Anda di halaman 1dari 25

BIODATA MAHASISWA

NAMA : Cindy Hasna Fatikha


NIM : J120210091
PRODI : Fisioterapi S1
ALAMAT : Sembungan, Rt 17, Taraman, Sidoharjo,Sragen

NO TELP : 089513139244

1
UNIVERSITAS MUHAMMADIYYAH SURAKARTA

2022

DAFTAR ISI

Hal cover.................................................................................................................
Halaman Identitas..................................................................................................
Visi Misi Tujuan.....................................................................................................
Kata Pengantar……………………………………………………………….…..
Daftar isi..................................................................................................................
BAB I Pendahuluan
A. Ayat Al-Qur’an yang relevan..................................................................
B. Deskripsi Mata Ajar
C. Tujuan
BAB IIPelaksanaan Praktek Klinik
A. Target Kompetensi Kasus
B. Pencapaian kompetensi
C. Tempat Pelaksanaan
D. Waktu Pelaksanaan
E. Peserta
F. Dosen pembimbing dan Tugas Dosen Pembimbing
G. Mekanisme Bimbingan
H. Tata Tertib
I. Alur prosedur prlaksanaan
J. Tugas Mahasiswa
K. Rujukan
BAB III Evaluasi
A. Nila Proses
B. Nilai Tugas
BAB IV Penutup
A.Penutup

2
Lampiran

PANDUAN PRAKTIKUM
BIOMEKANIKA DAN KINESIOLOGI
II
BAB I

PENDAHULUAN

A. AYAT AL QUR’AN YANG RELEVAN

Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu
sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami
menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.
(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap
apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa
yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang
sombong lagi membanggakan diri." ( Al-Hadid 22-23)

B. DESKRIPSI MATA AJAR

Konsep Dasar Tentang ilmu mekanika gerak tubuh pada manusia, proses dalam
melakukan gerakan, di lihat dari sudut pandang ilmu osteokinematika,

3
arthrokinematika, miologi, dan prinsip dasar biomekanik pada sistematika
gerak tubuh pada vertebra. Meliputi gerakan sendi, derajat gerak sendi, arah
gerakan dari permukaan sendi, gerak akhir gerakan sendi, struktur bangunan
sendi, dan sistem lever.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan praktik laboratorium ini mahasiswa mampu :
Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menguasai dan mampu
mengimplementasikan teori, konsep ilmu kinesiologi dan biomekanika
pada sistematika gerak tubuh dengan beberapa ilmu, artrologi, kinesiologi,
osteologi, miologi, derajat gerak sendi, gerak permukaan sendi, sistem
lever dan akhir gerakan sendi pada vertebra.

2. Khusus
Setelah menyelesaikan praktik laboratorium ini mahasiswa mampu :
1. Mempratekkan ilmu gerak (kinesiologi) pada semua gerak di vertebra.
Mempratekkan hukum dasar biomekanika pada anggota gerak tubuh
( osteokinematika dan arhtrokinematika )
2. Mempratekkan sitematika gerak tubuh ( bidang dan sistem lever )
3. Mempratekkan pengkajian struktur dan jaringan intra artikuler sendi
dan mengenal jenis sendi.
4. Mempratekkan dan memahami nama-nama otot dan syaraf pada sistem
gerak tubuh pada vertebra ( jenis otot type 1 dan 2, kerja otot /isotonik
dan isometrik ) dan contohnya dlm gerakan sendi
5. Mempratekkan bentuk dan struktur sendi pada cervical ( otot, syaraf,
gerakan sendi )
6. Mempratekkan bentuk dan struktur sendi pada thoracal ( otot, syaraf,
gerakan sendi )
7. Mempratekkan bentuk dan struktur sendi pada lumbal ( otot, syaraf,
gerakan sendi )
8. Mempratekkan bentuk dan struktur sendi pada sacrum ( otot, syaraf,
gerakan sendi )
9. Mempratekkan bentuk dan struktur sendi pada coxxigeal ( otot, syaraf,
gerakan sendi )
10. Mempraktekan dan memahami serta menganalisa postur patologis.

4
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIKUM

A. TARGET KOMPETENSI
Pelaksanaan praktikum biomeknika dan kinesiologi 2 mampu
menghasilkan mahasiswa sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Oleh
karenanya, untuk membantu pencapaian tujuan belajar maka disusunlah
daftar kompetensi praktikum biomekanika dan kinesiologi 1 untuk tingkat
pencapaian kompetensi knowledge (pengetahuan) dan kompetensi memahami
dan mengenal bagian tubuh manusia.
B. MATERI YANG HARUS DIKUASAI
Sitem tubuh Topik
Dasar biomekanika dan hukum dasar biomekanika pada anggota
kinesiologi gerak tubuh
gerakan sendi
derajat gerak sendi
Sistematika gerak tubuh
Arah gerakan dari permukaan sendi & gerak
akhir gerakan sendi
struktur bangunan sendi
sistem lever

Topografi otot dan syaraf Otot dan syaraf pada sistem gerak tubuh
pada extremitas atas dan bawah.
bentuk dan struktur sendi pada Sistem otot dan syaraf
cervical Sistem sendi
Sistem gerakan sendi
bentuk dan struktur sendi pada
Sistem otot dan syaraf, Sistem sendi,Sistem
thoracal gerakan sendi
bentuk dan struktur sendi pada
Sistem otot dan syaraf, Sistem sendi,Sistem
lumbal gerakan sendi
bentuk dan struktur sendi pada Sistem otot dan syaraf, Sistem sendi,Sistem
sacrum gerakan sendi
Bentuk dan struktur sendi pada Sistem otot dan syaraf, Sistem sendi,Sistem
coxxigeal gerakan sendi
Analisa postur patologis Analisa postur patologis pada beberapa kasus

C. BUKTI PENCAPAIAN KOMPETENSI


Terlampir di log book

D. WAKTU PELAKSANAAN
Pelaksanaan praktikum kinesiologi dan biomekanika akan
dilaksanakan pada pembelajaran semester ganjil. Jadwal pelaksanaan
praktikum untuk masing-masing kelompok akan dijadwalkan tersendisi oleh
koordinator sesuai dengan kebutuhan masing - masing.

5
E. TEMPAT PELAKSANAAN
Pelaksanaan praktikum anatomi yang akan dilaksanakan di
universitas Muhammadiyyah Surakarta.

F. PESERTA
Pelaksanaan praktikum biomekanika 2 akan diikuti mahasiswa yang
memenuhi syarat yang akan dibagi menjadi kelompok untuk tiap kelasnya.
Untuk daftar nama-nama peserta dapat dilihat pada pembagian saat
pembekalan menjelang pelaksanaan pembelajaran oleh koordinator.

G. DOSEN PEMBIMBING DAN TUGAS DOSEN PEMBIMBING


Tugas pembimbing adalah
1 Mengisi daftar hadir
2 Memberikan persetujuan pelaksanaan paraktikum sesuai topik yang telah
ditentukan
3 Mengkoordinasikan kekurangan bahan atau alat apabila kurang lengkap
dengan persediaan yang ada di laboratorium.
4 Membimbing praktikum sesuai topik dengan mengikuti sop yang sudah
ditentukan
5 Memberikan nilai proses dan evaluasi akhir serta merekapnya kemudian
diserahkan pada koordinator mata ajar
6 Membuat soal sesuai ketentuan

Nama pembimbing :Terlampir

H. MEKANISME BIMBINGAN
Fase Tugas Pembimbing Tugas Peserta Didik
Bimbingan
Fase  Memfasilitasi waktu  Koordinasi dengan dosen pembimbing
Persiapan pelaksanaan, memberikan  Mengebon alat dengan persetujuan dosen
persetujuan pelaksanaan pembimbing minimal sehari sebelum
praktikum sesuai topik dilakukan praktikum
 Menyiapkan tempat dan alat yang
dibutuhkan dalam praktukum sesuai topik
 Mempelajari topik ketrampilan yang akan
dipraktikkan
 Mengambar organ yang akan dilabkan
 Membuat resume pendahuluan
biomekanika topik yang akan dilabkan
Fase  Mengobservasi  Menjawab pertanyaan
Pelaksanan mahasiswa(bisa berupa
test lisan maupun tertulis)
 Menjelaskan proses  Memperhatikan
fisiologis dan
menunjukkan bagian
bagian biomekanika dan
kinesiologi.  Aktif dalam diskusi
 Mendidkusikan tentang
6
topik yang dijadwalkan  Melakukan praktik sesuai topik
 Memberi kesempatan
kepada mahasiswa untuk
berpartisipasi  Membuat resume
 Menyimpulkan
Fase  Melakukan post  Mencatat dan mendengarkan
Evaluasi conference.
 Memberikan feed back
pada peserta didik.

I. TATA TERTIB
1 Peserta didik datang tepat waktunya untuk setiap kegiatan.
2 Jumlah kehadiran praktek harus 100%, apabila kehadiran kurang dari
100% tidak diperkenankan mengikuti evaluasi akhir praktek laboratorium
3 Setiap mahasiswa wajib menganti atau menyusul / mengikuti praktik pada
kelompok lain yang belum melaksanakan
4 Berpakain praktek lengkap dan rapi sesuai ketentuan yang berlaku.
5 Peserta didik wajib mempunyai dan selalu membawa log boog setiap kali
praktek
6 Peserta didik wajib mengambar anatomi organ sesuai topik sebelum
melaksanakan laboratorium
7 Peserta didik wajib menuliskan segala kegiatan dalam buku tugas dan
meminta nilai sesuai topik yang sudah dicapai dengan bukti pelaksanaan
dengan adanya tanda tangan dosen pembimbing
8 Mengisi presensi yang harus ditandatangani pembimbing, Presensi
ditinggal pada laboratorium/minihospital.
9 Peserta didik harus mematuhi tata tertip yang telah ditentukan , apabila
melanggar akan dikenai sanksi Tidak diperkenankan mengikuti praktikum
10 Hal-hal yang belum diatur akan ditentukan kemudian.

J. ALUR PROSEDUR PELAKSANAAN

Jadwal Mahasiswa konfirmasi Fix Mahasiswa melakukan


Praktikum ke Dosen Pengampu pengebonan alat ke
maks. H-1 pelaksanaan labboratorium maks. H-1
Cancel
praktikum pelaksanaan praktikum

7
Digantikan dengan Pelaksanaan
jadwal praktikum lain praktikum

Mahasiswa menerima jadwal praktikum yang akan diberikan oleh


koordinator praktikum. Maksimal atau paling lambat 1 hari sebelum
pelaksaan praktikum mahasiswa melakukan konfirmasi kepada dosen
pengampu praktikum. Apabila dosen yang bersangkutan dapat mengisi
praktikum sesuai jadwal (fix) mahasiswa wajib melakukan pengebonan
alat sesuai dengan perasat yang akan dipraktikumkan ke mini hospital
(laboratorium) dengan bukti kertas pengebonan alat yang telah di
tandatangani oleh dosen pengampu dan mahasiswa. Namun apabila dosen
yang bersangkutan tidak dapat mengisi praktikum sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan, mahasiswa berhak menggantikan dengan dosen
pengampu lain yang dapat memberikan materi dan mahasiswa tetap wajib
melakukan pengebonan alat ke mini hospital (laboratorium).

K. TUGAS MAHASISWA
1. Mengisi daftar hadir.
2. Mengumpulkan bukti telah melaksanakan paktek laboratorium sesuai
target kompetensi kekoordinator mata ajar pada akhir praktek.
3. Mengikuti pembekalan praktek laboratorim, pembekalan evaluasi akhir
4. Melaksanakan praktek laboratorium sesuai dengan yang harus dicapai.

K. RUJUKAN
a. Alat belajar buku petunjuk praktek , buku laporan , model pasien.
b. Bahan sumber ajar: Gabriel. J. 1996. Fisika Kedokteran. EGC. Jakarta
c. Fajar . 2002. Terapi Manipulasi Ekstremitas. Kerjasama sasana husada
pro fisio poltekes . jakarta
d. Kapadji. 1974. The Physiology Of The Joint. Churchil living stone.
London.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran
8
Surakarta, Sabtu 12 Maret 2022

Koordinator Praktikum

(Wijianto, SSt.FT., M.Or)

