses perubahan perilaku


individu yg terjadi akibat interaksi dgn
lingkungan.
2. Menurut Sanjaya

a. Belajar adalah proses mental yg terjadi


dlm diri seseorang shg menyebabkan
munculnya perubahan perilaku.

b. Belajar adalah proses perubahan


melalui kegiatan atau prosedur latihan
baik latihan dlm labolatorium maupun
dlm lingkungan alamiah.
Kesimpulan
1. Belajar adalah suatu proses
perubahan tingkah laku
individu yg terjadi akibat
interaksi dgn lingkungan.
2. Belajar adalah dari yg tidak
tahu menjadi tahu, dari tdk
mengerti menjadi mengerti.
Hasil belajar berdasarkan
Taksonomi Bloom

1. Ranah Kognitif ( Pengetahuan)

2. Ranah Afektif (Sikap)

3. Ranah Psykomotor (Keterampilan)


Ranah Kognitif (Pengetahuan)
1. Pengetahuan, mencapai kemampuan
ingatan tentang hal yang telah
dipelajari dan tersimpan dalam
ingatan, mis. fakta, peristiwa,
pengertian, kaidah, teori, prinsip, atau
metode.
2. Pemahaman, mencakup kemampuan
menangkap arti dan makna tentang
hal yg dipelajari.
3. Penerapan, mencakup kemampuan
menerapkan metode dan kaidah
utk menghadapi masalah yg nyata
dan baru, mis. Menggunakan prinsip.

4. Analisis, mencakup kemampuan


merinci suatu kesatuan kdlm bagian-
bagian shg struktur keseluruhan dpt
dipahami dgn baik.
5. Sintesis, mencakup kemampuan
membentuk suatu pola baru.
Mis. kemampuan menyusun suatu
program kerja.

6. Evaluasi, mencakup kemampuan


membentuk pendapat ttg bbrp hal
berdasarkan kriteria tertentu, mis.
Kemampuan menilai hasil
karangan.
5. Sintesis, mencakup kemampuan
membentuk suatu pola baru.
Mis. kemampuan menyusun suatu
program kerja.

6. Evaluasi, mencakup kemampuan


membentuk pendapat ttg bbrp hal
berdasarkan kriteria tertentu, mis.
Kemampuan menilai hasil
karangan.
Ranah Afektif
(perubahan pd sikap)
1. Penerimaan, yang mencakup kepekaan
ttg hal tertentu dan kesediaan
memperhatikan hal tersebut, mis.nya
kemampuan mengakui adanya
perbedaan-perbedaan.
2. Partisipasi, yang mencakup kerelaan,
kesediaan memperhatikan, dan
berpartisipasi dlm suatu kegiatan,
mis.nya, mematuhi aturan, dan
partisipasi dlm suatu kegiatan.
3. Penilaian dan penentuan sikap, yg
mencakup menerima suatu nilai,
menghargai, mengakui, dan
menentukan sikap, mis. nya,
menerima suatu pendapat org lain.

4. Organisasi, yg mencakup
kemampuan membentuk suatu
sistem nilai sbg pedoman dan
pegangan hidup, mis.nya,
menempatkan nilai dlm suatu
skala nilai dan dijadikan pedoman
bertindak secara bertanggung jwb.
5. Pembentukan pola hidup,
mencakup kemampuan
menghayati nilai dan
membentuknya menjadi
pola nilai kehidupan
pribadi. Misalnya
kemampuan
mempertimbangkan dan
menunjukkan tindakan yg
berdisiplin.
Ranah Psykomotor
(perubahan pd keterampilan)
1. Persepsi, yg mencakup kemampuan memilah-
milah (mendeskriminasikan) hal-hal secara khas,
dan menyadari adanya perbedaan yg khas
tersebut, mis.nya, pemilahan warna, angka
6(enam) dan 9 (sembilan), huruf b dan d.
2. Persiapan, yang mencakup kemampuan
penempatan diri dalam keadaan dimana akan
terjadi suatu gerakan atau rangkaian gerakan.
Kemampuan ini mencakup jasmani dan rohani.
Misalnya posisi start lomba lari.
3. Gerakan terbimbing, mencakup kemampuan
melakukan gerakan sesuai contoh, atau
gerakan peniruan. Misalnya meniru gerak
tari, membuat lingkaran di atas pola.
4. Gerakan yang terbiasa, mencakup
kemampuan melakukan gerakan gerakan
tanpa contoh. Misalnya melakukan
lompat tinggi dgn tepat.
5. Gerakan kompleks, yang mencakup
kemampuan gerakan atau keterampilan yg
terdiri dari banyak tahap, secara lancar,
efisien, dan tepat. Misalnya bongkar pasang
peralatan secara tepat.
6. Penyesuaian pola gerakan, yang
mencakup kemampuan mengadakan
perubahan dan penyesuaian pola
gerak-gerik dengan persyaratan
khusus yang berlaku. Misalnya
keterampilan bertanding.
7. Kreativitas, mencakup kemampuan
melahirkan pola gerak-gerik yang
baru atas dasar prakarsa sendiri.
Misalnya kemampuan membuat tari
kreasi baru.
Kata kerja Operasional berdasarkan
Taksonomi Bloom
A. Ranah Kognitif

