Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA/MA ……………………………


Mata Pelajaran : BIOLOGI
Kelas/Semester : XI/1
Materi Pokok : Struktur dan Fungsi Tulang, Otot,
dan Sendi
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit (3 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 dan KI 2
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 KI 4
Memahami, menerapkan, dan Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
menganalisis pengetahuan faktual, ranah konkret dan ranah abstrak terkait
konseptual, prosedural, dan metakognitif dengan pengembangan dari yang
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
budaya, dan humaniora dengan wawasan mampu menggunakan metoda sesuai
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, kaidah keilmuan.
dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
3.5 gerak dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi
pada sistem gerak manusia
Mengidentifikasi cara kerja otot dan sendi melalui peragaan/demonstrasi
3.5.1
macam-macam gerakan oleh peserta didik.
3.5.2 Menjabarkan kasus patah tulang melalui pengamatan gambar/video.
3.5.3 Mendiskusikan mekanisme kontraksi otot pada sistem gerak manusia.
Menyimpulkan hubungan antara mekanisme kontraksi otot dengan
3.5.4
struktur penyusun, perubahan fisik dan kimiawi yang mendasarinya.
3.5.5 Merinci mekanisme gerak yang dilakukan oleh tulang dan otot.
3.5.6 Menganalisis kelainan-kelainan pada sistem gerak manusia.
Menyimpulkan teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan pada
3.5.7
sistem gerak manusia.
3.5.8 Melakukan perendaman tulang paha ayam dalam larutan HCl.
Membandingkan hasil tulang paha ayam yang direndam dalam larutan
3.5.9 HCl dengan yang tidak direndam untuk memahami tulang secara
struktural.
Mendiskusikan hubungan keterkaitan hasil pengamatan struktur tulang
3.5.10
dengan pola makan rendah kalsium, proses menyusui, dan menstruasi.
3.5.11 Menyimpulkan fungsi kalsium dalam sistem gerak.
Melakukan pengamatan proses kontraksi otot paha katak untuk
3.5.12 memahami konsep mekanisme kontraksi otot dan hal-hal yang
memengaruhinya.
3.5.13 Mengkaji pengaruh garam fisiologis pada gerak otot paha katak yang
1
dilakukan dalam percobaan di laboratorium.
3.5.14 Menyimpulkan pengaruh garam fisiologis pada gerak otot paha katak.
Menyajikan laporan hasil perbandingan dan kajian berdasarkan data
3.5.15
yang diperoleh.

Menyajikan karya tentang pemanfaatan teknologi dalam mengatasi gangguan


4.5
sistem gerak melalui studi literatur
Mengidentifikasi kelainan/cacad/cedera pada sistem gerak manusia
4.5.1
melalui pengamatan gambar atau tayangan video.
Mendiskusikan teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan pada
4.5.2
sistem gerak melalui penelusuran berbagai sumber.
Menyajikan dan mempresentasikan rancangan teknologi untuk mengatasi
4.5.3
kelainan pada sistem gerak.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Discovery Based Learning (DBL) peserta
didik dapat menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada
sistem gerak dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi
pada sistem gerak manusia, dan menyajikan karya tentang pemanfaatan teknologi
dalam mengatasi gangguan sistem gerak melalui studi literatur, sehingga peserta didik
dapat membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan prilaku
disiplin, jujur, aktif, responsip, santun, bertanggungjawab, dan kerjasama.

D. Materi Pembelajaran

Struktur dan Fungsi Tulang, Otot, dan Sendi


• Mekanisme gerak
• Macam-macam gerak
• Kelainan pada sistem gerak
• Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan pada sistem gerak

E. Alat dan Media


1. Alat
LCD, laptop, proyektor, spidol, papan tulis.

2. Media
a) LAB 4.01 Mengamati Jaringan Otot Manusia
b) LAB 4.02 Mengamati Struktur dan Fungsi Jaringan Tulang

F. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama
a) Indikator Pencapaian Kompetensi
No. Deskripsi
Mengidentifikasi cara kerja otot dan sendi melalui
3.5.1
peragaan/demonstrasi macam-macam gerakan oleh peserta didik.
3.5.2 Menjabarkan kasus patah tulang melalui pengamatan gambar/video.
Mendiskusikan mekanisme kontraksi otot pada sistem gerak
3.5.3
manusia.
Menyimpulkan hubungan antara mekanisme kontraksi otot dengan
3.5.4
struktur penyusun, perubahan fisik dan kimiawi yang mendasarinya.
Melakukan pengamatan proses kontraksi otot paha katak untuk
3.5.12 memahami konsep mekanisme kontraksi otot dan hal-hal yang
memengaruhinya.
Mengkaji pengaruh garam fisiologis pada gerak otot paha katak yang
3.5.13
dilakukan dalam percobaan di laboratorium.
3.5.14 Menyimpulkan pengaruh garam fisiologis pada gerak otot paha katak.
2
No. Deskripsi
Menyajikan laporan hasil perbandingan dan kajian berdasarkan data
3.5.15
yang diperoleh.

b) Model Pembelajaran
• Discovery Based Learning

c) Langkah Pembelajaran dan Alokasi Waktu


1) Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
• Memberikan salam, menyapa, berdoa untuk memulai kegiatan, dan
mengkondisikan kelas.
• Guru memotivasi dan memberi apersepsi dengan memberi pertanyaan
yang berkaitan dengan topik/subtopik sistem gerak.
• Memberikan acuan kegiatan pembelajaran yang akan dibahas, yaitu
tentang struktur dan fungsi sel penyusun jaringan otot.
• Penyampaian tujuan pembelajaran dengan mengidentifikasi indikator
pembelajaran.

2) Kegiatan Inti (155 menit)

Sintak Model
Deskripsi
Pembelajaran
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan
untuk memusatkan perhatian pada topik/
subtopik sistem gerak dengan cara :
• Menayangkan gambar/foto tentang
struktur sel penyusun jaringan otot.

Fase 1
Stimulation
(stimulasi/pemberian
rangsangan)

• Diberikan pertanyaan, seperti : “Apa yang


kalian pikirkan tentang foto/gambar
tersebut?”
Guru memberikan kesempatan pada peserta
didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan
gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar, seperti:
Fase 2 • Apa yang dimaksud dengan otot rangka
Problem statement atau otot lurik?
(pernyataan/identifikasi • Tersusun dari sel apakah otot rangka
masalah) tersebut?
• Apa yang dimaksud dengan filamen aktin?
• Apa yang dimaksud dengan filamen
miosin?
• Apa fungsi otot rangka/otot lurik?
• Bagaimana otot rangka berkontraksi?
Fase 3 Peserta didik mengumpulkan informasi yang
Data collection relevan untuk menjawab pertanyan yang telah

3
Sintak Model
Deskripsi
Pembelajaran
(pengumpulan data) diidentifikasi melalui kegiatan:
• Membaca tentang struktur dan fungsi sel
penyusun jaringan otot dari berbagai
sumber.
• Mengamati simulasi “Kontraksi Otot”.
• Praktikum dengan LAB 4.01.
• Mengumpulkan data tentang mekanisme
gerak otot rangka atau otot lurik.
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi
mengolah data hasil membaca/pengamatan
Fase 4 dengan cara:
Data processing • Menggunakan bantuan pertanyaan-
(pengolahan data) pertanyaan pada lembar kegiatan.
• Membuat catatan khusus hasil dari
membaca.
Peserta didik mendiskusikan hasil
Fase 5
pengamatannya dan memverifikasi hasil
Verification
pengamatannya dengan data-data atau teori
(pembuktian)
pada buku sumber.
Fase 6 Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
Generalization struktur dan fungsi sel penyusun jaringan otot
(menarik kesimpulan/ serta hubungan keterkaitannya dengan sistem
generalisasi) gerak.

3) Kegiatan Penutup (10 menit)


• Melakukan umpan balik/refleksi dan review mengenai materi yang
telah dikembangkan.
• Peserta didik menjawab pertanyaan/kuis dan mengumpulkan hasil
aktivitas belajarnya.
• Guru memberikan penghargaan pada individu/kelompok peserta didik
yang berkinerja baik dan memberikan penugasan untuk mempelajari
materi pertemuan berikutnya, serta mengucapkan salam penutup.

2. Pertemuan Kedua
a) Indikator Pencapaian Kompetensi
No. Deskripsi
3.5.5 Merinci mekanisme gerak yang dilakukan oleh tulang dan otot.
3.5.6 Menganalisis kelainan-kelainan pada sistem gerak manusia.
Menyimpulkan teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan
3.5.7
pada sistem gerak manusia.
3.5.8 Melakukan perendaman tulang paha ayam dalam larutan HCl.
Membandingkan hasil tulang paha ayam yang direndam dalam
3.5.9 larutan HCl dengan yang tidak direndam untuk memahami tulang
secara struktural.
Mendiskusikan hubungan keterkaitan hasil pengamatan struktur
3.5.10 tulang dengan pola makan rendah kalsium, proses menyusui, dan
menstruasi.
3.5.11 Menyimpulkan fungsi kalsium dalam sistem gerak.

b) Model Pembelajaran
• Problem Based Learning

c) Langkah Pembelajaran dan Alokasi Waktu


1) Kegiatan Pendahuluan (15 menit)

4
• Memberikan salam, menyapa, berdoa untuk memulai kegiatan, dan
mengkondisikan kelas.
• Guru memotivasi dan memberi apersepsi dengan memberi pertanyaan
yang berkaitan dengan topik/subtopik sistem gerak.
• Memberikan acuan kegiatan pembelajaran yang akan dibahas, yaitu
tentang struktur dan fungsi sel penyusun jaringan tulang.
• Penyampaian tujuan pembelajaran dengan mengidentifikasi indikator
pembelajaran.

2) Kegiatan Inti (155 menit)

Sintak Model
Deskripsi
Pembelajaran
• Guru menjelaskan indikator pembelajaran
kemudian memberikan konsep dasar,
petunjuk atau referensi yang diperlukan
dalam pembelajaran.
• Melakukan brainstorming dimana peserta
didik dihadapkan pada pengamatan gambar/
video/animasi struktur sel penyusun jaringan
tulang.

Tahap 1
Orientasi peserta
didik kepada
masalah

Peserta didik menemukan berbagai masalah dari


hasil pengamatan gambar/video/animasi,
misalnya menanya:
• Mengapa tulang keras?
• Komponen apa yang menyebabkan tulang
keras?
• Apa fungsi tulang?
• Bagaimana fungsi tulang dalam sistem gerak?
• Guru membantu peserta didik mendefinisikan
dan mengorganisasikan tugas belajar yang
berhubungan dengan masalah struktur dan
fungsi sel penyusun jaringan tulang.
• Peserta didik dikelompokkan secara
Tahap 2
heterogen, masing-masing mengkaji lembar
Mengorganisasikan
kegiatan/aktivitas non-eksperimen.
peserta didik
• Peserta didik mendiskusikan hal-hal yang
harus dikerjakan, konsep-konsep yang harus
didiskusikan dan pertanyaan-pertanyaan
yang harus dijawab untuk memecahkan
masalah.
• Peserta didik berdiskusi dalam kelompok
mengumpulkan informasi untuk menciptakan
dan membangun ide mereka sendiri dalam
Tahap 3 merumuskan masalah terkait materi dalam
Membimbing lembar kegiatan/aktivitas belajar.
penyelidikan individu • Praktikum dengan LAB 4.02.
dan kelompok • Peserta didik mengidentifikasi alternatif solusi
terkait masalah yang dirumuskan.
• Guru membimbing dan memfasilitasi peserta
didik dalam memecahkan masalah.

5
Sintak Model
Deskripsi
Pembelajaran
• Peserta didik menjawab pertanyaan dalam
Tahap 4 lembar kegiatan/aktivitas belajar dan
Mengembangkan dan menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis.
menyajikan hasil • Peserta didik mempresentasikan laporan
karya pembahasan hasil temuan dan penarikan
kesimpulan.
• Peserta didik dibimbing guru melakukan
analisis terhadap pemecahan masalah yang
telah ditemukannya.
• Mendiskusikan hasil pengamatan dengan
memperhatikan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kegiatan.
• Menyimpulkan:
Tahap 5
✓ Struktur dan fungsi sel penyusun
Menganalisa dan
jaringan tulang.
mengevaluasi proses
✓ Fungsi tulang dalam sistem gerak.
pemecahan masalah
✓ Macam-macam gerak yang dibentuk oleh
tulang.
• Peserta didik membuat dan menyampaikan
laporan dan kesimpulan hasil diskusi.
• Guru melakukan evaluasi hasil belajar
mengenai materi yang telah dipelajari peserta
didik.

3) Kegiatan Penutup (10 menit)


• Melakukan umpan balik/refleksi dan review mengenai materi yang
telah dikembangkan.
• Peserta didik menjawab pertanyaan/kuis dan mengumpulkan hasil
aktivitas belajarnya.
• Guru memberikan penghargaan pada individu/kelompok peserta didik
yang berkinerja baik dan memberikan penugasan untuk mempelajari
materi pertemuan berikutnya, serta mengucapkan salam penutup.

3. Pertemuan Ketiga
a) Indikator Pencapaian Kompetensi
No. Deskripsi
3.5.5 Merinci mekanisme gerak yang dilakukan oleh tulang dan otot.
3.5.6 Menganalisis kelainan-kelainan pada sistem gerak manusia.
Menyimpulkan teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan
3.5.7
pada sistem gerak manusia.
Mengidentifikasi kelainan/cacad/cedera pada sistem gerak manusia
4.5.1
melalui pengamatan gambar atau tayangan video.
Mendiskusikan teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan
4.5.2
pada sistem gerak melalui penelusuran berbagai sumber.
Menyajikan dan mempresentasikan rancangan teknologi untuk
4.5.3
mengatasi kelainan pada sistem gerak.

b) Model Pembelajaran
• Problem Based Learning

c) Langkah Pembelajaran dan Alokasi Waktu


1) Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
• Memberikan salam, menyapa, berdoa untuk memulai kegiatan, dan
mengkondisikan kelas.
• Guru memotivasi dan memberi apersepsi dengan memberi pertanyaan
yang berkaitan dengan topik/subtopik sistem gerak.
6
• Memberikan acuan kegiatan pembelajaran yang akan dibahas, yaitu
tentang kelainan dan gangguan pada sistem gerak dan teknologi yang
digunakan untuk mengatasi kelainan dan gangguan pada sistem gerak.
• Penyampaian tujuan pembelajaran dengan mengidentifikasi indikator
pembelajaran.

2) Kegiatan Inti (155 menit)

Sintak Model
Deskripsi
Pembelajaran
• Guru menjelaskan indikator pembelajaran
kemudian memberikan konsep dasar,
petunjuk atau referensi yang diperlukan
dalam pembelajaran.
• Melakukan brainstorming dimana peserta
didik dihadapkan pada pengamatan gambar/
video/animasi kelainan dan gangguan pada
sistem gerak.

Tahap 1
Orientasi peserta
didik kepada
masalah
Peserta didik menemukan berbagai masalah dari
hasil pengamatan gambar/video/animasi,
misalnya menanya:
• Mengapa bentuk tulang bisa berubah?
• Apakah otot dapat terganggu fungsinya?
• Faktor apa yang menyebabkan tulang dan otot
mengalami gangguan?
• Gangguan atau kelainan apa saja yang dapat
terjadi pada otot dan tulang?
• Bagaimanakah caranya mengatasi gangguan
atau kelainan pada sistem gerak?
• Guru membantu peserta didik mendefinisikan
dan mengorganisasikan tugas belajar yang
berhubungan dengan masalah kelainan dan
gangguan pada sistem gerak dan teknologi
yang digunakan untuk mengatasi kelainan
dan gangguan pada sistem gerak.
Tahap 2
• Peserta didik dikelompokkan secara
Mengorganisasikan
heterogen, masing-masing mengkaji lembar
peserta didik
kegiatan/aktivitas non-eksperimen.
• Peserta didik mendiskusikan hal-hal yang
harus dikerjakan, konsep-konsep yang harus
didiskusikan dan pertanyaan-pertanyaan
yang harus dijawab untuk memecahkan
masalah.
• Peserta didik berdiskusi dalam kelompok
mengumpulkan informasi untuk menciptakan
dan membangun ide mereka sendiri dalam
Tahap 3
merumuskan masalah terkait materi dalam
Membimbing
lembar kegiatan/aktivitas belajar.
penyelidikan individu
• Peserta didik mengidentifikasi alternatif solusi
dan kelompok
terkait masalah yang dirumuskan.
• Guru membimbing dan memfasilitasi peserta
didik dalam memecahkan masalah.
Tahap 4 • Peserta didik menjawab pertanyaan dalam
Mengembangkan dan lembar kegiatan/aktivitas belajar dan
menyajikan hasil menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis.
7
Sintak Model
Deskripsi
Pembelajaran
karya • Peserta didik mempresentasikan laporan
pembahasan hasil temuan dan penarikan
kesimpulan.
• Peserta didik dibimbing guru melakukan
analisis terhadap pemecahan masalah yang
telah ditemukannya.
• Mendiskusikan hasil pengamatan dengan
memperhatikan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kegiatan.
• Menyimpulkan:
Tahap 5
✓ Kelainan dan gangguan pada sistem
Menganalisa dan
gerak.
mengevaluasi proses
✓ Teknologi yang digunakan untuk
pemecahan masalah
mengatasi kelainan dan gangguan pada
sistem gerak.
• Peserta didik membuat dan menyampaikan
laporan dan kesimpulan hasil diskusi.
• Guru melakukan evaluasi hasil belajar
mengenai materi yang telah dipelajari peserta
didik.

3) Kegiatan Penutup (10 menit)


• Melakukan umpan balik/refleksi dan review mengenai materi yang
telah dikembangkan.
• Peserta didik menjawab pertanyaan/kuis dan mengumpulkan hasil
aktivitas belajarnya.
• Guru memberikan penghargaan pada individu/kelompok peserta didik
yang berkinerja baik dan memberikan penugasan untuk mempelajari
materi pertemuan berikutnya, serta mengucapkan salam penutup.
• Guru meminta peserta didik untuk mempersiapkan diri melaksanakan
ulangan harian (UH) untuk topik/sub-topik yang telah dibahas.

G. Sumber Belajar
1. Video, power point bahan ajar, gambar dan animasi terkait topik struktur dan fungsi
tulang, otot, dan sendi.
2. Buku teks Biologi
a. Campbell N.A. Mitchell LG, Reece JB, Taylor MR, Simon EJ. 2006. Biology, 5th
ed. Benjamin Cummings Publishing Company, Inc., Redword City, England.
b. Safitri, Ririn. 2016. Biologi untuk SMA/MA kelas XI. Surakarta: CV. Mediatama.
c. www.NGNSlifescienceeducation.com

H. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Penilaian
Teknik Bentuk Instrumen Rubrik
No. Aspek
Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian
1. Pengetahuan Tes Tulis Uraian terlampir terlampir
Instrumen
2. Keterampilan Penugasan Penilaian terlampir terlampir
Tugas

2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Pembelajaran Remedial
• Pembelajaran remedial dilaksanakan segera setelah diadakan penilaian
pengetahuan bagi peserta didik yang mendapat nilai di bawah 65.

8
• Strategi pembelajaran remedial dilaksanakan dengan pembelajaran
remedial, penugasan, dan tutor sebaya berdasarkan indikator pembelajaran
yang belum dicapai oleh masing-masing peserta didik.
• Pembelajaran remedial untuk satu rombongan belajar dilakukan apabila
75% peserta didik memperoleh nilai di bawah 65 setelah diadakan penilaian
pengetahuan.
b. Pengayaan
Peserta didik yang mendapat nilai di atas 65 diberikan tugas mengkaji materi
aplikasi/penerapan dan/atau soal-soal HOTS (Higher Ordered Thinking Skill).

Bandung, Juli 2020


Mengetahui:
Kepala SMA/MA ……………………………., Guru Mata Pelajaran,

………………………………………. ………………………………………..
NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai