OLEH:
WIDYA MILLENIA
NIM: 1803104
SEMARANG
2022
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada hari senin 24 januari 2022 di ruang Anggrek RSUD
Tugurejo Semarang secara alloanamnea atau autoanamnesa.
1. IDENTITAS
a. Identitas Pasien
Nama : Ny.S
Umur : 47 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Indonesia
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan Terakhir : SLTA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Sendangsari RT 04 /XI , Tambakaji,
Kota Semarang
No. RM : 06-47-60
Tanggal Masuk RS : 21 Januari 2022 Jam : 20.40
Nama : Tn.M
Umur : 26 Tahun
Jenis Kelamin : Laki- laki
Pendidikan Terakhir : SLTA
Pekerjaan : Swasta
Alamat ; Sendangsari RT 04 /XI , Tambakaji,
Kota Semarang
Hubungan dengan Pasien : Anak
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Kaki kanan terasa nyeri dan sulit untuk digerakan
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada tanggal 21 Januari jam 20.40 Pasien datang ke IGD RSUD
Tugurejo dengan keluhan nyeri pada kaki sebelah kanan dan sulit
digerakan akibat kecelakaan lalulintas . Saat dilakukan pengkajian
pasien selesai melakukan operasi orif pada kaki kanan -P:Pasien
mengatakan nyeri ,Q:Pasien mengatakn nyeri seperti tertusuk-tusuk
, R:Pasien mengatakan nyeri pada kaki sebelah kananya, S:Skala
nyeri 8, T: nyeri hilang timbul
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah sakit sampai seperti
ini
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan tidak memiliki penyakit menurun seperti
hipertensi.
e. Genogram
Keterangan :
: Perempuan
: Laki – laki
: Pasien
: Tinggal satu rumah
3. REVIEW OF SISTEM (ROS)
Keadaan Umum : Sedang
Kesadaran : Composmentis
Skala koma Glasgow : E4M6V5
TB/BB : 153/45
Tanda-tanda vital :
a) Sistem Pernafasan
Gejala (subyektif)
1) Dispnea : Tidak ada
2) Riwayat penyakit pernafasan : Tidak ada
3) Pemajanan udara bahaya : Tidak
4) Kebiasaan merokok : Tidak pernah merokok
5) Batuk : Tidak ada
6) Sputum : Tidaka ada
7) Penggunaan alat bantu : Tidak ada
Tanda (Obyektif):
1) Inpeksi
- Kelainan tulang belakang :Tidak ada
kelainan tulang belakang
- Warna kulit :Warna kulit
sawo matang
- Lesi pada dinding dada :Tidak ada lesi
pada diding dada
- Terdapat luka post operasi :Tidak terdapat
luka post op
- Terpasang WSD :Tidak
terpasang WSD
- Clubbing finger :Tidak ada
- Dada :Dada tampak
simetris
- Pergerakan dada :Pergerakan
dada simetris
- Frekuensi dan irama pernafasan :Frekuensi
pernafasan 22 x/menit dengan irama pernafasan
paten
2) Palpasi
- Taktil fremitus : Normal
- Nyeri tekan : Tidak ada
- Masa abnormall : Tidak ada
- Ekspansi paru : Teraba simetris
3) Perkusi : Sonor
4) Auskultasi :
- Suara nafas : vasikuler
- Friction rub ( peradangan ) : tidak ada
b) Sistem Kardiovaskuler
1) Palpasi : Terdapat nyeri pada
dada
2) Nyeri dada : Tidak nyeri pada dada
3) Riwayat Penyakit obat jantung : Pasien mengatakan
memiliki riwayat Hipertensi.
Tanda (obyektif)
1) Inpeksi
- Sklera : Tidak Ikterik
- Konjungtiva : Anemis
- Ictus Cordis : Tidak tampak
- Pulsasi katup : Tidak tampak
2) Palpasi
- Heart Rate
Frekuensi : 94 kali/menit
Ciri denyutan : Teratur
Irama : Reguler
Isi nadi : Kuat
- Arteri karotis : Teraba
- Ictus cordis : Tidak teraba
- Ekstremitas : Tidak edema
- Kulit : Teraba hangat
- Capillary refill : 3 detik
3) Perkusi
- Bunyi perkusi jantung : Lup dup
- Batas jantung : Normal
4) Auskultasi
- Bunyi jantung I,II : Teratur
- Gallop : Tidak ada
- Murmur/ bising jantung : Tidak ada
c) Sistem Gastrointestinal
Gejala (Subyektif) :
1) Diit biasa (tipe) : Diet nasi jumlah makan 3 kali
/hari
2) Pola diit :Sehari habis hampir 3 porsi
3) Nafsu / selera makan :Pasien mengatakan tida
mengalami penurunan nafsu makan
4) Nyeri ulu hati :Tidak ada nyeri pada ulu hati
5) Alergi makanan :Tidak terdapat alergi
6) Masalah mengunyah / menelan : Tidak ada masalah
menelan/mengunyah
7) Pola BAB : Klien BAB 2x/hari
8) Kesulitan BAB :
Konstipasi : tidak
Diare : tidak
9) BAB terakhir : pasien belum BAB
10) Riwayat perdarahan : Tidak ada riwayat perdarahan
11) Riwayat inkontinensia :Tidak ada riwayat
inkontinensia
12) Riwayat hemoroid : Tidak ada riwayat hemoroid
Tanda (obyektif)
1) Kondisi mulut
gigi : sedikit kotor
Mukosa mulut : bersih,
Lidah : tidak ada kelainan
2) Antropometri
BB : 63 kg
TB : 153 cm
Hb : 10.30
Tanda (Obyektif) :
24 Januari 2022
Injeksi
Infus
25 Januari 2022
Injeksi
Infus
- Ringer Laktat 20 tpm
- Paracetamol 3x1
26 Januari 2022 Injeksi
- Ketorolac 30 mg inj 2 x sehari 1
amp
- Bactesyn 1,5 gr Inj 2 x sehari 1
amp
Infus
- Ringer Laktat 20 tpm
5. ANALISA DATA
DO :
- Pasien
terlihat
menahan
nyeri
- TD:
130/72
mmHg
- N : 94
x/menit
- S : 36,5oC
- SPO2 : 97
x/menit
- RR : 22 x/
menit
6. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a) Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedara fisik
b) Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan Nyeri (akibat fraktur
fremur dextra)
7. RENCANA KEPERAWATAN
8. CATATAN KEPERAWATAN
I 18.00
memberikan teknik Ds: pasien mengatakan bersedia
nonfarmakologi untuk untuk diajarkan teknik
mengurangi rasa nyeri nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri
Do; pasien tampak kooperatif
I 18.30
mengkolaborasi pemberian Ds; pasien mengatakan bersedia
analgetik yaitu ketorolac untuk minum obat
Do: pasien tampak kooperatif
II 19.00
mengidentifikasi adanya nyeri Ds; pasien mengatakan masih
atau keluhan fisik lainnya merasakan nyeri pada kaki kanan
Do; pasien tampak meringis
kesakitan
II 21.00
mengidentifikasi toleransi Ds; pasien mengatakan tekadang
fisik melakukan ambulasi terganggu jika akan bangun dari
tempat tidur karena kesusuhan
tangan kirinya
9. CATATAN PERKEMBANGAN
II 17.00 S:
Pasien mengatakan aktivitas terbatas akibat
nyeri post op
O:
Pasien tampak berbaring ditempat tidur
Pasien tampak aktivitas dibantu oleh
keluarga dan perawat
Terpasang infus RL pada tangan kiri
A: masalah gangguan mobilitas fisik
belum teratasi
P; lanjutkan intervensi SIKI: Dukungan
ambulasi (I.06171)
I 25 Januari 2022 S:
07.00 Pasien mengatakan nyeri pada luka post op
turun dari skla 8 menjadi 6
O;
Tanda-tanda vital TD: 140/93 mmHgRR:
20 x/menit, N: 75 x/menit, S: 36,5oC, spO2:
99%.
A; masalah nyeri akut belum terasi
P: lanjutkan intervensi SIKI; Manajemen
nyeri (I.08238)
II 07.00 S:
Pasien mengatakan bersedia untuk latihan
ambulasi namun masih dalam pengawasan.
Pasien belum dapat bangun jika tidak
menggunakan side rail
O:
Pasien tampak berbaring ditempat tidur,
Pasien tampak aktivitas dibantu oleh
keluarga danperawat, Terpasang infus RL
pada tangan kiri
A: masalah gangguan mobilitas fisik
belum teratasi
P; lanjutkan intervensi SIKI: Dukungan
ambulasi (I.06171)
I 26 Januari 2022 S:
07.00 Pasien mengatakan nyeri pada luka post op
turun dari skla 6 menjadi 4
O;
Pasien bersedia untuk diajarkan teknik non
farmakologi napas dalam. Tanda-tanda vital
TD: 130/80 mmHg, RR: 20 x/menit, N: 80
x/menit, S: 36oC, spO2: 99%.
A; masalah nyeri akut belum terasi
P: lanjutkan intervensi SIKI; Manajemen
nyeri (I.08238)
II 07.00 S:
Pasien mengatakanmasih berusaha untuk
ambulasi dengan bantuan side rail.
O:
Pasien tampak melakukan aktivitas
mandiri. Terpasang infus RL pada tangan
kiri
A: masalah gangguan mobilitas fisik
teratasi
P; hentikan intervensi SIKI: Dukungan
ambulasi (I.06171)