Anda di halaman 1dari 2

Nama : Shivani Bella F

Nim : 2009549
Kelas : BK 4B 2020
Mata Kuliah : Penelitian Pendidikan

POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN


Dalam penelitian peneliti meneliti semua sumber data yang
direncanakannya, agar data dan informasi yang diperoleh banyak. Namun tidak
semua populasi dapat dieteliti karena suatu sebab yang memungkinkannya.
Populasi menurut Munawaroh (2012) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dilanjutkan dengan
pengertian populasi menurut Sudiarjo dan Basrowi (dalam Creswell, 2002) adalah
suatu kelompok manusia, binatang, rumah, buah-buahan dan semacamnya yang
paling sedikit memiliki karakteristik atau ciri tertentu yang sama. Creswell (2002)
mendefinisikan populasi penelitian adalah jumlah keseluruh an dari unit analisis
yang ciri-cirinya dapat diduga dan paling sedikit mem[uyai sifat yang kurang
lebih sama.
Berbeda dengan populasi, sampel adalah Sebagian dari umlah dan
karakterisitik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Voli & Bola, 2006). Aminudin
Rosyad menjelaskan kapan seseorang peneliti menggunakan populasi dalam
penelitian dan kapan pula ia menggunakan sampel. Pengggunaan sampel dalam
penelitian, apabila:
1. Jumlah populasi yang akan diteliti terlalu banyak
2. Daerah populasi amat luas dan terpencar-pencr sulit dijangkau
3. Waktu penelitian yang tersedia tidak memadai
4. Dasan yang tersedia amat teratas
5. Tenaga peneliti tidak mencakupi
6. Fasilitas yang tersedia tidak memadai
7. Sarana penelitian tidak mencukupi
8. Keamanan untuk melakukan penelitian tidak terjamin, misalnya keadaan
medan penelitian ganas
Sedangkan penggunaan populasi dalam penelitian, apabia:
1. Jumlah populasi yang akan diteliti terbatas dan sedikit
2. Luas daerah penelitian tidak erlalu luas dan mudah dijangkau
3. Waktu penelitian yang tersedia cukup lama
4. Dana yang tersedia cukup
5. Fasilitias penelitian cukup
6. Tersedia sarana penelitian yang cukup
7. Tersedia tenaga peneliti yang cukup terjaminnya keamanan dalam penelitian
Sampel dalam penelitian digunakan untuk mereduksi objek penelitian dalam
melakukan generalasasi hasil penelitian , sehingga apat ditarik kesimpulan
umum. Namun generlasasi dari sampel ke populasi mengandung resiko
kekeliruan atau ketidaktepatan, karena sampel tidak akan dapat mencerminkan
secara tepat keadaan populasi. Dalam menentukan sampel, daerah generalsasi
merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan, selain penegasan sifat-sifat
populasi, sumber informasi tentang populasi, besar kecilnya sampel dan teknik
sampling. Meski tidak sama sampel itu dengan populasinya makin besar
kemungkinan kekeliruan dalam generalisasi. Oleh karena itu teknik penetuan
sampel menjadi sangat penting peranannya dalam penelitian. Berbegai teknik
penentuan sampel pada hakekatnya adalah ara untuk memperkecil kekeliruan
generalisasi dari sampel ke populasi sehingga diperoleh sampel yang
representative, yaitu sampe yang benar-benar mencerminkan populasinya.
Untuk mempermudah secara maksimal sampel representative yang tidak
disadari oleh keinginan peneliti, ada dua teknik sampling yaitu random sampling
dan nonrandom sampling.
Random sampling adalah oengambilan secara acak. Dalam tenik ini smeua
individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi
kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi angggota sampel. Teknik ini
dipandang paling baik dan dapat dilakukan dengan cara undian, ordinal,
randomisasi dari table bilangan random. Sedangkan nonrandom sampling dalah
teknik pengambilan sampel dimana tidak semua individu dalam populasi diberi
peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sample. Teknik ini mempunyai
kemungkinan lebih rendah dalam menghasilkan sampel yang respresentatif.
Selanjutnya dalam setiap teknik memilikki beberapa jenis. Dalam probability
sampling teradapat tiga jenis yaitu simoel random sampling, stratified random
sampling, dan cluster sampling. Kemudian dalam nonprobability sampling terdiri
dari sampling sistematis, sampling kuota, samplinig aksidental, purposive
sampling, sampel jenuh dan snowball sampling.

REFERENSI
Creswell, J. W. (2002). Desain penelitian. Pendekatan Kualitatif & Kuantitatif,
Jakarta: KIK, 121-180.
Voli, P. M. P. P. B., & Bola, T. E. P. (2006). Metodelogi Penelitian.
Munawaroh, M. (2012). Panduan Memahami Metodologi Penelitian. Jatim:
Intimedia

Anda mungkin juga menyukai