1. Pengetahuan/Knowledge (C-1)
kata kerja operasionalnya, antara lain
mengutip, menyebutkan, menjelaskan,
menggambar, membilang, mengidentifikasi,
mendaftar, menunjukkan, memberi label,
membuat indeks, menghafal, meniru,
mencatat, mengulang, mereproduksi,
meninjau, memilih, menyatakan,
memelajari, menabulasi, memberi kode,
menelusuri, dan menulis.
2. Pemahaman/Comprehension (C-
2)
Kata kerja operasionalnya, antara lain :
menambah, memperkirakan, menjelaskan,
mengategorikan, mencirikan, merinci,
mengasosiasikan, membandingkan, menghitung,
mengontraskan, mengubah, mempertahankan,
menguraikan, menjalin, membedakan, mendiskusikan,
mengunggulkan, menggali, mengira, mencontohkan,
menerangkan, mengemukakan, memperluas,
memolakan, memfaktorkan, menggeneralisasikan,
memberikan, menyimpulkan, berinteraksi,
mengumpulkan, memaknai, mengamati, merumuskan
kembali, menggrafikan, meramalkan, memperbaiki,
menulis kembali, membuat abstraksi, merangkum,
menjabarkan, dan mengomunikasikan secara visual.
3. Penerapan/Application (C-
3)
Kata kerja operasionalnya, antara lain :
memerlukan, menyesuaikan, mengalokasikan,
mengurutkan, menerapkan, menentukan, menugaskan,
memperoleh, mencegah, mencanangkan, mengalkulasi,
menangkap, memodifikasi, menglasifikasikan,
melengkapi, menghitung, membangun, membiasakan,
mendemoskrasikan, menurunkan, menentukan,
menemukan, menggambarkan, menemukan kembali,
membagankan, menggunakan, menilai, melatih,
menggali, membuka, mengemukakan, membuat faktor,
membuat gambar, membuat grafik, menangani,
mengilustrasikan, mengadaptasi, menyelidiki,
memanipulasi, mempercantik, mengoperasikan,
mempersoalkan, mengonsepkan, melaksanakan,
meramalkan, menyiapkan, memberi harga, memroses,
memroduksi, memroyeksikan, melindungi,
menyediakan, mengaitkan, melingkari, menyusun,
mempertunjukkan, menyimulasikan, mensketsa,
memecahkan, melanggankan, menabulasi, membuat
transkrip, menerjemahkan, dan melakukan.
4. Analisis/Analysis (C-4)
Kata kerja operasionalnya, antara lain : menganalisis,
mengaudit/memeriksa, membuat blueprint, membuat garis
besar, memecahkan, mengarakteristikkan, membuat dasar
pengelompokan, merasionalkan, menegaskan, membuat
dasar pengontras, mengorelasikan, mendeteksi,
mendiaknosis, mendiagramkan, mendiversifikasikan,
menyeleksi, memerinci kebagian-bagian, menominasikan,
mendokumentasikan, menjamin, menguji, mencerahkan,
menjelajah, membanggakan, memfile, membuat kelompok,
mengidentifikasi, mengilustrasikan, menyimpulkan,
menginterupsi, menemukan, menelaah, menata,
mengelola, memaksimalkan, meminimalkan,
mengoptimalkan, memerintahkan, menggarisbesarkan,
memberi tanda/kode, memprioritaskan, mengedit,
menanyakan, mengaitkan, memilih, memilah, mengukur,
membagi ulang, melatih, dan mentransfer.
5. Sintesis/Synthesis (C-5)
Kata kerja operasionalnya, antara lain
mengabstraksi, menganimasi, mengatur, mengumpulkan,
mendanai, mengategorikan, mengode, mengombinasikan,
menyusun, mengarang, membangun, menanggulangi,
menghubungkan, menciptakan, mengreaksikan,
mengoreksi, memotret, merancang, mengembangkan,
merencanakan, mendikte, meningkatkan, memperjelas,
memfasilitasi, membentuk merumuskan, menggeneralisasi,
menumbuhkan, menangani, mengirim, memperbaiki,
menggabungkan, memadukan, membatasi, mengajar,
membuat model, mengimprovisasi, membuat jaringan,
mengorganisasikan, mensketsa, mereperasi,
merencanakan, menampilkan, menyiapkan, meresepkan,
memroduksi, membuat program, menata ulang,
merekonstruksi, mencari referensi, menggunakan referensi,
mereferensikan, memperbaiki, menuliskan kembali,
menspesifikasikan, merangkum, dan mengomposisikan.
6. Evaluasi/Evaluation (C-
6)
Kata kerja operasionalnya, antara lain :
mempertimbangkan, menilai, membandingkan,
menyimpulkan,mengonstraskan,mengarahkan,
mengritik, menimbang, mempertahankan,
memutuskan, memisahkan, memprediksi,
menilai, memperjelas, merangking,
menugaskan, menafsirkan, memberi
pertimbangan, membenarkan, mengukur,
memroyeksi, memerinci, menggradasi,
merentangkan, merekomendasikan,
melepaskan, memilih, merangkum,
mendukung, mengetes, memvalidasi, dan
membuktikan kembali.
Ranah Afektif
(Affective domain/sikap)
1. Penerimaan (A-1), kata kerja operasionalnya,
antara lain menerima, mempertanyakan,
memilih, mengikuti, memberi, menganut,
mematuhi, dan meminati.

