Sifat Kimia
Nama : Antalgin
Sinonim : Methampiron
Rumus bangun :
b. Sifat Fisika
Pemerian : Serbuk hablur, putih sampai kuning
Kelarutan : Kelarutanya 1:1.5 dakm air, 1:30 dalam alchohol ,sedikit larut
dalam kloroform dan tidak larut dalam eter.
Stabilitas : Tidak stabil terhadap udara lembab,dan harus terlindungi dari
cahaya matahari
Titik leleh :
c. Sifat farmakologis :
INDIKASI: Analgetik-antipiretik
- Nyeri akut hebat, sesudah luka/ pembedahan, tumor / kolik & jika analgesic
lain tdk menolong (INJ) - Demam tinggi yang tdk dapat diatasi antipiretik
lain .Nyeri akut hebat setelah pembedahan atau luka,nyeri karena tumor atau
kolik,Nyeri hebat akut atau kronik jika anlagesik lain tidak menolong,demam
tinggi bila anti piretik lain tidak bisa menolong.
Interaksi Obat :
- Efek ototoksik meningkat bila diberikan bersama aminoglikosida.
- Tidak boleh diberikan bersama etakrinat
- Toksisitas salisilat meningkat bial diberikan secara bersamaan
- Mengantagonis tubokurarin dan meningkatkan efek suksinolkolin dan obat
antihipertensi
- Bila digunakan bersama dengan klorpromazine, dapat menimbulkan
hipotermia yang berat.
Mekanisme Kerja :
Antalgin adalah derivat metansulfonat dari Amidopirina yang bekerja terhadap
susunan saraf pusat yaitu mengurangi sensitivitas reseptor rasa nyeri dan
mempengaruhi pusat pengatur suhu tubuh. Tiga efek utama adalah sebagai
analgesik, antipiretik dan anti-inflamasi. Antalgin mudah larut dalam air dan mudah
diabsorpsi ke dalam jaringan tubuh.
Dosis
Oral - dewasa: 500-1000 mg 3-4 x sehari (maks 3 gr)
PO : Sesudah makan