Anda di halaman 1dari 2

Nama : Anisa Shafarahmi Kartawan

NPM : 51421120030
Kelas : A - Weekend
Mata Kuliah : Leadership and Organizational Behavior

Penugasan 3
Studi Kasus Pak Yanto diangkat menjadi pimpinan di PT Karya Bhakti, Karawang,
yang memiliki banyak permasalahan terkait kepemimpinan dan organisasi.

1) Berikut identifikasi masalah (kelemahan) dari kepemimpinan Pak Yanto :

- Banyaknya terjadi konflik interpersonal yang melibatkan beberapa peranan dari beberapa
anggota organisasi yang mempengaruhi proses pencapaian tujuan organisasi tersebut.
Karena dengan berbagai interaksi individu yang kompleks, di dalamnya memiliki potensi
untuk memunculkan konflik.

- Belum ada perubahan dari dalam diri Pak Yanto, serta belum ada eksekusi kongkrit (dari
perbaikan hal-hal kecil) terhadap permasalahan komplain yang terjadi, maka tidak akan
tercipta kualitas diri, sehingga dalam hal ini diperlukan sebuah motivasi internal,
dukungan, dan komunikasi efektif untuk mengembangkan diri menjadi lebih baik.

- Kemungkinan adanya ruang lingkup manajemen tidak terpenuhi, maka proses organisasi
tidak akan berjalan sesuai yang diharapkan, sebagaimana ruang lingkup manajemen
saling berkaitan guna mencapai tujuan bersama.

2) Saran yang diberikan kepada Pak Yanto agar dapat melaksanakan tugasnya dengan
efektif :

- Perlu adanya manajemen perubahan. Segala sesuatu yang sudah direncanakan seperti
halnya perubahan dalam tanggung jawab pekerjaan, dapat disesuaikan/ dilakukan
perancangan kembali struktur baru.
- Secara umum fungsi-fungsi yang dijalankan manajemen SDM adalah planning,
organizing, actuating, controlling, evaluating. Terdapat masing-masing peran dalam
struktur organisasi, yang mana keberhasilan sebuah manajemen ditentukan oleh
kepemimpinan direktur, yaitu kemampuan dalam bekerja sama dengan rekan-rekannya
untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien. Maka, perlu melakukan fungsi
manajemen SDM dengan efektif dan bersifat evaluatif.

- Motivasi memiliki hubungan yang sangat erat dengan tingkat kemampuan pemimpin
untuk mendorong perilaku bawahan serta berkaitan pula dengan kemampuan organisasi
dalam menyediakan reward dan punishment dengan upaya motivasi yang dilakukan oleh
suatu organisasi. Tiap ruang sosial dengan berbagai kompleksitas individu di dalamnya
memiliki potensi untuk memunculkan konflik. Dalam mengatasi konflik, yang diperlukan
adalah pihak yang dapat bersikap netral dalam mengambil keputusan, sehingga konflik
dalam manajemen dapat diatasi dan diarahkan ke arah yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai