Anda di halaman 1dari 5

MATERI PERMASALAHAN DALAM PACKAGING

NAMA : UTIATUL HERA NAFIAH

KELAS : XI MULTIMEDIA 1

NO ABSEN : 35

NAMA DUDI : CV.REVEN KREATIF

1. Pengemasan Tidak Sesuai dengan Jenis Barang

Salah satu kesalahan yang sering kali terjadi saat kirim barang adalah pengemasan yang tidak sesuai
dengan barang yang dikirim kelupaan bonus. Hal tersebut dikarenakan kemungkinan produk mengalami
kerusakan di perjalanan bisa semakin meningkat.

Ketika menjual berbagai macam produk dengan berbagai ukuran dan bentuk, perlu mengetahui cara
pengemasan yang tepat untuk produk. Artinya, diperlukan pengemasan yang tepat sesuai dengan
produk.

Pelaku bisnis tentu perlu mengidentifikasi tipe pengemasan apa yang cocok dan diperlukan produk agar
produk aman selama proses kirim paket. Perlu diingat bahwa ketika pengemasan produk tidak tepat,
maka bisa membuat rugi karena harus menanggung dan mengganti barang yang rusak tersebut.
Terlebih, terlebih mungkin akan menanggung biaya retur kirim paket, dan kembali melakukan kirim
paket usai barang tersebut diganti.

Jadi, kita harus lebih focus dan memastikan barang

2. Bungkus Produk Secara Berlapis Saat Packing Barang

Bungkus produk secara berlapis


Agar barang kiriman aman di dalam perjalanan, perlu memberikan perlindungan berlapis pada barang
tersebut. Jadi produk dilapisi dengan menggunakan bubble wrap sebelum membungkusnya kembali
dengan karton, kardus, atau plastik.

Bubble wrap sendiri bersifat ringan, jadi jangan khawatir ongkir agak meningkat drastis, ya. Meski
demikian, perlu memperhitungkan sebanyak apa dan setebal apa bubble wrap dibutuhkan untuk
kiriman saat melakukan packing barang.

Untuk kardus sebagai pembungkus di bagian luar, memilih yang berkualitas bagus dan tidak mudah
penyok saat melakukan packing barang. Patut diingat agar menghindari penggunaan kardus bekas saat
packing barang karena biasanya kekuatannya sudah hilang. Hal tersebut tentunya bisa membuat resiko
kerusakan lebih besar.

Tak sampai sana, juga perlu memastikan agar tidak ada celah tersisa saat pengemasan. Seperti yang
sudah sempat dibahas, celah dalam kemasan saat packing barang bisa membuat barang bergerak-gerak
dan terguncang selama pengiriman.

4. Pakai Sticker Fragile saat Packing Barang

Fragile

Hal lain yang tak boleh terlewatkan saat packing barang adalah menempelkan stiker peringatan di
permukaan kardus atau packing kayu. Gunanya adalah untuk menginformasikan kondisi barang dalam
paket agar kurir berhati-hati ketika membawa dan mendistribusikannya.

Apalagi saat packing barang kamu menyadari bahwa barang tersebut rawan rusak, sticker tersebut pun
sangat berguna agar tidak terjadi kerusakan saat pengiriman.

Biasanya, jasa pengiriman barang punya tanda tersendiri untuk menandai barang-barang yang cukup
riskan. bisa meminta kepada petugas untuk berhati-hati dan diberikan tanda tersebut. Kamu pun perlu
memberitahu penerima agar berhati-hati saat membawa barang ketika menerima barang tersebut.

5. Informasi Pengiriman yang Keliru


informasi pengiriman yang keliru

Ketika salah menulis informasi pengiriman, ini adalah salah satu kesalahan yang fatal. Ketika
memasukkan informasi pengiriman yang tidak tepat, hal tersebut bisa membuat pengiriman terlambat
atau tidak selesai. Atau mungkin malah barang bisa hilang dan dapat merasakan kerugian akibat
kekecewaan customer.

Tak hanya itu, ddapat bisa merasakan kerugian secara langsung karena dipastikan kamu harus
mengganti barang yang salah alamat, atau mengembalikan dana yang sudah dibayarkan oleh customer.
Hal ini pun tentu saja bisa memengaruhi reputasi bisnis kamu.

Karenanya, sebelum melakukan kirim paket, mencoba untuk melakukan re-check atau pengecekan
kembali mengenai alamat yang dituju.

5. Langsung Cek Nomor Resi Pengirima

Hal pertama yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah saat kirim paket yang satu ini adalah
mengecek kembali nomor resi pengiriman yang ada.

Dengan mengecek nomor resi, tentunya hal tersebut bisa membantu kamu untuk mengetahui letak atau
posisi barang yang sedang dalam proses pengiriman barang logistik.

6. Kontak Online Shop Kamu Membeli Barang

Apabila kamu membeli barang di platform-platform marketplace online ataupun pada Online Shop,
maka hal yang bisa kamu lakukan adalah menginformasikan kepada mereka tentang adanya salah
pengiriman rute barang maupun salah alamat pada yang dituju.

Hal ini juga berlaku pada para pelaku usaha bisnis apabila produk ataupun barang kamu mengalami
salah pengiriman rute alamat. Dengan menginformasikan hal tersebut, tentunya bisa dikomunikasikan
agar pengiriman barang bisa dikembalikan ke dalam rute sebenarnya.

7. Laporkan pada Penyedia Jasa Pengiriman yang Digunakan

Hal berikutnya yang bisa kamu lakukan ketika salah tulis alamat untuk kirim paket adalah dengan
melaporkannya pada penyedia jasa pengiriman yang kamu gunakan.
Dengan melaporkan secara langsung kepada pihak penyedia jasa pengiriman logistik, maka kiriman
barang kamu bisa diproses lebih lanjut dan bisa dilakukan pengiriman ke alamat yang benar.

Jangan sungkan atau ragu untuk melaporkan dan mengkomunikasikan pada pihak JNE lewat nomor yang
tertera ataupun pihak customer care penyedia jasa pengiriman logistik tersebut agar bisa mengatur
pengiriman barang ke tempat yang dituju.

8. Kesalahan Saat Mengakurasi Berat Barang

Ketika kamu ingin mengirim barang dengan ukuran dan berat yang cukup besar, kesalahan saat
mengakurasi berat barang bisa menjadi masalah utama dan sering sekali terjadi. Meski sudah acap kali
dilakukan, namun kesalahan pengukuran barang berat pun bisa saja terjadi.

Biasanya, kesalahan tersebut terjadi karena pebisnis tidak memiliki alat ukur berat yang akurat untuk
menimbangnya. Jadilah, saat melakukan pengiriman, berat barang tak sesuai sehingga kamu perlu
mengeluarkan biaya yang lebih.

Tak sampai sana, berat barang yang tidak akurat bisa membuat barang rusak saat pengiriman. Hal
tersebut dikarenakan armada yang digunakan saat pengiriman bukanlah armada yang sesuai dengan
kebutuhan.

Jadi, sebaiknya ukurlah berat barang sebelum dan setelah dikemas sebelum melakukan aktivitas kirim
paket. Gunakan alat ukur berat yang tepat untuk produk yang kamu jual.

9. Lupa Menginfokan Pelanggan Soal Durasi Pengiriman

Hal yang dibutuhkan oleh pelanggan adalah kepastian barang akan dikirim. Maka dari itu, sebaiknya
kamu memberi tahu kepada konsumen, kapan estimasi barang tersebut akan sampai.

Ketika semakin cepat barang sampai ke pelanggan, hal tersebut akan semakin baik untuk kepuasan
pelanggan dan juga reputasi bisnis kamu.
Menurut survey yang dilakukan oleh iPrice, lebih dari 90% customers mengeluh pada bisnis online
mengenai keterlambatan pengiriman serta informasi pengiriman yang tidak jelas.

Anda mungkin juga menyukai