MODUL I
IDENTIFIKASI ALKOHOL, ALDEHID DAN KETON
I. Tujuan
1. Untuk mengidentifikasi adanya alkohol didalam suatu zat atau larutan.
2. Untuk mempelajari reaksi kimia aldehid dan keton serta penggunaan
aldehid dan keton untuk identifikasi senyawa.
3. Untuk mengetahui cara membuat reagen yang digunakan untuk
mengidentifikasi alcohol, aldehid dan keton
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
1
Praktikum Kimia Organik Identifikasi Alkohol, Aldehid dan Keton
III. METODOLOGI
A. Alat
1. Beaker glass
2. Corong kaca
3. Gelas ukur
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
2
Praktikum Kimia Organik Identifikasi Alkohol, Aldehid dan Keton
4. Kaca arloji
5. Labu ukur
6. Pipet tetes
7. Penjepit kayu
8. Spatula
9. Tabung reaksi
10. Rak tabung reaksi
11. Neraca analitik
12. Waterbath
B. Bahan
1. Acetyl chloride
2. Asam klorida
3. Seng klorida
4. Asam kromat
5. Asam sulfat
6. 2-4 dinitrophenylhidrazine
7. Kromium trioksida
8. Amonia
9. Perak nitrat
10. Natrium hidroksida
11. Kalium Iodida
12. Iodin
IV. PROSEDUR
A. Alkohol
1. Acetyl Chloride
Tambahkan 10-15 tetes acetyl chloride dengan hati – hati kedalam
tabung reaksi yang didalamnya berisi 0,5 ml alkohol. Adanya
perubahan panas dan timbulnya gas HCl dapat menunjukkan adanya
reaksi.
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
3
Praktikum Kimia Organik Identifikasi Alkohol, Aldehid dan Keton
2. Lucast Test
Masukkan 2 ml reagen lucas kedalam tabung reaksi berukuran kecil
dan kemudian tambahkan 3-4 tetes alkohol. Tutup tabung reaksi
kemudian kocok dengan kuat. Alkohol tersier, alkohol benzilic dan
alkohol allelic dapat menghasilkan alkohol yang keruh seperti alkil
halida yang tidak dapat tercampur. Dalam waktu singkat, alkil halida
yang tidak dapat tercampur tersebut akan memisah dengan
sendirinya. Alkohol sekunder akan membentuk larutan keruh yang
menyerupai awan setelah 2-5 menit. Alkohol primer akan terlarut
dalam reagen sehingga membentuk larutan yang bersih. Beberapa
alkohol sekunder harus sedikit dipanaskan agar dapat bereaksi
dengan reagen. Identifikasi ini hanya dapat dilakukan untuk alkohol
yang larut dalam reagen. Dan dapat diartikan bahwa alkohol yang
terdiri dari 6 atom karbon yang tidak dapat diidentifikasi.
Campuran yang diidentifikasi:
a) 1-butanol (n-butyl alcohol)
b) 2-butanol (sec-butyl alcohol)
c) 2-metyl-2-propanol (t-butyl alcohol)
Reagen:
Dinginkan 6 ml HCl pekat didalam beaker glass dengan
menggunakan ice bath. Selama pendinginan harus sambil dilakukan
pengadukan dan kemudian larutkan 8 gram ZnCl2
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
4
Praktikum Kimia Organik Identifikasi Alkohol, Aldehid dan Keton
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
5
Praktikum Kimia Organik Identifikasi Alkohol, Aldehid dan Keton
2. Asam Kromat
Ambil beberapa ml cairan, tambahkan beberapa tetes reagen asam
kromat dengan cara dikocok. Untuk pembuktian dapat ditunjukkan
dengan terbentuknya endapan berwarna hijau dan warna orange dari
reagen akan menghilang. Dengan menggunakan aldehid aliphatic
(RCHO), larutan menjadi keruh dalam waktu 5 detik dan endapan
terbentuk dalam waktu 30 detik. Dengan aldehid aromatik (Ar CHO)
pada umumnya membutuhkan waktu yang lebih lama. Untuk
identifikasi yang negatif, biasanya tidak membentuk endapan.
Dalam beberapa hal dapat terbentuk endapan tetapi larutan yang
dihasilkan berwarna orange. Didalam melakukan identifikasi, kita
harus yakin apabila aceton digunakan sebagai pelarut tidak akan
dapat membuktikan adanya aldehid dan keton dengan menggunakan
reagen asam khromat. Tambahkan beberapa tetes reagen asam
khromat kedalam suatu tabung reaksi yang didalamnya terdapat
sedikit reagen aceton. Diamkan campuran tersebut selama 3-5
menit. Apabila tidak ada reaksi yang terjadi dalam waktu tersebut,
maka aceton cukup murni untuk digunakan sebagai pelarut dalam
identifikasi. Jika identifikasi terbukti, coba ke botol aceton yang lain
atau murnikan beberapa aceton dari kalium permanganat.
Campuran yang diidentifikasi:
a) Benzaldehyde
b) Butanal
c) Cyclohexanone
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
6
Praktikum Kimia Organik Identifikasi Alkohol, Aldehid dan Keton
Reagen :
Larutkan 1 gram CrO3 kedalam 1 ml H2SO4, kemudian tambahkan
dengan 3 ml aquadest secara perlahan-lahan.
3. Tollen Test
Reagen harus disediakan sebelum digunakan. Untuk menyediakan
reagen, campurkan 1 ml larutan Tollens A dengan 1 ml larutan
Tollens B (NaOH 10%). Endapan perak oksida akan terbentuk.
Tambahkan kira-kira 10% larutan amonia secara perlahan-lahan
kedalam campuran untuk melarutkan perak oksida. Reagen yang
telah disiapkan dapat digunakan seketika untuk membuktikan suatu
identifikasi. Ambil beberapa tetes cairan aldehid, tambahkan larutan
ini kedalam tabung reaksi yang berisi 2-3 ml reagen. Kemudian
kocok larutan. Jika didalam tabung reaksi terbentuk cermin perak
maka identifikasi tersebut perlu memanaskan tabung reaksi kedalam
air hangat.
Campuran yang diidentifikasi:
Benzaldehyde
Reagen :
Larutan Tollens A : Larutkan 3 gram perak nitrat kedalam 30 ml
aquadest
Larutan Tollens B : Siapkan larutan sodium hidroksida 10%
4. IODOFORM TEST
Dengan menggunakan pipet Pasteur, tambahkan 4 tetes cairan yang
tersedia kedalam tabung reaksi yang besar, 5 ml aquadest dan 1 ml
sodium hidroksida 10%. Ambil setetes demi setetes iodin dari
larutan KI kedalam larutan didalam tabung reaksi, kocok tabung
reaksi setelah penambahan larutan. Selama penambahan akan
mengakibatkan warna pelarut dari iodine hilang dengan cepat.
Dalam beberapa hal, kocoklah tabung reaksi dengan kuat hingga
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
7
Praktikum Kimia Organik Identifikasi Alkohol, Aldehid dan Keton
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
8
Praktikum Kimia Organik Identifikasi Alkohol, Aldehid dan Keton
Nama : .........................................................................................
NPM : .........................................................................................
Rombongan / Group : .........................................................................................
Hari, tanggal : .........................................................................................
LEMBAR DATA
PRAKTIKUM IDENTIFIKASI ALKOHOL, ALDEHID DAN KETON
1. Tabel Pengamatan
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
9
Praktikum Kimia Organik Identifikasi Alkohol, Aldehid dan Keton
Nama : .........................................................................................
NPM : .........................................................................................
Rombongan / Group : .........................................................................................
Hari, tanggal : .........................................................................................
2. Pertanyaan
1) Jelaskan perbedaan alkohol, aldehid dan keton!
2) Reagen apa saja yang dibuat pada percobaan saudara?
3) Apakah ada uji lain untuk mengidentifikasi alkohol, aldehid dan keton selain
dimodul? Apabila ada, jelaskan secara singkat!
4) Apa fungsi penambahan sodium hidroksida dalam uji iodoform?
5) Apa fungsi penambahan ammonia dalam uji tollen?
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
10
Praktikum Kimia Organik Identifikasi Alkohol, Aldehid dan Keton
Nama : .........................................................................................
NPM : .........................................................................................
Rombongan / Group : .........................................................................................
Hari, tanggal : .........................................................................................
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
11
Praktikum Kimia Organik Identifikasi Alkohol, Aldehid dan Keton
Nama : .........................................................................................
NPM : .........................................................................................
Rombongan / Group : .........................................................................................
Hari, tanggal : .........................................................................................
3. Perhitungan
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
12
Praktikum Kimia Organik Identifikasi Alkohol, Aldehid dan Keton
Nama : .........................................................................................
NPM : .........................................................................................
Rombongan / Group : .........................................................................................
Hari, tanggal : .........................................................................................
4. Reaksi
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
13
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK
MODUL II
IDENTIFIKASI AMINA DAN ASAM KARBOKSILAT
I. Tujuan
1. Untuk mengidentifikasi adanya amina dan asam karbosilat didalam
suatu zat atau larutan.
2. Untuk mempelajari reaksi kimia amina dan asam karboksilat
B. Asam Karboksilat
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
1
Praktikum Kimia Organik Identifikasi Amina dan Asam Karboksilat
III. METODOLOGI
A. Alat
1. Pipet tetes
2. Kertas pH
3. Tabung reaksi
4. Rak tabung reaksi
5. Neraca analitik
6. Kaca arloji
7. Beaker glass
8. Gelas ukur
9. Spatula
B. Bahan
1. Kalium Hidroksida
2. Asam Sulfat
3. Sodium Nitrat
4. Etanol
5. Sodium Hidroksida
6. Aquadest
7. Naphtal
8. Natrium Bikarbonat
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
2
Praktikum Kimia Organik Identifikasi Amina dan Asam Karboksilat
IV. PROSEDUR
A. Amina
1. Asam Nitrat Test
Larutkan 0,1 gr amina dalam 2 ml aquadest dan tambahkan 8 tetes
H2SO4. Gunakan tabugn reaksi yang berukuran besar. Dinginkan
larutan tersebut pada suhu 5℃ dalam ice bath. Lakukan pendinginan
terhadap 2 ml larutan sodium nitrat 10% dalam tabung reaksi lain.
Dalam tabung reaksi ketiga, siapkan larutan dari 0,1 gr β-naphtol
dalam 2 ml cairan sodium hidroksida dan masukkan ke dalam ice
bath untuk didingkan. Tambahkan larutan sodium nitrat setets demi
setetes sambil dikocok ke dalam larutan amina. Amati gelembung-
gelembung gas nitrogen. Lakukan dengan hati-hati sehingga tidak
menggangu proses perubahan atau hilangnya warna coklat dari gas
nitrogen. Perubahan terhadap gas yang terjadi pada suhu 5℃ dapat
menunjukkan adanya amina primer (aliphatic), RNH2.
Terbentuknya cairan yang menyerupai minyak berwarna kuning
atau endapan kuning dapat membuktikan adanya amina sekunder,
R2NH2. Amina lain yang tentunya berupa aimina tersier tidak dapat
bereaksi atau dikategorikan ke dalam golongan amina sekunder.
Apabila perubahan sebentar dan panaskan secara perlahan lahan
hingga mencapai suhu kamar, gelembung yang terbentuk pada suhu
kamar dapat menunjukkan senyawa asli yang bisa kita sebut dengan
amina primer (aromatik), ArNH2. Ambil bekas larutan tersebut dan
tambahkan setetes demi setetes larutan β-naphtol. Jika terbentuk
endapan merah maka kita dapat membuktikan bahwa cairan tersebut
adalah amina primer.
2. pH dari larutan
Jika campuran tersebut larut dalam air, siapkan larutan tersebut dan
amati pHnya dengan menggunakan kertas pH. Jika cairan tersebut
berupa amina maka dapat dibuktikan dengan pH yang tinggi.
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
3
Praktikum Kimia Organik Identifikasi Amina dan Asam Karboksilat
3. Acethyl Cloride
Amina dapat digunakan untuk membuktikan adanya acetyl chloride.
Identifikasi ini dapat diuraikan dengan percobaan alkohol. Jika
campuran ini dapat dinetralkan dengan air, maka amina primer dan
sekunder dapat menghasilkan acetamine padat, sedangkan amina
tersier tidakdapat menghasilakan padatan sama sekali.
B. Asam Karboksilat
1. pH dari larutan
Jika campuran tersebut larut dalam air, siapkan larutan tersebut dan
amati pHnya dengan menggunakan kertas pH. Jika campuran
tersebut bersifat asam maka harga pHnya kecil. Jika campuran
tersebut tidak larut dalam air, maka dapat dilarutkan terlebih dahulu
didalam ethanol atau methanol dan air. Pertama-tama tambahkan
campuran tersebut ke dalam alkohol kemudiam tambahkan aquadest
hingga larut menjadi keruh. Selanjutnya tambahkan larutan tersebut
setetes demi setetes alkohol dan amati pHnya dengan menggunakan
kertas pH.
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
4
Praktikum Kimia Organik Identifikasi Amina dan Asam Karboksilat
Nama : .........................................................................................
NPM : .........................................................................................
Rombongan / Group : .........................................................................................
Hari, tanggal : .........................................................................................
LEMBAR DATA
PRAKTIKUM IDENTIFIKASI AMINA DAN ASAM KARBOKSILAT
1. Tabel Pengamatan
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
5
Praktikum Kimia Organik Identifikasi Amina dan Asam Karboksilat
Nama : .........................................................................................
NPM : .........................................................................................
Rombongan / Group : .........................................................................................
Hari, tanggal : .........................................................................................
2. Pertanyaan
1. Sebutkan jenis uji asam karboksilat dan amina yang saudara ketahui?
2. Kenapa pada uji sodium bikarbonate bisa timbul gas gelembung?
3. Kenapa asam karboksilat memiliki sifat yang asam?
4. Berapakah pH yang memiliki sifat asam?
5. Kenapa ketika uji sampel amina tidak menimbulkan gas gelembung?
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
6
Praktikum Kimia Organik Identifikasi Amina dan Asam Karboksilat
Nama : .........................................................................................
