Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


Jl. H. A. Abdul Malik Pattana Endeng No. Komp. Perkantoran Pemprov Sulawesi Barat Mamuju
Telp/fax : 0426-2325288 email : dikbudsulbar@gmail.com

KERANGKA ACUAN KERJA


(KAK)

PEKERJAAN
PEMBANGUNAN ASRAMA SISWA SMA MALAQBI BERBASIS BOARDING
SCHOOL SMA NEGERI 3 MAJENE
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI SULAWESI BARAT

URAIAN :

1. Nama Pekerjaan : Pembangunan Asrama Siswa SMA


Malaqbi Berbasis Boarding School SMA
Negeri 3 Majene
2. Uraian Pekerjaan : Pembangunan Asrama Siswa SMA
Malaqbi Berbasis Boarding School di SMA
Negeri 3 Majene
3. Lokasi Pekerjaan/Kegiatan : SMA Negeri 3 Majene Kecamatan Banggae
Timur Kabupaten Majene
4. Sumber Dana : Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat
Tahun Anggaran 2020

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI SULAWESI BARAT
TAHUN ANGGARAN 2020
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN : PEMBANGUNAN ASRAMA SISWA SMA MALAQBI


BERBASIS BOARDING SCHOOL SMA NEGERI 3 MAJENE

1. LATAR BELAKANG
Sasaran umum pembangunan jangka panjang adalah terciptanya
kualitas manusia dan kualitas masyarakat Indonesia pada umumnya yang
maju dan mandiri didalam suasana tentram dan sejahtera lahir batin,
dalam tata kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara yang berdasarkan
pancasila. Manusia dan masyarakat yang maju dan mandiri adalah
manusia dan masyarakat yang berkualitas utuh, yaitu yang beriman,
berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, produktif, sehat
jasmani dan rohani, serta mempunyai tanggung jawab kesetiakawanan
social dan disiplin tinggi.
Sejalan dengan hal tersebut, undang-undang tentang system
Pendidikan Nasional menyatakan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi
untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan
dan martabat manusia Indonesia dalam rangkamewujudkan tujuan
nasional. Setiap warga Negara mempunyai hak yang sama untuk
memperoleh pendidikan serta kesempatan seluas-luasnya untuk mengikuti
pendidikan agar memperoleh pengetaahuan, kemampuan, keterampilan
yang berkualitas.
Berdasarkan skala intelegensi Wechter. Munandar (1992)
menyatakan anak berbakat intelektual tergolong “sangat unggul” (IQ >130)
berjumlah 2,2% dan tergolong “unggul” (IQ 120-129) berjumlah 6,7% dari
populasinya. Keuntungan lain dengan penyelenggaraan sekolah unggulan
ini untuk memacu pemerataan kualitas pendidikan nasional. Dari segi
efektifitas penggunaan sumber daya, penyelenggaraan sekolah unggulan
memiliki nilai strategis dalam memacu keterlibatan dunia swasta untuk
turut berperan serta secara aktif dalam pembangunan pendidikan. Dengan
adanya pengembangan cirri-ciri keunggulan tertentu yang sesuai dengan
kekhasan potensi ekonomi, social dan budaya daerah setempat,
penyelenggaraan sekolah unggulan memberikan kontribusi yang besar
dalam pembangunan.

Salah satu visi dan misi Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat


dibawah kepemimpinan Bapak ALI BAAL MASDAR dan HJ. ENNY
ANGGRAENI ANWAR adalah berdirinya Sekolah Malaqbi di Provinsi
Sulawesi Barat sebagai salah satu sekolah rujukan dalam rangka
peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Provinsi Sulawesi Barat.

