PELLETZING PLASTIC
Email : muhammadfajarsidik08@gmail.com
Abstract
The problem of garbage is a problem that often occurs, both in the home environment, in the
community, on a small scale and on a wider scale. There are many kinds of waste / waste that are
around our environment, in general, such as organic waste and non-organic waste. Plastic is one of
the materials that is widely used for the manufacture of household, automotive and so on. One of the
alternatives for handling plastic waste is to recycle it. The extruder machine is a plastic change
process (LDPE) that has been crushed and then extruded (changing from solid to liquid). This change
process goes through various heat stages, the function of the extrusion machine is to treat plastic
waste. Through several stages, namely the hopper, barrel, screw lip, cooling tub, dryer fan, cutting
machine, filter 2, the calculation results of the heat transfer in a barrel with a temperature of 240-268
℃ can be concluded, the heat rate in the barrel is 28100.8 h. / s and the amount of heat in the barrel
of 218700 j. so as to produce a good and appropriate plastic seed product.
286
semua jenis kebutuhan manusia, dari menghasilkan produk yang berkualitas.
kebutuhan dasar seperti kebutuhan rumah Pembuatan biji plastik merupakan
tangga sampai aksesoris pada mobil mewah. kontinyu yang menghasilkan produk seperti
Produk barang plastik selain sangat : tutup galon, galon, torn dan beberapa
dibutuhkan oleh masyarakat juga mempunyai produk juga dapat dibentuk.
dampak buruk terhadap lingkungan. Plastik
bekas cukup sulit untuk dikendalikan. 1.1 Rumusan Masalah
Sampah plastik sangat potensial mencemari Berdasarkan latar belakang diatas, maka
lingkungan karena plastik merupakan bahan penulis dapat merumuskan masalah sebagai
yang sulit terdegradasi sehingga jika ditimbun berikut :
dalam penimbunan akhir akan menimbulkan 1) Bagaimana pembuatan biji plastik
banyak masalah, salah satunya yaitu jika terjadi dengan menggunakan mesin extruder
kebakaran plastik menimbulkan zat-zat yang pelletzing plastic?
berbahaya bagi kesehatan, dan jika tercecer di 2) Berapa laju perpindahan kalor
badan air, plastik cenderung menyumbat aliran konduksi pada barrel dengan suhu
air (Sahwan et al. 2005). Oleh karenanya 240-268℃?
diperlukan pengolahan sampah yang baik
untuk menangani sampah plastik ini. 1.2 Tujuan Penelitian
Salah satu alternatif penanganan sampah 1) Dapat mengetahui proses pembuatan
plastik adalah dengan melakukan proses daur biji plastik menggunakan mesin
ulang (recycle). Dalam kerja praktek ini akan extruder pelletzing plastic.
membahas proses pembuatan biji plastik 2) Mengetahui laju perpindahan kalor
menggunakan mesin extruder pelletzing pada barrel
plastic, dimana proses pembuatan biji plastik
ini menggunakan bahan baku limbah plastik. 2. METODE PENELITIAN
Mesin ini merupakan salah satu cara untuk
mengatasi masalah penumpukan plastik. • Observasi
Proses Pembuatan Biji Plastik
Menggunakan Mesin Extruder Peletzing Bertujuan untuk mengetahui hal apa saja
Plastic termasuk pengolahan sampah metode yang dapat diangkat menjadi sebuah topik
daur ulang, yaitu proses untuk menjadikan pembahasan dalam penyususnan laporan
suatu bahan bekas menjadi bahan baru yang kerja praktek, adapun tempat yang dapat di
bernilai ekonomis. jadikan objek kerja praktek adalah CV.
Mesin extruder merupakan suatu proses Anugrah Plastinjection. Dalam observasi
perubahan plastik yang diextrusi (perubahan yang dilakukan maka didapat beberapa point
dari bentuk padat menjadi cair) proses yang di angkat kedalam topik pembahasan
perubahan ini melalui berbagai tahapan panas, yaitu yang tertuang di dalam identifikasi
tahapan panas tersebut antara lain sebagai masalah yang ada pada laporan.
berikut: Material yang sudah berada di hopper
jatuh ke dalam, tepatnya jatuh kedalam feeding • Studi Pustaka
zone. Daerah feeding zone ini mempunyai
daerah yang terdalam. Didalam daerah ini Merupakan pencarian informasi yang
material tersebut mengalami pemanasan. bersumber dari buku, media, pakar ataupun
Pemanasan merupakan tahap penting dalam dari hasil penelitian orang lain yang bertujuan
proses pembuatan biji plastik agar untuk menyusun dasar teori yang kita
gunakan dalam melakukan kerja praktek.
287
Salah satu sumber acuan di mana peneliti dapat
menggunakannya sebagai penunjuk informasi
dalam menelusuri bahan bacaan adalah dengan
menggunakan buku referensi. 3.1.2 Barrel
• PengumpulanData.
• AnalisisData
3.1.1 Hopper
288
Gambar 3.5 Saringan
289
3.1.4 Bak Pendingin 3.1.6 Mesin Pemotong
Pada bak pendingin ini merupakan proses Pada mesin pemotong ini material leleh
pendinginan, setelah material leleh keluar dari yang keluar dari bibir screw akan ditarik oleh
bibir screw.. Bak pedingin ini berisikan air, mesin ini dengan melewati bak pendingin dan
dengan prinsip cooling tower. Bak pendingin ini mesin pengering yang kemudian dan dipotong
memiliki panjang 4m, lebar 0,5m dan tinggi 0,3m. oleh mesin ini. Mesin pemotong ini
merupakan komponen lanjutan dari mesin
3.1.5 Kipas Pengering extruder yang dipasang setelah kipas
pendingin.
3.1.7 Saringan 2
290
3.1.8 Packing kemudian keluar dari mesin pemotong
dengan keadaan material sudah
terpotong kecil.
7) Material siap di packing.
291
Sahwan, Firman L, Djoko Heru Martono, Sri
Wahyono, and Lies A Wisoyodharmo.
2005. “Sistem Pengelolaan Limbah
Plastik Di Indonesia.” Jurnal Sistem
Pengolahan Limbah J. Tek. Ling. P3TL-
BPPT 6 (1): 311–18.
292