NPM : .........................................................................................
Rombongan / Group : .........................................................................................
Hari, tanggal : .........................................................................................
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
7
Praktikum Kimia Organik Identifikasi Amina dan Asam Karboksilat
Nama : .........................................................................................
NPM : .........................................................................................
Rombongan / Group : .........................................................................................
Hari, tanggal : .........................................................................................
3. Perhitungan
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
8
Praktikum Kimia Organik Identifikasi Amina dan Asam Karboksilat
Nama : .........................................................................................
NPM : .........................................................................................
Rombongan / Group : .........................................................................................
Hari, tanggal : .........................................................................................
4. Reaksi
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
9
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK
MODUL III
IDENTIFIKASI KARBOHIDRAT
IDENTIFIKASI KARBOHIDRAT
I. Tujuan
1. Untuk memahami identifikasi karbohidrat dalam suatu zat atau larutan
2. Untuk mengetahui reaksi kimia yang menjadi karakteristik karbohidrat
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
1
Praktikum Kimia Organik Identifikasi Karbohidrat
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
2
Praktikum Kimia Organik Identifikasi Karbohidrat
III. METODOLOGI
A. Alat
1. Pipet tetes
2. Labu ukur
3. Tabung Reaksi
4. Rak tabung reaksi
5. Beaker glass
6. Batang pengaduk
7. Corong kaca
8. Kaca arloji
9. Neraca analitik
10. Bunsen
11. Kawat kasa
12. Kaki tiga
B. Bahan
1. Fruktosa
2. Sukrosa
3. Glukosa
4. Pati
5. Aquadest
6. Etanol
7. Asam Sulfat
8. Asam Klorida
9. Tembaga (II) Sulfat
10. Besi (II) Klorida
11. Pentanol
12. Natrium Karbonat
13. Natrium Sitrat
14. Alfa-Naphtol
15. Orcinol
16. Resorcinol
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
3
Praktikum Kimia Organik Identifikasi Karbohidrat
IV. PROSEDUR
1. MOLISCH UNTUK KARBOHIDRAT
Masukkan masing-masing 2 ml karbohidrat : glukosa, frukstosa, sukrosa, starch
(pati). Juga tambahkan 4 ml aquadest ke dalam tabung reaksi yang lain yang
dapat digunakan sebagai control. Tambahkan 2 tetes reagen molisch pada
masing-masing tabung dan kocoklah terus menerus. Miringkan tabung reaksi
dan tambahkan 5 ml H2SO4 secara hati-hati. Cairan asam akan terbentuk pada
bagian bawah tabung. Catat dan amati warna pembatas dari kedua cairan yang
terpisah tersebut. Warna ungu yang menunjukkan adanya karbohidrat.
Reagen :
Campur 5 gr α-naphtol dalam 100 ml ethanol 95%
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
4
Praktikum Kimia Organik Identifikasi Karbohidrat
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
5
Praktikum Kimia Organik Identifikasi Karbohidrat
Reagen:
Larutkan 1 gram Kalium Iodida dengan 100 ml aquadest untuk membuat
larutan kalium iodida.
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
6
Praktikum Kimia Organik Identifikasi Karbohidrat
Nama : .........................................................................................
NPM : .........................................................................................
Rombongan / Group : .........................................................................................
Hari, tanggal : .........................................................................................
LEMBAR DATA
PRAKTIKUM IDENTIFIKASI KARBOHIDRAT
1. Tabel Pengamatan
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
7
Praktikum Kimia Organik Identifikasi Karbohidrat
Nama : .........................................................................................
NPM : .........................................................................................
Rombongan / Group : .........................................................................................
Hari, tanggal : .........................................................................................
2. Pertanyaan
1. Mengapa saat ditetesi larutan amilum sampel yang mengandung karbohidrat
brubah menjadi hitam keunguan?
2. Apa yang dimaksud dengan gula pereduksi? mengapa aldosa termasuk gula
pereduksi?
3. Tuliskan reaksi yang membentuk cincin warna ungu pada uji molisch?
4. Sebutkan dan jelaskan uji karbohidrat selain yang terdapat di modul?
5. Mengapa pada uji benedict perlu dilakukan pemanasan pada sampel?
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
8
Praktikum Kimia Organik Identifikasi Karbohidrat
Nama : .........................................................................................
NPM : .........................................................................................
Rombongan / Group : .........................................................................................
Hari, tanggal : .........................................................................................
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
9
Praktikum Kimia Organik Identifikasi Karbohidrat
Nama : .........................................................................................
NPM : .........................................................................................
Rombongan / Group : .........................................................................................
Hari, tanggal : .........................................................................................
3. Perhitungan
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
10
Praktikum Kimia Organik Identifikasi Karbohidrat
Nama : .........................................................................................
