PEMBELAJARAN MATEMATIKA
NO KEGIATAN WAKTU
. PELAKSANAAN
1 REGISTRASI:
a. Pembayaran Uang Kuliah Tahap I
1 s.d 31 Agustus 2016
b. Bimbingan Studi/Kontrak Mata Kuliah
F. Makna Pembelajaran
G.Faktor-faktor yg Berpengaruh
Terhadap Sistem Pembelajaran
1. Faktor Guru
2. Faktor Siswa
3. Faktor Sarana dan Prasarana
4. Faktor Lingkungan
BAB II
TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
A. Teori Belajar Behavioristik
B. Teori Belajar Kognitif
C. Teori Belajar Konstruktivistik
D. Teori Belajar Humanistik
E. Teori Belajar Sibernetik
F. Teori Belajar Sibernetik
Pendahuluan
Pendidikan sering diartikan sebagai usaha
manusia utk membina kepribadian sesuai dgn
nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan.
Dlm perkembangannya, pendidikan atau
paedagogie berarti bimbingan atau pertolongan
yg diberikan dgn sengaja oleh orang dewasa agar
ia menjadi dewasa.
Selanjutnya, pendidikan diartikan sbg usaha yg
dijalankan oleh ssorg atau kelompok orang lain
agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat
hidup atau penghidupan yang lebih tinggi.
Beberapa pendapat tentang Pendidikan
1. Langeveld
Pendidikan ialah setiap usaha, pengaruh,
perlindungan dan bantuan yg diberikan
kpda anak yg tertuju kpda pendewasaan
anak itu, atau lebih tepat membantu anak
agar cukup cakap melaksanakan tugas
hidupnya sendiri. Dari orang dewasa
kepada orang yang belum dewasa.
2. John Dewey
Pendidikan adalah proses pembentukan
kecakapan - kecakapan fundamental
secara intelektual dan emosional ke arah
alam dan sesama manusia.
3. J.J Rousseau
Pendidikan adalah memberikan kita
perbekalan yg tidak ada pada masa
kanak-kanak, akan tetapi kita
membutuhkannya pada waktu dewasa.
4. Ki Hajar Dewantara
Pendidikan yaitu tuntunan di dalam
hidup tumbuhnya anak-anak, yaitu
menuntun segala kekuatan kodrat
yg ada pd anak-anak itu, agar
mereka sbg manusia dan sbg
anggota masyarakat utk mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yg
setinggi-tingginya.
5. Menurut UU Tentang Sistem Pendidikan
Nasional
1. Menurut Lutfri
4. Organisasi, yg mencakup
kemampuan membentuk suatu
sistem nilai sbg pedoman dan
pegangan hidup, mis.nya,
menempatkan nilai dlm suatu
skala nilai dan dijadikan pedoman
bertindak secara bertanggung jwb.
5. Pembentukan pola hidup,
mencakup kemampuan
menghayati nilai dan
membentuknya menjadi
pola nilai kehidupan
pribadi. Misalnya
kemampuan
mempertimbangkan dan
menunjukkan tindakan yg
berdisiplin.
Ranah Psykomotor
(perubahan pd keterampilan)
1. Persepsi, yg mencakup kemampuan memilah-
milah (mendeskriminasikan) hal-hal secara khas,
dan menyadari adanya perbedaan yg khas
tersebut, mis.nya, pemilahan warna, angka
6(enam) dan 9 (sembilan), huruf b dan d.
2. Persiapan, yang mencakup kemampuan
penempatan diri dalam keadaan dimana akan
terjadi suatu gerakan atau rangkaian gerakan.
Kemampuan ini mencakup jasmani dan rohani.
Misalnya posisi start lomba lari.
3. Gerakan terbimbing, mencakup kemampuan
melakukan gerakan sesuai contoh, atau
gerakan peniruan. Misalnya meniru gerak
tari, membuat lingkaran di atas pola.
4. Gerakan yang terbiasa, mencakup
kemampuan melakukan gerakan gerakan
tanpa contoh. Misalnya melakukan
lompat tinggi dgn tepat.
5. Gerakan kompleks, yang mencakup
kemampuan gerakan atau keterampilan yg
terdiri dari banyak tahap, secara lancar,
efisien, dan tepat. Misalnya bongkar pasang
peralatan secara tepat.
6. Penyesuaian pola gerakan, yang
mencakup kemampuan mengadakan
perubahan dan penyesuaian pola
gerak-gerik dengan persyaratan
khusus yang berlaku. Misalnya
keterampilan bertanding.
7. Kreativitas, mencakup kemampuan
melahirkan pola gerak-gerik yang
baru atas dasar prakarsa sendiri.
Misalnya kemampuan membuat tari
kreasi baru.
Kata kerja Operasional berdasarkan
Taksonomi Bloom
A. Ranah Kognitif
1. Pengetahuan/Knowledge (C-1)
kata kerja operasionalnya, antara lain
mengutip, menyebutkan, menjelaskan,
menggambar, membilang, mengidentifikasi,
mendaftar, menunjukkan, memberi label,
membuat indeks, menghafal, meniru,
mencatat, mengulang, mereproduksi,
meninjau, memilih, menyatakan,
memelajari, menabulasi, memberi kode,
menelusuri, dan menulis.
