Anda di halaman 1dari 20

Pengantar Bioteknologi (ABKC 2703)

ASPEK HUKUM YANG


MELINDUNGI
BIOTEKNOLOGI
Disusun oleh: -Maulana Reza Irfandy -Nur Aulia Rahma -Siti Sarah
-Mawar Melati -Rida Sita Dewi
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU DAN
BIOTEKNOLOGI MODERN
• 4000 SM → Bangsa mesir kuno menggunakan sejenis mikroba
yeast Saccharomyces atau ragi untuk pembuatan roti dan minuman
anggur
• 2000 SM → di Sumeria Penggunaan mikroba dalam pembuatan
keju
• 500 SM → di China kedelai berjamur digunakan sebagai antibiotik
• 300 SM →di Yunani teknik okulaso yang dikembangkan untuk
pembiakan tanaman
• sejak tahun 1973 bioteknologi modern berkembang oleh Stanley
Cohen dan Herbert Boyer,
• sejak dimulai ditemukannya teknologi DNA rekombinan pada gen
bakteri yang dapat menerima gen asing dan memproduksi protein
dari organisme lain
• Ciri era baru bioteknologi ini adalah kemampuan merubah, bahkan
merancang susunan materi genetika suatu organisme, yang
selanjutnya kita kenal dengan istilah populer, rekayasa genetika.
Manfaat Bioteknologi Modern
• Peningkatan ketersediaan pangan
• Peningkatan umur simpan dan kualitas organoleptik makanan
• Peningkatan kualitas gizi dan manfaat kesehatan
• Peningkatan kualitas protein
• Peningkatan kandungan karbohidrat makanan
• Peningkatan kuantitas dan kualitas daging dan susu
• Peningkatan yield tanaman pertanian
• Pembuatan vaksin dan obat-obatan yang edible atau dapat dimakan
• Ketahanan biologis terhadap penyakit, hama, gulma, herbisida dan virus
• Bioremidiasi
• Efek positif pada produk pertanian/makanan
• Perlindungan lingkungan
• Tanaman rekayasa genetik berfungsi sebagai biofactories dan sumber dari bahan baku industri
• Terciptanya lapangan kerja
Resiko Bioteknologi Modern
• Keseimbangan ekosistem bisa terganggu karena dominasi GMO atas spesies alami.
• Gangguan kesehatan akibat penggunaan hasil rekayasa genetik ialah reaksi alergis yang sudah dapat
dibuktikan.
• Peperangan bisa berbahaya karena senjata biologis yang diproduksi dengan rekayasa genetika.
• Penelitian telah membuktikan bahwa beberapa produk makanan mempertahankan bahan genetik buatan
yang akan menciptakan efek merugikan pada kesehatan manusia.
• Perubahan kualitas gizi makanan
• Resistensi antibiotik
• Potensi racun dari makanan rekayasa genetic
• Potensi alergi dari makanan rekayasa genetik
• Transfer gen yang tidak disengaja pada tanaman liar
• Kemungkinan pembentukan virus dan racun baru
• Keterbatasan akses terhadap benih dengan adanya paten dari tanaman hasil rekayasa genetic
• Ancaman terhadap keragaman genetik tanaman
• Kekhawatiran agama/budaya/etika
• Kekhawatiran karena tidak ada pelabelan pada makanan rekayasa genetik  
Keamanan hayati produk rekayasa
genetika
Dapat diartikan sebagai keamanan lingkungan, keamanan pangan dan/atau keamanan pakan produk rekayasa

genetik.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2005 tentang Keamanan Hayati Produk

Rekayasa Genetik : Sesuai dengan ketentuan Pasal 36 Bab Ketentuan Penutup pada PP No. 21 Tahun 2005,

maka peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan keamanan lingkungan, keamanan pangan dan/atau

keamanan pakan PRG yang telah ada tetap berlaku, sepanjang tidak bertentangan dengan atau belum diatur lebih

lanjut oleh PP No. 21 Tahun 2005. Dalam pelaksanaannya, PP No. 21 Tahun 2005 dilandasi dengan pendekatan

kehati-hatian dalam rangka mewujudkan keamanan lingkungan, keamanan pangan, dan/atau pakan dengan

mempertimbangkan kaidah agama, etika, sosial budaya, dan estetika serta pelestarian.

Pengaturan keamanan hayati pada PP No. 21 Tahun 2005 lebih lengkap dibandingkan dengan
Keputusan Bersama Empat Menteri Tahun 1999, karena sudah mengatur ketentuan tentang
penelitian dan pengembangan, pemasukan PRG dari luar negeri, batas waktu proses pengkajian,
dan notifikasi publik.
Keamanan pangan produk
rekayasa genetika
 Menurut UU No 18 tahun 2012 tentang
• Pakan adalah bahan baku, bahan tambahan, dan bahan imbuhan
Pangan, bahwa keamanan pangan
atau campurannya yang berasal dari sumber hayati, mineral dan
adalah kondisi dan upaya yang
air, baik diolah maupun tidak diolah yang digunakan sebagai diperlukan untuk mencegah pangan dari

pakan hewan dan/atau pakan ikan. kemungkinan cemaran biologis, kimia,

dan benda Lain yang dapat

mengganggu, merugikan, dan


 Keamanan pangan produk rekayasa genetika adalah kondisi
membahayakan kesehatan manusia
dan upaya yang diperlukan untuk mencegah timbulnya dampak
serta tidak bertentangan dengan agama,
yang merugikan dan membahayakan kesehatan manusia, akibat keyakinan, dan budaya masyarakat,

sehingga aman untuk dikonsumsi.


proses produksi, penyiapan, penyimpanan, peredaran dan

pemanfaatan pangan produk rekayasa genetik.


CONTOH BIOTEKNOLOGI MODERN DAN
HUKUM YANG MELINDUNGI

• Kloning
Dalam bioteknologi, pengklonaan merujuk pada
berbagai usaha-usaha yang
dilakukan manusia untuk menghasilkan salinan
berkas DNA atau gen, sel, atau organisme.
Kloning embrio merupakan usaha untuk
menghasilkan individu baru dengan sifat secara
genetic sama dengan kedua induknya tanpa
melalui perkawinan secara alamiah.
CONTOH BIOTEKNOLOGI MODERN DAN
HUKUM YANG MELINDUNGI

Keputusan Menteri Kesehatan nomor 72 tahun 1999 tentang penyelenggaraan


teknologi reproduksi buatan berisi ketentuan umum, perizinan, pembinaan,
pengawasan, peralihan, penutup :
a. Pelayanan teknologi buatan hanya dari suami istri bersangkutan
b. Pelayanan merupakan bagian dari pelayanan infertilitas
c. Embrio yang dipindah ke rahim istri maksimal tiga, boleh empat bila :
1. Rumah sakit memiliki perawatan intensif bayi baru lahir
2. Pasangan suami-istri sudah gagal menjalani teknik reproduksi minimal dua kali
3. Istri berusia lebih dari 35 tahun
CONTOH BIOTEKNOLOGI MODERN DAN
HUKUM YANG MELINDUNGI

d. Dilarang melakukan surogasi


e. Dilarang memperjual belikan ovum, sperma, embrio
f. Dilarang menghasilkan embrio semata-mata untuk kepentingan penelitian
g. Dilarang melakukan penelitian pada embrio berusia lebih dari 14 hari pasca fertilisasi
h. Sel telur yang sudah dibuahi sperma tidak boleh dibiakkan lebih dari 14 hari
i. Dilarang melakukan penelitian dari ovum, sperma, dan embrio tanpa izin pemiliknya
j. Dilarang melakukan fertilisasi trans spesies kecuali dengan tujuan mendiagnosis
masalah infertilitas. Setiap hybrid trans-spesies yang terbentuk harus diakhiri pada
tingkat dua sel.
Menurut poin f, g, h diatas, secara tidak langsung kloning pada manusia di Indonesia
tidak diperbolehkan karena kloning pada manusia saat ini masih dalam tahap penelitian
yang memerlukan waktu lebih dari 14 hari.
CONTOH BIOTEKNOLOGI MODERN DAN
HUKUM YANG MELINDUNGI

Menurut (Affandi, 2011) dalam buku panduan etika dan profesi obstetri dan
ginekologi di Indonesia, pada pasal 14 yang berhubungan dengan legalitas cloning:
Pasal 14
Kloning untuk kepentingan komersial dan reproduksi dilarang.
Kloning pada domba yang dilaporkan pada tahun 1997 adalah bahwa reproduksi
mamalia aseksual dimungkinkan dengan potensi juga pada manusia. Kloning pada
manusia dengan membelah mudigah juga dimungkinkan. Dipermasalahkan 3 hal
dalam kloning yang menyangkut etik dan dampak sosialnya, yaitu:
1. Transfer sel kloning atau mudigah pada manusia;
2. Transfer sel kloning untuk menghasilkan jaringan/biakan sel manusia;
3. Transfer sel kloning atau membelah mudigah untuk menghasilkan manusia
kloning.
CONTOH BIOTEKNOLOGI MODERN DAN
HUKUM YANG MELINDUNGI

• Kloning Sifat-sifat manusia amat ditentukan oleh


DNA, misalnya golongan darah, HLA, dan
Haplotype. Tidaklah demikian dalam hal
interaksi genetik dengan lingkungan atau
sosial. Ini berarti manusia klon akan identik
dengan asalnya dalam beberapa aspek.
Pada kloning manusia dilakukan transfer
sel yang mengandung unsur gen yang
sama dari seseorang. Ini berarti tidak
menghargai individu atau identitas orang
tersebut. Selain mengandung risiko fisik
yang belum diketahui secara psikologik,
juga bisa berdampak buruk pada manusia
yang diproduksi dengan teknologi seperti
ini
• Bayi Tabung
• Bayi Tabung
• Bayi Tabung
• Bayi Tabung
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai