Anda di halaman 1dari 4

27 Maret 2021

Nama : Ade Shafira


Nim : 20205253
Tugas Ringkasan Patofisiologi

INFLAMASI

Inflamasi atau peradangan adalah upaya tubuh untuk perlindungan diri, tujuannya adalah
untuk menghilangkan rangsangan berbahaya, termasuk sel-sel yang rusak, iritasi, atau patogen
dan memulai proses penyembuhan.

Manisfestasi atau Gejala penyakit :


1. Rubor (Kemerahan)
Yang di sebabkan oleh Darah yang berkumpul pada daerah cedera jaringan akibat pelepasan
mediator-mediator kimia tubuh (kinin, prostaglandin, histamin)
2. Tumor/Edema (Pembengkakan)
Plasma merembes ke dalam jaringan intestinal pada tempat cedera. Kinin mendilatasi arteriol
meningkatkan permeabilitas kapiler
3. Kalor (panas)
disebabkan oleh bertambahnya pengumpulan darah dan mungkin juga karena pirogen (substansi
yang menimbulkan demam) yang mengganggu pusat pengatur panas pada hipotalamus
4. Dolor (nyeri)
Nyeri disebabkan oleh pembengkakan dan pelepasan mediator-mediator kimia
5. Functio laesa (hilangnya fungsi )
Karena penumpukan cairan pada tempat cedera jaringan dan karena rasa nyeri, yang mengurangi
mobilitas pada daerah yang terkena.

1. Hipoksia
Daya angkut oksigen berkurang :anemia keracunan CO
Gangguan pada sistem respirasi
Gangguan pada arteri : ateros klerosis
2. Jejas fisik
Trauma mekanis : ruptura sel,dislokasi intra seluler
Perubahan tempratur : vasodilatasi, reaksi inflamasi
Perubahan tekanan atmosfer
Radiasi
3. Jejas kimiawi
Glukosa dan garam dalam larutan hipertonis dapat menyebabkan gangguan homeostasis cairan
dan elektrolit
Oksigen dalam konsentrasi tinggi
4. Agen biologik : jamur,bakteri,virus dan parasit
5. Reaksi imonologik
a. Anafilatik
b. Autoimun
6. Faktor genetik : sindroma down anemia selsabit
7. Gangguan nutrisi : defenisi protein,avitaminosis

Kematian SEL disebabkan oleh :


 Ischemia,
 Infeksi,
 Toksindan
 Reaksiimun
Kematian sel juga merupakan salah satu proses yang normal terjadi pada fase embriogenesis,
perkembangan organ dan pengaturan homeostasis

Tanda-tanda inflamasi
 Terdapat lima tanda-tanda peradangan akut:
 Nyeri - daerah yang meradang cenderung nyeri, terutama ketika disentuh. Daerah inflamasi
menjadi lebih sensitif;
 Kemerahan - karena kapiler yang diisi dengan lebih banyak darah dari biasanya;
 Immobilitas - mungkin ada hilangnya beberapa fungsi, seperti tidak bergerak;
 Pembengkakan - disebabkan oleh akumulasi cairan;
 Panas - banyak darah di daerah yang terkena membuatnya terasa panas saat disentuh.

Penyebab Inflamasi
1. Peradangan akut yaitu mulai dengan cepat (rapid onset) dan dengan cepat menjadi
parah. Tanda dan gejala hanya hadir selama beberapa hari, namun dalam beberapa kasus
dapat bertahan selama beberapa minggu.
2. Peradangan kronik berarti peradangan jangka panjang, yang dapat berlangsung selama
beberapa bulan dan bahkan bertahun-tahun.
Pertanyaan dan jawaban

1. Nama: Lastriana Simangunsong Nim: 200205297


Pertanyaan : Mengapa jamur Cryptococcus dapat menembus otak ? Padahal terdapat sawar
darah otak (blood-brain barrier) yang berperan melindungi otak dari infeksi.
Jawaban :
nama: ana safitri dan aina rahmatika
ingin menjawab pertanyaan dari lastriana simangunsong, Mengapa jamur Cryptococcus dapat
menembus otak ? Padahal terdapat sawar darah otak (blood-brain barrier) yang berperan
melindungi otak dari infeks karena ada mekanisme imunologis yang memungkinkan jamur
tidak dikenali oleh sistim imun kita, sehingga mudah menginfeksi organ termasuk otak. Otak
adalah target utama infeksi Cryptococcus, karena terdapat makanan yang diperlukan.
Cryptocopccus punya cara untuk melewati BBB misalnya pentisipan diantara sel dan
mekanisme kuda troya

2. Nama: Kiki Tri Ayu Turnip Nimm: 200205293


Pertanyaan: jelaskan bentuk dan pematian sel?

Jawab : Nekrosis disebabkan oleh faktor-faktor eksternal sel atau jaringan, seperti infeksi, racun,
atau trauma yang mengakibatkan pencernaan tidak teratur komponen-komponen sel.

Sebaliknya, apoptosis adalah penyebab terprogram alami dan tertarget kematian sel.

Sementara apoptosis sering memberikan efek menguntungkan bagi organisme, nekrosis hampir
selalu merugikan dan bisa berakibat fatal.

Kematian seluler akibat nekrosis tidak mengikuti jalur transduksi sinyal apoptosis; berbagai
reseptor diaktifkan mengakibatkan hilangnya integritas membran sel dan rilis tidak terkendali
produk kematian sel ke ruang ekstraseluler.

Peristiwa ini memicu respons inflamasi di jaringan sekitar, menarik leukosit serta fagosit yang


dekat menghabisi sel-sel mati dengan fagositosis.

3. Nama: Siti Hawa Nim: 200205351 Dari kel 7.


Pertanyaan : faktor apa sajakah yg menyebabkan terjadinya inflamasi? Tks
Jawab : Ade shafira dari kelompok 1 menjawab pertanyaan dari siti hawa Inflamasi terjadi
ketika jaringan tubuh mengalami cedera, terinfeksi bakteri, terkena racun, atau panas. Sel-sel
yang rusak melepaskan zat kimia yang disebut histamin, prostaglandin, dan bradikinin.
Fungsinya yaitu agar pembuluh darah melebar, sehingga lebih banyak darah dan sel darah
putih mengalir ke area tersebut. 

4. Nama : Monica Lastama Simanjuntak Nim : 200205308


Bagaimana mekanisme transduksi sinyal pada inflamasi ?
Jawab :

5. Nama: Endang R D Siregar NIM: 200205273


Pertanyaan : bagaimana mekanisme terjadinya inflamasi? Trimakasih
Jawab : Astari Della dari kelompok 1 akan menjawab pertanyaan dr Endang R D Siregar.
Mekanisme inflamasi diawali dengan adanya iritasi, di mana sel tubuh memulai proses
perbaikan sel tubuh yang rusak. Sel rusak dan yang terinfeksi oleh bakteri dikeluarkan dalam
bentuk nanah. Kemudian diikuti dengan proses terbentuknya jaringan-jaringan baru untuk
menggantikan yang rusak.

Anda mungkin juga menyukai