Anda di halaman 1dari 4

PENGAMAN LEBUR

Dipublikasi pada 19 Juli 2012 oleh suriptotitl

        1.  Pendahuluan Arus yang mengalir pada suatu penghantar menimbulkan


panas. Supaya suhu pada penghantar tidak menjadi terlalu tinggi, maka arus pada
penghantar harus dibatasi. Untuk memutuskan arus yang tinggi , menggunakan alat
pengaman yaitu pengaman lebur atau pemutus tenaga . Patron lebur adalah : bagian
dari suatu pengaman lebur yang dapat diganti dan berisi satu atau lebih kawat pita
lebur  ( 108 P4 ) .
2.  KegunaanPengaman lebur umumnya digunakan untuk :
1. mengamankan penghantar terhadap beban lebih .
2. pengamanan instalasi terhadap hubung singkat   :
 Antar fase atau antara fase dan netral .
 Pada peralatan listrik .
 Dengan badan perlengkapan listrik .
3.  Pengaman Ulir Pengaman ulir terdiri dari rumah patron , tudung patron ,
pengepas patron dan patron
lebur
.       
Patron lebur harus mempunyai daya pemutus yang dapat memutuskan dengan aman
arus hubung pendek yang terjadi di tempat pengaman lebur. ( PUIL ayat 630 B 9 ) ) .
Kemampuan arus hubung singkat patron lebur   :
 Jenis  D II     : I hs =   50.000  A   pada tegangan 500 V
 Jenis  D III    : I hs =   50.000 A    pada tegangan 500 V .

 
Patron lebur yang sudah putus tidak boleh diperbaiki untuk dipergunakan lagi
kecuali yang dirancang untuk dapat diperbaiki secara baik ( ayat  630 B. 20 )

Pengaman lebur yang dipasang bersama – sama dengan sakelar dan kedua-duanya
terdapat pada sirkit masuk , sebaiknya pengaman lebur dipasang sebelum sakelar
( ayat 601. G1 )

e.  Dipasang pada setiap penghantar fase keluar ( ayat 601 D1 ) .

Pengaman lebur dipasang sedemikian  rupa sehingga apabila sakelar masuk dalam


keadaan terbuka,  pengaman lebur tidak  bertegangan , kecuali pengaman lebur
utama ( ayat 601 D 4  )
 

Anda mungkin juga menyukai