SKRIPSI
Oleh:
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
Program Studi Ilmu Kelautan
Universitas Bengkulu
Oleh:
Muhamad Fiqhi Tanzilal
NPM. E1I017041
Pembimbing
BENGKULU
2022
PERNYATAAN
Penulis menyatakan bahwa skripsi penulis dengan judul Analisis Kandungan Mikroplastik
pada Usus Ikan Kerong – Kerong (Pomadasys argyreus.) di TPI Pasar Bawah Kabupaten
Bengkulu Selatan ini merupakan hasil karya penulis sendiri (ASLI), dan isi dalam skripsi
ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar
akademis di suatu instansi pendidikan dan sepengetahuan penulis juga tidak terdapat karya
atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis di dalam naskah ini disebutkan dalam daftar pustaka.
Oleh:
Di bawah Bimbingan :
ABSTRAK
Ikan Kerong – Kerong (Pomadasys argyreus) salah satu ikan demersal yang ada di
kabupaten Bengkulu Selatan dan salah satu ikan ekonomis dengan nilai peminatan relatif
tinggi, dengan harga murah. Kebiasaan makan ikan demersal yang mencari mangsa
didaerah sedimen dapat membuat Ikan Kerong – Kerong (Pomadasys argyreus) tercemar
mikroplastik. Mikroplastik yang memiliki ukuran lebih kecil < 5mm sangat mudah masuk
dan termakan oleh Ikan Kerong – Kerong (Pomadasys argyreus). Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis adanya kandungan mikroplastik pada
saluran usus Ikan Kerong – Kerong (Pomadasys argyreus) di Tempat Pelelangan Ikan
(TPI) Pantai Pasar Bawah. Pengambil sampel dilakukan pada bulan januari sampai maret
tahun 2022. Metode penelitian survei dengan metode pengambilan sampel Random
sampling, dengan analisis identifikasi sampel menggunakan mikroskop dan alat uji FT-IR.
Hasil penelitian pada Ikan Kerong – Kerong (Pomadasys argyreus) dari 30 sampel
ditemukan 16 jenis mikroplastik. kelimpahan total mikroplastik sebesar 0,53 partikel /
individu, yang didominasi jenis fiber 8 partikel kemudian fragmen 6 partikel dan film 3
partikel, yang didominasi warna hitam 9 partikel dan 7 berwarna transparan, partikel
mikroplastik memiliki ukuran dari 2103,32 µm hingga yan terkecil 72,26 µm, pada
polimer yang ditemukan yaitu polimer Polyethylene (PE) dan Polypropylene (PP)
By:
Supervised by :
ABSTRACT
Kerong - Kerong Fish (Pomadasys argyreus) is one of the demersal fish in South Bengkulu
district and one of the economic fish with relatively high interest value, at a low price. The
eating habits of demersal fish looking for prey in sedimentary areas can make Kerong-
Kerong Fish (Pomadasy argyreus) contaminated with microplastics. Microplastics that are
smaller than 5mm in size are very easy to enter and be eaten by mussels (Pomadasys
argyreus). The purpose of this study was to identify and analyze the presence of
microplastic content in the intestinal tract of the Kerong - Kerong Fish (Pomadasys
argyreus) at the Fish Auction Place (TPI) Pasar Bawah Beach. Sampling was carried out
from January to March 2022. Survey research method with random sampling method, with
analysis of sample identification using a microscope and FT-IR test equipment. The results
of the study on Kerong - Kerong fish (Pomadasys argyreus) from 30 samples found 16
types of microplastics. the total abundance of microplastics is 0.53 particles/individual,
which is dominated by fiber type 8 particles then 6 particle fragments and 3 particle film,
which is dominated by black 9 particles and 7 transparent, microplastic particles have sizes
from 2103.32 m to the smallest 72 ,26 m, the polymers found are Polyethylene (PE), and
Polypropylene (PP) polymers
Oleh :
Dr. Yar Johan, S.Pi., M.Si Dr. Ir. Deddy Bakhtiar, M.Si
NIP. 19850823 201404 1002 NIP. 19670218 199303 1 004
Mengetahui,
Fakultas Pertanian
Dekan,
Oleh :
Ketua, Sekretaris,
Dr. Yar Johan, S.Pi., M.Si Dr. Ir. Deddy Bakhtiar, M.Si
NIP. 19850823 201404 1002 NIP. 19670218 199303 1 004
Anggota, Anggota,
Mengetahui,
Fakultas Pertanian
Dekan,
Motto
Sedikit lebih beda, lebih baik dari pada sedikit lebih baik (Pandji Pragiwaksono).
Sebaik-baiknya manusia yang hidup adalah manusia yang berguna untuk sekitar.
Bijak memilih, dewasa menerima.
Persembahan
Puji syukur kepada Allah SWT sang pemberi Hidayah dan Rahmat, yang
memberikan penulis kekuatan serta nikmat sehingga menjadikan penulis yang memiliki
semangat dalam menjalani hari-hari dengan bekal iman dan ilmu yang ditaburi oleh cinta
dan kekuatan dari-Nya, atas karunia serta kemudahan yang telah Engkau berikan akhirnya
skripsi yang sederhana ini dapat terselesaikan. Sholawat serta salam selalu tercurahkan
kepada Nabi Muhammad SAW.
Penulis persembahkan skripsi ini kepada orang yang penulis sayangi dan penulis
cintai yang telah mendukung dan memberi arahan di setiap lembar hari-hari penulis
Kepada kedua orang tua papa dan mama, semua ini penulis dedikasikan kepada papa
dan mama selaku alasan untuk penulis tetap hidup dan menyelesaikan perkuliahan,
terima kasih atas semua pembelajaran hidup yang papa mama berikan dan kasih
sayang yang begitu nyata, terima kasih atas setiap tetes keringat yang kalian
keluarkan untuk mendidik dan memberaskan, terima kasih atas seluruh doa yang
terucap dari papa dan mama yang senantiasa mengiringi penulis dalam melakukan
penelitian hingga sampai saat ini, terima kasih yang terucap mungkin tak bisa
membalas semua kasih sayang yang diberikan selama ini, penulis berharap papa da
mama selalu di lindungi Allah SWT, LOVE YOU.
Kepada saudara kandung (abang angga dan abang alvi), terima kasih banyak atas
semua dukungan yang tak terlihat tapi bisa untuk dirasakan, terima atas ucapan yang
kadang menyakitkan tapi dapat merubah sikap dan perilaku penulis, terima kasih atas
pukulan yang pernah mendarat, terima kasih atas kekuasaan yang kalian bangun
dirumah ini yang menjadi pembelajaran kalau hidup itu keras.
Kepada Umi terima kasih jadi tempat curhat dalam segala hal, terima kasih atas doa
dan kasih sayang yang terus umi kasih, walau jarak memisahkan umi selalu doakan
terima kasih banyak umi. LOVE YOU.
Keluarga besar isim bin bandung aman, terima kasi atas seluruh doa dan dukungan
secara moral dan material.
Dr. Yar Johan., S.Pi., M.Si. Dosen pembimbing utama skripsi penulis serta dosen
Pembimbing Akademik yang selalu membimbing mulai dari penulis menjadi
mahasiswa baru hingga saat ini, bapak merupakan dosen terbaik yang penulis jadikan
pedoman selama perkuliahan serta selalu memberikan semangat, nasihat, arahan, dan
bimbingan terbaik yang penulis jadikan motivasi untuk terus melangkah maju
menuju jalan kesuksesan, ucapan terima kasih tidaklah cukup untuk membalas jasa
bapak selama ini, semoga karya kecil ini dapat menjadi suatu kebanggaan yang
penulis berikan untuk bapak.
Dr. Ir. Deddy Bakhtiar, M.Si. Dosen pembimbing pendamping skripsi penulis yang
tidak pernah lelah memberikan bimbingan, arahan dan nasehat kepada penulis,
ucapan terima kasih tidaklah cukup untuk membalas jasa bapak selama ini, semoga
karya kecil ini dapat menjadi suatu kebanggaan yang penulis berikan untuk bapak.
Mukti Dono Wilopo, S.Pi., M.Si. Terima kasih Ketua Labolatorium Perikanan,
Bapak yang telah memberikan penulis banyak ilmu pengetahuan dan yang telah
mempercayai penulis dalam pemakaian alat-alat labolatorium selama penulis
melakukan penelitian serta membimbing penulis selama penelitian, semua hal baik
yang bapak berikan akan penulis jadikan motivasi untuk terus melangkah maju
menuju jalan kesuksesan, ucapan terima kasih tidaklah cukup untuk membalas jasa
bapak selama ini, semoga karya kecil ini dapat menjadi suatu kebanggaan yang
penulis berikan untuk bapak.
Yeni Putri Sari, S.Pi., M.Sc. Ibu terbaik yang penulis temui selama masa
perkuliahan, orang yang selalu memberikan nasihat, bimbingan, dan semangat
kepada penulis, semua itu akan penulis jadikan panduan untuk melangkah maju
menuju jalan kesuksesan, motivasi dari Ibu sangatlah berarti. Terima kasih atas
semua yang telah ibu berikan selama ini, Skripsi ini penulis persembahkan untuk Ibu
sebagai tanda terima kasih
Rus, S.IP. Terima kasih kakak yang selalu memberikan bantuan dan petunjuk di
Bidang Administrasi Program Studi Ilmu Kelautan, selalu memberikan rasa dedekan
menjadi tenang denan nasehatnya.
Seluruh Bapak dan Ibu dosen Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian
Universitas Bengkulu, kalian merupakan guru dengan kesabaran penuh telah
memberikan didikan serta ilmu kepada penulis, ucapan terima kasih tidaklah cukup
untuk membalas jasa bapak dan ibu dosen selama ini, semoga karya kecil ini dapat
menjadi suatu kebanggaan yang penulis berikan untuk Bapak dan Ibu dosen serta
program studi ilmu kelautan.
Ines septiyaningrum. Terima kasih atas support yang telah diberikan, amarah, suka ,
duka dan bahagia yang telah di lakukan dengan semua perjalanan yang telah di lalui.
Terima kasih telah menjadi tempat penulis untuk yakin menjalani semuanya, semoga
keinginan yang telah di rencanakan dikabulkan Allah SWT.
Tim Penelitian Mikroplastik. Para pejuang toga yang telah sama-sama saling
membantu dalam penelitian (Wince Apriani, Ria Anggraini, Gandha Wijaya, Prima
Wahyuni) penulis persembahkan karya dalam perjuangan ini untuk kalian agar dapat
memberikan senyum dan semangat dalam berproses.
Golden shark. Terima kasih menjadi salah satu cerita di masa perkuliahan, terima
kasih atas semua canda tawa, sedih dan bahagia yang tercipta. rindu bukan seberapa
jauh kalian pergi tapi seberapa banyak kenangan yang tidak dapat di ulang kembali.
See you on top guysss, tangguh berdarah dingin.
Exid Squad. Terima kasih banyak buat keluarga Exid Squad yang selalu ada saat
libur semster yang selalu bercerita dalam menyambut pertemuan singkat. Terima
kasih banyak penulis ucapkan untuk semua dukungan yang kalian lakukan.
Hibrida sapokeruan (Medi triansyah putra, ramadhani tri saputra, Heruwanto juliardi
sakti ) teman masa kecil penulis yang masih hingga saat ini, teman – teman di bawah
normal yang selalu tertawa walau sesekali membahasa pedihnya kehidupan.
Semangat menjadi tua dan menjalani hidup rekan.
Angkatan 2011 Ilmu Keluatan, penulis ucapkan terima kasih atas pembelajaran
diluar kampus yang sangat berguna untuk perubahan sifat penulis.
Angkatan 2012 Ilmu Kelautan, terima kasih atas pembelajaran dan pengalaman yang
telah diberikan.
Jajaran 13. Terima kasih atas semua motivasi dan pengalaman serta cerita hidup yang
telah diberikan sehingga menjadikan pembelajaran dan pengalaman penulis.
Star Ocean ( Ilmu kelautan 2015). Terima kasih atas didikan kalian sehingga penulis
bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan menghargai setiap proses yang telah dilalui
dalam kehidupan di dunia kampus.
Eagle Sea ( Ilmu kelautan 2016). Terima kasih atas semua didikan dan arahan kalian
selaku abang dan kakak diperkuliahan.
Baracuda (Ilmu keluatan 2018). Terima kasih atas semua kerja sama yang telah
dibangun dimasa perkuliahan.
Moloy – moloy ( Manta birostis). Terima kasih telah menjadi tempat untuk bercerita
dan tertawa selama didunia kampus.
RIWAYAT HIDUP
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
kasih dan sayang-Nya kepada kita, sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Analisis Mikroplastik Pada Saluran Usus Ikan Kerong - Kerong (Pomadasys
argyreus) di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasar Bawah Manna Kabupaten Bengkulu
Selatan” bisa selesai tepat waktu.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Kelautan
Pada Program Studi lmu Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Selama
menyelesaikan skripsi penelitian ini, penulis telah dibantu oleh berbagai pihak, oleh karena
itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Yar Johan, S.Pi., M.Si selaku Dosen pembimbing utama yang telah meluangkan
waktunya dalam membimbing dan mengarahkan dalam penyusunan Skirpsi ini.
2. Dr. Ir. Deddy Bakhtiar, M.Si selaku Dosen pembimbing pendamping yang telah
memberikan motivasi, bimbingan, dan saran dalam penyusunan Skirpsi ini.
3. Ir. Zamdial Ta’alidin, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas
Pertanian Universitas Bengkulu.
4. Mukti Dono Wilopo, S.Pi., M.Si selaku Ketua laboratorium Program Studi Ilmu
Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.
5. Yeni Putri Sari, S.Pi., M.Sc selaku PLP Laboratorium Program Studi Ilmu Kelautan
Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi penelitian ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak
Akhir kata, penulis berharap kiranya skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak yang memerlukan.
Bengkulu, Juni 2022
x
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................................. x
DAFTAR TABEL........................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... xii
I. PENDAHULUAN....................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................... 1
1.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian............................................................................. 2
II. TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................. 3
2.1 Sampah.................................................................................................................. 3
2.2 Mikroplastik.......................................................................................................... 4
2.3 Ikan Kerong – kerong (Pomadasys argyreus)...................................................... 5
2.4 Keberadaan dan Bahaya Mikroplastik Pada Ikan................................................. 6
III. METODE PENELITIAN.......................................................................................... 11
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian............................................................................... 11
3.2 Alat dan Bahan Penelitian..................................................................................... 11
3.3 Metode Pengumpulan Data................................................................................... 11
3.4 Analisis Data......................................................................................................... 13
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................ 16
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian..................................................................... 16
4.2 Identifikasi Karakteristik Ikan Kerong – Kerong (Pomadasys argyreus)............. 16
4.3 Analisis Identifikasi Kandungan Mikroplastik................................................... 18
4.4 Analisis Kelimpahan Mikroplastik Pada Ikan Kerong – Kerong (Pomadasys
argyreus)..................................................................................................................... 21
4.5. Analisis Mikroplastik pada Fourier Transform Infra Red (FT-IR)..................... 22
V. KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................................. 25
5.1 Kesimpulan............................................................................................................ 25
5.2 Saran...................................................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 26
LAMPIRAN.................................................................................................................... 32
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Penelitian – Penelitian terkait Mikroplastik
2. Alat yang digunakan dalam penelitian....................................................................... 11
3. Bahan yang digunakan dalam penelitian.................................................................... 11
4. Pembagian Tipe, Warna dan Ukuran Mikroplastik.................................................... 17
5. Identifikasi karakteristik Ikan Kerong – Kerong (Pomadasys argyreus)................... 17
6. Daerah Penangkapan Ikan........................................................................................... 17
7. Jenis Polimer............................................................................................................... 23
8. Interpretasi Hasil FT – IR........................................................................................... 24
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Tipe mikroplastik (a) fiber, (b) film, (c) fragmen, (d) granual................................... 5
2. Ikan Kerong – Kerong (Pomadasys argyreus)........................................................... 5
3. (a) Lokasi Penelitian, (b) foto kapal bersandar........................................................... 16
4. (a) pengukuran panjang Ikan Kerong - Kerong, (b) pengukuran berat ikan, (c)
pengukuran berat sampel................................................................................................ 17
5 . Jenis Mikroplastik (a) jenis fragmen (b) jenis fiber dan (c) jenis film....................... 19
6. (a) fiber trasnparan, (b) film transparan , (c) fragmen hitam...................................... 20
7. Grafik Tipe Mikroplastik............................................................................................ 20
8. Grafik kelimpahan mikroplastik................................................................................. 21
10. Spektrum Gelombang
xiii
I. PENDAHULUAN
jenis ikan demersal yang sangat bergantung pada substrat untuk mecari makan dan hidup,
kebiasaan makan ikan demersal menjadi faktor masuknya mikroplastik. Ikan Kerong –
Kerong (Pomadasys argyreus) merupakan ikan demersal yang hidup di daerah dangkal
dengan suhu tinggi dan salinitas rendah ( Ridho et al., 2004). Ikan Kerong – Kerong salah
satu ikan ekonomis di Kabupaten Bengkulu Selatan dengan harga relatif murah berkisaran
15.000 rupiah – 25.000 rupiah. Produksi perikanan tangkap di Kabupaten Bengkulu
Selatan pada tahun 2017 berjumlah 1.288,08 ton (KKP, 2018), dengan pendapatan Ikan
Kerong – Kerong berkisaran per/hari 50 Kg – 150 Kg.
Mikroplastik diartikan sebagai bentuk dari plastik yang memiliki ukuran lebih kecil
kurang dari 5 mm (Law dan Thomas, 2014). Ukuran mikroplastik yang sangat kecil sangat
berbahaya dan mengancam daripada sampah plastik yang besar, mikroplastik yang
berukuran kecil menyerupai makanan sehingga dapat termakan oleh biota laut terutama
ikan (Lusher et al., 2013). Ukuran mikroplastik yang sangat kecil dan memiliki jenis yang
berbeda, menurut Kuasa (2018) mikroplastik terdiri dari tipe jenis, 1. Fiber atau filamen, 2.
Fragmen 3. Film, 4. Granual, yang merada di perairan.
Belum adanya penelitian terkait mikroplastik pada saluran usus Ikan Kerong –
Kerong (Pomadasys argyreus) yang ada di PPI Pantai Pasar Bawah menjadi faktor kuat
dilaksanakannya penelitian ini untuk mengetahui kandungan mikroplastik apa saja yang
ada pada ikan ekonomis di PPI Pantai Pasar Bawah.
2.1 Sampah
Sampah adalah bahan buangan atau bahan sisa yang tidak digunakan yang
berasal dari proses pengolahan industri maupun rumah tangga. Sampah biasanya
dikumpulkan dan ditampung di tempat pengumpulan akhir sampah (TPAS) dan ada
yang di buang langsung ke sungai oleh masyarakat (Purwaningrum, 2016).
Kebiasaan masyarakat yang membuang sampah ke sungai yang pada akhirnya
merusak ekosistem laut dan mengancam kehidupan biota laut terutama sampah
plastik (Wibisono dan Dewi, 2014). Sampah plastik menurut Moore et al. (2004),
merupakan material yang masuk ke dalam lingkungan sebagai limbah plastik tidak
dapat terurai dengan waktu yang singkat, membutuhkan waktu yang sangat lama
untuk mengurai limbah plsatik.
Limbah plastik memiliki material yang tersusun dan sangat stabil sehingga
akan dalam bentuk utuh di jangka waktu yang sangat lama (Honhenblum et al.,
2015). Plastik memiliki daya tahan yang lama di lautan karena memilik bahan
penyusun meliputi hasil polimerisasi (polycondensation) berbagai macam monomer
(stirena, vinil klorida butadiene dan akrilonitril) (Mujiarto, 2005).
Sampah plastik di lautan adalah salah satu bahaya yang nyata dan merupakan
permasalahan dunia. Sampah plastik yang berada di lautan terangkat ke permukaan
dan mencemari lautan dengan zat–zat berbahaya untuk lingkungan (Sahwan et al.,
2005). Sampah memiliki dua jenis menurut Renwarin et al. (2002), yaitu sampah
organik dan anorganik. Sampah organik tersusun dari bahan-bahan alami seperti
dari tumbuhan dan hewan, sedangkan sampah anorganik terdiri dari bahan-bahan
mineral dan hasil industri yang hanya digunakan sekali pakai. Sampah yang berasal
dari daratan menuju perairan laut bisa dikategorikan ke dalam beberapa kelas
menurut Ribic et al. (1992) dalam Fahri (2020) seperti yang ditemukan jenis
sampah laut yaitu logam, karet, kaca, plastik, organik, dan lain-lain.
Sampah plastik yang terdegradasi dari daratan memiliki bentuk ukuran
menurut Lippiat et al. (2013), yaitu sebagai berikut.
1. Mega-debris memiliki ukuran sampah yang ukuran lebih dari 1 meter yang pada
umumnya ditemukan di perairan lepas. 2). Macro-debris memiliki ukuran sampah yang
ukuran berkisar >2,5 cm sampai <1 m. Pada umumnya ditemukan di dasar maupun
permukaan perairan. 3). Meso-debris merupakan sampah laut yang berukuran >5 mm
sampai < 2,5 cm. Sampah ini pada umumnya terdapat di permukaan perairan maupun
4
tercampur dengan sedimen. 4). Micro-debris, merupakan jenis yang sangat kecil dengan
ukuran 0,33 sampai 5,0 mm. Sampah yang berukuran ini sangat mudah terbawa oleh arus.
Selain itu sangat berbahaya karena dengan ukuran yang kecil mudah masuk ke organ
tubuh organisme laut seperti ikan dan kura-kura. 5). Nano-debris, merupakan jenis sampah
laut yang ukurannya di bawah <1 µm. Sama halnya dengan Micro-debris, sampah jenis ini
sangat berbahaya karena dapat dengan mudah masuk ke dalam organ tubuh organisme.
2.2 Mikroplastik
Mikroplastik adalah partikel kecil yang memiliki ukuran kecil dengan ukuran 0,5 mm,
ukuran partikel mikroplastik dapat dibagi dalam dua jenis yaitu partikel besar dengan
ukuran 1-5mm dan ukuran partikel kecil <1mm (Widinarka dan Inneke, 2018). Kandungan
mikroplastik tertinggi biasanya dapat ditemukan pada musim penghujan, di saat wilayah
pesisir banyak mendapatkan masukan air dari aliran sungai yang mengandung fragmen -
fragmen dari plastik melalui muara sungai (Mardiana dan Kristiningsih, 2020).
Mikroplasik yang tersebar memiliki dua jenis yaitu mikroplastik primer dan sekunder.
Mikroplastik primer adalah partikel plastik yang dihasilkan dari produksi plastik yang
dibuat dalam ukuran dan bentuk mikro atau ukuran yang kecil seperti microbeads yang
bisa masuk ke saluran air (Hiwari et al., 2019). Mikroplastik sekunder merupakan
degradasi atau pecahan dari fragmentasi (potongan) dari plastik yang ukurannya lebih
besar.
Menurut Kuasa (2018), mikroplastik memiliki tipe yang dapat dibedakan beberapa
jenis yaitu:
a. Fiber atau filamen termasuk jenis mikroplastik yang berasal dari olahan pakaian, tali-
temali dan alat tangkap nelayan yang sering digunakan seperti pancing dan jaring tangkap.
b. Fragmen adalah jenis mikroplastik yang ditemukan di saluran limbah sampah rumah
tangga yang berada di lingkungan sekitar, seperti kantong plastik yang berukuran besar
maupun yang berukuran kecil, kertas bungkus nasi, kemasan makanan siap saji dan botol
minuman plastik yang terurai menjadi bagian-bagian kecil hingga sampai tipe fragmen.
c. Film adalah polimer plastik sekunder yang berasal dari fragmentasi plastik kemasan atau
kantong plastik yang memiliki densitas rendah. Memiliki massa jenis rendah dari tipe
mikroplastik lainnya sehingga dapat terbawa hingga pasang tertinggi air laut.
d. Granual atau butiran adalah tipe mikroplastik yang berbentuk butiran-butiran yang
memiliki warna putih serta warna kecokelatan, memiliki bentuk yang padat, dan granual
merupakan partikel kecil yang digunakan untuk bahan produksi industri.
Untuk tipe-tipe mikroplastik dapat dilihat pada Gambar 1:
5
(a) (b)
(c) (d)
Gambar 1. Tipe mikroplastik (a) fiber, (b) film, (c) fragmen, (d) granual
Alat Fungsi
Mikroskop Pengidentifikasi Mikroplastik
Cawan petri Tempat perlakuan
Alat bedah Untuk membedah Ikan
Timbangan analitik Untuk menimbang berat Ikan
Coolbox Untuk menyimpan ikan
Gelas beker ukuran 500 ml Untuk tempat sampel
Plastik Sampel Untuk tempat sampel ikan
Kertas milimeter blok Untuk mengukur panjang usus ikan
Oven Untuk mengeringkan sampel
Vakum Untuk penghisap kertas saring
Corong buchner Untuk media kertas
Alat tulis Untuk mencatat hasil
Telpon genggam Untuk mendokomentasikan
berupa data penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya tentang analisis mikroplastik
pada ikan. Menurut Mirad et al. (2020), penelitian yang digunakan berupa metode survei,
dengan melakukan survei dapat mengumpulkan data primer dan data pengamatan dari
sampel yang telah dianalisis di laboratorium.
ditutup dan dilapisi dengan alumunium foil, kemudian dioven kembali untuk
mempermudah proses identifikasi (Yudhantari et al., 2019).
Analisis menggunakan alat Fourier Trasnfrom Infra Red (FT-IR) merupakan salah
satu instrumen yang menggunakan prinsip spektroskopi, menurut Anam et al.,(2007)
spektroskopi inframerah dilengkapi dengan transformasi fourier untuk deteksi dan analisis
hasil spektrumnya. Cara kerja dari Fourier Transform Infrared (FT-IR) yaitu dengan
pantulan sinar Infrared yang dipancarkan ke seluruh bagian sampel dan dari pemantulan
Infrared tersebut akan menghasilkan data panjang gelombang dan mengatahui jenis
polimer yang terkandung pada sampel. Untuk menganalisis panjang gelombang yang
ditemukan dengan membandingkan kemiripan panjang gelombang dengan pustaka atau
tabel instrumen analisis FT-IR. Panjang gelombang digunakan yaitu 450-4000 cm-1 dengan
menggunakan alat spektrofotometri Fourier Transform Infrared (FT-IR) dengan
membandingkan hasil spectra dan pustaka (Jung et al., 2018).
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
(a) (b)
Gambar 3. (a) Lokasi Penelitian, (b) foto kapal bersandar
4.2 Identifikasi Karakteristik Ikan Kerong – Kerong (Pomadasys argyreus)
Ikan Kerong – Kerong (Pomadasys argyreus) yang diambil dari nelayan berjumlah
30 ekor dari 3 perahu nelayan yang bersandar. Daerah penangkapan Ikan Kerong - Kerong
yang didapat dari perairan pino raya, perairan Pasar Bawah, dan perairan kedurang hingga
padang guci. Sampel Ikan Kerong – Kerong kemudian diukur panjang total / total lenght
(TL) , berat total / total weight (TW), dan berat sampel / sample weight (SW). Dapat dilihat
pada Gambar 4.
17
Panjang total/total lenght (TL) berkisaran 14,10 cm - 25,10 cm, ukuran bobot
total/total weight (TW) berkisaran 50,50 gram - 276,40 gram , dan berat sampel/sample
weight (SW) berkisaran0,20 gram - 2,81 gram. Ikan Kerong - Kerong (Pomadasys
argyreus) salah satu ikan demersal yang memiliki ukuran sampai 40 cm, dan memiliki
habitat hidup di daerah dangkal, diperkuat dalam Ridho et al., (2004) Pomadasys argyreus,
Pampus argenteus, Upeneus tragula dan Nemipterus mesoprion merupakan ikan demersal
yang berada di daerah perairan dangkal dengan salinitas yang rendah dan suhu yang tinggi.
Keberadan Ikan Kerong - Kerong (Pomadasys argyreus) di daerah perairan dangkal
dengan salinitas yang rendah karena memiliki sumber makanan dalam penelitian Annisa et
al. ,(2018) Ikan Gerot - Gerot (Pomadasys) biasanya hidup di perairan teluk yang masih
dipengaruhi air tawar dan didekat dengan muara sungai yang terdapat sumber makanan
jenis kustasea. Daerah penangkapan Ikan Kerong - Kerong (Pomadasys argyreus) berada
di daerah perairan Kabupaten Bengkulu selatan, daerah penangkapan ikan dapat dilihat
pada tabel 6.
tipe fragmen dengan total 5 partikel dan mikroplastik tipe film dengan 3 partikel. Pada
sampel usus Ikan Kerong - Kerong 11 ditemukan 4 jenis fiber dan 2 jenis fragmen, pada
sampel usus Ikan Kerong - Kerong 29 ditemukan 3 jenis fiber , 1 film dan 2 fragmen,
kemudian sampel usus Ikan Kerong - Kerong 30 ditemukan 1 jenis fiber, 2 film dan 1
fragmen. Tipe mikroplastik dapat dilihat pada Gambar 5.
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan warna pada jenis mikroplastik
didapatkan warna yaitu transparan dan hitam yang dapat kita lihat pada Gambar 6.
Gambar 6. (a) gambar fiber transparan, (b) gambar film transparan , (c) gambar fragmen
hitam.
Hasil identifikasi warna pada partikel mikroplastik dari total 16 partikel yang
ditemukan 9 partikel berwarna hitam dan 7 partikel berwana transparan. Pada sampel 11
terdapat mikroplastik 3 yang berwarna transparan dan 3 berwana hitam, pada sampel 29
ditemukan 2 berwana trasparan dan 4 berwana hitam, kemudian pada sampel 30 ditemukan
2 berwana transparan dan 2 berwarna hitam yang dapat dilihat pada Gambar 7.
7
Kelimpahan warna
6 transparan
mikroplastik
hitam
5
0
Fragmen Fiber film
Tipe Mikroplastik
Gambar 7. Grafik Tipe Mikroplastik
Warna mikroplastik pada Ikan Kerong - Kerong (Pomadasys argyreus) fiber dan
fragmen memiliki dominan warna hitam dan film berwarna transparan. Dalam Browne et
al., (2011) mikroplastik memiliki perbedaan warna dipengaruhi proses oksidasi yang
terjadi akibat terpapar sinar matahari yang lama. Mendominasi warna hitam juga diperkuat
dalam GESAMP (2015) warna hitam merupakan identifikasi awal polimer polyethylene
yang merupakan penyusun sampah plastik.
21
9
8 jumlah
Partikel / Individu
8
7 presentase
6
5
5
4
3
3
2
1 26,6% 16,7%
10%
0
fiber film fragmen
Tipe Mikroplastik
makan didapatkan kelimpahan total mikroplastik sebesar 0,53 partikel / individu, yang
didominasi jenis fiber 8 partikel kemudian fragmen 5 partikel dan film 3 partikel.
Mikroplastik jenis fiber yang banyak ditemukan pada Ikan Kerong - Kerong
(pomadasys argyreus) sedikit berbeda pada penelitian Panjaitan et al., (2021) mengenai
ikan demersal yaitu kakap merah, mikroplastik jenis fragmen memiliki kelimpahan yang
mendominasi 75 partikel kemudian 65 partikel fiber dan 45 partikel film, sedikit perbedaan
mikroplastik yang mendominasi diduga akibat perbedaan habitat dan pola makan pada
masing - masing ikan. Ikan Kerong - Kerong (Pomadasys argyreus) salah satu hewan
demersal yang banyak memakan krustasea hal ini diperkuat dalam penelitian Annisa
(2018) makanan utama ikan Pomadasys merupakan udang - udangan dapat menunjukan
bahwa ikan Pomadasys golongan ikan kustasivora.
Mikroplastik jenis fiber dapat paling dominan pada ikan demersal dikarenkan
mikroplastik jenis fiber diketahui melimpah didasar perairan dan mengendap di sedimen
(Claessens et al ., 2011. Woodall et al., 2014, Bellas et al., 2016 dalam Sarasita et al.,
2020). Mikroplastik jenis fragmen dapat bereda pada Ikan Kerong - Kerong (Pomadasys
argyreus) diakibatkan dari sebaran jenis fragmen berada pada sedimen diperkuat dalam
penelitian Yona et al., (2019) sedimen perairan memiliki kelimpahan mikroplastik jenis
fragmen yang tinggi. Jenis fragmen yang memiliki densitas yang tinggi memungkinkan
mikroplastik jenis fragmen berada pada perairan dalam atau dasar desimen (Hastuti et al.,
2014).
Kebiasaan pola kehidupan Ikan Kerong - Kerong (Pomadasys argyreus) dapati
mempengaruhi masuknya mikroplastik dimana Ikan Kerong - Kerong (Pomadasys
argyreus) merupakan ikan demersal. Menurut Manalu (2017) dalam Ramadhani (2019),
ikan demersal lebih banyak memakan lumpur dan pasir kemudian disaring dengan tapis
insang sehingga mendapatkan makanan berupa bentik fauna.
Berdasarkan analisis ukuran mikroplastik yang ditemukan pada penelitian ini lebih
kecil dibandingkan makanan Ikan Kerong - Kerong (Pomadasys argyreus). Hal ini
diperkuat dalam penelitian Annisa et al., (2018) ikan Pomadasys di Teluk Pabean, Jawa
Barat memangsa krustasea dengan ukuran 41 – 632 mm dan juvenile ikan dari ukuran
7,561 – 13,804 mm. Ukuran mikroplastik yang lebih kecil dibandingkan dengan makanan
Ikan Kerong - Kerong (Pomadasys argyreus) akan lebih mudah termakan.
23
memiliki total partikel 2 partikel polimer. Dapat dilihat pada Tabel 7 ditemukan polimer
Polycarbonic Acid, Carbonate pada sampel usus 11 ulangan 1 dan sampel usus 30 ulangan
2 dengan kemiripan gelombang spektrum 64,03 dan 65,36 ditemukan jenis polimer
Poly(vinyl stearate pada sampel usus 11 ulangan 2 dan pada sampel 29 ulangan 1 dengan
kemiripan pada polimer ini 67,38 dan 64,96, untuk Polyethylene dan Polypropylene
ditemukan pada sampel usus 29 ulangan 3 dan sampel 30 ulangan 3 yang memiliki
kemiripan panjang gelombang 60,50 dan 63,68 kemiripan panjang gelombang dapat di
lihat dari panjang gelombang pada spektrum alat uji FT-IR pada Gambar 9.
5.1 Kesimpulan
Pada penelitian Analisis Mikroplastik pada Saluran Usus Ikan Kerong – Kerong
(Pomadasys argyreus) di Tempat Pelelangan Ikan Pasar Bawah dapat disimpulkan Ikan
Kerong – Kerong (Pomadasys argyreus) memiliki kelimpahan mikroplastik sebesar 0,53
partikel / individu dengan , jenis fiber ditemukan 26,6% dengan jumlah total 8 partikel,
jenis fragmen 16,7% dengan total 5 partikel dan jenis film 10% dengan total 3 partikel,
mikroplastik yang ditemukan memilik warna hitam dan transparan yang didominasi warna
hitam dan memiliki ukuran dari yang terkecil fragmen 235,39µm hingga 500,19 µm,
kemudian partikel mikroplastik jenis film dengan ukuran 72,26 µm hinga 394,28 µm dan
partikel mikroplastik jenis fiber 291,32 µm hingga 2103,32 µm. Ditemukan kemiripan
polimer Polycarbonic Acid Carbonate, Poly(Vinyl Stearate), dan Polyethylene Propylene
Diene
5.2 Saran
Saran pada penelitian selanjutnya agar dilakukan penelitian tentang mikroplastik
pada sedimentasi dan perairan di daerah penangkapan ikan Kabupaten Bengkulu Selatan,
untuk mengetahui daerah tersebut tercemar atau tidak, dan menjadi peringatan kepada
instansi terkait untuk selalu menjaga lingkungan dari sampah – sampah dan limbah
berbahaya, dan dilakukan studi lanjutan tentang bahaya mikroplastik jika terkonsumsi oleh
manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, H., Pujiayanti, S.,M. Natsir. 2013. Hubungan Tipe Dasar Perairan Dengan
Distribusi Ikan Demersal Di Perairan Pangkajene, Sulawesi Selatan 2011. Jurnal
teknologi Perikanan Dan Kelautan. 4(1): 31-39.
Anam, C., Firdausi, K. S., & Sirojudin, S. (2007). Analisis gugus fungsi pada sampel uji,
bensin dan spiritus menggunakan metode spektroskopi FTIR. Berkala Fisika,
10(1):79-85.
Annisa, C.A., M. Fadjar, R.. Ahmad, Z.D., Charles, P.H.S., Aries, A., dan Reiza, M.,
Aditriawan. 2018. Makanan dan Kebiasaan Ikan Gerot – Gerot pomadasys kaakan
(cuvier.1830) di Teluk Pabean, Jawa Tengah. Jurnal Perikanan UGM. 20 (1): 31-
40.
Avio, C.G., Gorbi, S., Milan, M., Benedetti, M., Fattorini, D., d'Errico, G., Pauletto, M.,
Bargelloni, L., dan Regoli, F. 2016. Pollutants bioavailability and toxicological risk
from microplastics to mussels. Environ. Pollut. 198: 211– 222.
Brown, W.C., Yona D., Julianda, S.H., Iranawati, F. 2019. Kelimpahan Mikroplastik Pada
Perairan di Banyu Urip Gresik, Jawa Timur. Journal of Fisheries and Marine
Research. 3(1):41-45.
Azizah, P., Ridlo, A., Suryono, C.A. 2020. Mikroplastik pada Sedimen di Pantai Kartini
Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Journal of Marine Research. 9(3): 326-2.
Browne, M.A., Crump, P., Niven, S.J., Teuten, E., Tonkin, A., Galloway, T., dan
Thompson, R. 2011. Accumulation of microplastics on shorelines worldwide:
sources and sinks. Environ. Sci. Technol. 45(21): 9175- 9179.
Dewi, I.S., Budiarsa, A.A.,Ritonga, I.R. 2015. Distribusi Mikroplastik pada Sedimen di
Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara Indonesia. Depik. 4(3):121-131.
EFSA Contam Panel (EFSA Panel on Contaminants in the Food Chain). 2016. Presence of
microplastics and nanoplastics in food, with particular focus on seafood. EFSA
Journal. 14(6).
Fahri, R. 2020. Identifikasi Jenis Sampah Laut (Marine Debris) Pantai Lentera Merah Kota
Bengkulu Provinsi Bengkulu. Skripsi. Universitas Bengkulu.
Firman,M. 2021. Analisis Mikroplastik Pada Ikan Ekonomis Di Teluk Segara Kota
Bengkulu. Skripsi. Universitas Bengkulu.
27
Gennisa, A.S. 1999. Pengenalan Jenis-Jenis Ikan Laut Ekonomi Penting di Indonesia.
Jurnal Oseana. 24 (1): 17-38.
Hanif, K.H., Suprijanto, J., Pratikto, I. 2021. Identifikasi Mikroplastik di Muara Sungai
Kendal, Kabupaten Kendal. Journal of Marine Research. 10 (1) :3 – 6.
Hapitasari, D.N. 2016. Analisis Kandungan Mikroplastik Pada Pasir dan Ikan Demersal:
Kakap (Lutjanus sp.) dan Kerapu (Epinephelus sp.) di Pantai Ancol, Palabuhan
Ratu, dan Labuan. Skripsi. IPB.
Hastuti, A.R., Yulianda, F., dan Wardianto Y. 2014. Spatial distribution of marine debris in
mangrove ecosystem of pantai indah kapuk, Jakarta. Bonoworo Wetland. 4(2): 94-
107.
Hidalgo-Ruz, V., Gutow, L., Thompson, R.C., and Thiel, M. 2012. Microplastics in the
Marine Environment: a Review of the Methods Used for Identification and
Quantification. Environmental Sciences & Technology. 46: 3060-3075.
Himelda, Wiyono, E.S., Purbayanto, A., Mustaruddin. 2011. Analisis Sumber Daya
Perikanan Lemuru (Sardinella lemuru Bleeker 1853) di Selat Bali. Mar. Fish. 2 (2):
165–166.
Hirai. 2011. Organic Micropollutants In Marine Plastics Debris From The Open Ocean
And Remote and Urban Beaches. Marine Pollution Bulletin. 62 (8): 1683-1682.
Hiwari, H., Purba, N.P., Ihsan, Y.N., Yuliadi, L.P.S. dan Mulyani, P.G. 2019. Kondisi
Sampah Mikroplastik di Permukaan Air Laut Sekitar Kupang dan Rote, Provinsi
Nusa Tenggara Timur. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas
Indonesia. 5(2): 165- 171.
Honhenblum, P., Bettina, L., Marcel, L. 2015. Plastic and Microplastic in theEnvironment.
Vienna (AT):
Jambeck, J, R., Geyer, R., Wilcox C., Siegler T., R., Perryman, M. 2015. Plastic Waste
Inputs From Land Into The Ocean. Science. 347 (1): 768-71.
Jevi., Zain, J., Syaifuddin. 2016. The Utiliza Study of Place Aucetionin Village Pasar
Bawah South Bengkulu Regency Bengkulu Province. Student Of Fisheries And
Marine Science Faculty. 1-12.
Johan, Y., Renta, P., P., Purnama D., Muqsit A., Hariman P. 2019. Jenis dan Bobot
Sampah Laut (Marine Debris) Pantai Panjang Kota Bengkulu. Jurnal
Enggano. 4 (2): 243-256.
Jung, R.M., Horgen, F.D, Orski, S.V., Rodriguez., V.C., Beers, K.L., Balazs, G.H., Jones,
T.T., Work, T.M., Brignac, K.C., Royer, S.J., Hyrenbach, K.D., Jensen, B.A.,
Lynch, J.M. 2018. Validation of ATR FT-IR to identify polimers of plastic marine
debris including those ingested by marine organisms. Marine Pollution Bulletin.
127: 704-716.
28
KKP. Kementerian Kelautan Perikanan. Profil Potensi Usaha dan Peluang Investasi
Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu. Tahun 2018.
Kusumawati , I., Setyowati, M., Salena, I.Y. 2018. Identifikasi Komposis Sampah Laut di
Pesisir Aceh Barat. Jurnal Perikanan Tropis. 5(1): 59-60.
Kuasa, S. 2018. Keberadaan Mikroplastik Pada Hewan Filter Feeder di Padang Lamun
Kepulauan Spermonde Kota Makassar. Skripsi. Makassar. UHM.
Law, K.L., dan R. C. Thompson. 2014. Microplastic in the seas. Science. 345: 144-145
Lippiat, S., Opfer, S., dan Arthur, C. 2013. Marine Debris and Monitoring Assesment.
NOAA.
Lithner D., Larsson A., Dave G. 2011. Environmental and Health hazard ranking and
assessment of plastic polymers based on chemical composition. Science of Total
Environment, 409(18): 3309-3324.
Lusher, A.L., McHugh, M., Thomson R.C. 2013. Occurrence Of Microplastic In The
Gastrointestal Tract Of Pelagic And Demersal Fish From The English Channel.
Marine Pollution Bulletin. 67: 94-99.
Mirad, A.,dan Yoswaty, D. 2020. Identification Microplastic Waste in Seawater and the
Digestive Organs of Senangin Fish (E. tetradactylum) at Dumai City Sea Waters,
Asian Journal of Aquatic Sciences. 3 (3): 248-259.
Moore, C.J., Lattin, G.L., Zeller, A.F. 2004. Density of Plastic Particles Found in
Zooplankton trawls from Coastal Waters of California to the North Pasific Central
Gyre. Marina Drive, Long Beach CA 90803 (US): Algalita Marine Research
Foundation.
Mujiarto, I. 2005. Sifamanalut dan Karakteristik Material Plastik Dan Bahan Aditif. Traksi.
3 (2): 1-9.
Nimah, Y.L., Atmaja, L., dan Juwono, H. 2009. Sintesis dan Karakterisasi Film Plastik
HDPE Pengemas Herbisida Menggunakan Filler Abu Layang Kelas F. Indo J
Chem. (9)3: 348-354.
Panjaitan ,G ,G ,M., Perwira , I, M., Wijayanti ,N, P. 2021. Profil kandungan kelimpahan
mikroplastik pada ikan kakap merah (lutjanus sp.) yang di daratkan di PPI
kedongan ,Bali. Current trend in Aquatic science. 2 : 116 – 121.yona
Pawar, P.R., Shirgaonkar, S.S. Patil, R.B. 2016. Plastic Marine Debris: Sources,
Distribution and Impacts on Coastal and Ocean Biodiversity. Pencil Publication of
Biological Sciences. 3(1):40- 54.
29
Purnama, D., Johan, Y., Wilopo, M.D., Renta, P.P., Sinaga, J.M., Yosefa, J.M., Marlina,
H.M., Suryanita, A., Pasaribu, H.M., Median, K. 2021. Analisis Mikroplastik pada
Saluran Pencernaan Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) Hasil Tangkapan Nelayan di
Pelabuhan Perikanan Pulau Baai Kota Bengkulu. Jurnal Enggano. 6 (1): 110-124.
Rahmadhani, F. 2019. Identifikasi dan Analisis Kandungan Mikroplastik Pada Ikan Pelagis
dan Demersal Serta Sedimen dan Air Laut di Perairan Pulau Mandangin Kabupaten
Sampang. Skripsi. Surabaya: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.
Rakesh. P., Charmi P., dan S.K. Rajesh. 2014. Quantitative Analytical applications of FT-
IR Spectroscopy in Pharmaceutical and Allied Areas. J. Adv Pharmacy Edu. 4(2):
145-157
Renwarin A., O.A.H. Rogi., R.L.E. Sela. 2002. Studi Identifikasi Sistem Pengelolaan
Sampah Permukiman Di Wilayah Pesisir Kota Manado. Jurnal. Program Studi
Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Sam Ratulangi. Manado.
Rochman, C.M., Tahir, A., Williams, S.L., Baxa, D.V., Lam, R., Miller, J.T., The, F.C.,
dan Werorilangi, S.J. 2015. Anthropogenic Debris In Seafood: Plasc Debris And
fibers From Texles In fish And Bivalves Sold For Human Consumpon. Scientific
Reports. 5(1): 1-10.
Sahwan, F.M., Martono, D.H., Wahyono, S., Wisoyodharmo, L.A. 2005. Sistem
Pengolahan Limbah Plastik di Indonesia. Jurnal Teknologi Lingkungan
P3Tl_BPPT. 6(1): 311-318.
Sarasita, D., Yuanto,A., Yona ,D. 2020. kandungan Pada Ikan Ekonomis Penting di
Perairan Selat Bali. Jurnal ikhtiologi indonesia. 20(1) :1- 12
Sembiring, E., Fareza, A.A., Suendo, Veinardi, dan Reza, M. 2020. The Presence of
Microplastics in Water, Sediment, and Milkfish (Chanos chanos) at the
Downstream Area of Citarum River, Indonesia. Water Air Soil Pollut. (5): 231:
355.
Tobing, S., J.B.L. Hendrawan, I. Gede, Faiqoh, E. 2020. Karakteristik Mikroplastik Pada
Ikan Laut Konsumsi Yang Didaratkan Di Bali. Journal marine of technology.
3(2) :102-107.
Tri, E.2007. Distribusi Jenis Ikan Demersal Yang Tertangkap Trawl Pada Musim Barat Di
Perairan Utara Jawa Tengah. Jurnal ikhtiologi Indonesia.7(1): 41- 42
30
Wibisono, A., dan Piana, D. 2014. Sosialisasi Bahaya Membuang Sampah Sembarangan
Dan Menentukan Lokasi TPA di Dusun Deles Desa Jagonaya Kecamatan Ngablak.
Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan. 3: 22.
Widiana, S.2021. Studi Distribusi Mikroplastik Pada Sedimen Pesisir Desa Curah Dringu
Dan Desa Dungun Di Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Skirpsi. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Wright, L.C., Thompson, R.C., Galloway, T.S. 2013. The Physical Impacts Of
Microplastics On Marine Organism. Environ Pollut. 178 (3): 483-492.
Yona, D., Maharani, M.D., Reza, M., Elvania, Y., dan Eka, W. 2020. Analisis
Mikroplastik di Insang dan Saluran Pencernaan Ikan Karang di Tiga Pulau Kecil
dan Terluar Papua, Indonesia. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 12 (2):
495-505.
Zamdial, Hartono, D., Bakhtiar, D., Nofridiansyah, E. 2018. Studi Identifikasi Kerusakan
Wilayah Pesisir Kota Bengkulu. Jurnal Enggano. (3) : 65-80.
LAMPIRAN
33
Kegiatan pelelangan
Lokasi penelitian