Kelas : 4 KIB
NIM : 062040422350
Sensor posisi adalah sensor atau pengindera yang digunakan untuk mendeteksi perubahan
gerakan obyek dan mengubahnya menjadi bentuk sinyal listrik. Sensor ini sering digunakan
untuk mengukur jarak suatu obyek dari titik referensi.
Dengan demikian dapat diketahui seberapa jauh perpindahan obyek tersebut dari satu titik
ke titik lainnya. Sehingga hasil dari pengukuran ini bisa digunakan untuk proses kendali atau
pengambilan tindakan tertentu.
Sensor posisi umumnya mendeteksi perubahan arah, gerakan, kecepatan atau percepatan
suatu obyek terhadap titik referensi awal tertentu.
Ada banyak jenis sensor poisi yang tersedia dipasaran dengan berbaggai karakteristik
penggunaan yang berbeda. Beberapa diantaranya akan dibahas berikut ini :
• Drive disk
Sensor Arus Eddy memakai prinsip kerja pembentukan arus eddy untuk mendeteksi
perpindahan suatu obyek. Jenis sensor ini sering dihunakan untuk mengukur perpindahan suatu
poros pada mesin putar.
Sensor ini memberikan pengukuran dengan kecepatan tinggi, resoluis tinggi dan linieritas
yang cukup baik.
Jenis sensor arus eddy dapat digunakan pada lingkungan yang cukup keras dan kotor,
seperti di dalam suatu pabrik manufaktur. Karena sensor ini tahan terhadap kelembaban tinggi,
kotoran debu, minyak dan suhu lingkungan yang ekstrem.
Sensor efek hall lebih sering disebut sebagai sensor hall. Sensor ini digunakan untuk
mendeteksi besarnya medan magnet yang ada di suatu area melalui efek hall.
Perangkat ini banyak diaplikasikan pada modul pengukuran untuk menentukan posisi,
jarak dan mendeteksi kecepatan.
4. Sensor induktif
LVDT atau transformator diferensial variable linier adalah sensor elektromekanis yang
banyak digunakan untuk berbagai aplikasi modul. Sensor ini berfungsi untuk memgubah
gerakan atau getaran menjadi sinyal elektrik.
6. Potensiometer
Potensiometer adalah sensor posisi putar atau linier yang menggunakan wiper teredam
termoplastik & trek resistif untuk mengukur perpindahan dengan sangat efektif. Potensiometer
tipe linier mengukur perpindahan secara linier sedangkan tipe putar mengukur perpindahan
berputar.
Konstruksi kedua jenis potensiometer ini sama, dimana masing-masing jenis mempunyai
wiper dan track atau elemen konduktif. Namun bentuk lintasan pada kedua jenis potensiometer
ini tidak sama.
Pada tipe linier lintasannya lurus sedangkan pada tipe putar lintasannya melingkar. Wiper
hanya bergerak dengan track untuk menentukan perpindahan melalui tegangan input.
Transduser ini adalah sensor posisi linier yang dapat mengukur rentang posisi besar dengan
menggunakan spool dan kabel pegas. Sensor ini memiliki desain yang kompak, sehingga dapat
digunakan pada ruang yang terbatas.
Jenis sensor ini disebut dengan nama yang berbeda seperti string pot, draw-wire sensor,
string encoder, atau yo-yo pot.
8. Sensor Ultrasonic
Sensor ultrasonik adalah salah satu jenis sensor posisi yang bisa mendeteksi dan
menghasilkan energi ultrasonik. Sensor ini terutama digunakan untuk mendeteksi posisI,
pengukuran jarak kontinu yang tepat untuk padatan, cairan dan bubuk. Sensor ini akan
mengirim dan menerima sinyal suara dalam rentang gelombang ultrasonik.
Sensor posisi optik terutama bekerja dengan menggunakan dua prinsip. Jadi, pada prinsip
pertama, dari emitor, transmisi cahaya dapat dilakukan ke penerima sensor sedangkan, pada
prinsip kedua, sinyal cahaya yang dipancarkan dapat dipantulkan dari objek yang diperiksa &
dikembalikan ke sumber cahaya. Jadi, perubahan karakteristik digunakan untuk membuat
informasi tentang posisi suatu objek.
Sensor jarak adalah sensor posisi, yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan objek
terdekat tanpa kontak fisik. Sensor ini sering menghasilkan sinyal radiasi elektromagnetik atau
medan elektromagnetik yang mengalami perubahan.
Sensor jarak memiliki keandalan yang tinggi dan masa pakai yang lama karena kurangnya
bagian mekanis yang melakukan kontak fisik antara sensor dan objek. Sensor ini terutama
digunakan untuk memantau getaran mesin untuk mengukur perbedaan jarak antara poros dan
bantalan pendukungnya.
Sensor posisi mempunyai berberapa jenis, seperti LVDT, Strain Gauge, Transduser, Potensiometer,
dan lainnya yang mempunyai beragam fungsi dan kegunaan. Dan sensor posisi dapat di
aplikasikan dalam berbagai bidang, seperti bidang industri, pertambangan, manufaktur,
transportasi, teknologi dan keseharian.
1. Dalam peletakkan barang barang berat, manusia kerap kali bingung akan perhitungan
padaketepatan peletakkan barang. seperti saat crane dipelabuhan mengangkat dan
meletakkan peti kontainer yang besar dan juga berat. Agar tidak terjadi tabrakan saat
meletakan, tentunya dibutuhkan sensor yang dapat mengukur dan medeteksi pergeseran
posisi saat mengangkat peti kontainer tersebut.
3. Gryscope adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk mengukur atau mempertahankan
sebuah orientasi dengan prinsip hukum ketetapan momentum sudut. Mekanismenya seperti
sebuah gangsing yang berputar dengan piringan dalam keadaan tetap stabil. Gryscope
digunakan sebagai keseimbangan posisi. Gyroscope sering digunakan oleh robot atau heli
dan terdapat di smartphone tertentu.
4. Kompas digital adalah sebuah kompas yang menggunakan sensor dengan prinsip magnet
kutub untuk mengetahui posisi koordinat dari sebuah alat. Kompas digital digunakan
sebagai penentu posisi dalam penamaan arah.
5. Dalam bidang industri, sensor posisi sering digunakan untuk mengukur posisi spare part
pada mesin. Hal ini dilakukan agar penempatan spare part dapat dilakukan secara benar.
6. Sedangkan dalam bidang pertambangan, sensor posisi digunakan untuk menentukan posisi
pengeboran dan penambangan.
7. Dalam bidang transportasi, sensor posisi digunakan dalam menentukan bentuk sayap
pesawat dan pembuatan jembatan layang.
8. Untuk teknologi sendiri, sensor posisi digunakan untuk menentukan posisi VRM pada
panel PCB.
9. Dan dalam keseharian, sensor posisi sering ditemukan dalam kursi dokter yang dapat
dikendalikan dan pulpen laser yang dapat mengukur objek dengan menggeser posisi
pulpennya saja.
Gambar cara kerja sensor ultrasonik dengan transmitter dan receiver (atas), sensor
ultrasonik dengan single sensor yang berfungsi sebagai transmitter dan receiver
sekaligus.
Secara detail, cara kerja sensor ultrasonik adalah sebagai berikut:
- Sinyal dipancarkan oleh pemancar ultrasonik dengan frekuensi tertentu dan dengan
durasi waktu tertentu. Sinyal tersebut berfrekuensi diatas 20kHz. Untuk mengukur
jarak benda (sensor jarak), frekuensi yang umum digunakan adalah 40kHz.
S = 340.t/2
dimana S merupakan jarak antara sensor ultrasonik dengan benda (bidang pantul),
dan t adalah selisih antara waktu pemancaran gelombang oleh transmitter dan
waktu ketika gelombang pantul diterima receiver
Jika rangkaian pengukur beroperasi pada mode pulsa elemen piezoelektrik yang
sama, maka dapat digunakan sebagai transmitter dan reiceiver. Frekuensi yang
ditimbulkan tergantung pada osilatornya yang disesuaikan frekuensi kerja dari
masing-masing transduser. Karena kelebihannya inilah maka tranduser piezoelektrik
lebih sesuai digunakan untuk sensor ultrasonik.
2. Transmitter
Besarnya frekuensi ditentukan oleh komponen RLC / kristal tergantung dari desain
osilator yang digunakan. Penguat sinyal akan memberikan sebuah sinyal listrik yang
diumpankan ke piezoelektrik dan terjadi reaksi mekanik sehingga bergetar dan
memancarkan gelombang yang sesuai dengan besar frekuensi pada osilator.
3. Receiver
Oleh karena bahan piezoelektrik memiliki reaksi yang reversible, elemen keramik
akan membangkitkan tegangan listrik pada saat gelombang datang dengan frekuensi
yang resonan dan akan menggetarkan bahan piezoelektrik tersebut.
Salah satu contoh sensor ultrasonik yang mudah dijumpai adalah HC-SR04. Sensor
ini banyak digunakan karena harganya yang sangat terjangkau.Sensor ini merupakan
sensor ultrasonik siap pakai, satu alat yang berfungsi sebagai pengirim, penerima,
dan pengontrol gelombang ultrasonik. Alat ini bisa digunakan untuk mengukur jarak
benda dari 2 cm - 4 m dengan akurasi sebesar 3 mm.
Alat ini memiliki 4 pin, pin VCC, GND, Trigger, dan Echo. Pin VCC untuk tegangan
positif dan GND untuk ground-nya. Pin Trigger untuk trigger/pemicu keluarnya
sinyal dari sensor dan pin Echo untuk menangkap sinyal pantul dari benda.
1. Bidang Kedokteran
Gelombang ultrasonik juga bermanfaat untuk diagnosis dan pengobatan dalam bidang
kedokteran. Biasanya gelombang ultrasonik akan membantu untuk mendiagnosis berbagai
penyakit yang dialami oleh pasien, contohnya penyakit tumor/ kanker.
Kita sering mendengar USG (Ultrasonografi) untuk ibu hamil agar dapat melihat janin
dalam kandungannya. Selain itu, USG yang memanfaatkan gelombang ultrasonik ini dapat
untuk mendeteksi kista, miom, dan tumor payudara.
Selain digunakan untuk mendiagnosis, sinar ultrasonik juga dapat digunakan untuk
menghancurkan tumor, sebab gelombang ultrasonik ini dapat digunakan untuk merusak
jaringan tubuh tertentu. Teknologi terbaru, sinar ultrasonik dapat digunakan untuk
menghancurkan batu ginjal serta operasi mata dari katarak.
Dalam bidang kesehatan, gelombang ultrasonik bisa digunakan untuk melihat organ-organ
dalam tubuh manusia seperti untuk mendeteksi tumor, liver, otak dan menghancurkan batu
ginjal. Gelombang ultrasonik juga dimanfaatkan pada alat USG (ultrasonografi) yang biasa
digunakan oleh dokter kandungan.
2. Bidang Industri
Dalam bidang industri, gelombang ultrasonik digunakan untuk mendeteksi keretakan pada
logam, meratakan campuran besi dan timah, meratakan campuran susu agar homogen,
mensterilkan makanan yang diawetkan dalam kaleng, dan membersihkan benda benda yang
sangat halus.
Gelombang ultrasonik juga bisa digunakan untuk mendeteksi keberadaan mineral maupun
minyak bumi yang tersimpan di dalam perut bumi. Selain itu penggunaan sensor ultrasonik
banyak ditemui di pabrik-pabrik, salah satunya sebagai pengukur level muatan pada tangki baik
itu berupa zat cair maupun padat.
3. Bidang Militer
Dalam bidang militer, gelombang ultrasonik digunakan sebagai radar atau navigasi, di darat
maupun di dalam air. Gelombang ultrasonik digunakan oleh kapal pemburu untuk mengetahui
keberadaan kapal selam, dipasang pada kapal selam untuk mengetahui keberadaan kapal yang
berada di atas permukaan air, mengukur kedalaman palung laut, mendeteksi ranjau, dan
menentukan posisi sekelompok ikan.
4. Bidang Pertanian
Dalam bidang pertanian, sensor ultrasonik digunakan untuk memantau tanaman, aplikasi
pupuk, pengukuran level, dan aplikasi lainnya. Sensor ultrasonik juga digunakan untuk
memantau sistem irigasi untuk mencegah over watering dan under watering sebagai
pencegahan terhadap kerusakan tanaman. Sensor ultrasonik juga digunakan untuk memantau
dan mengontrol aplikasi insektisida, pupuk, dan pestisida.
Pestisida digunakan secara luas pada tanaman untuk memastikan kesehatan yang baik dan
hasil yang maksimal. Sering kali, ini digunakan secara berlebihan, yang menyebabkan
pemborosan. Adopsi sensor ultrasonik mendeteksi celah antara tanaman dalam baris untuk
disemprot di tempat-tempat yang tidak ada tanaman.
5. Bidang Otomotif
Dalam bidang otomotif, aplikasi sensor ultrasonik yang umum sekarang ini adalah sistem
keamanan saat berkendara pada mobil. Sensor ultrasonik akan mendeteksi rintangan dan
memperingatkan bahkan mengerem sebelum kemungkinan terjadinya tabrakan di lingkungan
lalu lintas yang padat.
Sensor tersebut ditempatkan pada bumper depan dan belakang sehingga membantu dalam
menentukan kecepatan dan jarak melalui gelombang suara. Selain itu sensor ultrasonik juga
digunakan pada sistem parkir mobil otomatis.