Anda di halaman 1dari 4

LK 1.

3 Penentuan Penyebab Masalah

Helmi Hidayat, S.Pd


Hasil eksplorasi Akar penyebab Analisis akar penyebab
No.
penyebab masalah masalah masalah
1 Rendahnya kemampuan siswa Kurangnya Berdasarkan akar masalah
dalam memahami konsentrasi saat yang ada, salah satu
bahan bacaan khususnya
teks bahasa inggris
membaca tantangan terbesar dalam
1. Kurangnya minat proses membaca ataupun
membaca siswa belajar secara umum
2. Lebih tertarik pada adalah mempertahankan
hal lain seperti tingkat konsentrasi selama
game,olah raga,dan kegiatan tersebut kita
menonton televisi lakukan.
3. Kurangnya Tanpa tingkat konsentrasi
konsentrasi saat yang baik dan mampu
membaca bertahan lama, kita akan
4. Siswa hanya fokus kesulitan untuk
membaca tanpa berusaha mendapatkan hasil optimal
memahami bacaan dari proses membaca yang
5. Siswa tidak tertarik kita lakukan.
untuk membaca teks Ada beberapa hal yang
Bahasa inggris yang bisa kita lakukan agar
disajikan siswa bisa konsentrasi saat
6. Siswa mengalami belajar yaitu: menghindari
kesulitan dalam gangguan ektsernal,
memahami text tentukan tujuan
bacaan maupun grafik membaca(informasi yang
karena terbatasnya ingin di dapat), melatih
kosakata yang kembali tingkat
dimiliki. konsentrasi
dan menciptakan meja
belajar yang bersih dan
rapi, mencegah timbulnya
kejemuan/kebosanan
dalam membaca.
2 Rendahnya tingkat Siswa kelelahan Kegiatan belajar mengajar
konsentrasi siswa pada karna sudah di sekolah pada jam-jam
saat belajar melewati beberapa terakhir biasanya suasana
1. Punya gangguan pelajaran di awal kelas mulai kurang
kesehatan kondusif. Banyak siswa
2. Siswa kelelahan yang semangat belajarnya
karna sudah melewati mulai menurun, kelelahan
beberapa pelajaran di sehabis olahraga, ada yang
awal mengantuk, atau bahkan
3. Ruangan kelas siswa yang duduk di kursi
yang panas paling belakang berbicara
4. Mengantuk sendiri dengan temannya.
5. Lapar/haus Hal ini berakibat proses
6. Pemilihan metode pembelajaran tidak bisa
mengajar yang berjalan dengan efektif
kurang tepat karena tidak adanya
7. mental keaktifan siswa dalam
seseorang yang dapat proses belajar mengajar.
menimbulkan Selain itu, materi pelajaran
gangguan konsentrasi yang disampaikan oleh guru
seseorang, misalnya tidak tidak bisa diserap oleh siswa
tenang, mudah gugup,
emosional, tidak
karena kurangnya respon
sabar,mudah cemas, dari siswa untuk menerima
pelajaran .
Solusinya
1. Awali dengan sesuatu
yang menyenangkan
seperti pantun atau
menyanyikan lagu
nasional atau daerah
2. Saat mengajar sebaiknya
guru menyelingi dengan
humor
3. Mengajar dengan media
yang menarik
4. Banyak melibatkan
siswa dalam
pembelajaran

3 Aktifitas yang cukup Bentuk Kolaborasi Guru Dan


Relasi atau hubungan Orang Tua Dalam Mengatasi
tinggi baik guru
guru dengan orang tua Kesulitan Belajar Siswa, ada
maupun orang tua
terkait pembelajaran dua teknik komunikasi yang
siswa dapat dilakukan yaitu teknik
masih sangat terbatas
komunikasi resmi (formal) dan
1. Aktifitas yang cukup teknik komunikasi tidak resmi
tinggi (non-formal). komunikasi
formal dilakukan melalui surat,
baik guru rapot dan pertemuan dengan
maupun orang tua wali murid. Komunikasi non-
siswa formal dilakukan melalui
2. Belum kunjungan rumah, telepon atau
optimalnya kepedulian group whatsapp atau ketika
orangtua mengantar dan
orang tua menjemput anaknya kesekolah.
terhadap Solusinya
perkembangan 1. Guru harus pandai
pendidikan anaknya membagi waktu
3. pandangan orang tua 2. Menjaga kesehatan
tetang peran guru karena dengan sehat
dalam proses belajar. guru bisa maksimal
Mereka mengatakan dalam bekerja
jika anak mereka 3. Tidur yang cukup
lebih percaya dan
mendengar nasehat
gurunya dibandingkan
mereka.
4. Kendala lainnya adalah
beberapa orangtua yang
cuek dan tidak mau tau
dengan perkembangan
pendidikan anaknya
4 Kesibukan selaku guru
Guru belum Solusinya
baik di sekolah
maksimal dalam 1. Guru harus pandai
maupun di rumah
menerapkan model- membagi waktu
model pembelajaran 2. Menjaga kesehatan
inovatif berdasarkan karena dengan sehat
karakteristik guru bisa maksimal
materi dan siswa
dalam bekerja
1. Malu bertanya terkai 3. Tidur yang cukup
model- model
pembelajarn inovatif
orang lain

2. Kurangnya kemaun
untuk
berfikir terkait
model-model
pembelajaran inovatif

3. Kesibukan guru baik


di sekolah maupun di
rumah
5 Siswa belum terbiasa Siswa terbiasa dengan
mengerjakan soal berbasis bentuk soal LOTS saja Pembelajaran yang
HOTS menitik beratkan pada
1. Siswa terbiasa dengan HOTS menuntut siswa
bentuk soal LOTS saja untuk berpikir secara
2. Terbatasnya penerapan mendalam dan hati-hati.
metode dan media Sekedar menghafal teori
pembelajaran untuk saja tidak cukup dalam
menjawab soal HOTS pembelajaran ini.  Metode
3. Kurangnya pembiasaan pembelajaran HOTS
siswa dalam terdengar lebih sulit untuk
mengerjakan soal dijalani karena ada
HOTS. kebutuhan untuk berpikir
kritis, mengevaluasi, dan
mengkreasikan
pembelajaran. Namun,
metode inilah yang akan
mengasah kemampuan
siswa berpikir kritis
karena setiap siswa
memiliki kebebasan untuk
memahami dan
mengimplementasikan
setiap ilmu yang
didapatkan. Solusi yang
bisa diterapakan yaitu;
membiasakan siswa
mengerjakan soal HOTS,
dan membimbing siswa.

6 Kurang lengkapnya
sarana prasarana sekolah Kurangnya fasilitas Sejumlah pengamat dan
dalam mendukung kami yang menunjang guru praktisi pendidikan
selaku guru untuk untuk melaksanakan meyakini bahwa kualitas
melaksanakan pembelajaran fasilitas sekolah dapat
pembelajaran menggunakan media mempengaruhi
menggunakan media yang berbasis TIK perkembangan akademik
yang berbasis TIK siswa. Sedangkan
sebaliknya, fasilitas
Kurangnya fasilitas yang sekolah yang tidak
menunjang guru untuk memadai dapat
melaksanakan mengurangi efektivitas
pembelajaran mengajar, menurunkan
menggunakan media yang antusiasme murid
berbasis TIK terhadap sekolah, hingga
menurunkan nilai
akademik siswa.
Fasilitas Teknologi
Informasi dan
Komunikasi (TIK) yang
berhubungan dengan
akademik siswa di
antaranya adalah jaringan
internet di kelas dan
seluruh bagian sekolah,
laptop atau
tablet, learning
management system,
laboratorium komputer
dan teknologi, serta
proyektor atau smart
board.
Solusi
1. Penambahan fasilitas
TIK

Anda mungkin juga menyukai