2. DASAR HUKUM

1. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan


Pemerintahan Bidang Pendidikan.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2018 tentang pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14 Tahun 2020 tentang
Standard an Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui Penyedia

3. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud Pedoman Persyaratan Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Pembangunan Asrama Siswa SMA Malaqbi berbasis Boarding School SMA
Negeri 3 Majene adalah sebagai petunjuk bagi Penyedia/Pelaksana yang
memuat masukan, Asas, Kriteria dan proses yang harus dipenuhi atau
diperhatikan dan Interprestasi KAK ini, diharapkan Penyedia/Pelaksana
dapat melakukan tugasnya dengan baik untuk menghasilkan produk yang
optimal.
Tujuan Pembangunan Asrama Siswa SMA Malaqbi Berbasis Boarding
School SMA Negeri 3 Majene adalah untuk memberikan Fasilitas Asrama
kepada Siswa dalam rangka peningkatan mutu pendidikan

4. TARGET DAN SASARAN


Pekerjaan Pembangunan Asrama Siswa SMA Malaqbi berbasis
Boarding School SMA Negeri 3 Majene dapat dilaksanakan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dan tersedianya Asrama Siswa SMA
Malaqbi Berbasis Boarding School SMA Negeri 3 Majene.
Adapun Sasaran Pembangunan Asrama Siswa SMA Malaqbi Berbasis
Boarding School SMA Negeri 3 Majene adalah Siswa-Siswi SMA Negeri 3
Majene yang lokasi tempat tinggal masih jauh dari Satuan Pendidikan dan
Memberikan Fasilitas Asrama kepada Siswa-Siswi dari luar daerah untuk
dapat bersekolah di SMA Negeri 3 Majene

5. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan pembangunan Asrama Siswa SMA Malaqbi Berbasis
Boarding School di SMA Negeri 3 Majene Kecamatan Banggae Timur
Kabupaten Majene

6. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA


6.1 Sumber Dana
Sumber Dana dalam rangka Pembangunan Asrama Siswa SMA
Malaqbi Berbasis Boarding School SMA Negeri 3 Majene berasal dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat Tahun Anggaran 2020
6.2 Pangu Anggaran

Pagu Anggaran Pembangunan Pembangunan Asrama Siswa SMA


Malaqbi Berbasis Boarding School SMA Negeri 3 Majene adalah Rp.
319.200.000,- (Tiga Ratus Sembilan Belas Juta Dua Ratus Ribu
Rupiah)

6.3 Nilai HPS


Harga Perkiraan Sendiri Pembangunan Asrama Siswa SMA Malaqbi
Berbasis Boarding School SMA Negeri 3 Majene adalah Rp.
319.198.732,91 (Tiga Ratus Sembilan Belas Seratus Sembilan
Puluh Delapan Ribu Tujuh Ratus Tiga Puluh Dua Rupiah dan
Sembilan Puluh Satu Sen)

7. NAMA DAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (OPD)

Nama SKPD : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi


Sulawesi Barat
Nama PA/KPA : Drs. H. MUHAMMAD ASHAR, M.Si
Nama PPTK : BURHANUDDIN BOHARI, S.Pd. M.Pd
Nama Program : Pendidikan Menengah
Nama Kegiatan : Pembangunan Gedung Sekolah
Nama Pekerjaan : Pembangunan Asrama Siswa SMA Malaqbi
/Sub Kegiatan Berbasis Boarding School SMAN 3 Majene
Lokasi Pekerjaan : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Sulawesi Barat
Kode Rekening : 1.01.1.01.01.01.17.01.5.2.3.49.10
Sumber Dana : APBD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Sulawesi Barat Tahun Anggaran 2020
Pagu Anggaran : Rp. 319.200.000,- (Tiga Ratus Sembilan Belas
Juta Dua Ratus Ribu Rupiah)
HPS : Rp. 319.198.732,91 (Tiga Ratus Sembilan Belas
Seratus Sembilan Puluh Delapan Ribu Tujuh Ratus
Tiga Puluh Dua Rupiah dan Sembilan Puluh Satu
Sen)
Jangka Waktu : 70 (tujuh puluh) hari kalender
Pelaksanaan
Jenis Kontrak : Harga Satuan

8. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Pembangunan Asrama Siswa SMA Malaqbi Berbasis Boarding School di
SMA Negeri 3 Majene Tahun Anggaran 2020.

9. KELUARAN
Terbangunnya Asrama Siswa SMA Malaqbi berbasis Boarding School di
SMA Negeri 3 Majene dalam rangka pengembangan dan peningkatan mutu
pendidikan di Provinsi Sulawesi Barat

10. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka Waktu Pelaksanaan Pembangunan Asrama Siswa SMA Malaqbi
Berbasis Boarding School SMA Negeri 3 Majene adalah 90 (Sembilan puluh)
hari Kalender yang dilaksanakan sejak tanggal penandatanganan Surat
Perjanjian Kerja (SPK).

11. RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PEKERJAAN


terlampir

12. LAPORAN PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI


A. Laporan Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
Jenis laporan yang harus dibuat dan disampaikan oleh Penyedia /
pelaksana Konstruksi terdiri dari :
a. Rencana Mutu Kontrak (RMK)
Rencana Mutu Kontrak (RMK) sekurang-kurangnya bersisi :
 Latar Belakang;
 Informasi kegiatan;
 Sasaran Mutu;
 Persyaratan Teknis dan Administrasi;
 Struktur Organisasi;
 Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang;
 Bagan Alir Pelaksanaan Kegiatan;
 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan;
 Jadwal Peralatan;
 Jadwal Material;
 Jadwal personil;
 Jadwal Arus Kas;
 Rencana dan metoda verifikasi, validasi, monitoring, evaluasi,
Inspeksi dan pebgujian & kriteria penerimaannya;
 Daftar Kriteria Penerimaan;
 Daftar Induk Dokumen;
 Daftar Rekaman;
 Lampiran-lampiran.

Rencana Mutu Kontrak (RMK) harus diserahkan selambat-


lambatnya : 30 (tiga puluh) hari kerja sejak SPMK diterbitkan
sebanyak 5 (lima) buku laporan untuk di bahas dan ditetapkan
bersama oleh KPA/PPK dan Penyedia.

b. Gambar Shop Drawing


Gambar Shop Drawing atau gambar pelaksanaan dibuat setelah
dilaksanakannya Pemeriksaan Bersama (MC0%), dan sudah harus
disampaikan paling lambat 15 (lima belas) hari kerja setelah
pelaksanaan Pemeriksaan Bersama (MC0%).

c. Laporan Uji Laboratorium (jika dipersyaratkan sebelum


pelaksanaan pekerjaan)
Laporan Uji Laboratorium harus diserahkan selambat-lambatnya :
30 (tiga puluh) hari kerja sebelum memulai pekerjaan dilapangan
untuk item pekerjaan yang mensyaratkan Uji Laboratorium
sebelum pelaksanaan.

d. Laporan Kemajuan Pekerjaan Bulanan


Laporan Kemajuan Pekerjaan Bulanan sekurang-kurangnya
bersisi :
 Laporan Harian;
 Rincian Progres Mingguan;
 Dokumentasi Mingguan;
 Rekapirulasi Progres Bulanan;
 Kurva “S” Rencana dan Realisasi;
 Pelaksanaan rapat-rapat evaluasi, dilengkapi dengan
dokumentasi rapat dan notulensi / Berita Acara hasil rapat.
 Laporan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Konstruksi (SMK3)

Laporan Kemajuan Pekerjaan Bulanan harus diserahkan


selambat-lambatnya : 5 (lima) hari kerja setelah akhir bulan dalam
kontrak berjalan, diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku laporan.
Untuk laporan 100% atau laporan bulan terakhir sudah harus
disampaikan paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum
penandatangan Berita Acara Serah Terima Pertama / Profesional
Hand Over.

e. Gambar As Build Drawing


Gambar As Build Drawing atau Gambar Purna Laksana, dibuat
setelah pelaksanaan pekerjaan konstruksi dinyatakan selesai
100%, dan sudah harus disampaikan paling lambat 5 (lima) hari
kerja sebelum penandatangan Berita Acara Serah Terima Pertama
/ Profesional Hand Over.

13. TANGGUNGJAWAB PENYEDIA KONSTRUKSI


Tanggungjawab Penyedia Konstruksi berdasarkan ketentuan pasal 17
ayat (2) Peraturan Presiden RI No. 16 Tahun 2018 dan Peraturan Menetri
Pekerjaan Umum Nomor 14 Tahun 2020 Pasal 13 ayat 7.
14. JENIS KONTRAK DAN CARA PEMBAYARAN
Jenis Kontrak : Harga Satuan
Cara Pembayaran : Sekaligus

15. SPESIFIKASI TEKNIS


terlampir

16. GAMBAR BANGUNAN


terlampir

17. PERSYARATAN PENYEDIA


A. Persyaratan Kualifikasi:
1. Data Administrasi perusahaan/identitas perusahaan
2. Peserta yang melakukan Kerja Sama Operasi (KSO) dapat
dilakukan dengan batasan paling banyak (tiga) perusahaan
dalam 1 (satu) kerjasama operasi
3. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki izin usaha jasa
konstruksi (IUJK)
4. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan kualifikasi usaha
kecil, serta disyaratkan Klasifikasi Bangunan Gedung Sub
Kualifikasi Jasa Pelaksanaan Kontruksi Bangunan Pendidikan
(BG007)
5. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban pelaporan pajak
(SPT Tahunan) tahun 2019
6. Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan
perusahaan (apabila ada perubahan)
7. Tidak masuk dalam daftar hitam, keikutsertaannya tidak
menimbulkan pertentangan kepentingan pihak yang terkait,
tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan
usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau yang bertindak
untuk dan atas nama badan usaha tidak sedang dalam
menjalani sanksi pidana, dan pengurus/pegawai tidak berstatus
Aparatur Sipil Negara, kecuali yang bersangkutan mengambil
cuti diluar tanggungan Negara
8. Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan
konstruksi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik
dilingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman
subkontrak, kecuali bagi pelaku usaha yang baru berdiri kurang
dari 3 (tiga) tahun
9. Memiliki sisa kemampuan paket (SKP) yaitu SKP = 5 – P
10. Dalam hal peserta melakukan KSO :
a. Evaluasi persyaratan pada angka 2, 6, 7, 8, dan 9
dilakukan untuk setiap perusahaan yang tergabung dalam
KSO
b. Evaluasi pada angka 3, dilakukan secara saling
melengkapi oleh anggota KSO dan setiap anggota KSO
harus memiliki salah satu SBU yang disyaratkan
c. Evaluasi pada angka 5, dilakukan dengan saling
melengkapi oleh anggota KSO
d. Evaluasi pada angka 11, dilakukan dengan menjumlahkan
SKN seluruh anggota KSO dan Setiap Anggota KSO harus
menyampaikan laporan keuangan dan daftar pekerjaan
yang sedang dilaksanakan
e. Evaluasi pada angka 4 hanya dilakukan kepada leadfirm
KSO; dan
f. Dalam hal KSO dilakukan antara usaha kualifikasi kecil,
maka evaluasi pada angka 10 tetap dilakukan terhadap
usaha kecil tersebut.

B. Syarat Teknis :
1. Pekerjaan utama yang harus diuraikan dalam metode pelaksanaan
pekerjaan : karena pekerjaan ini tidak termasuk pekerjaan yang
kompleks atau diperuntukan bagi kualifikasi usaha besar, maka
dalam proses tender metode pelaksanaan tidak dikompetisikan
atau bukan merupakan persyaratan teknis. Oleh karena itu
metode pelaksanaan dibuat oleh penyedia dan wajib disampaikan
dan dipresentasikan pada saat pelaksanaan rapat persiapan
pelaksanaan pekerjaan (Pree Contrution Meeting)
2. Memiliki kemapuan menyediakan peralatan uatama untuk
pelaksanaan pekerjaan yaitu :
a. Dump Truck 4 m3 (1 Unit)
b. Concrete Mixer Kapasitas 0,3 – 0,6 m3 (2 Unit)
c. Genset 50 kVA, (1 unit)
Syarat Personil Manajerial:
No. Jabatan dalam Pengalaman Sertifikat Kompetensi
pekerjaan yang Kerja Kerja
akan dilaksanakan (tahun)
1 Pelaksana 3 Tahun SKT Pelaksana Bangunan
gedung (TS051)
2 Ahli K3 Konstruksi/ 3 Tahun SKA Petugas K3 Konstruksi
Petuga Keselamatan
Konstruksi

3. Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)


No. Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahayas
1 Pekerjaan Pendahuluan - Tangan/Kaki Tergores
- Cidera Ringan, menengah,
tinggi
- Bagian / suku cadang pecah /
rusak
2 Pekerjaan Tanah, Pasir dan Gangguan kesehatan akibat
Pondasi kondisi kerja secara umum,
kecelakaan akibat penggunaan
peralatan kurang baik,
kecelakaan akibat terkena
peralatan gali, tertimpa material,
terjatuh pada lubang galian.
Kecelakaan akibat tertimbun
bahan material dari dump truck,
terjatuh saat mendorong gerobak
berisi galian tanah.
3 Pekerjaan Struktur Jenis bahaya:
· Tangan lecet-lecet
· Kaki tertusuk paku
· Kepala kejatuhan benda
· Kulit kaki mengelupas
· Jatuh dari ketinggian
Risiko:
· Tangan / kaki berdarah dan
tetanus
· Gagar otak
· Tulang patah / retak
· Pendarahan pada kepala
· Luka pada mata

4 Pekerjaan Pasangan dan Jenis bahaya:


Plesteran · Menginjak benda-benda tajam
· Tersandung dan jatuh
· Terpeleset
· Tertimpah batu bata
· Kulit mengelupas akibat spesi
· Jatuh dari ketinggian
· Kepala terkena bendah tumpul
/ tajam
· Kaki luka terkena benda
Risiko:
· Terefeksi tetanus
· Anggota tubuh lecet / luka
· Tulang retak
· Kepala berarah
· Kulit mengelupas
· Patah / retah tulang
· Gagar otak
· Mata perih / kebutaan
· Dada / kaki lecet

5 Pekerjaan Lantai dan Keramik Kecelakaan akibat terkena kayu,


terluka saat pembersihan kayu.
Tertimpa kayu/batang kelapa
6 Pekerjaan Kusen dan Kecelakaan dalam pemasangan
Assesories rangka dan atap, terjatug dari
tempat tinggi
7 Pekerjaan Rangka dan Atap - Terjatuh dari ketinggian
- Luka terkena potongan
rangka/atap
- Luka Terkena Alat Kerja
- Terjatuh dari tempat tinggi
8 Pekerjaan Instalasi Listrik Jenis bahaya:
- Terjatuh dari ketinggian
- Terpeleset / tersandung
- Tersetrum aliran listrik
Risiko:
- Kaki / tangan patah tulang
atau retak
- Gagar otak ringan / berat
- Pingsan
- Kematian
9 Pekerjaan Finishing - Terjatuh dari ketinggian
- Terpeleset / tersandung
10 Pekerjaan Sanitasi - Tergores / Luka akibat terkena
material/bahan sanitair.
- Tertimpah Batu
- Tangan dan Kaki kena batu.
- Terpeleset pada area basah
dan licin. Resiko Luka
ringan/sedang/ bera

Mamuju, 14 September 2020


Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Sulawesi Barat

Drs. H. MUHAMMAD ASHAR, M.Si


Pangkat : Pembina Utama Muda
NIP : 19631031 199208 1 002

Anda mungkin juga menyukai