LOG BOOK PRAKTIK


BIOMEKANIKA & KINESIOLOGI
II

9
KOMPETENSI DOSEN TANDATANGAN NILAI

MATERI 1

PERTEMUAN 2 & 3
CERVICAL ANATOMY

 Cervical terdiri dari 7 ruas = C1, C2, C3, C4, C4, C5, C6, C7
- Upper Cervical terdiri dari : Occiput, Atlas (C1), Axis (C2)
- Lower Cervical berfungsi untuk terjadinya Gerakan fisiologis di bagian cervical movement.
Lower cervical terdiri dari : C2-C7 sebagai unit tulang (boney) yang sama, Joint alignment and
10
subsequent movement
 Occiput dengan C1 akan menghasilkan Gerakan fisiologis yaitu yes joint, yes joint menghasilkan
Gerakan flection dan extention,, no joint akan menghasilkan Gerakan fisiologis rotation dextra dan
sinistra
 Tulang atlas luas nya lebih besar di bandingkan C1 yang paling Panjang tulang atlas
 Toramen fungsinya tempat lewatnya dari vertebrabasiler
 Arteribasiler sangat vital bisa mennyebabkan stroke misalnya ada kompresi sehingga terjadinya
tidak ada kekuatan dari drainase pembuluh darah maka dia akan menyebabkan kekurangan oksigen
pada otak sehingga menyebabkan ganngguan stroke dan sandal vaksin ini disebabkan karena
vertebrabasiler injury
 Critical anatomy VBI ( vertebrabailer insufisiensi )
- Vertebrra Arteries memasok darah ke otak dari kanan dan kiri
- Jika kedua arteri tersumbat maka akan terjadi stroke
 VBI symptomps adalah gejala dari vertebrabasiller insufisiensi
Contohnya :
- Pusing - mual
- Serangan jantung - trauma
- Sakit kepala - gangguan pengllihatan
 Critical Anatomy Upper Cx :
Persimpangan craniovertebral (CV) adalah istilah yang mengacu pada occiput , atlas (C1) dan axis
(C2). Sendi di antara vertebra ini sangat unik dan berbeda.
 Anatomi Tulang :
- Occiput
Dasar tengkorak
Mengartikulasikan secara inferior dengan atlas (C1) melalui tonjolan

LIGAMENT
 Ligament longitudinal berarti seratnya itu sifatnya longitudinal sifatnya sejajar berarti dia
terbenntang mulai dari tulang atlas sampai lumbal tapi densitas atau ketebalan dari ligament itu dia
berbeda, ketebalan densitas ligament jika kebawah semakin berkurang
 Ligament longitudinal terbagi menjadi dua yaitu
- Ligament longitudinal anterior
- Ligament longitudinal superior
 Upper CX Ligament
- Transverse Ligament
1) Meluas melintasi C1 foramen
2) Menempel secara bilateral ke bagian dalam lengkung anterior dan lateral C1
 Alar Ligaments :
- Pasang dens ke occipital condyles
- Bertanggung jawab untuk menghentikan rotasi pada level C1/C2
- Batasi juga tikungan samping
- Ligamentnya sangat tebal dan kuat
 Ligament intraversarium menghubungkan transversarium yang diatas dan dibawah setelah corpus
distorsi dilapisi oleh ligamentum spinalis jika di antara process spinosus,ligament infratransvers
terdapat membrane tektoria membagi ligament-ligament.
 Ringkasan Ligaments :
3 Ligaments untuk diuji
11
- Vertebro basalar arteries (always)
- Alar ligaments
- Transverse ligaments
- Nuchal ligaments
 Kerusakan ligament biasanya terjadi pasca trauma

12
MATERI 2

13
MATERI 3

14
MATERI 4

15
LAPORAN PRAKTIKUM
BIOMEKANIKA & KINESIOLOGI
II

A. Nama Kegiatan :

Praktikum Biomekanika & Kinesologi II

B. Tujuan :

 Mengetahui, memahami, menguasai dan mampu


mengimplementasikan teori, konsep ilmu kinesiologi dan biomekanika
pada sistematika gerak tubuh dengan beberapa ilmu, artrologi,
kinesiologi, osteologi, miologi, derajat gerak sendi, gerak permukaan
sendi, sistem lever dan akhir gerakan sendi pada vertebra.

C. Waktu Pelaksanaan :

Kegiatan praktikum dilaksanakan pada :

Hari, tanggal : Sabtu, 12 Maret 2022

Tempat : Kos Carabella 2, (deb studio) RT.03/RW.5,Gonilan,Kec.

Kartasura, , Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah

16
D. Proses Kegiatan Praktikum

1. Fleksi Cervical :

 Gerakan ini merupakan gerakan pasif, sendi yang bergerak three joint
kompleks : - intervertebral joint : corpus vertebra bergerak kearah
anterior, diskus intervetebralis posterior melebar dan diskus
intervetebralis anterior menyempit, nucleus purposus terdorong kearah
posterior.

 Otot yang berperan : Sternocleid , M. platysma, M. rectus capitis anterior,


M.scalenius anterior

 Penjelasan gambar :

- Posisi pasien duduk

- Posisi terapis : dibelakang pasien dengan tangan memegang os.

Mandibular dan tangan kiri mendorong kepala ke anterior.

17
 Ekstensi Cervical

 Gerakan merupakan gerakan pasif, sendi yang bergerak yaitu three joint
kompleks : - intervertebral joint : corpus vertebra bergerak kearah
posterior, diskus intervetebralis anterior melebar dan diskus intervetebralis
posterior menyempit, nucleus purposus terdorong kearah anterior – facet
joint : closing kiri dan kanan

 Otot yang berperan : M. erector spin (iliocostalis,longgisimus,spinalis),M.


trapezius,M. splenius capitis.

 Penjelasan gambar :

1. Posisi pasien duduk.

2. Posisi terapis dibelakang pasien dengan tangan kanan memegang os.

Mandibular kearah superior dan tangan kiri menjadi stabilisator.

18
2. Lateral bending dextra

a) Gerakan lateral bending dextra ini merupakan sebuah Gerakan


dextra di dalam bidang frontal

b) Otot yang berperan :

-M. strenocleodomasteidous

-M. levator scapula

-M. upper trapezius

-M. splenius capitis

c) penjelasan gambar :

- pasien dalam posisi duduk

- tangan kanan sebagai penarik ke arah sinistra dan tangan kiri


sebagai penarik ke arah dextra

 Lateral bending sinistra

19
a) Gerakan lateral bending sinistra ini merupakan sebuah Gerakan sinistra di dalam
bidang frontal

b) Otot yang berperan :

- M. strenocleodomastoideus

- M. levator scapula

- M. splenius capitis

- M. upper trapezius

c) Penjelasan :

- Pasien dalam posisi duduk (sitting)

- Tangan kanan sebagai penarik kea rah dextra dan tangan kiri sebagai penarik
ke arah sinistra

3 . Rotasi dextra

 Gerakan rotasi cervical adalah gerakan berputar kearah kanan dalam bidang
transversal. Sendi yang bergerak three joint kompleks : - intervvetebral joint :
corpus vertebra berputar kearah lateral kanan , diskus intervetebralis tetap
( tidak melebar tidak menyempit ). Nucleus purposus tetap di tempatnya dan
serabut annulus fibrosus mengikuti gerakan rotasi. – facet joint : facet opening
sisi kanan dan kiri

 Otot yang berperan : M. sternocleidomastoideus,M. rectus capitis posterior,M.


scalenius superior,M. obliqus capitis inferior,M. scalenius anterior

 Penjelasan gambar:

20
1. Posisi pasien duduk.

2. posisi terapis berada di belakang pasien dengan tangan kanan memegang os.

Mandibular di tarik ke arah dextra dan tangan kiri sebagai stabilisator.

Rotasi sinistra

 Gerakan rotasi cervical adalah gerakan berputar kearah kiri dalam bidang
transversal. Sendi yang bergerak three joint kompleks : - intervvetebral joint :
corpus vertebra berputar kearah lateral kiri , diskus intervetebralis tetap ( tidak
melebar tidak menyempit ). Nucleus purposus tetap di tempatnya dan serabut
annulus fibrosus mengikuti gerakan rotasi. – facet joint : facet opening sisi kanan
dan kiri

 Otot yang berperan : M. sternocleidomastoideus,M. rectus capitis posterior,M.


scalenius superior,M. obliqus capitis inferior,M. scalenius anterior

 Penjelasan gambar :

1. Posisi pasien : sitting.

2. Posisi terapis : berada di belakang pasien dengan tangan kanan mendorong

kearah sinistra dan tangan kiri sebagai stabilisator

21
4.Alar Ligament Test

 Tata cara pelaksanaan:

1. Posisi pasien berbaring

2. Tangan kiri terapis menstabilisasi processus spinosus C2 pasien

3. Gerakan rotasi cervical

 Tata pelaksanaan :

1.Posisi pasien berbaring

2.Tangan kiri terapis menstabilisasi processus spinosus C2 pasien.

3.Gerakan lateral fleksi cervical

22
5. Transverse ligament test

 Tata cara pelaksanaan :

1. Posisi pasien berbaring dan menggunakan bantal

untuk posisi netral

2. Posisi tangan terapis memegang bagian cervical pasien

3. 5 jari di masukkan ke antara occiput dengan proces spinosus C2

4. Gerakan flexi dan ekstensi

6. VBI
23
a). posisi : kepala pasien berada di luar daerah kasur

b). Penjelasan : tangan kanan berada dibagian superior sebagai stabilisator dan

Tangan kiri merotasikan atau memutar kepala pasien

c). gerakan pasien yaitu ekstensi dan rotasi

24
25

Anda mungkin juga menyukai