2. Menanggapi (A-2), kata kerja operasionalnya,


antara lain berpartisipasi, bertanggung
jawab, membantu, mengajukan,
mengompromikan, menyenangi, menyambut,
mendukung, menyetujui, menampilkan,
melaksanakan, menampilkan, melaporkan,
memilih, mengatakan, membuat pertanyaan,
dan menolak.
3. Penilaian (A-3), kata kerja operasionalnya,
antara lain bekerja sama, mengasumsikan
tanggung jawab, meyakini, melengkapi,
meyakinkan, memperjelas, membedakan,
beriman, memrakarsai, mengundang,
menggabungkan, memperjelas, berperan serta,
mengusulkan, menekankan, berbagi,
menyumbang, dan bekerja keras.

4. Mengelola (A-4), kata kerja operasionalnya,


antara lain menganut, mengubah, menata,
menglasifikasikan, mengombinasikan,
mempertahankan, membangun, membentuk
pendapat, menunjukkan dengan, memadukan,
mengelola, menimbang alternatif,
menegosiasi, berembuk, dan bersilang pendapat.
5. Menghayati (A-5), kata kerja
operasionalnya, antara lain
menghayati, bertindak, mengubah
perilaku, berakhlak mulia,
berfilosofi, memengaruhi,
menimbang masalah,
mendengarkan, mengajukan usulan,
mengualifikasikan,mempertanyakan,
melayani,menunjukkan,kematangan/
kedewasaan, memecahkan, dan
membuktikan kembali.
Ranah Psikomotor
(Psychomotor domain/keterampilan)
1. Peniruan (P-1), kata kerja operasionalnya,
antara lain mengaktifkan, menyesuaikan,
menggabungkan, melamar, mengatur,
mengumpulkan menimbang, memperkecil,
membangun, mengkalibrasi, mengubah,
membersihkan,menutup, mengombinasikan,
memosisikan, menyambungkan, dan
mengonstruksi.
2. Manipulasi (P-2), kata kerja operasionalnya
antara lain mengoreksi, mengreaksikan,
mendemonstrasikan, merancang, memilih,
melatih, mengencangkan, memperbaiki,
mengikuti, menggiling, memegang, memalu,
memenaskan,menggantung,mengidentifikasikan,
mengisi, dan menempatkan.

3. Artikulasi (P-3), kata kerja operasionalnya,


antara lain mengalihkan, menggantikan,
memutar, mengirim, memindahkan, mendorong,
menarik, memroduksi, mencampur,
mengoperasikan, mengepas, dan membungkus.
4. Pengalamiahan, kata kerja
operasionalnya, antara lain
mengalihkan,
mempertajam, membentuk,
memadamkan, menggunakan,
memulai, menyetir,
menjeniskan, menempel,
mensketsa, melonggarkan,
dan menimbang.

Anda mungkin juga menyukai