Akan terjadi hal sebaliknya jika Anda tidur dengan lambung terisi makanan. Jika Anda
tidur dalam kondisi ini, maka hormon pertumbuhan tidak keluar sehingga tidak ada
proses pemecahan lemak. Sebaliknya, makanan yang ada akan tertimbun menjadi
lemak. Hasilnya, akan membuat tubuh menjadi gemuk. Proses ini disebut
sebagai anabolisme.
Secara singkat, proses katabolisme dan anabolisme dapat digambarkan seperti berikut:
Tidur dengan lambung kosong » Hormon pertumbuhan dikeluarkan »
Katabolisme » Pemecahan Lemak » Langsing
Tidur dengan lambung terisi makanan » Hormon pertumbuhan tidak keluar »
Anabolisme » Lemak bertambah » Gemuk
Agar dapat memperoleh penurunan berat badan yang maksimal, maka jangan lupa
berolahraga pada esok harinya agar lemak yang telah terpecah akan dikeluarkan dari
tubuh dalam bentuk energi. Olahraga yang cocok adalah olahraga aerobik seperti jalan
atau lari pagi.
Apabila proses anabolisme yang terjadi (tidur dengan perut terisi makanan), maka
hasilnya tidak akan maksimal walau Anda melakukan olahraga pada keesokan harinya
karena tubuh harus mulai dari proses penguraian lemak. Sedangkan pada proses
katabolisme, proses penguraian lemak sudah terjadi. Hasilnya, lemak yang dihancurkan
tidak sebanyak jika ada proses katabolisme pada malam harinya.
Tidak makan 4 jam sebelum tidur bukanlah hal mudah yang dapat dilakukan,
khususnya untuk daerah perkotaan. Jalanan macet, lembur atau waktu bergaul dengan
teman dapat membuat Anda pulang ke rumah lebih malam dengan tubuh yang sudah
lelah dan harus bangun pagi esok hari. Hal biasa yang dilakukan adalah mengisi perut
dan tidur untuk mengatasi rasa kantuk.
Mengingat dibutuhkan waktu 4 jam agar perut kosong sebelum tidur, Anda mungkin
dapat mencoba untuk makan sebelum pulang ke rumah. Makanan akan lebih baik jika
Anda membuatnya sendiri sehingga terjaga gisi dan kualitasnya walau akan sedikit
merepotkan.