Anda di halaman 1dari 73

MAKALAH PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD

“Menelaah Hasil Kajian Kurikulum 2013 Pada Kelas 6 SD”

Disusun Oleh Kelompok 6 :

Meri Handayani (2112)

Nadya Refita Sandi (2112)

Putri Nada Salsabila Rafsanjani (2112)

Raudhatul Jannah (2112)

Yona Adila (21129328)

Zikra Salsabila Putri (21129146)

Dosen Pengampu :

Drs. Masniladevi, S.Pd, M.Pd

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena atas berkat Rahmat
dan Hidayah-Nya sehingga makalah Pembelajaran Matematika SD yang berjudul
“Menelaah Hasil Kajian Kurikulum 2013 Pada Kelas 6 SD” ini dapat disusun dengan
baik.

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pembelajaran Matematika SD. Penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat dan menambah wawasan kita semua.

Dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan


kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan masukan dan saran dari semua pihak
agar penulis dapat menyelesaikan makalah lebih baik kedepannya.

Padang, 30 Agustus 2022

Kelompok 6
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………..……………………….…………i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………..…………………………....……ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………………………………………......…….……..1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………………….......…..….2
C. Tujuan……………………………………………………………………………......…………..…………….2

BAB II PEMBAHASAN

A. Menelaah pemetaan KI, KD, dan indikator kelas 6 …………….…………...3


B. Menganalisis indikator dan tujuan …………………….………………......…
C. Menganalisis materi (kesesuaian materi dengan KD), media, LKPD, dan
penilaian ……………………………………………………..………....…….
D. Menelaah perbedaan K.13 dan KTSP dari berbagai aspek kajian …...………
E. Menganalisis materi matematika kelas 6 pada kurikulum 2013 ……….…….

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………….………………......…………………….……..
B. Saran…………………………………………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum 2013 atau yang biasa disebut kurtilas adalah kurikulum yang berlaku
dalam Sistem Pendidikan Indonesia sekarang ini. Kurikulum ini merupakan
kurikulum tetap diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum-2006
yang sering disebut dengan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang
telah berlaku selama kurang lebih 6 tahun. K13 sendiri bertujuan untuk menjadikan
siswa Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif dan efektif serta mampu berkontribusi dengan baik.
Matematika merupakan salah satu ilmu yang memiliki peran penting dalam
kehidupan manusia, seperti pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK), perdagangan, industri dan lain sebagainya (Fatmasuci, 2017). Dalam k13
tentunya memiliki sistem pembelajaran serta tujuan pembelajaran yang berbeda dari
kurikulum sebelumnya. Salah satunya pada pembelajaran matematika yang menjadi
topik bahasan pada makalah ini.
Tujuan pembelajaran matematika yang tercantum dalam k13 yaitu agar peserta
didik dapat: 1) memahami konsep matematik; 2) menggunakan pola sebagai dugaan
dalam penyelesaian masalah, dan mampu membuat generalisasi berdasarkan
fenomena atau data yang ada; 3) menggunakan penalaran pada sifat, melakukan
manipulasi matematika baik dalam penyederhanaan, maupun menganalisa
komponen yang ada dalam pemecahan masalah dalam konteks matematika maupun
di luar matematika; 4) mengkomunikasikan gagasan, penalaran serta mampu
menyusun bukti matematika dengan menggunakan kalimat lengkap, simbol, tabel,
diagram atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah; 5) memiliki
sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan; 6) memiliki sikap dan
perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai dalam matematika dan pembelajarannya; 7)
melakukan kegiatan-kegiatan motorik yang menggunakan pengetahuan matematika;
8) menggunakan alat peraga sederhana maupun hasil teknologi untuk melakukan
kegiatan-kegiatan matematik (Kemendikbud, 2014).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pemetaan KI, KD, dan indikator matematika kelas 6 sd?
2.

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui kompetensi dasar beserta indikator yang hendak dicapai
dalam pembelajaran matematika kelas 6 sd.
2.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Menelaah pemetaan KI, KD, dan indikator kelas 6


 Kompetensi Inti
Kompetensi inti merupakan kompetensi utama yang kemudian dijabarkan dalam
beberapa aspek, diantaranya aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan dan harus
dipelajari oleh siswa di setiap jenjang dan mata pelajaran. Menurut Permendikbud
Nomor 24 Tahun 2016, kompetensi inti pada kurikulum 2013 adalah kemampuan
untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki peserta didik setiap
tingkat kelas. Kompetensi inti tidak diajarkan langsung dalam proses pembelajaran,
melainkan setiap mata pelajaran harus memiliki tujuan yang sama dengan rumusan
kompetensinya. Tujuan dari dibuatnya kompetensi ini adalah untuk membentuk
karakter unggul bagi siswa melalui kegiatan pembelajaran. Hal ini sejalan dengan
tujuan yang ingin dicapai melalui kurikulum 2013.
 K.I 1 (Sikap Spiritual)
 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
 K.I 2 (Sikap Sosial)
 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangganya, serta cinta tanah air.
 K.I 3 (Pengetahuan)
 Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati,
menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan ditempat bermain.
 K.I 4 (Keterampilan)
 Menyajikan pengetahuan factual dan konseptual dalam bahasa yang
jelas, sistematis, logis, dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
 Kompetensi Dasar
Sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata
pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusun indikator kompetensi. Kompetensi
dasar dapat diartikan sebagai bentuk dari penguasaan pada peserta didik
mengenai pengetahuan, perilaku, sikap dan keterampilan saat proses
pembelajaran di jenjang pendidikan. Kompetensi dasar selalu dikembangkan
menyesuaikan ketentuan karakteristik pada peserta didik yang diatur dalam
kompetensi inti yang sudah dirumuskan.
 Indikator
Indikator merupakan perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi
untuk menunjukkan ketercapaian Kompetensi Dasar (KD) tertentu yang
menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator adalah penjabaran
kompetensi dasar secara keseluruhan, yang menunjukkan respons siswa terkait
kegiatan pembelajaran dilaksanakan tenaga pendidik.

 Bab 1

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator


3.1 Menjelaskan bilangan bulat 3.1.1 Membaca lambang
negatif (termasuk menggunakan bilangan bulat positif.
garis bilangan). 3.1.2 Membaca lambang
bilangan bulat negative.
3.1.3 Menulis lambang
KI-3
bilangan bulat positif.
3.1.4 Menulis lambang
bilangan bulat negative.
3.2 Menjelaskan dan melakukan 3.2.1 Mengurutkan
operasi penjumlahan, bilangan bulat.
pengurangan, perkalian, dan 3.2.2 Membandingkan
pembagian yang melibatkan bilangan bulat.
bilangan bulat negative.
3.3 Menjelaskan dan melakukan 3.3.1 Menentukan
operasi hitung campuran yang penjumlahan bilangan
melibatkan bilangan cacah, bulat.
pecahan, dan desimal dalam 3.3.2 Menentukan
berbagai bentuk sesuai urutan pengurangan bilangan
operasi. bulat.
3.3.3 Menentukan
perkalian bilangan bulat.
3.3.4 Menentukan
pembagian bilangan
bulat.
3.3.5 Menentukan
operasi campuran
bilangan bulat.
4.1 Menggunakan konsep 4.1.1 Menggunakan
bilangan bulat negative konsep bilangan bulat
(termasuk menggunakan garis negative untuk
bilangan) untuk menyatakan menyatakan situasi
situasi sehari-hari. sehari-hari.
4.2 Menyelesaikan masalah yang 4.2.1 Menyelesaikan
KI-4
berkaitan dengan operasi masalah yang berkaitan
penjumlahan, pengurangan, dengan operasi
perkalian, dan pembagian yang penjumlahan dan
melibatkan bilangan bulat pengurangan yang
negative dalam kehidupan melibatkan bilangan
sehari-hari. bulat negative dalam
kehidupan sehari-hari.
4.2.2 Menyelesaikan
masalah yang berkaitan
dengan operasi perkalian
yang melibatkan
bilangan bulat negative
dalam kehidupan sehari-
hari.
4.2.3 Menyelesaikan
masalah yang berkaitan
dengan operasi
pembagian yang
melibatkan bilangan
bulat negative dalam
kehidupan sehari-hari.
4.3 Menyelesaikan masalah yang 4.3.1 Menyelesaikan
berkaitan dengan operasi hitung masalah yang berkaitan
campuran yang melibatkan dengan operasi hitung
bilangan cacah, pecahan, dan campuran yang
decimal dalam berbagai bentuk melibatkan bilangan
sesuai urutan operasi. cacah dan / atau
bilangan pecahan dalam
berbagai bentuk sesuai
urutan operasi.

 Bab 2

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator


3.1 Menjelaskan titik pusat, jari- 3.1.1 Menjelaskan hal-
jari, diameter busur, tali busur, hal yang berkaitan
KI-3 tembereng, dan juring. dengan lingkaran.
3.2 Menjelaskan taksiran keliling 3.2.1 Menentukan
dan luas lingkaran. keliling lingkaran.
3.2.2 Menenetukan luas
lingkaran.
4.1 Mengidentifikasi titik pusat, 4.1.1 Mengidentifikasi
jari-jari, diameter busur, tali hal-hal yang berkaitan
busur, tembereng, dan juring. dengan lingkaran.
4.2 Menaksir keliling dan luas 4.2.1 Menggunakan
lingkaran serta menggunakannya keliling lingkaran untuk
untuk menyelesaikan masalah menyelesaikan masalah
KI-4
dalam kehidupan sehari-hari. dalam kehidupan sehari-
hari.
4.2.2 Menggunakan luas
lingkaran untuk
menyelesaikan masalah
dalam kehidupan sehari-
hari.

 Bab 3

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator


3.1 Membandingkan prisma, 3.1.1 Menyebutkan
limas, tabung, kerucut, dan bola. bagian-bagian prisma.
3.1.2 Menyebutkan
bagian-bagian limas.
3.1.3 Menyebutkan
KI-3
bagian-bagian tabung.
3.1.4 Menyebutkan
bagian-bagian kerucut.
3.1.5 Menyebutkan
bagian-bagian boa.
3.2 Menjelaskan bangun ruang 3.2.1 Menjelaskan luas
yang merupakan gabungan dari permukaan prisma.
beberapa bangun ruang, serta 3.2.2 Menjelaskan
luas permukaan dan volumenya. volume prisma.
3.2.3 Menjelaskan luas
permukaan tabung.
3.2.4 Menjelaskan
volume tabung.
3.2.5 Menjelaskan luas
permukaan limas.
3.2.6 Menjelaskan
volume limas.
3.2.7 Menjelaskan luas
permukaan kerucut.
3.2.8 Menjelaskan
volume kerucut.
3.2.9 Menjelaskan luas
permukaan bola.
3.2.10 Menjelaskan
volume bola.
3.2.11 Menjelaskan luas
permukaan gabungan
dari beberapa bangun
ruang.
3.2.12 Menjelaskan
volume gabungan dari
beberapa bangun ruang.
4.1 Mengidentifikasi prisma, 4.1.1 Mengidentifikasi
limas, tabung, kerucut, dan bola. bagian-bagian prisma.
KI-4 4.1.2 Mengidentifikasi
bagian-bagian limas.
4.1.3 Mengidentifikasi
bagian-bagian tabung.
4.1.4 Mengidentifikasi
bagian-bagian kerucut.
4.1.5 Mengidentifikasi
bagian-bagian bola.
4.2 Mengidentifikasi bangun 4.2.1 Mengidentifikasi
ruang yang merupakan gabungan luas permukaan prisma.
dari beberapa bangun ruang, 4.2.2 Mengidentifikasi
serta luas permukaan dan volume prisma.
volumenya. 4.2.3 Mengidentifikasi
luas permukaan tabung.
4.2.4 Mengidentifikasi
volume tabung.
4.2.5 Mengidentifikasi
luas permukaan limas.
4.2.6 Mengidentifikasi
volume limas.
4.2.7 Mengidentifikasi
luas permukaan kerucut.
4.2.8 Mengidentifikasi
volume kerucut.
4.2.9 Mengidentifikasi
luas permukaan bola.
4.2.10 Mengidentifikasi
volume bola.
4.2.11 Mengidentifikasi
luas permukaan
gabungan dari beberapa
bangun ruang.
4.2.12 Mengidentifikasi
volume gabungan dari
beberapa bangun ruang.

 Bab 4

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator


3.1 Menjelaskan dan 3.1 Menjelaskan modus
membandingkan modus, median, dari data tunggal yang
dan mean dari data tunggal yang paling tepat mewakili
paling tepat mewakili data. data.
3.2 Menjelaskan median
dari data tunggal yang
paling tepat mewakili
KI-3
data.
3.3 Menjelaskan mean
dari data tunggal yang
paling tepat mewakili
data.
3.4 Membandingkan
modus, median, dan
mean dari data tunggal
yang paling tepat
mewakili data.
4.1 Menyelesaikan masalah yang 4.1.1 Menyelesaikan
berkaitan dengan modus, masalah yang berkaitan
KI-4 median, dan mean dari data dengan modus, median,
tunggal dalam penyelesaian dan mean dari data
masalah. tunggal dalam
penyelesaian masalah.

B. Menganalisis Indikator dan Tujuan

 Semester 1

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.1 Menjelaskan bilangan bulat negatif 3.1.1 Menjelaskan bilangan bulat negatif
(termasuk menggunakan garis pada garis bilangan
bilangan) 3.1.2 Menjelaskan bilangan bulat negatif
3.2 Menjelaskan dan melakukan operasi dalam konteks sehari-hari
penjumlahan, pengurangan, 3.2.1 Menjelaskan dan melakukan
perkalian, dan pembagian yang operasi penjumlahan yang
melibatkan bilangan bulat negatif melibatkan bilangan bulat negatif
3.2.2 Menjelaskan dan melakukan
operasi pengurangan yang
melibatkan bilangan bulat negatif
3.2.3 Menjelaskan dan melakukan
operasi perkalian yang melibatkan
bilangan bulat negatif
3.2.4 Menjelaskan dan melakukan
operasi pembagian yang
melibatkan bilangan bulat negatif
4.1 Menggunakan konsep bilangan bulat 4.1.1 Menerapkan penyajian bilangan
negatif (termasuk menggunakan bulat negatif (termasuk
garis bilangan) untuk menyatakan menggunakan garis bilangan)
situasi sehari-hari untuk menyatakan situasi sehari-
4.2 Menyelesaikan masalah yang n hari
berkaitan dengan operasi 4.1.2 Menyelesaikan masalah yang
penjumlahan, pengurangan, berkaitan dengan operasi
perkalian, dan pembagian yang penjumlahan,pengurangan,
melibatkan bilangan bulat negatif perkalian, dan pembagian yang
dalam kehidupan sehari-hari melibatkan bilangan bulat negatif
dalam kehidupan sehari-hari
a. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning
yang menuntun peserta didik untuk mengamati (membaca) permasalahan,
menuliskan penyelesaian dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas, Selama
dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat
 Menjelaskan bilangan bulat negatif (termasuk menggunakan garis
bilangan)
 Menjelaskan dan melakukan operasi penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian yang melibatkan bilangan bulat negatif
 Menggunakan konsep bilangan bulat negatif (termasuk menggunakan
garis bilangan) untuk menyatakan situasi sehari-hari
 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian yang melibatkan bilangan bulat
negatif dalam kehidupan sehari-hari
dengan rasa rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses
pembelajaran, bersikap jujur, santun, percaya diri dan pantang menyerah, serta
memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan pro-aktif (kreatif), serta mampu
berkomukasi dan bekerjasama dengan baik.
Fokus nilai-nilai sikap
 Kejujuran,
 Kedisiplinan
 Kepedulian dan
 Tanggung jawab

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.3 Menjelaskan dan melakukan operasi 3.3.1 Memahami konsep operasi hitung
campuran•
hitung campuran yang melibatkan bilangan
3.3.2 Melakukan operasi hitung campuran
cacah, pecahan dan/atau desimal dalam yang melibatkan bilangan cacah
pecahan, dan desimal
berbagai bentuk sesuai urutan operasi.
4.3 Menyelesaikan masalah yang 4.3.1 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan hitung campuran yang berkaitan dengan operasi hitung campuran
melibatkan bilangan cacah, pecahan dalam kehidupan sehari-hari
dan/atau desimal dalam berbagai bentuk
sesuai urutan operasi
b. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning
yang menuntun peserta didik untuk mengamati (membaca) permasalahan,
menuliskan penyelesaian dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas, Selama
dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat
 Memahami konsep operasi hitung campuran•

 Melakukan operasi hitung campuran yang melibatkan bilangan cacah


pecahan, dan desimal

 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung campuran


dalam kehidupan sehari-hari;

dengan rasa rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran,
bersikap jujur, santun, percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap
responsif (berpikir kritis) dan pro-aktif (kreatif), serta mampu berkomukasi dan
bekerjasama dengan baik.

Kompetensi Dasar (KD Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.1 Menjelaskan titik pusat, jari-jari, 3.4.1 Menjelaskan istilah-istilah yang
diameter, busur, tali busur, tembereng, terkait lingkaran, antara lain: titik
dan juring pusat, jari-jari, diameter, busur, tali
3.2 Menjelaskan taksiran keliling dan luas busur, tembereng, dan juring
lingkaran 3.2.1 Memahami sifat-sifat lingkaran
3.2.2 Menjelaskan taksiran keliling dan
luas lingkaran
4.1 Mengidentifikasi titik pusat, jari-jari, 4.4.1 Memahami hubungan antara jari-
diameter, busur, tali busur, tembereng, jari dengan diameter
dan juring
4.2 Menaksir keliling dan luas lingkaran 4.2.1 Menjelaskan taksiran keliling dan
serta menggunakannya untuk luas lingkaran
menyelesaikan masalah 4.2.2 Menemukan taksiran nilai pi
sebagai perbandingan keliling dan
diameter
c. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning
yang menuntun peserta didik untuk mengamati (membaca) permasalahan,
menuliskan penyelesaian dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas, Selama
dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapa
 Menjelaskan titik pusat, jari-jari, diameter, busur, tali busur, tembereng
dan juring

 Menjelaskan taksiran keliling dan luas lingkaran

 Mengidentifikasi titik pusat, jari-jari, diameter, busur, tali


busur,tembereng, dan juring

 Menaksir keliling dan luas lingkaran serta menggunakannya untuk


menyelesaikan masalah

dengan rasa rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran,
bersikap jujur, santun, percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap
responsif (berpikir kritis) dan pro-aktif (kreatif), serta mampu berkomukasi dan
bekerjasama dengan baik.
Fokus nilai-nilai sikap

 Kejujuran,

 Kedisiplinan

 Kepedulian dan

 Tanggung jawab

 Semester 2

Kompetensi Dasar (KD Indikator Pencapaian Kompetensi


(IPK)
3.1 Membandingkan prisma, tabung, 3.6.1 Menjelaskan pengertian prisma,
limas, kerucut, dan bola. tabung, limas, kerucut, dan bola
3.2 Menjelaskan bangun ruang yang 3.6.2 Menjelaskan sifat-sifat prisma,
merupakan gabungan dari beberapa tabung, limas, kerucut, dan bola
bangun ruang, serta luas permukaan 3.2.1 Menentukan volume prisma,
dan volumenya tabung, limas, kerucut, dan bola
3.2.2 Membandingkan volume
prisma dan tabung, prisma dan
limas, limas dan kerucut,
tabung dan kerucut
4.1 Mengidentifikasi prisma, tabung, 4.6.1 Menentukan luas permukaan
limas, kerucut, dan bola prisma, tabung, limas, kerucut,
4.2 Mengidentifikasi bangun ruang dan bola
yang merupakan gabungan dari 4.6.2 Menyelesaikan masalah
beberapa bangun ruang, serta berkaitan dengan prisma,
luas permukaan dan volumenya tabung, limas,kerucut, dan bola
4.7.1 Menaksir volume dan luas
permukaan gabungan beberapa
bangun ruang
a. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning
yang menuntun peserta didik untuk mengamati (membaca) permasalahan, menuliskan
penyelesaian dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas, Selama dan setelah
mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat

 Menjelaskan pengertian prisma,tabung,limas,kerucut dan bola

 Menjelaskan bangun ruang yang merupakan gabungan dari beberapa bangun


ruang, serta luas permukaan dan volumenya

 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan prisma, tabung, limas,kerucut, dan


bola

 Mengidentifikasi prisma, tabung, limas, kerucut, dan bola

dengan rasa rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran,
bersikap jujur, santun, percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap
responsif (berpikir kritis) dan pro-aktif (kreatif), serta mampu berkomukasi dan
bekerjasama dengan baik.

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.8 Menjelaskan dan membandingkan 3.8.1 Menjelaskan pengumpulan data
modus, median, dan mean dari data 3.8.2 Menentukan mean dari data tunggal
tunggal untuk menentukan nilai mana 3.8.3 Menentukan median dari data
yang paling tepat mewakili data tunggal
3.8.4 Menentukan modus dari data
tunggal
3.8.5 Menginterpretasikan hasil mean,
median, dan modus dari data
tunggal
3.8.6 Memahami hasil mean, median,
dan modus dari data tunggal

4.8 Menyelesaikan masalah yang 4.8.1 Menyelesaikan masalah berkaitan


berkaitan dengan modus, median, dan dengan mean, median, dan modus dari data
mean dari data tunggal dalam tunggal
penyelesaian masalah

b. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning
yang menuntun peserta didik untuk mengamati (membaca) permasalahan,
menuliskan penyelesaian dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas, Selama
dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat

 Menjelaskan dan membandingkan modus, median, dan mean dari data


tunggal untuk menentukan nilai mana yang paling tepat mewakili data

 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan modus, median, dan mean


dari data tunggal dalam penyelesaian masalah.

 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan mean, median, dan modus dari data
tunggal.

dengan rasa rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran,
bersikap jujur, santun, percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap
responsif (berpikir kritis) dan pro-aktif (kreatif), serta mampu berkomukasi dan
bekerjasama dengan baik.

C. Menganalisis Materi (kesesuaian materi dengan KD), Media, LKPD, dan


Penilaian
1. Kesesuaian Materi dengan KD
(SEMESTER 1)
a. Materi pokok: bilangan bulat

Kompetensi Dasar Indikator Analisis Kesesuaaian


Materi
3.1 Menjelaskan 3.1.1 menjelaskan a. fakta:
bilangan bulat negatif bilangan bulat pada garis  menyelesaikan
(termasuk bilangan masalah yang
menggunakan garis 3.1.2 menjelaskan berkaitan dengan
bilangan). bilangan bulat negative operasi penjumlahan,
3.2 menjelaskan dan dalam konteks sehari-hari pengurangan,
melakukan operasi 3.2.1 menjelaskan dan perkalian dan
penjumlahan, melakukan operasi pembagian yang
pengurangan, perkalian penjumlahan yang melibatkan bulat
dan pembagian yang melibatkan bilangan bulat negative dalam
melibatkan bilangan negative kehidupan sehari-hari
bulat negative. 3.2.2 menjelaskan dan b. konsep:
melakukan operasi  Menggunakan
pengurangan yang konsep bilangan
melibatkan bilangan bulat bulat negatif
negative (termasuk
3.2.3 menjelaskan dan menggunakan garis
melakukan operasi bilangan) untuk
perkalian yang menyatakan situasi
melibatkan bilngan bulat sehari-hari
negative c. prinsip:
3.2.4 menjelaskan dan  Menyelesaikan
melakukan operasi masalah yang
pembagian berkaitan dengan
operasi
4.1 menggunakan 4.1.1 Menerapkan penjumlahan,penguran
konsep bilangan bulat penyajian bilangan bulat gan, perkalian, dan
negative Menggunakan negatif (termasuk pembagian yang
konsep bilangan bulat menggunakan garis melibatkan bilangan
negatif (termasuk bilangan) untuk bulat negatif dalam
menggunakan garis menyatakan situasi kehidupan sehari-hari
bilangan) untuk sehari-hari d.prosedur:
menyatakan situasi 4.2.1 Menyelesaikan  Menyajikan
sehari-hari masalah yang berkaitan penyelesaian masalah
4.2 Menyelesaikan dengan operasi yang berkaitan dengan
masalah yang berkaitan penjumlahan,pengurangan, penjumlahan dan
dengan operasi perkalian, dan pembagian pengurangan pada
penjumlahan, yang melibatkan bilangan pecahan dengan
pengurangan, perkalian, bulat negatif dalam penyebut berbeda
dan pembagian yang kehidupan sehari-hari
melibatkan bilangan
bulat negatif dalam
kehidupan sehari-hari

b. Materi pokok: operasi hitung campuran

Kompetensi Dasar Indikator Analisis Kesesuaian


materi
3.3 menjelaskan dan 3.3.1 memahami konsep a. fakta:
 masalah berkaitan
melakukan operasi hitung operasi hitung campuran
hitung campuran
campuran yang melibatkan 3.3.2 melakukan operasi yang melibatkan
bilanagn cacah,
bilangan cacah, pecahan hitung campuran yang
pecahan dan/atau
dan/atau decimal dalam melibatkan bilangan decimal dalam
berbagai bentuk
berbagai bentuk sesuai urutan cacah pecahan dan
sesuai urutan
operasi decimal operasi
b. prinsip:
4.3 menyelesaikan masalah 4.3.1 menyelesaikan
 menyelesaikan
yang berkaitan hitung masalah yang berkaitan masalah yang
berkaitan dengan
campuran yang melibatkan dengan operasi hitung
hitung campuran
bilangan cacah, pecahan campuran dalam yang melibatkan
bilangan cacah,
dan/atau decimal dalam kehidupan sehrai-hari
pecahan dan/atau
berbagai bentuk sesuai urutan decimal dalam
berbagai bentuk
operasi
sesuai urutan
operasi
c. prosedur:
 menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
hitung campuran
yang melibatkan
bilangan cacah,
pecahan dan/atau
decimal dalam
berbagai bentuk
sesuai urutan
operasi
 menyajikan
penyelesaian
masalah yang
terkait dengan
hitung campuran
yang melibatkan
bilangan cacah,
pecahan dan/atau
desimal dalam
berbagai bentuk
kosesuai urutan
operasi

c. materi pokok: lingkaran

Kompetensi dasar indikator Analisis Kesesuaian


materi
3.4 menjelaskan titik pusat, 3.4.1 menjelaskan istilah- a. fakta:
 menjelaskan
jari-jari, diameter, busur, istilah yang terkait
taksiran keliling
tali busur, tembereng dan lingkarang, antara lain: titik dan luas lingkaran
b. konsep:
juring pusat, jari-jari,
 keliling adalah
3.5 menjelaskan taksiran diameter,busur,tali busur, Panjang garis
terluar pada suatu
keliling dan luas lingkaran tembereng dan juring
bilang datar
3.5.1 memahami sifat-sifat  luas adalah
besaran yang
lingkaran
menyatakan
3.5.2 menjelaskan taksiran ukuran dua
dimensi (dwigatra)
keliling
suatu bagian
4.4 mengidentifikasi titik 4.4.1 memahami hubungan permukaan yang
dibatasi dengan
pusat, jari-jari, diameter, antara jari-jari dengan
jelas, biasanya
busur, tali busur, tembereng diameter suatu daerah yang
dibatasi oleh kurva
dan juring 4.5.1 menjelaskan taksiran
tertutup
4.5 menaksir keliling dan antara keliling dan c. prinsip:
 menyelesaikan
luas lingkaran serta lingkaran
masalah yang
menggunakannya untuk 4.5.2 menemukan taksiran berkaitan dengan
titik pusat,jari-
menyelesaikan masalah nilai pi sebagai jari,diameter,busur
,tali
perbandingan keliling dan
busur,tembereng
diameter dan juring
d. prosedur:
 menyelesaikan
masalah yang
menggunakan
konsep kecepatan
sebagai
perbandingan jarak
dan waktu
 menyajikan
penyelesaian
masalah yang
berkaitan dengan
titik pusat,jari-
jari,diameter,busur
,tali
busur,tembereng
dan juring

(SEMESTER II)

a. materi pokok: geometri ruang

Kompetensi dasar Indikator Analisis kesesuaian


materi
3.6 membandingkan 3.6.1 menjelaskan a. fakta:
 mengidentifikasi
prisma, tabung, pengertian
bangun ruang
limas,kerucut dan prisma,tabung,limas, yang merupakan
gabungan dari
bola kerucut dan bola
beberapa bangun
3.7 menjelaskan 3.6.2 menjelaskan ruang, serta luas
permukaan dan
bangun ruang yang sifat-sifat
volumenya
merupakan gabungan prisma,tabung,limas, b. prinsip:
 menynelesaikan
dari beberapa bangun kerucut dan bola
masalah yang
ruang, serta luas 3.7.1 menentukan berkaitan
dengan prisma,
permukaan dan volume
tabung, limas,
volumenya prisma,tabung,limas, kerucut dan bola
kerucut dan bola
c. prosedur:
3.7.2 menentukan  menyelesaikan
volume prisma dan masalah yang
berkaitan
tabung, prisma dan dengan
limas, limas dan prisma,tabung,li
mas,kerucut dan
kerucut,tabung dan bola
kerucut
4.6 mengidentifikasi 4.6.1 menentukan  menyajikan
penyelesaian
prisma,tabung,limas, luas permukaan
masalah yang
kerucut dan bola prisma,tabung,limas, berkaitan
dengan prisma,
4.7 mengidentifikasi kerucut dan bola
tabung, limas,
bangun ruang yang 4.6.2 menyelesaikan kerucut dan bola
merupakan gabungan masalah berkaitan
dari beberapa bangun dengan
ruang, serta luas prisma,tabung,limas,
permukaan dan kerucut dan bola
volumenya 4.7.1 menaksir
volume dan luas
permukaan gabungan
bangun ruang

b. materi pokok: statistic

Kompetensi dasar Indikator Analisi Kesesuaian materi


3.8 menjelaskan dan 3.8.1 menjelaskan a.fakta:
 modus, median dan
membandingkan modus,median pengumpulan data
mean dari data
dan mean dari data tunggal 3.8.2 menentukan mean tunggal untuk
menentukan nilai
untuk menentukan nilai mana dan dari data tunggal
mana yang paling
yang mewakili data 3.8.3 menentukan median tepat mewakili data
b. konsep:
data tunggal
 modus adalah
3.8.4 menentukan modus ukuran data yang
dari data tunggal sering muncul atau
frekuensi yang
3.8.5 mengintreprestasikan
paling banyak
hasil mean,median dan  mean adalah jumlah
semua ukuran dibagi
modus dari data tunggal
banyaknya ukuran
3.8.6 memahami hasil atau jumlah semua
data dibagi dengan
mean,median dan modus
banyaknya data
dari data tunggal c. prinsip:
 menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
modus,median dan
mean dari data
tunggall dalam
penyelesaian
masalah

4.8 menyelesaikan masalah 4.8.1 menyelesaikan d. prosedur:


 menyajikan
yang berkaitan dengan masalah berkaitan dengan
penyelesaian yang
modus,median dan mean dari mean, median dan modus berkaitan dengan
modus,median dan
data tunggal dalam penyelesaian dari data tunggal
mean dari data
masalah tunggal dalam
penyelesaian
masalah

2. kesesuaian materi dengan media pembelajaran

Bab/materi Analisi Kesesuaian media


Semester 1: Digunakan media pembelajaran
 bilangan bulat berupa Digital proyektor, laptop dan
 operasi hitung campuran bahan tayang. Untuk media sebagai
 lingkaran sumber belajar berupa buku siswa
Matematika kelas VI kurikulum 2013
edisi revisi, internet serta modul lain
yang relevan.
 Bilangan bulat : digunakan
media berupa kumpulan kartu
yang berisikan bilangan bulat
dari positif maupun negative
 Operasi hitung campuran:
menggunakan media berupa
power point yang menerapkan
gambar animasi yang menarik
juga materi yang tidak terlalu
monoton.
 Lingkaran: menggunakan
media berupa power point
dengan animasi yang menarik
juga materi yang tidak terlalu
monoton.
Semester II:  geometri ruang: menggunakan
 geometri ruang media berupa power point dan
 statistik juga alat peraga buatan
berupa potongan kertas
karton yang dibentuk
menyerupai bangun ruang.
 Statistic: menggunakan power
point dengan animasi yang
menarik sesuai dengan materi
yang diajarkan. Juga dengan
alat peraga Bernama Pantik
(papan statistika) yang
tentunya mudah dipahami dan
dibuat semenarik mungkin.

3. Menganalisi kesesuaian materi dengan lkpd


 (Semester I)
A. Bab I:
 Bilangan bulat:
Hasil analisis:

 Bab II: operasi hitung campuran


Hasil analisis:

 Bab III: lingkaran


Hasil analisis:

 ( Semester II)
 Bab I: bangun ruang
Hasil analisis:

 Bab II: statistika


hasil analisis:

4. Kesesuaian materi dengan penilaian


(semester I)
 Bab I: Bilangan bulat
 Bab II: Operasi Hitung Campuran
 Bab III: Lingkaran

 Penilaian kompetensi sikap spiritual:


Bentuk Butir Waktu
No Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
Penilaian untukdan
Saat
pencapaian pembelajaran
1 Observasi Jurnal Terlampir pembelajaran
(assessment for and of
berlangsung
learning)
Saat Penilaian sebagai
Penilaian
2 Terlampir pembelajaran Pembelajaran(assessment as
diri
usai learning)
Setelah Penilaian sebagai
Penilaian
3 Terlampir pembelajaran pembelajaran (assessment
antar teman
usai aslearning)

Bentuk Butir Waktu


No Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
Penilaian untuk dan
Saat pembelajaran pencapaian pembelajaran
1 Observasi Jurnal Terlampir
berlangsung (assessment for and of
learning)
Penilaian sebagai
Penilaian Saat pembelajaran
2 Terlampir Pembelajaran (assessment
diri usai
aslearning)
Penilaian Penilaian sebagai
Setelah
3 antar Terlampir pembelajaran (assessment
pembelajaran usai
teman aslearning)
 Penilaian kompetensi sikap sosial

 Penilaian kompetensi pengetahuan

Butir Waktu
No Teknik Bentuk Instrumen Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Pertanyaan (lisan) Penilaian untuk
Saat
dengan jawaban pembelajaran
1 Lisan Terlampir pembelajaran
terbuka (assessment for
berlangsung
learning)
Pertanyaan dan/atau Penilaian untuk
tugas tertulis pembelajaran
berbentuk esei, (assessment for
Saat
pilihan ganda, benar- learning) dan
2 Penugasan Terlampir pembelajaran
salah, menjodohkan, sebagai
berlangsung
isian, dan/atau pembelajaran
lainnya (assessment as
learning)
3 Tertulis Pertanyaan dan/atau Terlampir Setelah Penilaian
tugas tertulis
berbentuk esai, pencapaian
pilihan ganda, benar- pembelajaran pembelajaran
salah, menjodohkan, usai (assessment of
isian, dan/atau learning)
lainnya
Sampel pekerjaan Data untuk
terbaik hasil dari penulisan
penugasan atau tes Saat deskripsi
4 Portofolio tertulis Terlampir pembelajaran pencapaian
usai pengetahuan
(assessment of
learning)

Hasil analisis:

(Semester II)

 Bab I: Geometri ruang


 Bab II: Statistik
a. Penilaian kompetensi sikap spiritual

Bentuk Butir Waktu


No Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
Saat Penilaian untukdan pencapaian
1 Observasi Jurnal Terlampir pembelajaran pembelajaran
berlangsung (assessment for and of learning)
Saat Penilaian sebagai
2 Penilaiandiri Terlampir pembelajaran Pembelajaran(assessment as
usai learning)
Setelah
Penilaian Penilaian sebagai pembelajaran
3 Terlampir pembelajaran
antar teman (assessment aslearning)
usai

b. Penilaian kompetensi sikap social

Bentuk Butir Waktu


No Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
Penilaian untuk dan
Saat
pencapaian pembelajaran
1 Observasi Jurnal Terlampir pembelajaran
(assessment for and of
berlangsung
learning)
Penilaian sebagai
Penilaian Saat
2 Terlampir Pembelajaran (assessment
diri pembelajaran usai
aslearning)
3 Penilaian Terlampir Setelah Penilaian sebagai
antar pembelajaran (assessment
pembelajaran usai
tema aslearning)

c. Penilaian kompetensi pengetahuan

Butir Waktu
No Teknik Bentuk Instrumen Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Pertanyaan (lisan) Penilaian untuk
dengan jawaban terbuka Saat pembelajaran pembelajaran
1 Lisan Terlampir
berlangsung (assessment for
learning)
Pertanyaan dan/atau Penilaian untuk
tugas tertulis berbentuk pembelajaran
esei, pilihan ganda, (assessment for
benar- salah, Saat pembelajaran learning) dan
2 Penugasan Terlampir
menjodohkan, isian, berlangsung sebagai
dan/atau lainnya pembelajaran
(assessment as
learning)
Pertanyaan dan/atau
Penilaian
tugas tertulis berbentuk
pencapaian
esai, pilihan ganda, Setelah
3 Tertulis Terlampir pembelajaran
benar- salah, pembelajaran usai
(assessment of
menjodohkan, isian,
learning)
dan/atau lainnya
Sampel pekerjaan Data untuk
terbaik hasil dari penulisan deskripsi
Saat
penugasan atau tes pencapaian
4 Portofolio Terlampir pembelajaran
tertulis pengetahuan
usai
(assessment of
learning)

d. Penilaian kompetensi keterampilan

Butir Waktu
No Teknik Bentuk Instrumen Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Saat Penilaian untuk,
pembelajaran sebagai, dan/atau
1 Praktik Tugas (keterampilan) Terlampir berlangsung pencapaian
dan/atau setelah
usai
Saat pembelajaran
pembelajaran (assessment for,
2 Produk Tugas (keterampilan) Terlampir berlangsung as, and of
dan/atau setelah learning)
usai
3 Proyek Tugas besar Terlampir Selama atau Penilaian untuk,
usai sebagai, dan/atau
pembelajaran pencapaian
berlangsung
Saat pembelajaran
Sampel produk terbaik pembelajaran (assessment for,
4 Portofolio Terlampir
dari tugas atau proyek usai as, and of
learning)

Hasil analisis:

D. Menelaah Perbedaan K.13 dan KTSP dari Berbagai Aspek Kajian


1. Perbedaan KTSP 2006 dan Kurikulum 2013
a. KTSP 2006 :
 Mata pelajaran tertentu mendukung kompetensi tertentu. (untuk semua
jenjang)
 Mata pelajaran dirancang berdiri sendiri dan memiliki kompetensi
sendiri. (untuk semua jenjang)
 Bahasa Indonesia sejajar dengan Mapel lain. (untuk jenjang SD)
 Tiap mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang berbeda. (untuk
semua jenjang)
 Tiap jenis konten pembelajaran diajarkan dengan terpisah (separated
curriculum). (untuk jenjang SD)
 Tematik untuk kelas I-III (belum integrated). (untuk jenjang SD)
b. Kurikulum 2013 :
 Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi. (untuk semua
jenjang)
 Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki
kompetensi yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas. (untuk semua
jenjang)
 Bahasa Indonesia sebagai penghela Mapel lain (sikap keterampilan
berbahasa). (untuk jenjang SD)
 Semua mata pelajaran diajarkan terkait dan terpadu dengan pendekatan
yang sama (saintifik) melalui mengamati, menanya, mencoba, dan
menalar. (untuk semua jenjang)
 Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan terkait dan terpadu satu
sama lain (cross curriculum atau integrated curriculum). (untuk jenjang
SD)
 Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan dijadikan konten
penggerak mata pelajaran lainnya. (untuk jenjang SD)
 Tematik untuk kelas I – VI. (untuk jenjang SD)
2. Elemen Perubahan Kurikulum 2013
a. Pada Kompetensi Lulusan
Kompetensi lulusan terjadinya peningkatan dan keseimbangan soft skills
dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan (mulai dari SD,SMP, SMA, dan SMK).
b. Pada Kedudukan Mata Pelajaran (Isi)
Kompetensi yang semula diturunkan dari mata pelajaran berubah
menjadi mata pelajaran yang dikembangkan melalui Kompetensi.
c. Pendekatan
Kompetensi untuk SD dikembangkan melalui Tematik terpadu dalam
semua mata pelajaran.
d. Pada Struktur Kurikulum (Mata Pelajaran dan Alokasi Waktu)
Untuk SD :
- Holistik berbasis Sains (alam, sosial, dan budaya)
- Jumlah mata pelajaran dari 10 jam menjadi 6 jam. Jumlah
- Jam pelajaran berubah menjadi 4 jam/minggu akibat dari
- perubahan pendekatan pembelajaran.
e. Pada Proses Pembelajaran
- Standar proses yang semula terfokus pada eksplorasi,elaborasi, dan
konfirmasi dilengkapi dengan mengamati, menanyakan, mengolah,
menyajikan, menyimpulkan dan mencipta.
- Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga dilingkungan
sekolah dan masyarakat.
- Guru bukan satu-satunya sumber belajar, sikap tidak diajarkan secara
verbal, tetapi melalui contoh dan teladan.
- Untuk SD proses pembelajarannya dilakukan melalui Tematik.
f. Pada Penilaian hasil belajar
- Penilaian berbasis kompetensi.
- Pergeseran penilaian melalui tes (mengukur semua kompetensi
pengetahuan berdasarkan hasil saja), menuju penilaian otentik
(mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan
berdasarkan proses dan hasil).
- Memperkuat PAP (penilaian acuan patokan) yaitu penilaian hasil belajar
didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal
(maksimal).
- Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga pada kompetensi Inti
dan SKL.
- Mendorong pemanfaatan fortofolio yang dibuat oleh siswa sebagai
instrumen penilaian.
3. Strategi Pembelajaran Matematika
a. Menurut KTSP 2006 :
 Langsung masuk ke materi abstrak.
 Banyak rumus yang harus dihafal untuk menyelesaikan permasalahan
(hanya bisa menggunakan).
 Permasalahan matematika selalu diasosiasikan dengan (direduksi menjadi)
angka.
 Tidak membiasakan siswa untuk berfikir kritis (hanya mekanistis).
 Metode penyelesaian masalah tidak terstruktur.
 Data dan statistik dikenalkan pada kelas IX saja.
 Matematika adalah eksak.
b. Menurut Kurikulum 2013 :
 Mulai pengamatan permasalahan konkret, kemudian ke semi konkret,
dan akhirnya abstraksi permasalahan.
 Rumusan diturunkan oleh siswa dan permasalahan yang diajukan harus
dapat dikerjakan siswa hanya dengan rumus-rumus dan pengertian dasar
(tidak hanya bisa menggunakan tetapi juga memahami asal usulnya).
 Perimbangan antara matematika dengan angka dan tanpa angka
(gambar, grafik, pola, dsb).
 Dirancang supaya siswa harus berfikir kritis untuk menyelesaikan
permasalahan yang diajukan.
 Membiasakan siswa berfikir algoritmis.
 Memperluas materi mencakup peluang, pengolahan data, dan statistic
sejak kelas VII serta materi lain sesuai dengan standar internasional.
 Mengenalkan konsep pendekatan dan perkiraan.

E. Menganalisis Materi Matematika kelas 6 pada Kurikulum 2013


 Bab 1 “Bilangan Bulat”
1. Mengenal Bilangan Bulat

Berdasarkan gambar diatas, dapat kita lihat bahwa ada bilangan yang
terletak disebelah kiri dan kanan bilangan nol. Bilangan yang terletak
disebelah kiri bilangan nol ini dinamakan bilangan bulat negatif, sedangkan
bilangan yang terletak disebelah kanan bilangan nol dinamakan bilangan
bulat positif (bilangan asli).
Bilangan bulat negatif ini ditulis dengan lambang / simbol minus (-)
sebelum penulisan angka. Sementara untuk lambang bilangan bulat positif
(+) tidak perlu ditulis. Begitupun dengan cara membacanya, untuk cara
membaca bilangan bulat negatif diawali dengan kata negatif / min didepan
nilai bilangan tersebut. Sedangkan pada bilangan bulat positif dibaca dengan
cara langsung membaca nilai bilangan tersebut.
Membandingkan bilangan bulat dapat ditentukan dengan garis bilangan.
Pada garis bilangan, berlaku aturan bahwa semakin ke kanan, nilai bilangan
akan semakin besar. Sebaliknya, semakin ke kiri, nilai bilangan akan
semakin kecil. Ini berarti bilangan positif memiliki nilai lebih besar dari
bilangan negatif. Pada bilangan bulat positif, semakin besar angkanya maka
semakin besar pula nilainya. Namun pada bilangan bulat negatif, semakin
besar angkanya maka semakin kecil nilainya.
Selain itu, membandingkan bilangan juga dapat langsung ditentukan
dengan cara melihat angka penyusun yang lebih banyak dan nilai angka yang
lebih besar. Adapun cara membandingkan bilangan yaitu dengan
menggunakan tanda “<” yang berarti lebih kecil, dan “>” yang berarti lebih
besar. Untuk mengurutkan bilangan ini dapat diurutkan dari bilangan yang
terbesar ke terkecil, atau dari bilangan yang terkecil ke yang terbesar.
2. Operasi Hitung Bilangan Bulat
a. Penjumlahan ( + )
Penjumlahan dari bilangan yang sejenis (positif atau negatif)
akan menghasilkan bilangan yang sejenis juga. Sedangkan pada
penjumlahan bilangan bulat dengan dua jenis yang berbeda hasilnya
merupakan pengurangan, dan jenisnya ditentukan dengan jenis bilangan
yang terbesar. Sifat-sifat operasi penjumlahan bilangan bulat, yaitu :
 Sifat tertutup, yaitu “a + b = c”.
Contoh;
15 + (-10) = 5.
 Sifat komutatif (pertukaran), yaitu “a + b = b + a”.
Contoh;
24 + 41 = 65
41 + 24 = 65
 Sifat asosiatif (pengelompokkan), yaitu “(a + b) + c = a + (b + c)”.
Contoh;
-15 + (33 + 22) = -15 + 55 = 40
(-15 + 33) + 22 = 18 + 22 = 40
 Bilangan nol, yaitu “a + 0 = 0 + a = a”.
Contoh;
-16 + 0 = 0 + (-16) = -16
9+0=0+9=9
 Jika hasil penjumlahan suatu bilangan dengan inversnya (lawannya)
merupakan unsur identitas (bilangan nol), dikatakan bahwa bilangan
tersebut mempunyai invers jumlah.
Akibatnya, berlaku “a + (-a) = (-a) + a = 0.
Contoh;
Invers dari 4 adalah -4
Invers dari -11 adalah 11
b. Pengurangan ( - )
 Pengurangan dua bilangan bulat positif
Pada pengurangan dua bilangan bulat positif, cara pengerjaannya
langsung saja dikurang. Contoh;
35 – 15 = 20
 Pengurangan dua bilangan bulat negative dan dua bilangan bulat yang
berbeda tanda
Apabila bilangan positif dikurangi dengan bilangan negatif atau
bilangan negatif dikurang dengan bilangan negatif juga, maka
operasinya akan berubah menjadi penjumlahan.
Dengan demikian, untuk operasi pengurangan dengan sesama
bilangan bulat negatif dapat dituliskan menjadi “-a – (-b) = -a + b”.
Contohnya;
-42 – (-70) = -42 + 70 = 28
-88 – (-45) = -88 + 45 = -43
Dan, operasi pengurangan bilangan positif dengan bilangan negatif
dapat dituliskan menjadi “-a – b = -(a + b) dan a – (-b) = a + b”.
Contohnya;
-25 – 51 = -(25 + 51) = -76
36 – (-89) = 36 + 89 = 125
c. Perkalian ( x )
Perkalian merupakan penjumlahan berulang dari bilangan yang
sama. Hal yang bperlu diprhatikan dalam perkalian bilangan bulat adalah
tanda hasil perkalian.
Perkalian dua bilangan bulat yang bertanda sama akan menghasilkan
bilangan bulat positif. Contohnya;
11 x 23 = 253
-26 x (-15) = 390
Dan perkalian dua bilangan bulat yang bertanda tidak sama akan
menghasilkan bilngan bulat negatif.
-32 x 8 = -256
16 x (-10) = -160
Sifat-sifat operasi perkalian bilangan bulat, yaitu :
 Sifat tertutup, yaitu “a x b = c”.
Contoh;
12 x (-15) = -180
 Sifat komulatif (pertukaran), yaitu “a x b = b x a”.
Contoh;
-17 x 9 = -153
9 x (-17) = -153
 Sifat asosiatif (pengelompokkan), yaitu “(a x b) x c = a x (b x c)”.
Contoh;
-6 x (20 x 15) = -6 x 300 = -1.800
(-6 x 20) x 15 = -120 x 15 = -1.800
 Sifat distributif (penyebaran)
 Distributif terhadap penjumlahan, yaitu
“(a + b) x c = (a x c) + (b x c) atau a x (b + c) = (a x b) + (a x c)”
Contoh;
(-16 + 6) x 12 = -10 x 12 = -120
(-16 x 12) + (6 x 12) = -192 + 72 = -120
 Distributif terhadap pengurangan, yaitu
“(a - b) x c = (a x c) - (b x c) atau a x (b - c) = (a x b) - (a x c)”
Contoh;
50 x (22 – 8) = 50 x 14 = 700
(50 x 22) – (50 x 8) = 1.100 – 400 = 700
 Perkalian suatu bilangan dengan 1, hasilnya adalah bilangan itu sendiri,
ditulis “a x 1 = 1 x a = 1”.
Contoh;
13 x 1 = 1 x 13 = 13
-37 x 1 = 1 x (-37) = -37
 Jika bilangan bulat a dikalikan dengan 0 maka hasilnya tetap 0, ditulis “a
x 0 = 0 x a = 0”.
Contoh;
8x0=0
0 x (-12) = 0
d. Pembagian ( : )
Hasil pembagian akan berupa bilangan bulat jika bilangan yang
dibagi adalah kelipatan bilangan pembagi. Jika bilangan yang dibagi
bukan kelipatan bilangan pembagi, maka hasilnya akan berupa bilangan
pecahan atau desimal.
Pembagian dua bilangan bulat yang bertanda sama akan menghasilkan
bilangan bulat positif. Contohnya;
90 : 6 = 15
(-135) : (-9) = 15
Dan pembagiian dua bilangan bulat yang bertanda tidak sama akan
menghasilkan bilngan bulat negatif.
(-100) : 4 = -25
119 : (-17) = -7
3. Operasi Hitung Campuran
Operasi hitung campuran adalah operasi yang melibatkan dua atau lebih
operasi hitung. Operasi hitung campuran dapat dilakukan terhadap bilangan
cacah, bilangan bulat, serta pecahan. Adapun aturan pengerjaan operasi
hitung campuran yaitu sebagai berikut :
 Jika ada operasi dalam tanda kurung, maka yang dikerjakan terlebih
dahulu adalah operasi yang berada didalam tanda kurung tersebut.
Contoh;
(308 + 117) : 17 x (-42 + 55) = 425 : 17 x 13
= 25 x 13
= 32.
 Penjumlahan dan pengurangan sama kuat atau setara sehingga yang
berada disebelah kiri ditulis / dikerjakan terlebih dahulu.
Contoh;
42 + (-16) – 22 + 54 – (-10) = 42 – 16 - 22 + 54 + 10
= 26 – 22 + 54 + 10
= 4 + 54 + 10
= 58 + 10
= 68
 Perkalian dan pembagian sama kuat atau setara sehingga yang ditulis
lebih dahulu atau yang berada disebelah kiri dikerjakan terlebih dahulu.
Contoh;
-32 x 15 : (-8) = -480 : (-8)
= 60
 Perkalian dan pembagian lebih kuat daripada penjumlahan dan
pengurangan, sehingga yang dikerjakan terlebih dahulu adalah perkalian
atau pembagian walaupun berada disebelah kanan.
Contoh;
255 : (-5) + (-14) x 9 – 132 = -51 + (-126) – 132
= -177 – 132
= -309
 Bab 2 “Lingkaran”
1. Mengenal Lingkaran

Menurut KBBI, lingkaran adalah garis melengkung yang kedua ujungnya


bertemu pada jarak yang sama dari titik pusat. Unsur-unsur lingkaran
meliputi :
 Titik Pusat, yaitu titik tengh yang menjadi pusat lingkaran.
 Jari-jari, yaitu garis yang menghubungkan titik pusat lingkaran dan titik
pada garis lengkung lingkaran. Atau dapat juga dikatakan sebagai jarak
antara titik pusat lingkaran dengan titik pada garis lengkung lingkaran.
Jari-jari dilambangkan dengan huruf r.
 Diameter atau garis tengah, yaitu garis yang menghubungkan dua titik
pada garis lengkung lingkaran dengan melalui titik pusat lingkaran.
Diameter dilambangkan dengan huruf d.
 Busur, yaitu lengkung lingkaran yang terletak diantara dua titik pada
garis lengkung lingkaran.
 Tali busur, yaitu garis yang menghubungkan dua titik pada garis
lengkung lingkaran. Bisa juga, diameter lingkaran merupakan tali busur.
Dalam hal ini, diameter lingkaran merupakan tali busur terpanjang
dalam suatu lingkaran.
 Tembereng, yaitu daerah didalam lingkaran yang dibatasi oleh tali busur
dan busur lingkaran.
 Juring, yaitu daerah didalam lingkaran yang dibatasi oleh dua jari-jari
dan busur lingkaran. Juring sering disebut juga pecahan dari suatu
lingkaran.
2. Keliling dan Luas Lingkaran
a. Keliling Lingkaran (K)
Keliling lingkaran adalah garis lengkung yang membatasi bidang
lingkaran. Dalam hal ini, keliling lingkaran merupakan busur yang paling
panjang dalam suatu lingkaran.
Rumus :
 π= K/d
Nilai π (pi) yaitu 3,14 atau 22/7
 Penggunaan nilai π = 22/7 digunakan saat menghitung panjang
keliling lingkaran jika diketahui jari-jari lingkaran kelipatan 7 (7,
14, 21, 28 dan seterusnya).
 Penggunaan nilai π = 3,14 digunakan saat menghitung panjang
keliling lingkaran jika jari-jari lingkaran bukan kelipatan dari 7
(seperti 10, 20, dll).
 d=2xr
d=K/π
 r=½d
r=K/2π
 K = π x d atau π x 2r
Dengan demikian, taksiran keliling lingkaran dapat dihitung
menggunakan rumus sebagai berikut;
K=2xπxr atau K=πxdxr

Contoh soal :

Tentukan keliling lingkaran dengan panjang jari-jari 7 cm!


 K=2xπxr
= 2 x 22/7 x 7
= 2 x 22
= 44 cm.
Diketahui keliling lingkaran 50,24 cm, hitunglah panjang
diameternya!
 d=K/π
= 50,24 / 3,14
= 16 cm.
b. Luas Lingkaran (L)
Luas lingkaran adalah luas daerah yang dibatasi oleh lingkaran.
Rumus luas lingkaran dapat dicari menggunakan pendekatan luas bangun
datar yang lain, misalnya pendekatan luas persegi panjang, jajar genjang,
atau segitiga. Dalam hal ini, taksiran luas lingkaran diasumsikan hampir
sama dengan luas jajargenjang. Oleh karena itu, luas lingkaran dapat
dihitung dengan rumus :
L = π x r 2  atau L = ¼ x π x d 2 

Sedangkan;

r = √L / π

d = √4 x L / π

Contoh soal :

Tentukan luas lingkaran dengan panjang jari-jari 10 cm!


 L = π x r2
= 3,14 x 10 2
= 3,14 x 100
= 314 cm 2.
Diketahui luas lingkaran 616 cm2, tentukan panjang diameternya!
 d = √4 x L / π
= √4 x 616 / 22 x 7
= √784
= 28 cm.
Suatu lingkaran mempunyai luas 803,84 cm2. Berapakah keliling
lingkaran tersebut?
 r = √L / π
= √803,84 / 3,14
= √256
= 16
K=2xπxr
= 2 x 3,14 x 16
= 100,48 cm.

 Bab 3 “Bangun Ruang”


1. Mengenal Bangun Ruang, Luas Permukaan dan Volumenya
a. Prisma
Prisma adalah bangun ruang yang memiliki sisi atas dan sisi alas
yang sama dan sejajar serta dibaatsi oleh sisi tegak berbentuk segiempat.

Rumus :

Luas permukaan = luas alas + luas atas + luas sisi-sisi tegak


= luas alas + luas alas + (a x t + b x t + c x t)
= 2 x luas alas + t x (a + b + c)
= (2 x luas alas) + (keliling alas x tinggi)
Volume = luas alas x tinggi

Contoh soal;

Sebuah prisma dengan alas 30 cm (17 cm + 17 cm), dan tinggi prisma


35 cm. Jika diketahui tinggi sisi alasnya 8 cm, tentukanlah luas
permukaan dan volume prisma tersebut!

 Luas alas = ½ x alas x tinggi alas


= ½ x 30 x 8
= 120 cm2

Keliling alas = 30 + 17 + 17 = 64 cm

Luas permukaan prisma = (2 x luas alas) + (keliling aals x t)

= (2 x 120) + (64 x 35)


= 240 + 2.240

= 2.480 cm2

Volume prisma = luas aals x tinggi

= 120 x 35

= 4.200 cm3

Macam-macam prisma :

 Prisma Segitiga
Yaitu prisma yang sisi alas dan atapnya berbentuk segitiga.

Sifat-sifat prisma segitiga :


 Memiliki 5 sisi (bidang), yaitu 2 sisi berbentuk segitiga dan 3 sisi
berbentuk segiempat. Sisi yang berbentuk segitiga adalah sisis
atas dan sisi alas, sedangkan sisi yang berbentuk segiempat
adalah sisi-sisi tegaknya.
 Memiliki 9 rusuk
 Memiliki 6 titik sudut
 Prisma Segiempat
Yaitu prisma yang sisi alas dan atapnya berbentuk segiempat.
Sifat-sifat prisma segiempat :
 Memiliki 6 sisi yang berbentuk segiempat
 Sisi-sisi yang berhadapan sama besar
 Memiliki 12 rusuk
 Rusuk-rusuk yang sejajar sama panjang
 Memiliki 8 titik sudut
 Prisma Segilima
Yaitu prisma yang sisi alas dan ataonya berbentuk segilima.

Sifat-sifat prisma segilima :


 Memiliki 7 sisi, yaitu 5 sisi tegak berbentuk persegi panjang dan
2 sisi (sisi atas dan sisi alas) berbentuk segilima.
 Memiliki 15 rusuk
 Rusuk-rusuk yang sejajar sama panjang
 Memiliki 10 titik sudut
 Prisma Segienam
b. Tabung
Tabung adalah bangun ruang yang dibaatsi oleh sisi atas dan sisi
aals berbentuk lingkaran yang berukuran sama dan sejajar serta bidang
lengkung yang disebut selimut tabung berbentuk persegi panjang.

Rumus :

Luas permukaan = (2 x luas alas) + luas selimut

= 2 x π x r 2 + (2 x π x r x t)

= 2 π r (r + t)

= luas alas x tinggi

Volume = luas alas x tinggi

= π x r2 x t

Contoh soal;

Diketahui sebuah tabung dengan d = 42 cm, t = 50 cm, dan r = 21


cm. Hitunglah luas permukaan dan volume tabung tersebut!

 Luas permukaan = 2 π r (r + t)
= 2 x 22/7 x 21 (21 + 50)
= 132 x 71
= 9.372 cm π x r 2

Volume = π x r 2 x t

= 22/7 x 21 2 x 50

= 69.300 cm3

Sifat-sifat tabung :
 Memiliki sisi aals dan sisi atas berbentuk lingkaran
 Memiliki dua buah rusuk
 Memiliki selimut tabung yang berbentuk persegi panjang
 Tidak memiliki titik sudut
c. Limas
Limas adalah bangun ruang yang dibatasi oleh aals berbentuk bangun
datar serta sisi tegak berbentuk segitiga yang berpotongan disatu titik
puncak.

Rumus :

Luas permukaan = luas alas + jumlah luas alas sisi tegak

Volume = 1/3 x luas alas x tinggi

Conroh soal;
Suatu gedung memiliki atap berbentuk limas persegi panjang
dengan panjang 25 m dan lebar 15 m. Jika tinggi limas adalah 4 m,
berapakah volume atap gedung tersebut?

 Volume = 1/3 x luas alas x tinggi


= 1/3 x (p x l) x t
= 1/3 x (25 x 15) x 4
= 125 x 4
= 500 m3

Macam-macam limas :

 Limas Segitiga

Sifat-sifat limas segitiga :


 Alasnya berbentuk segitiga
 Memiliki 4 sisi
 Memiliki 6 rusuk
 Memiliki 4 titik sudut
 Limas Segiempat

Sifat-sifat limas segiempat :


 Alasnya berbentuk segiempat
 Memiliki 5 sisi
 Memiliki 8 rusuk
 Memiliki 5 titik sudut
 Limas Segilima

Sifat-sifat limas segilima :


 Memiliki alas berbentuk segilima
 Memiliki 6 sisi
 Memiliki 10 rusuk
 Memiliki 6 titik sudut
 Limas Segienam

d. Kerucut
Kerucut adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sisi alas
berbentuk lingkaran dan sebuah daerah selimut yang berbentuk juring
lingkaran.

Rumus :
Luas permukaan = luas alas + luas selimut

= luas lingkaran + π x r x s

= π x r2 + π x r x s

= π x r x (r + s)

Volume = 1/3 x luas alas x tinggi

= 1/3 x π x r 2 x t

Contoh soal;

Diketahui sebuah kerucut dengan r = 15 cm dan sisi tegaknya 39


cm. Hitunglah luas permukaan kerucut tersebut!

 Luas permukaan = π x r x (r + s)
= 3,14 x 15 x (15 + 39)
= 47,1 x 54
= 2.543,4 cm2

Sifat-sifat kerucut :
 Memiliki dua sisi’
 Memiliki satu sudut
 Memiliki satu rusuk lengkung
e. Bola
Bola adalah bangun ruang yang dibaatsi oleh sebuah sisi
lengkung.
Rumus :

Luas permukaan = 4 x π x r 2

Volume = 4/3 x π x r3

Contoh soal;

Sebuah benda berbentuk bola dengan diameter 24 cm, hitunglah


luas permukaan dan volume benda tersebut!

 Luas permukaan = 4 x π x r 2
= 4 x 3,14 x 12 2
= 4 x 3,14 x 144
= 1.808,64 cm 2

Volume = 4/3 x π x r3

= 4/3 x 3,14 x 123

= 4/3 x 3,14 x 1.728

= 7.234,56 cm3

Sifat-sifat bola :
 Memiliki satu sisi
 Tidak memiliki titik sudut
2. Menjelaskan volume dan luas permukaan gabungan beberapa bangun ruang
Contoh soal :
Tentukan volume dan luas permukaan bangun berikut!
Jawab :
Diketahui bangun I adalah kerucut dengan panjang jari-jari 6 cm,
tinggi 8 cm dan kemiringan 10 cm.
Volume I = 1/3 x 𝜋 x r x r x t
= 1/3 x 3,14 x 6 x 6 x 8
= 301,44 cm³

Dan bangun II adalah tabung dengan panjang jari-jari 6 cm dan tinggi 15


cm.

Volume II = 𝜋 x r x r x t

= 3,14 x 6 x 6 x 15

= 1.695,6 cm³

Sehingga,

Volume gabungan = volume I + volume II

= 301,44 + 1.695,6

= 1.997,04 cm³

Bidang yang berada di permukaan adalah lingkaran pada alas


tabung, selimut tabung dan selimut kerucut.

Luas permukaan = (𝜋 x r x r) + (2 x 𝜋 x r x t) + (  x r x s)

= (3,14 x 36) + (2 x 3,14 x 6 x 15) + (3,14 x 6 x 10)


= 113,04 + 565,2 + 188,4

= 866,64 cm²

 Bab 4 “Pengolahan Data”


1. Mean
Mean atau rata-rata dapat ditentukan dengan cara menjumlahkan seluruh
data, kemudian dibagi dengan banyak data tersebut.
 Rumus mean data tunggal :

 Rumus mean data kelompok :

2. Median
Median adalah nilai tengah dari suatu data yang telat diurutkan.
 Rumus median data tunggal :
Misalkan banyaknya data n, jika n ganjil maka median ditentukan
dengan;
Med = xn/2

Dan jika banyaknya data genap, maka;


 Rumus median data kelompok :
Median data kelompok dapat ditentukan jika kita telah
mengetahui kelas mediannya.
Me = tb + ((n/2) – Fkum)/fi) k

Me : median
tb : tepi bawah kelas median
n  : banyaknya data
Fkum : frekuensi kumulatif sebelum kelas median
fi   : frekuensi kelas median
K     : panjang kelas
3. Modus
Modus adalah nilai yang paling banyak muncul dari suatu data. Untuk
menentukan modus pada data tunggal dibuat tabel frekuensi data tunggal
agar memudahkan dalam menentukan frekuensi tiap data, lalu temukan data
dengan frekuensi terbesar. Sedangkan untuk mencari modus data
berkelompok dapat ditentukan dengan rumus :
Mo = tb + (d1 / (d1 + d2)) k
Mo  : modus data kelompok
tb : tepi bawah kelas modus
d1 : frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sebelumnya
d2 : frekuensi kelas modus dikurangn frekuensi kelas sesudahnya
k  : panjang kelas

 Contoh soal
Data kepemilikan kelereng yang dikumpulkan oleh Andi adalah 35, 37,
35, 33, 36, 35, 36, 35, 34, 34. Tentukan :
a. Mean
b. Median
c. Modusnya
Pembahasan:
a. Diketahui jumlah data
37 + 36 + 36 + 35 + 35 + 35 + 35 + 34 + 34 + 33 = 350
Banyak data = 10
Jadi, X = Jumlah data : Banyak data
= 350 : 10
= 35
b. urutkan data dari terkecil = 33, 34, 34, 35, 35, 35, 35, 36, 36, 37
Jadi, Me = (35 + 35) : 2
= 35
c. Modusnya adalah 35, karena data 35 yang paling banyak muncul.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran
Demikian makalah ini kami susun dengan harapan agar bisa bermanfaat bagi
kita semua. Kami berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang dapat
membangun bagi penyusunan untuk pembuatan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2018). Senang Belajar


Matematika: Buku Guru SD/MI Kelas VI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.

https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/didaktika/article/view/1644/1188

Arnenda, Tezar. 2018. Matematika : untuk SD/MI kelas VI. Surakarta: Putra Nugraha.

Anda mungkin juga menyukai