2. Pemahaman/Comprehension (C-
2)
Kata kerja operasionalnya, antara lain :
menambah, memperkirakan, menjelaskan,
mengategorikan, mencirikan, merinci,
mengasosiasikan, membandingkan, menghitung,
mengontraskan, mengubah, mempertahankan,
menguraikan, menjalin, membedakan, mendiskusikan,
mengunggulkan, menggali, mengira, mencontohkan,
menerangkan, mengemukakan, memperluas,
memolakan, memfaktorkan, menggeneralisasikan,
memberikan, menyimpulkan, berinteraksi,
mengumpulkan, memaknai, mengamati, merumuskan
kembali, menggrafikan, meramalkan, memperbaiki,
menulis kembali, membuat abstraksi, merangkum,
menjabarkan, dan mengomunikasikan secara visual.
3. Penerapan/Application (C-
3)
Kata kerja operasionalnya, antara lain :
memerlukan, menyesuaikan, mengalokasikan,
mengurutkan, menerapkan, menentukan, menugaskan,
memperoleh, mencegah, mencanangkan, mengalkulasi,
menangkap, memodifikasi, menglasifikasikan,
melengkapi, menghitung, membangun, membiasakan,
mendemoskrasikan, menurunkan, menentukan,
menemukan, menggambarkan, menemukan kembali,
membagankan, menggunakan, menilai, melatih,
menggali, membuka, mengemukakan, membuat faktor,
membuat gambar, membuat grafik, menangani,
mengilustrasikan, mengadaptasi, menyelidiki,
memanipulasi, mempercantik, mengoperasikan,
mempersoalkan, mengonsepkan, melaksanakan,
meramalkan, menyiapkan, memberi harga, memroses,
memroduksi, memroyeksikan, melindungi,
menyediakan, mengaitkan, melingkari, menyusun,
mempertunjukkan, menyimulasikan, mensketsa,
memecahkan, melanggankan, menabulasi, membuat
transkrip, menerjemahkan, dan melakukan.
4. Analisis/Analysis (C-4)
Kata kerja operasionalnya, antara lain : menganalisis,
mengaudit/memeriksa, membuat blueprint, membuat garis
besar, memecahkan, mengarakteristikkan, membuat dasar
pengelompokan, merasionalkan, menegaskan, membuat
dasar pengontras, mengorelasikan, mendeteksi,
mendiaknosis, mendiagramkan, mendiversifikasikan,
menyeleksi, memerinci kebagian-bagian, menominasikan,
mendokumentasikan, menjamin, menguji, mencerahkan,
menjelajah, membanggakan, memfile, membuat kelompok,
mengidentifikasi, mengilustrasikan, menyimpulkan,
menginterupsi, menemukan, menelaah, menata,
mengelola, memaksimalkan, meminimalkan,
mengoptimalkan, memerintahkan, menggarisbesarkan,
memberi tanda/kode, memprioritaskan, mengedit,
menanyakan, mengaitkan, memilih, memilah, mengukur,
membagi ulang, melatih, dan mentransfer.
5. Sintesis/Synthesis (C-5)
Kata kerja operasionalnya, antara lain
mengabstraksi, menganimasi, mengatur, mengumpulkan,
mendanai, mengategorikan, mengode, mengombinasikan,
menyusun, mengarang, membangun, menanggulangi,
menghubungkan, menciptakan, mengreaksikan,
mengoreksi, memotret, merancang, mengembangkan,
merencanakan, mendikte, meningkatkan, memperjelas,
memfasilitasi, membentuk merumuskan, menggeneralisasi,
menumbuhkan, menangani, mengirim, memperbaiki,
menggabungkan, memadukan, membatasi, mengajar,
membuat model, mengimprovisasi, membuat jaringan,
mengorganisasikan, mensketsa, mereperasi,
merencanakan, menampilkan, menyiapkan, meresepkan,
memroduksi, membuat program, menata ulang,
merekonstruksi, mencari referensi, menggunakan referensi,
mereferensikan, memperbaiki, menuliskan kembali,
menspesifikasikan, merangkum, dan mengomposisikan.
6. Evaluasi/Evaluation (C-
6)
Kata kerja operasionalnya, antara lain :
mempertimbangkan, menilai, membandingkan,
menyimpulkan,mengonstraskan,mengarahkan,
mengritik, menimbang, mempertahankan,
memutuskan, memisahkan, memprediksi,
menilai, memperjelas, merangking,
menugaskan, menafsirkan, memberi
pertimbangan, membenarkan, mengukur,
memroyeksi, memerinci, menggradasi,
merentangkan, merekomendasikan,
melepaskan, memilih, merangkum,
mendukung, mengetes, memvalidasi, dan
membuktikan kembali.
Ranah Afektif
(Affective domain/sikap)
1. Penerimaan (A-1), kata kerja operasionalnya,
antara lain menerima, mempertanyakan,
memilih, mengikuti, memberi, menganut,
mematuhi, dan meminati.