Toaz - Info Gun Gun Guntara 3314112 4si3 Tugas 4 PR
Toaz - Info Gun Gun Guntara 3314112 4si3 Tugas 4 PR
MAKALAH
Disusun Oleh :
GUN GUN GUNTARA
NRP. 3314112
BANDUNG
2017
ABSTRAK
GUN GUN GUNTARA, Perencanaan Strategis Sistem Informasi Pada PT Fast Food
Waralaba KFC.
Dengan semakin berkembangnya para pengusaha makanan cepat saji maka diharuskan
untuk memiliki perencanaan strategis sitem informasi di kfc untuk dapat di perbaiki
dalam bentuk yang lebih ergonomic dan terpadu. Penggunaan sistem informasi yang
sesuai dengan kebutuhan organisasi diharapkan dapat meningkatkan koordinasi antara
beberapa cabang. Perancangan sistem informasi dan teknologi informasi ini juga
diharapkan dapat meningkatkan keunggulan persaiangan.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah SISP (Strategic Information
System Planning) Ward dan Peppard. Sedangkan alat bantu yang digunakan adalah
analisis PEST, analisis SWOT, analisis Porter’s five forces model, analisis value chain,
analisis CSF. Penelitian ini menghasilkan sebuah manajemen sistem informasi, strategi
SI, bagi perusahaan.
Kata Kunci : Strategic Information System Planning, PEST, analisis SWOT, analisis
Porter’s five forces model, analisis value chain, analisis CSF.
I. PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi uraian yaitu latar belakang masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, ruang lingkup, tujuan, manfaat, dan
sistematika penulisan.
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan penutup yang berisi simpulan yang berkenaan
dengan hasil pemecahan masalah ini serta beberapa saran untuk
pengembangan lebih lanjut.
II. Landasan Teori
Model kerangka kerja dan perencanaan strategis system dan teknologi informas
dapat dilihat pada gambar diatas , dan lebih jelasnya adalah sebagai berikut :
- Input, sebagai masukan dalam perencanaan strategis system dan
teknologi informasi terdiri atas:
a) Lingkungan bisnis internal organisasi
Merupakan strategi bisnis yang digunakan pada masa sekarang, tujuan,
sumber daya, proses dan budaya organisasi serta nilai dari bisnis itu sendiri.
b) Lingkungan bisnis eksternal organisasi
Pada tahap ini dilakuakan analisis faktor-faktor di luar organisasi yang
mempengaruhi kinerja organisasi, yang mencakup aspek-aspek ekonomi,
industri, dan iklim bersaing perusahaan.
c) Lingkungan Internal SI/TI
Pada tahap ini akan dilakukan analisis yang mencakup kondisi SI/TI
organisasi dari perpektif bisnis saat ini bagaimana kematangannya (maturity),
bagaimana kontribusi terhadap bisnis, keterampilan sumber daya manusia,
sumber daya dan infrastruktur teknologi, termasuk juga bagaimana portofolio
dari SI/TI yang ada saat ini.
d) Lingkungan Eksternal SI/TI
Pada tahap ini dilakukan analisis kondisi teknologi SI/TI yang berkembang
saat ini yang mencakup tren teknologi dan peluang pemanfaatannya, serta
penggunaan SI/TI oleh kompetitor, pelanggan dan pemasok. Dari hasil ini
akan diperoleh peluang teknologi SI/TI yang dapat digunakan dalam
mendukung strategi organisasi.
Analisis lingkungan eksternal bisnis dari sebuah perusahaan terdiri dari faktor
– faktor yang pada dasarnya di luar dan terlepas dari perusahaan. Faktor – factor
utama yang biasa diperhatikan adalah faktor Politik, Ekonomi, Sosial dan
Teknologi (PEST). Lingkungan eksternal bisnis ini dapat memberikan
kesempatan besar dari perusahaan untuk maju, sekaligus dapat menjadi
hambatan dan ancaman untuk maju. Adapun teknik-teknik analisis yang
digunakan untuk memahami kondisi situasi pada lingkungan eksternal bisnis
diantaranya adalah :
a. Analisis Lingkungan Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi (PEST)
Menurut Ward dan Peppard (2002, p70-72) analisis PEST adalah analisis
terhadap faktor lingkungan eksternal bisnis yang meliputi bidang politik,
ekonomi, sosial dan teknologi.
