Anda di halaman 1dari 1

Kabar Harian

Beranda Tekno & Sains

TEKNO & SAINS

Hukum Tajwid: Pengertian,


Jenis, dan Contohnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini
dan mengedukasi.

Konten dari Pengguna

4 Maret 2022 17:03 · waktu baca 7 menit

Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari


redaksi kumparan

Ilustrasi hukum tajwid dalam membaca Al-Quran.


Foto: Pixabay.com

ADVERTISEMENT

Untuk menyempurnakan bacaan Al-Quran,


penting bagi umat muslim untuk mengetahui
hukum tajwid. Sebab, tajwid merupakan
kaidah yang harus diperhatikan agar bacaan
ayat suci yang dilantunkan benar dan arti
sesungguhnya tepat.

ADVERTISEMENT

Sebagai pedoman hidup yang wajib dibaca,


dipelajari, sekaligus diamalkan, membaca Al-
Qur’an tak bisa dibaca secara sembarangan.
Inilah mengapa, penting bagi setiap muslim
untuk memahami ilmu tajwid.

Lantas, apa yang dimaksud dengan ilmu


tajwid? Apa hukum mempelajarinya? Simak
uraiannya masing-masing berikut ini.

Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid

Ilustrasi hukum mempelajari ilmu tajwid dalam


membaca Al-Quran. Foto: Pixabay.com

Apa hukum mempelajari ilmu tajwid?


Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah fardu
kifayah atau kewajiban bersama bagi mukalaf.
Membaca Al-Qur'an menjadi sempurna bila
disertai pemahaman dan pengamalan ilmu
tajwid. Hal tersebut salah satunya tertuang
dalam surah Al-Baqarah ayat 121 yang
berbunyi:

‫ َو ِت ٖؕه اُو ٓلٰٮٕ َِك يُؤ ِۡمن ُ ۡو َن ِب ٖه ؕ َو َم ۡن‬9َ ‫ ِت‬:‫ب يَت ۡ ُل ۡونَ ٗه َحق‬
َ ٰ ‫ل ِذيۡ َن اٰتَيۡن ٰ ُه ُم ال ِۡكت‬: َ ‫ا‬
ٰ ‫ ۡكفُ ۡر ِب ٖه فَاُو ٓلٰٮٕ َِك ُه ُم ا ۡل‬:‫ي‬
ِ ‫خ‬
‫س ُر ۡو َن‬

"Orang-orang yang telah Kami beri


kitab, mereka membacanya dengan
bacaan yang sebenarnya, mereka itulah
yang beriman kepadanya. Dan
barangsiapa ingkar kepadanya, mereka
itulah orang-orang yang rugi."

ADVERTISEMENT

Ayat di atas menunjukkan bahwa


mengamalkan ilmu tajwid ialah sebuah
kewajiban yang harus dilakukan oleh tiap-tiap
muslim. Sebab, ilmu tajwid dapat dipahami
sebagai upaya menyempurnakan bacaan
melalui huruf-huruf atau kalimat-kalimat di
dalam Al-Qur’an. Dengan begitu bacaan yang
dilantunkan menjadi terang, teratur, perlahan,
dan tak terburu-buru.

Lalu, bagaimana hukum mempelajari


ilmu tajwid? Mengutip dari buku Belajar
Cepat Ilmu Tajwid karya Khalillurrahman El-
Mahfani, hukum dasar mempelajari ilmu
tajwid adalah fardu kifayah atau wajib
dilakukan. Kendati demikian, bila di suatu
tempat atau wilayah ada umat muslim yang
mempelajarinya, kewajiban muslim lainnya
menjadi gugur.

Akan tetapi, mengamalkan ilmu tajwid


hukumnya fardu ‘ain bagi tiap-tiap muslim.
Dengan kata lain, mempelajari dan
mengamalkan ilmu tajwid sangat penting
untuk diterapkan oleh umat Islam.

ADVERTISEMENT

Tajwid adalah Kaidah Membaca


Al-Qur’an dengan Baik

Ilustrasi membaca Al-Quran. Foto: Pixabay.com

Setelah mengetahui hukum mempelajari ilmu


tajwid, tentu kita ingin mengetahui apakah
yang dimaksud dengan hukum tajwid?
Pengertian tajwid menurut bahasa berasal dari
kata berbahasa Arab ‘Jawwada’ yang berarti
melakukan sesuatu dengan indah, bagus, dan
membaguskan.

Sementara itu, dalam ilmu qiraah, tajwid


adalah mengeluarkan huruf dari tempatnya
dengan memberikan sifat yang dimiliki.
Berbagai tempat keluarnya huruf hijaiyah
tersebut dapat menentukan jenis dan hukum
tajwid yang berlaku.

Dengan demikian, ilmu hukum tajwid


merupakan ilmu yang mempelajari cara
membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.
Tujuannya agar makna di dalamnya menjadi
sempurna saat dilantunkan. Untuk mengetahui
hukum tajwid lengkap beserta contohnya,
simak pejelasannya di bawah ini.

15 Hukum Tajwid

Ilustrasi hukum tajwid dalam Al-Quran. Foto:


Pixabay.com

Di dalam bacaan Al-Qur’an, terdapat macam-


macam tajwid yang harus dipahami dengan
saksama. Tujuannya untuk membedakan
pelafalan tiap-tiap hukum bacaan yang
berlaku. Berbagai jenis hukum tajwid tersebut
dapat dikelompokkan berdasarkan ahkamul
huruf atau hubungan antar-huruf.

ADVERTISEMENT

Menyadur dari buku berjudul Ilmu Tajwid


Praktis yang disusun oleh Muhammad Amri
Amir, berikut contoh hukum tajwid lainnya
berdasarkan ahkamul huruf:

1. Hukum nun mati dan tanwin

Dalam ilmu tajwid, hukum nun mati atau


tanwin dapat dibagi menjadi empat jenis, di
antaranya:

Hukum bacaan izhar halqi

Secara bahasa, izhar halqi artinya jelas atau


tampak. Sementara itu, secara istilah jenis
hukum tajwid yang satu ini memiliki
pengucapan nun sukun atau tanwin yang
sesuai dengan makhrajnya. Adapun huruf izhar
halqi, yaitu Alif atau Hamzah, Kha','Ain, Ha',
Ghain, dan Ha'. Contohnya ِ‫ىٰ َمطْ َلع‬:‫ ٌم ِهيَ َحت‬9َ ‫س‬
َ
‫ا ْلفَ ْج ِر‬, yang dibaca salaamun hiya hattaa mat
la'il fajr karena terdapat nun mati bertemu
huruf ha’.

Hukum bacaan idgham

ADVERTISEMENT

Idgham secara bahasa berarti meleburkan atau


memasukkan. Berdasarkan istilahnya, hukum
bacaan yang satu ini memiliki pengucapan nun
sukun atau tanwin yang melebur disertai atau
tanpa dengungan. Inilah mengapa, hukum
idgham terbagi menjadi idgham bighunnah
atau disertai dengungan dan idgham
bilaghunnah atau tanpa disertai dengungan.

Huruf dalam idgham bighunnah terdiri dari


َۙ ۡ ‫وبَ ِن‬: ‫ال‬
Nun, Mim, Wau, Ya'. Misalnya X ٍ ‫م‬: ‫ ِم ۡن‬yang
dibaca mimmaaliw-wa baniin karena terdapat
tanwin bertemu huruf wau.

Sedangkan huruf dalam idgham bilaghunnah


terdiri dari Lam dan Ro’. Contoh bacaannya ‫يَ ُك ْن‬
‫ل ُه‬: yang dibaca yakul-lahu, karena nun sukun
bertemu huruf lam.

Hukum bacaan iqlab

Iqlab merupakan hukum bacaan dalam Al-


Qur’an yang terjadi bila nun mati atau tanwin
bertemu dengan huruf Ba'. Hal tersebut
menyebabkan jenis bacaan ini memunculkan
bunyi huruf mim mati. Sebab, iqlab memiliki
arti mengganti suatu huruf menjadi huruf
lainnya. Misalnya ‫ ِم ۢنْ بَ ْع ِد‬yang dibaca mimm-
ba’di.

ADVERTISEMENT

Hukum bacaan ikhfa’ haqiqi

Ikhfa berarti menyamarkan. Hukum bacaan ini


berlaku apabila huruf nun mati atau tanwin
bertemu huruf Ta', Tha', Tsa’, Jim, Dal, Dzal,
Za’, Zha’, Sin, Syin, Shad, Dhad, Fa', Qaf, Kaf.
Misalnya َ‫خ َلق‬ َ ‫ ِمن‬yang dibaca Minnn syarri
َ ‫ش _ر َما‬
maa kholaq.

2. Hukum mim mati

Seperti namanya, hukum tajwid yang satu ini


merupakan pertemuan antara mim mati
dengan huruf tertentu. Adapun hukum mim
mati terbagi menjadi tiga macam, antara lain:

Hukum bacaan ikhfa’ syafawi

Hukum bacaan yang satu ini yakni pertemuan


antara mim mati dengan huruf Ba'. Cara
bacanya pun hampir sama dengan hukum
َ َ‫ب ُه ْم ِبذَنْ ِب ِه ْم ف‬b ‫ َر‬yang
bacaan iqlab. Misalnya ‫وا َها‬: ‫س‬
dibaca rabbuhum bidzammbihim fasawwaahaa

Hukum bacaan idgham mimi

ADVERTISEMENT

Hukum bacaan yang juga disebut dengan


idgham mutamasilain ini terjadi saat mim mati
bertemu huruf mim. Cara melafalkannya,
yakni dengan merangkap huruf mim disertai
dengungan. Contoh bacaan idgham mimi atau
idgham mutamasilain yaitu ‫ َو ُه ْم _م ۢنْ بَ ْع ِد‬yang
dibaca wahummin-ba'di.

Hukum bacaan izhar syafawi

Izhar syafawi terjadi saat mim mati bertemu


dengan salah satu huruf hijaiyah selain mim
dan ba’. Sama halnya dengan izhar halqi, cara
membaca hukum bacaan yang satu ini harus
jelas. Misalnya ‫ َل ْم يَلِ ْد َو َل ْم يُو َل ْد‬yang dibaca lam
yalid walam yuulad.

3. Hukum idgham shagir

Idgham shaghir adalah hukum bacaan bila


huruf yang diidghamkan (huruf pertama)
berupa huruf mati, sedangkan huruf kedua
berupa huruf hidup. Hukum bacaan idgham
shaghir terbagi menjadi tiga jenis, di
antaranya:

ADVERTISEMENT

Hukum bacaan idgham


mutamatsilain

Idgham mutamatsilain, yaitu hukum bacaan


tajwid yang terjadi jika suatu huruf bertemu
dengan huruf yang sama. Misalnya huruf Dal
bertemu dengan huruf Dal. Misalnya ْ ‫ﻗَﺪ َد َﺨﻠُﻮا‬
yang dibaca qad-dakhaluu.

Hukum bacaan idgham


mutajanisain

Idgham mutajanisain merupakan hukum


bacaan ketika dua huruf yang memiliki
makhraj yang sama. Akan tetapi tak memiliki
sifat yang sama dan saling bertemu. Misalnya,
huruf Ta' bertemu Tha, Dzal, dan huruf Zha,
Dal bertemu Ta’ dan sebagainya. Contohnya ‫فَ َما‬
‫ص ْد ُت ْم‬
َ ‫ َح‬dibaca famaa khashattum, bukan famaa
khashad tum.

Hukum bacaan idgham


mutaqaribain

Idgham mutaqaribain, yaitu bertemunya dua


huruf yang memiliki makhraj dan sifat yang
hampir sama, seperti huruf Mim bertemu Ba',
huruf Kaf bertemu Qaf. Misalnya ‫ك ْم‬b ‫خ ُل ْق‬
ْ ‫ َن‬dibaca
nakhlukkum, bukan nakhluq kum.

ADVERTISEMENT

4. Hukum mad

Jenis hukum tajwid yang satu ini terdiri dari


huruf alif, wau, dan ya’ dalam kondisi mati
atau disaktah. Hukum mad memiliki panjang
yang bergantung pada harakat pada huruf.
Jenis hukum mad, di antaranya:

Hukum bacaan mad thabi’i

Mad thabi’i atau mad asli merupakan bacaan


mad yang terjadi bila terdapat alif setelah
fathah, ya’ sukun setelah kasrah, dan wau
sesudah dhammah. Cara membacanya harus
sepanjang dua harakat atau satu alif. Misalnya,
ِ - ‫ يَ ُق ْو ُل‬- ‫ب‬
ٌ‫سميْع‬ ٌ ‫كتَا‬, yang masing-masing dibaca
kitaabun, yaquulu, samii’un.

Hukum bacaan mad far’i

Mad far’i adalah mad yang merupakan hukum


tambahan dari mad thabi'i (sebagai hukum
asalnya), yang disebabkan oleh hamzah atau
sukun. Mad far’i terbagi menjadi 14 macam,
salah satunya mad wajib muttasil.

ADVERTISEMENT

Mad wajib muttasil terjadi bila mad thabi’i


bertemu dengan hamzah pada satu kalimat
atau ayat. Contoh bacaannya seperti berikut,
ِ - ‫ َجآ َء‬- ‫س َوآ ٌء‬
‫جيْ َء‬ َ yang dibaca sawaaa’un, jaaa a,
jiii a.

5. Hukum qalqalah

Qalqalah dapat dipahami sebagai getaran atau


pantulan. Sementara menurut istilah dalam
ilmu tajwid, qalqalah berarti memantulkan
getaran suara ketika membaca lafal yang
terdapat pada huruf qalqalah yang berharakat
sukun atau diwaqafkan.

Adapun huruf qalqalah terdiri lima jenis, yakni


ba’, jim, dal, tha, dan qaf. Qalqalah terbagi
menjadi dua macam, yaitu:

Hukum bacaan qalqalah sugra

Jenis qalqalah yang satu ini terjadi apabila


huruf qalqalah berada di tengah lafal dengan
harakat sukun. Cara membacanya yakni
dengan menyertakan pantulan yang tak terlalu
ِ ‫ش‬
ْ ‫انئ َ َك ُه َو‬
kuat. Contohnya ‫ َ ْبت َ ُر‬m‫ا‬ َ ‫ن‬: ِ‫إ‬

ADVERTISEMENT

Hukum bacaan qalqalah kubra

Berbeda dengan jenis qalqalah sebelumnya,


qalqalah kubra terjadi apabila ada salah satu
huruf qalqalah yang berada di akhir lafal yang
berharakat sukun, fathah, kasrah, damah, dan
tanwin, tetap dibaca waqaf. Pantulannya pun
cukup kuat. Misalnya ‫ب ا ْلفَ َل ۙ ِق‬
_ ‫ُق ْل ا َ ُع ْوذُ ِب َر‬

Itulah uraian mengenai hukum tajwid, jenis,


dan contohnya. Dengan memahami tiap jenis
hukum di atas, hal itu dapat mempermudah
kita dalam melafalkan ayat Al-Qur’an secara
tepat. Semoga bermanfaat!

(ANM)

Apa hukum mempelajari ilmu


tajwid?

Artinya tajwid apa?

Huruf mad apa saja?

Indepth Al-Quran Tajwid Hukum

· Laporkan tulisan

Tim Editor

Bagikan:

Baca Lainnya

Praktisi Hukum Dorong


Aparat Bubarkan Geng
Motor Brutal

Pengertian Wisata, Jenis


serta Tujuannya

Pengertian Listrik Dinamis:


Penjelasan dan Contohnya
Lengkap

Trending di Tekno & Sains

Telkomsel Tunjuk Mia


Melinda Jadi CEO TMI

Tingkatkan Produktivitas,
Tim KKN UNNES GIAT 2
Berikan Pelatihan Batik
Jumputan

Kualitas Udara Jakarta


Urutan Satu Terburuk Se-
Dunia, Pagi Ini

Ayah Kirim Foto Anaknya ke


Dokter buat Diperiksa,
Malah Dituduh Google
Kriminal

Ini Penampakan Paling


Detail Bintang Terberat di
Alam Semesta

kumparanplus

BARU BARU Sudah


Borok Sambo Musik versus Ditabrak,

Anda mungkin juga menyukai