NPM : .........................................................................................
Rombongan / Group : .........................................................................................
Hari, tanggal : .........................................................................................
4. Reaksi
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
11
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK
MODUL IV
PENETAPAN ANGKA ASAM DAN ANGKA PENYABUNAN
I. Tujuan
1. Untuk mengetahui cara penetapan angka asam dan penyabunan
2. Untuk mengetahui cara menentukan tingkat keasaman lemak
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
1
Praktikum Kimia Organik Penetapan Angka Asam dan Angka Penyabunan
III. METODOLOGI
A. Alat
1. Beaker glass
2. Batang pengaduk
3. Waterbath
4. Pendingin tegak
5. Kaca arloji
6. Gelas ukur
7. Corong kaca
8. Statif
9. Buret
10. Neraca analitik
11. Erlenmeyer
12. Pipet tets
B. Bahan
1. Minyak/Lemak
2. Etanol 95 %
3. KOH
4. Asam Oksalat
5. Indikator PP
6. Indikator MO
7. HCl
8. Air Demineralisasi
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
2
Praktikum Kimia Organik Penetapan Angka Asam dan Angka Penyabunan
IV. PROSEDUR
A. Penetapan Angka Asam
1. Standarisasi KOH dengan Asam Oksalat 0,5 N dengan memakai
indicator PP.
2. Timbang ± 20 gram lemak / minyak , masukkan kedalam
Erlenmeyer dan tambahkan 50cc Alkohol 95%.
3. Setelah itu disambung dengan pendingin tegak dan panaskan sampai
mendidih (± 30 menit) dan kocok kuat-kuat untuk melarutkan asam
lemak bebasnya.
4. Setelah dingin, titrasi dengan larutan KOH (Hasil Standarisasi)
dengan memakai Indikator PP.
5. Akhir titrasi tercapai bila perubahan warna menjadi merah muda.
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
3
Praktikum Kimia Organik Penetapan Angka Asam dan Angka Penyabunan
Nama : .........................................................................................
NPM : .........................................................................................
Rombongan / Group : .........................................................................................
Hari, tanggal : .........................................................................................
LEMBAR DATA
PRAKTIKUM PENETAPAN ANGKA ASAM DAN ANGKA PENYABUNAN
1. Tabel Pengamatan
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
4
Praktikum Kimia Organik Penetapan Angka Asam dan Angka Penyabunan
Nama : .........................................................................................
NPM : .........................................................................................
Rombongan / Group : .........................................................................................
Hari, tanggal : .........................................................................................
2. Pertanyaan
1. Mengapa lemak dan minyak harus dilakukan penetapan angka asam dan
penyabunan?
2. Mengapa dalam penentuan angka asam menggunakan indicator PP
sedangkan penyabunan menggunakan indikator MO?
3. Apa fungsi pendingin tegak pada penentapan angka asam dan angka
penyabunan?
4. Apa yang dimaksud dengan titrasi blanko dan jelaskan tujuannya?
5. Berapa syarat angka asam dan penyabunan yang baik untuk digunakan?
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
5
Praktikum Kimia Organik Penetapan Angka Asam dan Angka Penyabunan
Nama : .........................................................................................
NPM : .........................................................................................
Rombongan / Group : .........................................................................................
Hari, tanggal : .........................................................................................
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
6
Praktikum Kimia Organik Penetapan Angka Asam dan Angka Penyabunan
Nama : .........................................................................................
NPM : .........................................................................................
Rombongan / Group : .........................................................................................
Hari, tanggal : .........................................................................................
3. Perhitungan
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
7
Praktikum Kimia Organik Penetapan Angka Asam dan Angka Penyabunan
Nama : .........................................................................................
NPM : .........................................................................................
Rombongan / Group : .........................................................................................
Hari, tanggal : .........................................................................................
4. Reaksi
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
8
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK
MODUL V
PENETAPAN KADAR GULA
I. Tujuan
1. Untuk menentukan kadar gula suatu bahan uji
2. Untuk mengetahui perbedaan antara uji metode luff dan metode fehling
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
1
Praktikum Kimia Organik Penetapan Kadar Gula
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
2
Praktikum Kimia Organik Penetapan Kadar Gula
III. METODOLOGI
A. Alat
1. Pipet tetes
2. Beaker glass
3. Labu ukur
4. Corong kaca
5. Gelas ukur
6. Gelas ukur
7. Botol reagen
8. Spatula
9. Waterbath
10. Neraca analitik
11. Penjepit kayu
12. Kaca arloji
13. Pendingin Tegak
14. Buret
15. Statif
16. Erlenmeyer
B. Bahan
1. Asam Sulfat
2. Kalium Iodida
3. Na-thiosulfat
4. Tembaga ( II ) Sulfat
5. Air Suling
6. Kalium Hidroksida
7. Kalium natrium tartiat
8. Amilum
9. Natrium Karbonat anhidrat
10. Asam sitrat
11. Aquadest
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
3
Praktikum Kimia Organik Penetapan Kadar Gula
IV. PROSEDUR
A. Metode Luff
1. Ambil 10cc sampel tambahkan 15cc aquadest dan 25cc larutan luff. Beri
batu didih, pasang pendingin tegak, tutup dengan plastik dan panaskan 10
menit (dihitung mulai mendidih)
2. Dinginkan dan tambahkan 10cc KI 30%, 25cc H2SO4 4N pelan-pelan
3. Kemudian titrasi dengan NaS2O3 (thio) 0,1N sampai warnanya kuning muda
4. Setelah ditetesi indicator amilum 3 tetes, sehingga warnanya biru, kemudian
titer lagi dengan thi 0,1 N sampai warna biru hilang
5. Tentukan jumlah thio pada peniteran I dan II
6. Lakukan blanko, seperti prosedur diatas
B. Metode Fehling
1. Ambil 10cc sampel, masukkan dalam tabung reaksi , tambahkan 2cc larutan
fehling A dan 2cc larutan fehling B
2. Beri batu didih, pasang pendingin balik dan panaskan sehingga mendidih
selama 2 menit
3. Dinginkan hingga suhu ±25 C (dapat didinginkan dengan bantuan air kran)
4. Setelah dingin tambahkan 10cc KI 30% dan 10cc H2SO4 4N
5. Titrasi dengan thi 0,1 N sampai terjadi perubahan warna
6. Beri indikator amilum 1% sebanyak 3 tetes (warna menjadi biru)
7. Titrasi lagi dengan thio 0,1N hingga warna hilang
8. Blanko : 2cc fehling A + 2cc fehling B + 30cc aquadest
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
4
Praktikum Kimia Organik Penetapan Kadar Gula
Glucoce
cm3
Fructose Galactose Lactose Maltose
0,1
Invert Mg Mg Mg
N
Mg C6H12C16 C12H12C11 C12H12C11
Thio
C6H12C16
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
5
Praktikum Kimia Organik Penetapan Kadar Gula
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
6
Praktikum Kimia Organik Penetapan Kadar Gula
Tabel : VEHLING
cm 3
Gluco Fructo Inve Lacto Malto Galact Mann Arabin Xylo Rhamn
0.1 ce ce Mg rt ce ce oce oce oce ce oce
N Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg
Thi
o
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
7
Praktikum Kimia Organik Penetapan Kadar Gula
17 56.3 61.2 58. 78.8 98.0 61.9 57.9 55.8 57.5 59.8
0
18 59.8 65.0 61. 83.6 103. 65.7 61.6 59.3 61.6 63.5
8 8
19 63.3 68.7 65. 26.4 109. 69.6 65.3 62.9 65.3 87.3
5 6
20 66.9 72.4 69. 93.1 115. 73.2 69.2 66.5 69.2 71.0
4 4
21 70.7 76.2 73. 97.8 121. 77.2 73.1 70.2 73.1 74.8
3 2
22 74.5 80.1 77. 102. 127. 81.2 77.0 74.0 77.0 78.6
2 6 0
23 78.5 84.0 81. 107. 132. 85.1 81.0 77.9 81.0 72.4
2 3 9
24 82.6 87.8 82. 112. 138. 89.0 85.0 81.8 85.0 96.2
5 1 7
25 86.6 91.7 89. 116. 144. 93.0 89.0 65.7 89.0 90.0
2 8 6
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
8
Praktikum Kimia Organik Penetapan Kadar Gula
Nama : .........................................................................................
NPM : .........................................................................................
Rombongan / Group : .........................................................................................
Hari, tanggal : .........................................................................................
LEMBAR DATA
PRAKTIKUM PENETAPAN KADAR GULA
1. Tabel Pengamatan
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
9
Praktikum Kimia Organik Penetapan Kadar Gula
Nama : .........................................................................................
NPM : .........................................................................................
Rombongan / Group : .........................................................................................
Hari, tanggal : .........................................................................................
2. Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud gula reduksi?
2. Sebut dan jelaskan perbedaan uji penetapan gula metode luff dan metode
fehling!
3. Sebut dan terangkan macam – macam metode penentuan kadar gula!
4. Pada praktikum Kimia Analisa semester kemarin telah diajarkan berbagai
macam titrasi, menurut kalian penetepan kadar gula ini termasuk titrasi yang
mana? Berikan alasannya!
5. Apa fungsi alat pendingin tegak dalam percobaan?
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
10
Praktikum Kimia Organik Penetapan Kadar Gula
Nama : .........................................................................................
NPM : .........................................................................................
Rombongan / Group : .........................................................................................
Hari, tanggal : .........................................................................................
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
11
Praktikum Kimia Organik Penetapan Kadar Gula
Nama : .........................................................................................
NPM : .........................................................................................
Rombongan / Group : .........................................................................................
Hari, tanggal : .........................................................................................
3. Perhitungan
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
12
Praktikum Kimia Organik Penetapan Kadar Gula
Nama : .........................................................................................
NPM : .........................................................................................
Rombongan / Group : .........................................................................................
Hari, tanggal : .........................................................................................
4. Reaksi
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
13
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK
MODUL VI
EKSTRAKSI MINYAK DAN PEMURNIANNYA
I. Tujuan
1. Untuk mengetahui proses ekstraksi skala laboratorium.
2. Untuk mengetahui proses distilasi skala laboratorium.
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
1
Praktikum Kimia Organik Ekstraksi Minyak dan Pemurniannya
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
2
Praktikum Kimia Organik Ekstraksi Minyak dan Pemurniannya
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
3
Praktikum Kimia Organik Ekstraksi Minyak dan Pemurniannya
B. Distilasi
1. Distilasi sederhana
Pada distilasi sederhana, dasar pemisahannya adalah perbedaan titik
didih yang jauh atau dengan salah satu komponen bersifat volatil.
Jika campuran dipanaskan, maka komponen yang titik didihnya
lebih rendah akan menguap lebih dahulu. Selain perbedaan titik
didih, juga perbedaan kevolatilan, yaitu kecenderungan sebuah
substansi untuk menjadi gas. Distilasi ini dilakukan pada tekanan
atmosfer. Aplikasi distilasi sederhana digunakan untuk memisahkan
campuran air dan alkohol serta campuran garam.
2. Distilasi Fraksionasi
Fungsi distilasi fraksionasi adalah memisahkan komponen-
komponen cair, dua atau lebih, dari suatu larutan berdasarkan
perbedaan titik didihnya. distalasi ini juga dapat digunakan untuk
campuran dengan perbedaan titik didih kurang dari 20 derajat
celcius. dan bekerja pada tekanan atmosfer atau dengan tekanan
rendah. Aplikasi dari distilasi jenis ini digunakan pada industri
minyak mentah, untuk memisahkan komponen-komponen dalam
minyak mentah. Perbedaan distilasi fraksionasi dan distilasi
sederhana adalah adanya kolom fraksionasi. Di kolom ini terjadi
pemanasan secara bertahap dengan suhu yang berbeda-beda pada
setiap pelatnya. Pemanasan yang berbeda-beda ini bertujuan untuk
pemurnian distilasi yang lebih dari pelat-pelat di bawahnya.
Semakin ke atas, semakin tidak volatil cairannya.
3. Distilasi Uap
Distilasi uap digunakan pada campuran senyawa-senyawa yang
memiliki titik didih mencapai 200 derajat celcius atau lebih. Distilasi
uap dapat menguapkan senyawa-senyawa ini dengan suhu
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
4
Praktikum Kimia Organik Ekstraksi Minyak dan Pemurniannya
III. METODOLOGI
A. Ekstraksi
1. Alat
a) Kertas saring
b) Tali/benang wol (secukupnya)
c) Kondensor allihn
d) Labu alas bulat
e) Waterbath
f) Mortar & alu
g) Selang
h) Statif & klem
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
5
Praktikum Kimia Organik Ekstraksi Minyak dan Pemurniannya
2. Bahan
a) N-hexane
B. Distilasi
1. Alat
a) Thermometer
b) Erlenmeyer
c) Kondensor Leibig
d) Labu distilasi
e) Adaptor
2. Bahan
a) Etanol
b) Minyak (sampel)
IV. PROSEDUR
A. Ekstraksi
1. Haluskan bahan yang akan diekstrak (sampel)
2. Bungkus bahan dengan kertas saring , timbang beratnya. Kemudian
ikat dengan benang
3. Masukan pelarut ke labu alas bulat
4. Rangkai alat ekstraksi soxhlet,
5. Letakkan sampel di antara soxhlet dan kondensor
6. Pasang selang pada kondensor
7. Tunggu hingga air memenuhi kondensor
8. Nyalakan waterbath
9. Lakukan ekstraksi selama 3x refluks
10. Setelah itu, matikan waterbath dan kran air
11. Timbang kembali kertas saring dan sampel setelah ekstraksi
12. Hitung kadar (%) minyak yang diperoleh, menggunakan rumus :
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
6
Praktikum Kimia Organik Ekstraksi Minyak dan Pemurniannya
B. Distilasi
1. Masukkan sampel pada labu distilasi
2. Merangkai alat distilasi
3. Memasangkan selang pada kondensor untuk air pendingin masuk
dan keluar
4. Membuka kran dan tunggu air memenuhi kondensor, setelah penuh
nyalakan waterbath dan operasikan alat distilasi sampai minyak dan
pelarut berpisah sempurna.
5. Hitung densitas minyak, dengan rumus :
𝑊𝑊4−𝑊𝑊3
ρ=𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉
Keterangan :
W3 = berat pikno kosong
W4 = berat pikno isi
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
7
Praktikum Kimia Organik Ekstraksi Minyak dan Pemurniannya
Nama : .........................................................................................
NPM : .........................................................................................
Rombongan / Group : .........................................................................................
Hari, tanggal : .........................................................................................
LEMBAR DATA
PRAKTIKUM EKSTRAKSI MINYAK DAN PEMURNIANNYA
1. Tabel Pengamatan
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
8
Praktikum Kimia Organik Ekstraksi Minyak dan Pemurniannya
Nama : .........................................................................................
NPM : .........................................................................................
Rombongan / Group : .........................................................................................
Hari, tanggal : .........................................................................................
2. Pertanyaan
1. Jelaskan prinsip dari ekstraksi minyak dan distilasi?
2. Jelaskan apa yang dimaksud Ekstraksi Maserasi dan Ekstraksi Soxhletasi?
3. Jelaskan apa tujuan bahan yang diekstrak dihaluskan terlebih dahulu?
4. Bagaimana proses distilasi sederhana dan distilasi uap?
5. Faktor apa saja yang mempengaruhi Ekstraksi dan Distilasi? Jelaskan!
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
9
Praktikum Kimia Organik Ekstraksi Minyak dan Pemurniannya
Nama : .........................................................................................
NPM : .........................................................................................
Rombongan / Group : .........................................................................................
Hari, tanggal : .........................................................................................
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
10
Praktikum Kimia Organik Ekstraksi Minyak dan Pemurniannya
Nama : .........................................................................................
NPM : .........................................................................................
Rombongan / Group : .........................................................................................
Hari, tanggal : .........................................................................................
3. Perhitungan
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
11
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK
MODUL VII
PEMBUATAN SABUN
PEMBUATAN SABUN
I. Tujuan
1. Untuk menunjukkan reaksi peenyabunan pada proses pembuatan sabun
2. Untuk menunjukkan beberapa sifat sabun berdasarkan percobaan
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
1
Praktikum Kimia Organik Pembuatan Sabun
III. METODOLOGI
A. Alat
1. Beaker glass
2. Batang pengaduk
3. Hot plate
4. Thermometer
5. Kaca arloji
6. Gelas ukur
7. Corong kaca
B. Bahan
1. Minyak goreng
2. Etanol
3. NaOH
4. NaCl
5. Asam Sitrat
6. KOH
7. Pewarna
8. Pengharum
9. Air Demineralisasi
IV. PROSEDUR
A. Pembuatan Sabun Padat
1. Ambil 500 ml minyak goreng
2. Tambahkan 500 ml etanol 95%
3. Tambahkan 200 ml NaOH 10 M
4. Panaskan pada suhu 70-80 0C sambil diaduk hingga bau alkohol
hilang
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
2
Praktikum Kimia Organik Pembuatan Sabun
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
3
Praktikum Kimia Organik Pembuatan Sabun
Nama : .........................................................................................
NPM : .........................................................................................
Rombongan / Group : .........................................................................................
Hari, tanggal : .........................................................................................
LEMBAR DATA
PRAKTIKUM PEMBUATAN SABUN
1. Tabel Pengamatan
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
4
Praktikum Kimia Organik Pembuatan Sabun
Nama : .........................................................................................
NPM : .........................................................................................
Rombongan / Group : .........................................................................................
Hari, tanggal : .........................................................................................
2. Pertanyaan
1. Bagaimana proses esterifikasi yang terjadi ?
2. Apa tujuan proses saponifikasi ?
3. Perbedaan proses saponifikasi dengan proses netralisasi ?
4. Mengapa KOH dengan NaOH apabila direaksikan dengan asam lemak yang
sama menghasilkan bentuk sabun yang berbeda?
5. Bagaimana pemanfaatan dari hasil samping berupa gliserol ?
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
5
Praktikum Kimia Organik Pembuatan Sabun
Nama : .........................................................................................
NPM : .........................................................................................
Rombongan / Group : .........................................................................................
Hari, tanggal : .........................................................................................
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
6
Praktikum Kimia Organik Pembuatan Sabun
Nama : .........................................................................................
NPM : .........................................................................................
Rombongan / Group : .........................................................................................
Hari, tanggal : .........................................................................................
3. Perhitungan
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
7
Praktikum Kimia Organik Pembuatan Sabun
Nama : .........................................................................................
NPM : .........................................................................................
Rombongan / Group : .........................................................................................
Hari, tanggal : .........................................................................................
4. Reaksi
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK I – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
8