MODUL
Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Terkait Pejabat
Penandatangan Surat Perintah
Membayar (PPSPM)
Oleh:
Heryanto Sijabat
Widyaiswara Ahli Madya
Iqbal Islami
PENDAHULUAN ................................................................................ 1
Latihan .................................................................................................. 30
Rangkuman ........................................................................................... 31
Latihan .................................................................................................. 43
Rangkuman ........................................................................................... 44
Latihan .................................................................................................. 57
Rangkuman ........................................................................................... 58
Latihan .................................................................................................. 71
Rangkuman ........................................................................................... 72
Daftar Pustaka.................................................................................. 88
No. Estimasi
Pokok Bahasan Ket
Waktu
Apabila dalam latihan dan tes pada setiap kegiatan belajar telah
mencapai hasil yang memuaskan, maka kerjakan tes sumatif yang ada di
bagian akhir modul dan cocokan dengan kunci jawaban yang tersedia untuk
mengetahui tingkat pemahaman atas keseluruhan materi yang ada pada
modul.
Penyusunan Kontrak
Pengadaan Barang Jasa
Pemerintah (KB.4)
A. Deskripsi Singkat
B. Prasyarat Kompetensi
C. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)
D. Relevansi Modul
Dengan kata lain, para pihak terikat untuk mematuhi kontrak yang
telah mereka buat tersebut. Dalam hal ini fungsi kontrak sama dengan
perundang-undangan, tetapi hanya berlaku khusus terhadap para
pembuatnya saja. Secara hukum, kontrak dapat dipaksakan berlaku melalui
pengadilan.
Dalam KUH Perdata terdapat aturan umum yang berlaku untuk semua
perjanjian dan aturan khusus yang berlaku hanya untuk perjanjian tertentu
saja (perjanjian khusus) yang namanya sudah diberikan undang-undang.
Contoh perjanjian khusus: jual beli, sewa menyewa, tukar-menukar,
pinjammeminjam, pemborongan, pemberian kuasa dan perburuhan.
Relevansi Modul
Setelah mempelajari modul ini peserta diklat akan menjelaskan
spesifikasi teknis barang/jasa dan harga perkiraan sendiri yang materinya
terdiri dari spesifikasi barang/jasa dan harga perkiraan sendiri sangat
dibutuhkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen dalam melaksanakan tugas
pokok dan kewenangannya.
INDIKATOR PEMBELAJARAN
A. Menjelaskan Pengertian dan Jenis Pengadaan
B. Menjelaskan Jenis-jenis Kontrak Pengadaan
Barang/Jasa
C. Menjelaskan Kontrak Tahun Jamak
D. Menjelaskan Bentuk Kontrak Pengadaan Barang/Jasa
Jakarta, hal.35
b. Pekerjaan Konstruksi.
Regulasi tentang konstruksi diatur dengan Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi. Jasa Konstruksi
adalah layanan jasa konsultansi konstruksi dan/atau pekerjaan
konstruksi. Jasa konstruksi terdiri dari konsultan konstruksi dan
pekerjaan konstruksi.
Konsultansi Konstruksi adalah layanan keseluruhan atau
sebagian kegiatan yang meliputi pengkajian, perencanaan,
perancangan, pengawasan, dan manajemen penyelenggaraan
konstruksi suatu bangunan. Sedangkan Pekerjaan Konstruksi
adalah keseluruhan atau sebagian kegiatan yang meliputi
pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan, pembongkaran,
dan pembangunan kembali suatu bangunan.
Untuk kontrak dalam jasa konstruksi dikenal dengan
Kontrak Kerja Konstruksi. Kontrak Kerja Konstruksi merupakan
keseluruhan dokumen kontrak yang mengatur hubungan hukum
antara Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa dalam
penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
B. Jenis-Jenis Kontrak
1. Jenis-jenis Kontrak Menurut KUHPerdata
b. Perjanjian Cuma-Cuma
g. Perjanjian Obligatoir
h. Perjanjian Kebendaan
j. Perjanjian Riil
k. Perjanjian Liberatoir
l. Perjanjian Pembuktian
m. Perjanjian Untung-untungan
n. Perjanjian Publik
5) Kontrak Payung
2) Waktu Penugasan
3) Kontrak Payung
1. E-Purchasing
b. Perkiraan harga
3. Pengadaan Langsung
5. Tender Cepat
b. Undangan
1) Peserta yang terkualifikasi dalam SIKaP dan memenuhi kriteria
menerima undangan untuk mengikuti pelaksanaan Tender
Cepat.
2) Apabila diperlukan Pokja Pemilihan dapat melakukan
pemberian penjelasan setelah undangan dikirimkan sampai
dengan sebelum batas akhir penyampaian penawaran.
3) Proses pemberian penjelasan dilakukan secara daring tanpa
tatap muka melalui aplikasi SPSE.
6. Tender
a. Pelaksanaan Kualifikasi
b. Pengumuman dan/atau Undangan
c. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Pemilihan
d. Pemberian Penjelasan
e. Penyampaian Dokumen Penawaran
f. Evaluasi Dokumen Penawaran
g. Penetapan dan Pengumuman Pemenang dan
h. Sanggah.
i. Sanggah Banding khusus untuk Pekerjaan Konstruksi
1. Seleksi
a. Pelaksanaan Kualifikasi
b. Pengumuman dan/atau Undangan;
c. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Pemilihan
d. Pemberian Penjelasan
e. Penyampaian Dokumen Penawaran
f. Evaluasi Dokumen Penawaran
g. Penetapan dan Pengumuman Pemenang dan
1. Bukti pembelian/pembayaran
Bukti pembelian/pembayaran digunakan untuk Pengadaan
Barang/Jasa Lainnya dengan nilai paling banyak Rp10.000.000,00
(sepuluh juta rupiah).
2. Kuitansi
Kuitansi digunakan untuk Pengadaan Barang/Jasa Lainnya
dengan nilai paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).
4. Surat perjanjian
Surat perjanjian digunakan untuk Pengadaan Barang/ Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai paling sedikit di atas
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan untuk Pengadaan Jasa
Konsultansi dengan nilai paling sedikit di atas Rp100.000.000,00
(seratus juta rupiah).
5. Surat pesanan
Surat pesanan digunakan untuk Pengadaan Barang/Jasa melalui
E-purchasing atau pembelian melalui toko daring.
INDIKATOR PEMBELAJARAN
A. Perubahan Kontrak Karena Perbedaan Kondisi
Lapangan
B. Penyesuaian Harga Dalam Kontrak Tahun Jamak
C. Keadaan Kahar
D. Penghentian Kontrak atau Berakhirnya Kontrak
1. tidak melebihi 10% (sepuluh persen) dari harga yang tercantum dalam
perjanjian/Kontrak awal; dan
2. tersedia anggaran untuk pekerjaan tambah.
C. Keadaan Kahar
Keadaan kahar adalah suatu keadaan yang terjadi di luar kehendak
para pihak dalam Kontrak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya,
sehingga kewajiban yang ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak dapat
dipenuhi. Tidak termasuk keadaan kahar adalah hal-hal merugikan yang
disebabkan oleh perbuatan atau kelalaian para pihak.
2. Pemutusan Kontrak
3. Berakhirnya Kontrak
INDIKATOR PEMBELAJARAN
A. Menjelaskan Jaminan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
B. Menjelaskan Sertifikat Garansi
Bank garansi diterbitkan oleh bank umum. Surety bond diterbitkan oleh
Perusahaan Penjaminan/Perusahaan Asuransi/lembaga keuangan khusus
yang menjalankan usaha di bidang pembiayaan, penjaminan, dan asuransi
untuk mendorong ekspor Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di bidang lembaga pembiayaan ekspor Indonesia.
1. Jaminan Penawaran
3. Jaminan Pelaksanaan
a. paling tinggi 30% (tiga puluh persen) dari nilai kontrak untuk usaha
kecil;
b. paling tinggi 20% (dua puluh persen) dari nilai kontrak untuk usaha
non-kecil dan Penyedia Jasa Konsultansi;
c. paling tinggi 15% (lima belas persen) dari nilai kontrak untuk Kontrak
Tahun Jamak.
5. Jaminan Pemeliharaan.
B. Sertifikat Garansi
Dalam Pengadaan Barang, untuk menjamin kelaikan penggunaan
barang maka Penyedia menyerahkan Sertifikat Garansi/Kartu
Jaminan/Garansi Purna Jual yang menyatakan adanya jaminan
ketersediaan suku cadang serta fasilitas dan pelayanan purna jual.
INDIKATOR PEMBELAJARAN
A. Menjelaskan Pembayaran Uang Muka
B. Menjelaskan Pembayaran Prestasi Pekerjaan
C. Menjelaskan Pemberian Kesempatan dan Pengenaan
Denda atau Ganti Rugi
1. Pembayaran bulanan
Contoh: