Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TERSTRUKTUR BIOETIKA

Oleh:
Nama : Freedo
Mahardikha NIM :
B1A018123
Kelas : C

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN


TINGGI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDRIMAN
FAKULTAS BIOLOGI
PURWOKERTO
2019

This study source was downloaded by 100000846115342 from CourseHero.com on 07-04-2022 07:56:27 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/86444386/pdf-bioetika-x27clonex27docx/
Menganalisa Isu Etik dalam Film “ Clone” menggunakan matriks etika

Deskripsi Etik

Kasus yang dibahas dalam film “Clone” diantaranya adalah isu kloning mengenai
pencangkokkan organ untuk manusia yang berasal dari organ hewan yang dikloning seperti
kasus pencangkokkan organ dari babi yang dikloning ke dalam tubuh manusia. Berdasarkan
aslinya, organ babi berupa ginjal tersebut tidak dapat dicangkokkan ke dalam tubuh manusia,
karena di dalam organ babi tersebut terdapat gula yang memberikan sinyal bahwa organ itu
adalah milik babi dan tidak cocok jika dimasukan ke dalam tubuh manusia. Oleh sebab itu,
kloning pada babi dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan organ yang cocok bila
dimasukkan ke dalam tubuh manusia. Proses kloning tersebut dilakukan dengan cara
mengambil gula pengode keluar, lalu masukkan intruksi baru, gen baru dari hewan dewasa
yang ingin dibuat duplikatnya. Lalu pada kasus kloning ayam, kloning dilakukan dengan
menginduksi sel dari ayam bulu hitam kedalam telur ayam putih, induksi tersebut dilakukan
karena ayam bulu hitam mewakili unggas yang baik, karena dapat tumbuh cepat. Namun,
tidak dapat bertelur banyak, sementara ayam putih digunakan karena mewakili ayam petelur.
Keberhasilan induksi ditentukan oleh ayam yang menetas, semakin hitam bulu ayam maka
semakin banyak daging yang diproduksi.

Kloning juga terjadi pada anjing bernama Parkway. Di dalam kasus ini, anjing bernama
Parkway dimiliki oleh seorang keuarga yang sangat menyayanginya. Anjing Parkway terlah
Bersama keluarga tesebut dari saat anak dari pihak keluarga masih kecil. Pada suatu ketika,
anjing Parkway mati dan membuat keluarga tersebut merasa kehilangan. Lalu terlintas terpikir
oleh sang ayah untuk melakukan kloning pada anjing Parkway agar kehadirannya tetap ada.
Namun, setelah dikloning ternyata sifat dari anjing yang dikloning tidak sama dengan Anjing
Parkway yang telah mati, walaupun secara fisik mereka identik. Lalu kloning juga terjadi pada
peristiwa pelestarian hewan gaur sejenis bison Asia yang akan terancam punah. Kloning
dilakukan dengan cara mengambil sel telur sapi dan mengganti gen sapi dengan gen gaur, lalu
embrio gaur tersebut ditanamkan pada rahim sapi. Setelah Sembilan bulan embrio gaur ditanam
pada rahim sapi, embrio gaur akhirnya terbentuk dan sapi siap melahirkan. Namun, ketika anak
gaur sudah dilahirkan, 3 hari kemudian anak gaur tersebut mati dikarenakan terserang bakteri
yang tidak ada hubungannya dengan kloning. Apabila anak gaur tersebut dapat hidup, berarti hal
tersebut menunjukan bahwa pelestarian gaur berhasil. Namun, jika cloning untuk melestasikan
populasi hewan berhasil akan terjadi perdebatan karena faktor penyebab punahnya suatu spesies
dikarenakan rusaknya habitat. Apabila kloning untuk pelestarian hewan berhasil maka orang-
orang akan dengan mudahnya merusak habitat hewan.

This study source was downloaded by 100000846115342 from CourseHero.com on 07-04-2022 07:56:27 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/86444386/pdf-bioetika-x27clonex27docx/
Matriks Etik

Respect For Wellbeing Autonomy Justice


Peneliti Pengetahuan dan Meneliti Etika Penelitian
Pengembangan
No Abstain No Abstain Yes No
Hewan Kebebasan Hidup di Perlindungan Kelayakan Hidup
Alam dan
Pemeliharan
Yes No Abstain Yes No Abstain Yes No Abstain
Pasien Keamanan dan Mendapatkan Kesetaraan Perlakuan
Kesehatan Fasilitas
Yes No Abstain Yes No Abstain Yes No Abstain
Konsumen Kemanan Makanan Memilih Makanan Jaminan Kesehatan
No Abstain Yes Abstain No Abstain
Peternak Penghasilan dan Mendapatkan Keadilan
Produktivitas Kualitas dalam
Ternak Unggul Prakteknya
No Abstain No Abstain No Abstain

Argumentasi

1. Peneliti
A. Wellbeing: Seorang peneliti selain meniliti juga menemukan inovasi baru dalam
banyak hal, salah satunya adalah dengan kloning. Dengan kloning ini peneliti dapat
menemukan dan mengembangkan hal baru.
B. Autonomy: Peneliti bebas melakukan penelitian guna terciptaya teknologi baru
karena manusia membutuhkan teknologi baru selama keberlangsungan hidupnya.
Namun, dalam melalukan penelitian, harus tetap mengikuti etika-etika dalam
penelitian.
C. Justice: Dalam meneliti suatu hal, seorang peneliti harus memerhatikan etika
dan mengetahui aturan-aturan saat akan melakukan penelitian. Contohnya
dalam melakukan kloning, namun dalam kasus kloning belom ada aturan yang
menyatakan bahwa kloning merupakan suatu yang melanggar etika atau tidak.
Maka dari itu muncul banyak perdebatan dari pengembangan teknologi ini.

2. Hewan
A. Wellbeing: Hewan hasil kloning biasanya tidak dibiarkan bebas di alam, tapi
ditempatkan disuatu konservasi untuk studi penelitian. Maka dari itu hewan
kloning dirasa tidak dapat hidup bebas dan pertumbuhannya sangat
diperhatikan.

This study source was downloaded by 100000846115342 from CourseHero.com on 07-04-2022 07:56:27 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/86444386/pdf-bioetika-x27clonex27docx/
This study source was downloaded by 100000846115342 from CourseHero.com on 07-04-2022 07:56:27 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/86444386/pdf-bioetika-x27clonex27docx/

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai