Masalah yang
Analisis eksplorasi
No. telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
penyebab masalah
diidentifikasi
1 Rendahnya Hasil Kajian Literatur Dapat saya simpulkan
keaktifan siswa rendahnya keaktifan
saat belajar. Mc Keachie menyatakan berkenaan dengan siswa saat belajar
prinsip keaktifan mengemukakan bahwa
individu merupakan “manusia belajar yang aktif
penyebabnya adalah:
selalu ingin tahu” (Dimyati,2009:45) 1. Kurangnya rasa
percaya diri
Indikator Keberanian Berpendapat menurut siswa,
(Purwankanthi, 2003): Keaktifan siswa dalam 2. Siswa terlalu
pembelajaran di kelas dapat diukur antara lain
melalui indikator keberanian berpendapat dalam nyaman dengan
bentuk: pembelajaran
satu arah,
a. Bertanya, 3. Kurangnya rasa
b. Menjawab, dan ingin tahu
c. Berpendapat siswa,
4. Kurangnya
Menurut Suguharti,R (2009:8) Apabila guru
memberikan waktu kepada siswa untuk bertanya stimulus kepada
atau siswa oleh
berpendapat, kebanyakan siswa menyia-nyiakan guru.
kesempatan itu dan hampir tidak ada siswa yang 5. Metode belajar
bertanya ataupun berpendapat sehingga guru
yang kurang
merasa capek karena siswa hanya pasif.
Penyebabnya adalah: variatif.
1. Siswa merasa tidak percaya diri
dalam mengemukakan pendapat,
2. Merasa tidak berani,
3. Merasa malu jika pendapatnya
salah atau bahkan ditertawakan
oleh teman-temannya.
Menurut Diah Paramitha, Psi dari Lembaga
psikologi jagadnita consulting Jakarta
(kompas:2010). Penyebab anak tidak berani
bependapat :
1. Sifat introvert,
2. Sulit bicara,
3. Memikirkan akibat,
4. Adaptasi yang lama,
5. Kurang stimulasi.
Menurut Nadia Irfana (2022) Menghadapi
siswa yang kurang aktif tentu merupakan
tantangan bagi seorang pendidik dan pengajar
karena membutuhkan cara atau metode
tersendiri, antara lain:
1. Melakukan Evaluasi diri dalam
proses mengajar
2. Menggali Faktor Penyebabnya
3. Membantu Siswa yang Pasif
4. Merubah Metode Belajar Mengajar
Hasil Wawancara
3. Melek teknologi
4. Pantang menyerah
5. Kooperatif/kerjasama
8. Komunikatif
Hasil Wawancara
1. Nama : Miftahul Aini, S.Pd
Pengabdian: (10 tahun, SMAN 3
Mataram) ASN P3K
Menurut beliau, penyebab guru
belum melakukan pembelajaran
yang inovatif antara lain :
a. Guru kurang kreatif
b. Sudah mencoba model
pembelajaran lain namun
merasa tidak nyaman.
c. Metode ceramah dianggap
paling mudah dan cepat.
2. Nama : Ni Putu Ayu
Sulistyawati,S.Pd
Pengabdian : (33 tahun, SMAN 3
Mataram, Ketua MGMP sekolah)
PNS gol. IVb
Menurut beliau, guru belum
memanfaatkan model pembelajaran
yang inovatif karena :
a. Nyaman dengan metode
ceramah dan penugasan.
b. Guru kurang memahami
langkah –langkah berbagai
model pembelajaran,
sehingga dalam aplikasinya
sering memakan waktu lama
c. Kurang ada keinginan guru
untuk mengembangkan diri.
Guru malas melakukan
pembaharuan model
pembelajaran.
d. Guru sulit menyesuaikan
antara model pembelajaran
dengan kondisi siswa dan
materi
Hasil Wawancara
1. Nama : Miftahul Aini, S.Pd
Pengabdian: (10 tahun, SMAN 3
Mataram) ASN P3K
Menurut beliau, fasilitas TIK
disekolah sudah sangat memadai
namun belum bisa melibatkan TIK
dalam pembelajaran dikarenakan:
a. Tidak sempat membuat PPT dan
belum ada ide membuat media
pembelajaran.
b. Nyaman mengajar dengan spidol
dan papan tulis.
c. Merasa bahwa siswa lebih
paham jika tanpa media
d. Tidak mau repot (membawa
LCD dan leptop ke kelas rasanya
berat)
2. Nama : Ni Putu Ayu
Sulistyawati,S.Pd
Pengabdian : (33 tahun, SMAN 3
Mataram, Ketua MGMP sekolah)
PNS gol. IVb
Menurut beliau, penyebab guru
kurang memanfaatkan fasilitas
teknologi yang ada disekolah
karena :
a. Kurang ada waktu
menyusun media berbasis
TIK.
b. Waktu mempersiapkan
pembelajaran dikelas
menjadi lebih lama.
c. Nyaman dengan metode
mengajar konvensional
(penugasan-ceramah).
d. Tidak semua guru mampu
menyusun media berbasis
TIK ( terdapat guru yang
belum bisa mengoperasikan
komputer)
e. Guru diberikan pelatihan
untuk membuat media
berbasis TIK tetapi tidak
diterapkan di kelas
DAFTAR PUSTAKA.
Bayu Ari Widodo, dkk. 2018, Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal-Soal
Pada Materi System Persamaan Linear Dua Variable Di SMP Negeri 5 Lubuklinggau,
(Online), http://mahasiswa.mipastkipllg.com/repository /ARTIKEL_BAYU.pdf,diunduh 30
agustus 2022
Budiarta, K., dkk. (2018). Potret Implementasi Pembelajaran Berbasis High Order
Thinking Skills (HOTS) di Sekolah Dasar Kota Medan. Jurnal Pembangunan Perkotaan,
6(2),102-111. Dari https://www.researchgate.
net/profile/Faisal-Pendas/publication/332212877.pdf. diunduh 30 agustus 2022
Darijani, N. N. Y., Meter, I. G., & Negara, I. G. A. O. (2015). Analisis Kesulitan-Kesulitan
Belajar Matematika Siswa Kelas V Dalam Implementasi Kurikulum 2013 Di Sd Piloting Se-
Kabupaten Gianyar Tahun Pelajaran 2014/2015. Mimbar PGSD Universitas Pendidikan
Ganesha, 3(1). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.23887/jjpgsd.v3i1.5070. diunduh 30
agustus 2022
Dimyati. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Firdha azak.2022. DESKRIPSI KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN
SOAL HOTS MATEMATIKA DI SMA NEGERI 3 PANGKEP.(online)
file:///C:/Users/User1/Downloads/817-Article%20Text-1793-1-10-20220124.pdf, di unduh
30 Agustus 2022
Ghafur, M. 2009. Kendala Penerapan TIK di Bidang Pendidikan. Jakarta: Universitas
Indonesia. https://staff.blog. ui.ac.id/harrybs/2009/04/22/kendalapenerapan tik di bidang
pendidikan. di unduh 30 Agustus 2022
Irfan.2020.Pembelajaran Inovatif. (online).
https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/pembelajaran-inovatif/ ,diunduh 30 Agustus
2022
Maryani, I., & Martaningsih, S. T. (2020). Pendampingan Penyusunan Soal Higher
Order Thinking Bagi Guru Sekolah Dasar.Jurnal SOLMA,9(1), 156-166. Dari//
https://doi.org/10.29405/solma.v9i1.4100. di unduh 30 Agustus 2022
Maulina, D., Slamet, S., & Indriayu, M. (2019). Higher Order Thinking Skills (HOTS)
Instrument in Social Studies Learning for Elementary School Students in Grobogan
Regency.SEWORD FRESSH. https://doi.org/10.4108/eai.27-4-2019.2286828. di unduh 30
Agustus 2022
Nadia irfana.2022. https://haloedukasi.com/cara-mengatasi-siswa-yang-kurang-aktif. di
unduh 30 Agustus 2022
Nur Hamidah.2022.Guru Tidak Kreatif dan Inofatif.(online).
http://www.gurusiana.id/read/nurhamidah/article/guru-tidak-kreatif-dan-inovatif-4065000 ,
diunduh 30 Agustus 2022
Nurika anggraini.2022. https://guruinovatif.id/@nurikaanggraini,spd/tips-trik-menjadi-guru-
inovatif . di unduh 30 Agustus 2022
Paramitha, Diah.2010.mengapa anak tidak berani berpendapat. Kompas (online).
https://lifestyle.kompas.com/read/2010/06/16/09463035/mengapa.anak.tak.berani.berpendapa
t. diunduh 30 agustus 2022
Pertiwi, N. L. S. A., Arini, N. W., & Widiana, I. (2016). Analisis Tes Formatif Bahasa
Indonesia Kelas Iv Ditinjau Dari Taksonomi Bloom Revisi. E-Journal PGSD Universitas
Pendidikan Ganesha, 4(2), 1-10. Dari http://dx.doi.org/10.23887/jjpgsd.v4i2.7692. di unduh
30 Agustus 2022
Purwankanthi. 2013. Jurnal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, (online),
(http:// ejournal. undiksha. ac. id/ index. php/J JPBS/ article/ view/ 281/236, di unduh 30
Agustus 2022
redaksi cmedia.2018. https://penerbitcmedia.com/tips-mengerjakan-soal-hots-high-order-
thinking-skills/ . di unduh 30 Agustus 2022