Anda di halaman 1dari 2

Nama : Wahyu Agustin Putri

NIM : 21613036
Kelas : A

1. Jelaskan definisi inflamasi!

Inflamasi merupakan suatu respon protektif sel, pembuluh darah, protein, ataupun
mediator lain untuk mengeliminasi penyebab cell injury / cedera sel dan mengawali
proses repair. Saat terjadi cedera/ injury, pembuluh darah akan memfasilitasi akumulasi
cairan dan leukosit di jaringan ekstravaskuler. Inflamasi berperan penting dalam
perlindungan, pertahanan dan isolasi cedera, penghancuran organisme yang menyerang
dan inaktif toksin, serta menyampaikan ke pembuluh darah dan perbaikan.

2. Jelaskan penyebab, tanda dan patogenesis inflamasi!

Inflamasi disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:


a. Trauma mekanik
Merupakan trauma fisik tubuh yang menyebabkan kerusakan seluler
b. Cedera thermal
Yaitu cedera jaringan karena adanya panas atau dingin dalam di bagian tubuh
eksternal atau internal
c. Cedera elektrikal
Yaitu cedera jaringan yang disebabkan adanya sengatan listrik
d. Chemical burn (luka bakar kimia)
Yaitu kerusakan jaringan yang disebabkan karena adanya kontak dengan suatu
bahan kimia.
e. Irradiation injury
Yaitu trauma karena adanya paparan radiasi
f. Biological (infeksi virus, bakteri, dan jamur)
Yaitu kerusakan jaringan yang disebabkan karena terkena infeksi patogen

Tanda-tanda inflamasi yaitu:


a. Panas (calor)
Terjadi karena banyaknya darah yang mengumpul atau karena pirogen yang
menyebabkan terganggunya pusat pengaturan panas di hipotalamus.
b. Kemerahan (rubor)
Terjadi karena darah berkumpul di daerah cedera karena adanya pelepasan
mediator kimia tubuh seperti prostaglandin dan histamin.
c. Pembengkakan (tumour)
Merupakan pengeluaran cairan-cairan (merembes) ke jaringan intestinal pada
tempat cedera
d. Sakit/nyeri (dolor)
Terjadi karena adanya pembengkakan jaringan yang mengakibatkan peningkatan
tekanan lokal, serta karena adanya pengeluaran zat histamin dan zat kimia bioaktif
lainnya.
e. Terganggunya/ hilangnya fungsi (functeo laesa)
Merupakan terganggunya fungsi normal organ tubuh karena adanya penumpukan
cairan pada cedera jaringan.

Patogenesis inflamasi:
Inflamasi diawali dengan adanya cedera sehingga sel mast pecah dan mediator-mediator
inflamasi terlepas. Di daerah inflamasi terjadi vasodilatasi pembuluh darah sehingga aliran
darah meningkat. Terjadi perubahan volume darah dalam kapiler dan venula sehingga
sel-sel endotel pembuluh darah meregang dan naiklah permeabilitas pembuluh darah.
Leukosit lalu berpindah ke tempat cedera/ daerah inflamasi dan melakukan fagositosis
patogen.

3. Sebutkan data laboratorium yang menunjukkan adanya inflamasi dan jelaskan


interpretasinya!
Pemeriksaan hematologi meliputi: Sel darah putih, menghitung jenis sel darah putih, dan
peningkatan jumlah neutrofil segmen.
Pemeriksaan hematologi membantu diagnosis penyakit infeksi dengan melihat kenaikan
atau penurunan jumlah leukosit dan hitung jenisnya. Neutrofil merupakan sel darah putih
yang paling banyak beredar di dalam darah, sehingga perubahan jumlahnya dapat
menggambarkan proses infeksi atau inflamasi. Inflamasi akut akan meningkatkan
pelepasan sel darah putih yang diawali dari neutrofil yang imatur lalu yang sudah matang.
Semakin tinggi nilai neutrofil imatur, maka infeksi yang sedang terjadi semakin berat
karena tubuh berusaha melawan sehingga semakin banyak sel-sel muda yang dilepaskan.
Penurunan hitung jumlah leukosit total yang diikuti dengan peningkatan jumlah neutrofil
yang matur menunjukan adanya proses penyembuhan. Sebaliknya, peningkatan nilai
neutrofil imatur yang diikuti dengan penurunan jumlah dari hitung jenis leukosit total,
menunjukan adanya penurunan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi, sehingga ada
prognosis yang buruk.

Anda mungkin juga menyukai