Faktor Politik
Faktor politik meliputi kebijakan pemerintah, masalah – masalah
hukum, serta mencakup aturan – aturan formal dan informal dari
lingkungan dimana perusahaan melakukan kegiatannya. Contoh :
• Kebijakan tentang pajak
• Peraturan ketenagakerjaan
• Peraturan daerah
• Peraturan perdagangan
• Stabilitas politik
Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi meliputi semua faktor yang mempengaruhi daya beli
dari pelanggan dan mempengaruhi iklim berbisnis suatu perusahaan.
Contoh :
• Pertumbuhan ekonomi
• Tingkat suku bunga
• Standar nilai tukar
• Tingkat inflasi
• Harga-harga produk dan jasa
Faktor Sosial
Faktor sosial meliputi semua faktor yang dapat mempengaruhi
kebutuhan dari pelanggan dan mempengaruhi ukuran dari besarnya
pangsa pasar yang ada. Contoh :
• Tingkat pendidikan masyarakat
• Tingkat pertumbuhan penduduk
• Kondisi lingkungan sosial
• Kondisi lingkungan kerja
• Keselamatan dan kesejahteraan sosial
Faktor Teknologi
Faktor teknologi meliputi semua hal yang dapat membantu dalam
menghadapi tantangan bisnis dan mendukung efisiensi proses bisnis.
Contoh :
• Aktivitas penelitian dan pengembangan teknologi
• Automatisasi
• Kecepatan transfer teknologi
• Tingkat kadaluarsa teknologi
PEST digunakan untuk menilai pasar dari suatu unit bisnis atau
unit organisasi Arah analisis PEST adalah kerangka untuk menilai sebuah
situasi, dan menilai strategi atau posisi, arah perusahaan, rencana
pemasaran, atau ide. Dimana analisis ini cukup mempengaruhi
perusahaan, karena melalui analisis ini dapat diambil suatu peluang atau
ancaman baru bagi perusahaan.
Bagian dari analisis ini juga meliputi pengetahuan tentang SI/TI yang
digunakan oleh pihak eksternal seperti pesaing, pemasok, atau perusahaan –
perusahaan lain yang memiliki hubungan dan mempengaruhi bisnis
perusahaan. Salah satu aspek dari analisis ini adalah untuk dapat
mengkategorikan elemen – elemen yang potensial dan berharga dari teknologi
untuk dapat dievaluasi dan dimanfaatkan oleh perusahaan. Inti dari analisis
ini adalah untuk dapat menyediakan informasi yang menyeluruh tentang
lingkungan eksternal SI/TI untuk digunakan sebagai salah satu bentuk
masukan dalam proses perencanaan strategi SI/TI (Ward dan Peppard, 2002,
p203-204).
Keterangan:
1. Kuadran 1: Merupakan situasi menguntungkan, perusahaan tersebut memiliki
peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada, strategi
yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan
pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
2. Kuadran 2: Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih
memiliki kekuatan segi internal, strategi yang harus diterapakan adalah
menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan
cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
3. Kuadaran 3: Perusahaan mengahadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi
dilain pihak perusahaan menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal.
Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal
perusahaan, sehingga perusahaan dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.
4. Kuadran 4: Merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan
tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
III. Metode penelitian
Pada bab ni akan dibahas mengenai metode penelitian untuk perencanaan strategis
sistem informasi dengan menggunakan metode Ward dan Peppard. Penyusunan
laporan ini, memerlukan data-data informasi yang relatif lengkap sebagai bahan yang
dapat mendukung kebenaran materi uraian pembahasan. Oleh karena itu, sebelum
menyusun laporan ini, dalam persiapannya terlebih dahulu dilakukan penelitian untuk
mendapatkan data-data atau bahan yang diperlukan.
1. Studi Literatur
Studi Literatur atau pustaka adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti
untuk menghimpun informasi yang relavan dengan topic atau masalah yang akan
atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan
penlitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-peraturan,
ketetapan-ketetapan, buku tahunan, dan informasi-informasi baik yang tercetak
secara tulis ataupun elektronik. Membaca dan mempelajari dokumen perusahaan,
penting agar diketahui apa saja yang menjadi tujuan-tujuan kentucky fried chicken.
Tujuan perusahaan digunakan untuk menganalisis CSF pada kentucky fried
chicken sehingga diketahui kebutuhan informasi apa saja yang diperlukan dan
tindakan apa yang harus dilakukan oleh kentucky fried chicken untuk mencapai
tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.
2. Studi Lapangan
Studi lapangan pada dasarnya merupakan metode untuk menemukan data dan
informasi secara spesifik dan realis tentang apa yang sedang terjadi pada suatu data
tempat atau area tertentu yang akan diteliti. Ada beberapa cara untuk melakukan
studi lapangan, namun pada penelitian ini hanya menggunakan :
1. Observasi
Melakukan pengamatan langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data
tentang hal-hal yang berkaitan dengan penelitian yang sedang diteliti.
Observasi meliputi mencoba aplikasi yang sudah ada pada KFC dan
menganalisis aplikasi tersebut, mengamati proses bisnis yang berjalan.
Misi
Dari analisis SWOT di atas, didapat analisis strategi. Analisis strategi tidak jauh
berbeda dengan analisis SWOT. Hanya saja, analisis strategi ini digunakan sebagai
dasar untuk merumuskan strategi pencapaian visi, misi dan tujuan perusahaan.
Dengan pemikiran yang tepat serta strategi yang jitu, diharapkan diperoleh
rumusan strategi pencapaian tujuan yang tepat dan realistis untuk dilaksanakan.
Empat kemungkinan alternatif strategis dihasilkan dari matriks SWOT. Analisis
strategi dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
STRENGTH WEAKNESS
1. Nama baik KFC 1. Karyawan belum
dibidang makanan siap terbiasa dengan sistem
IFAS
saji. perusahaan yang baru
2. Memiliki banyak gerai diterapkan.
diseluruh Indonesia 2. Layanan pesan antar
dan berlokasi di yang kurang
tempat yang strategis. maksimal.
3. Memiliki hubungan 3. Mempunyai produk
yang baik dengan yang kurang
pelanggan. memperhatikan
4. Mempunyai produk kandungan gizi dan
yang dikenal baik oleh kesehatan yang
masyarakat berupa populer dengan
ayam yang terkenal sebutan junkfood.
kelezatanya. 4. Terlalu banyaknya
EFAS
5. Adanya quality control gerai yang tersebar
yang baik sehingga diseluruh Indonesia
produk yang disajikan. menyebabkan sulitnya
control dan menjaga
kualitas.
OPPORTUNITY SO WO
1. Stabilitas (S1,O3) (W2,O3)
PT. Fastfood Indonesia, Dengan pemanfaatan
perekonomian
Tbk membuka cabang teknologi infomasi
Indonesia dan
baru di daerah potensial dengan maksimal maka
tumbuhnya daya beli
untuk memudahkan diharapkan layanan
masyarakat.
pelanggan dalam pesan antar dapat
2. Gaya hidup Masyarakat
membeli produknya dan dilakukan dengan lebih
Indonesia yang gemar
meningkatkan efektif dan efisien.
jajan dan berkumpul.
3. Banyaknya daerah penjualan. (W2,O3)
potensial yang belum (S2,O4) Perusahaan harus
atau masih sedikit Karena PT. Fastfood melakukan pelatihan
terdapat gerai KFC. Indonesia, Tbk terhadap karyawan agar
4. Kebutuhan masyarakat memiliki lokasi yang dapat memanfaatkan
akan pelayanan yang strategis untuk teknologi yang baru
cepat. meningkatkan diimplementasikan oleh
5. Pengembangan jenis penjualan dan perusahaan.
menu produk baru yang pelanggan maka PT. (W3,O5)
disesuaikan dengan Fastfood Indonesia, Membuat menu baru
keinginan masyarakat. Tbk harus melihat yang lebih sehat dan
6. Perkembangan perkembangan memperhatikan
teknologi yang teknologi agar tetap kandungan gizi.
mendukung proses menjadi pemimpin (W3,O5)
bisnis perusahaan diantara pesaingnya. Membuat menu baru
sehingga lebih efektif (S2,O2) bagi pelanggan yang
dan efisien. Gerai KFC yang sudah vegetarian.
memiliki lokasi yang
strategis harus membuat
tempat yang nyaman
dan di lengkapi fasilitas
pendukung untuk
menarik minat
masyarakat Indonesia
yang senang
berkumpul.
(S3,O4)
Untuk menjalin
hubungan yang baik
dengan pelanggan
perusahaan harus
memanfaatkan secara
maksimal teknologi
yang sudah ada
termasuk internet.
THEREATS ST WT
1. Tingkat persaingan (S1,T2) (W2,T2)
Dengan merk dagang Menggunakan teknologi
yang tinggi di bidang
KFC yang sudah terkenal yang sudah ada sesuai
restoran cepat saji.
dan terjamin kualitasnya SOP agar layanan pesan
2. Munculnya produk
perusahaan harus bisa antar menjadi lebih
pengganti.
mempertahankan dan cepat dan tidak tersaingi
3. Makanan Jepang dan
menjaga nama baik oleh pesiang.
Korea yangmenjadi
gaya hidup baru di perusahaan sehingga (W3,T2)
pesaing baru akan sulit Membuat menu baru
masyarakat.
untuk bersaing dengan yang lebih sehat dan
4. Tingginya tingkat
KFC. memperhatikan
inflasi sehingga
mempengaruhi tingkat (S4,T1) kandungan gizi serta
daya beli masyarakat. Dengan produk yang meminimalisir
sudah digemari penggunaan bahan
masyarakat dan dengan kimia dalam
melakukan inovasi pengawetannya.
produk maka bisa (W1,T1)
meminimalisir ancaman Perusahaan melakukan
produk baru. pelatihan kepada
(S4,T3) karyawan dan dapat
Dengan memiliki memaksimalkan
produk yang sudah pemanfaatan sistem
dikenal dimasyarakat perusahaan yang baru
maka adanya gaya agar dapat terus bersaing.
hidup baru tidak terlalu
masalah karena produk
dari KFC sudah cocok
dengan lidah orang
Indonesia.
(S5,T2)
Mempunyai rasa ayam
yang khas dan original
dengan kualitas terbaik
serta menjaga selalu
kualitas pengolahan dan
penyajian
Dari analisis yang telah dilakukan, maka di peroleh total nilai dari Eksternal
Strategy Factor Analysis Summary (EFAS) dan internal Strategy Factor Analysis
Summary (IFAS) yang akan digunakan dalam pembuatan diagram analisis SWOT.
Berikut langkah-langkah dalam menyusun diagram analisis SWOT PT. Fastfood
Indonesia, Tbk :
Jumlah dari hasil perkalian bobot dan rating pada kekuatan dan
kelemahan diselisihkan untuk mendapat titik x.
Kekuatan = 2,20
Kelemahan = 0,81
Titik X kekuatan – kelemahan =
2,20 – 0,81 = 1,39
Jumlah dari hasil perkalian bobot dan rating pada kekuatan dan
kelemahan diselisihkan untuk mendapat titik x.
Peluang = 2,09
Ancaman = 0,87
Titik X peluang – ancaman =
2,09 – 0,87 = 1,22
Peluang
Kuadran III Kuadran I
Strategi Mendukung
mendukung strategi agresif
Turn Arround (1,39 , 1,22 )
Kelemahan Kekuatan
Kuadran I
Kuadran IV
Mendukung
mendukung
strategi
strategi
Diversifikasi
Defensif
Ancaman
Dengan begitu, dari hasil analisa diagram SWOT di atas dapat disimpulkan
bahwa PT. Fastfood Indonesia, Tbk berada pada kuadran I, yang berarti perusahaan
dapat menggunakan strategi SO ( Strength – Opportunity ). Strategi ini menjelaskan
bahwa PT. Fastfood Indonesia, Tbk dapat menggunakan kekuatan-kekuatan yang ada
dengan memanfaatkan peluang-peluang yang ada pada perusahaan. Agar dapat
memanfaatkan strategi SO dengan baik, kami mengusulkan agar PT. Fastfood
Indonesia, Tbk menambahkan fasilitas-fasilitas seperti wifi, playland, dan fasilitas
lainya untuk membuat pelanggan memilih KFC sebagai pilihannya, meningkatkan
layanan delivery service agar lebih cepat dalam pengiriman, serta melatih karyawan
agar terbiasa dengan sistem yang baru diterapkan.
ST1
(S1,T2)
Dengan merk
dagang
KFC yang
sudah terkenal
dan terjamin
kualitasnya
perusahaan
harus bisa
mempertahan
kan dan
menjaga nama
baik
perusahaan
sehingga
pesaing baru
akan sulit
untuk
bersaing
dengan
KFC.
Finance Meningkatkan O6, T1 Operasional Tekno SI delivery Website Informasi SI
& ketersediaan Perkembanga logi SI Antrian keuangan keuangan,
Administr dana. n teknologi Inbound tolak ukur Saling SI
ation. Meningkatkan yang Logistic Social SI terintegrasi. kehadiran,
ketersediaan mendukung pemesanan SI cek
dana dengan proses bisnis Online gudang, SI
memberikan perusahaan pemesana
pelatihan dll sehingga lebih SI n dan
efektif dan menentukan antrian.
efisien. keinganan
Tingkat masyarakat
persaingan dengan
yang tinggi di teknologi.
bidang
restoran cepat
saji.
4.5 Relationship Business Activity to Strategy Goal (McFarlan)
Strategy Goal Hight Potential
SI delivery SI keuangan, SI kehadiran, SI cek
SI Antrian tolak ukur gudang, SI pemesanan dan antrian.
SI pemesanan Online
SI CRM
SI menentukan keinganan masyarakat
dengan teknologi. AI Stabilitas daging ayam sesuai undang
undang.
SI mobile pemesanan dan promosi SI keuangan, SI kehadiran, SI cek
setiap di aplikasi mobile. gudang, SI pemesanan dan antrian.
Sejalan dengan hasil pembahasan yang telah dilakukan di atas maka dapat ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Dengan menggunakan beberapa tools diatas yang menggunakan metode ward
and peppared, dapat menghasilkan suatu perancangan strategis untuk kemajuan
perusahaan PT, Fast Food Tbk Waralaba KFC dimasa yang akan datang.
2. Dari pembahasan diatas demi menunjangnya proses kegiatan yang berjalan
maka disarankan dengan menambahkan beberapa sistem informasi yang dapat
membantu dalam kesehariannya, yang mana sistem infomasi tersebut sebagai
berikut :
1. Sistem informasi pemberian lembar umpan balik terhadap perusahaan.
2. Membuat sistem informasi pemesanan order langsung via online langsung
ke outlet.
3. Minimalisir waktu antrian dengan aplikasi pemesanan mobile.
4. Sistem informasi penilian kinerja karyawan melalui grafik dan nilai kontrak
pegawai.
5. Sistem informasi perusahaan yang terintegrasi dengan beberapa outlet.