Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG

PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA

BUDIDAYA TANAMAN SELADA (LACTUCA SATIVA) DAN IKAN NILA DENGAN


SISTEM AKUAPONIK DI WOWONARA FARM

UNIVERSITAS JAMBI 2022

BIDANG USAHA BUDIDAYA

Disusun Oleh:

RIRIS SIMATUPANG_D1B019125
CRIA BR SILALAHI_D1B019107
INDRIYAWATI_D1B019134
M.WAHYU PRATAMA_D1B019115
WAHYU TRI STYANSYAH_D1B019103

UNIVERSITAS JAMBI
2022
DAFTAR ISI

SAMPUL ............................................................................................................................. 1
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 2
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN MAGANG ................................................... 4
BAB I ................................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN............................................................................................................... 5
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 5
1.2 Tujuan Penulisan ............................................................................................................ 6
1.3 Manfaat Penulisan .......................................................................................................... 6
BAB II ................................................................................................................................. 7
PROFIL INSTITUSI ......................................................................................................... 7
2.1 Aspek Pemasaran ........................................................................................................... 7
2.1.1 Produk ................................................................................................................ 7
2.1.2 Harga ................................................................................................................. 7
2.1.3 Saluran (Place) ................................................................................................... 8
2.1.4 Orang (People) ................................................................................................... 8
2.2 Aspek Sumber Daya....................................................................................................... 8
2.3 Aspek Oprasional ........................................................................................................... 8
2.3.1 Penyemaian dan Penanaman ............................................................................. 9
2.3.2 Perawatan........................................................................................................... 9
2.3.3 Pemanenan ......................................................................................................... 9
2.3.4 Pemeliharaan Pemberian Pakan Ikan .............................................................. 10
2.3.5 Penyedian alat dan bahan produksi ................................................................. 10
BAB III .............................................................................................................................. 11
METODE KEGIATAN MAGANG ............................................................................... 11
3.1 Lokasi dan Waktu magang ........................................................................................... 11
3.2 Metode Pelaksanaan Kegiatan dan Teknik Pengumpulan Data................................... 11
BAB IV .............................................................................................................................. 12
AKTIVITAS MAGANG.................................................................................................. 12
ii
BAB V................................................................................................................................ 14
HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................................ 14
5.1 Analisis Permasalahan ................................................................................................. 14
5.2 Analisis Produk ............................................................................................................ 14
BAB VI .............................................................................................................................. 16
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ....................................................................... 16
6.1 Kesimpulan .................................................................................................................. 16
6.2 Saran............................................................................................................................. 16
LAMPIRAN ...................................................................................................................... 17
Lembar Evaluasi Magang Oleh Dosen Pendamping ......................................................... 17
Lampiran Absensi Magang ................................................................................................ 27
Lampiran Dokumentasi pada saat Magang ........................................................................ 42

iii
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN MAGANG
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara agraris yang menyebabakan sektor pertanian dan
perikan berpengaruh dalam pekembangan perekonomian. Dengan lahan yang luas, Indonesia
memanfaatkan pertanian dalam meningkatkan perekonomian masyarakatnya yang meningkat
setiaptahunnya.peningkatkan perekonomian tersebut dilakukakan dengan menjalankan
peningkatan produksi pangan yang berdampak padatingginya penguunaan air. Upaya
peningkatan tersebut membuat penurunan luas lahan yang signifikan dan penggunaan air yang
meningkat. Selain itu pertambahan populasi penduduk juga mengakibatkan penggunaan lahan
meningkat untuk pembangunan perumahan sehingga membuat lahan pertanian yang semakin
berkurang. Solusi dari permasalahan tersebut yaitu dengan mengurangi jumlahpenggunaan air
dan memaximalkan penggunaan lahan seperti pekarangan rumah dimana dengan memanfaatan
system aquaponik yang dapat digunakan dengan sekala kecil dan tanpa lahan yang luas. System
aquaponik merupakan kombinasi antara hidroponik dan akuakultur, prinsip dari akuaponik yaitu
pertanian yang berkelanjutan dengan memanfaatkan tanaman dalam menyaring limbah air yang
dihasilkan dari akuakultur, limbah yang dihasilkan dari akuakultur akan disaring oleh tanaman
dan dapat digunakan kembali sehingga lebih menghemat pemakaian.

Pada bidang perikanan, kegiatan budidaya hewan akuatik memiliki peran yang sangat
penting, kualitas air menjadi hal yang sangat diperhatikan untuk kelangsungan hidup ikan,
kualitas air yang buruk dapat mengakibatkan ikan stress dan kematian masal pada ikan ikan
budidaya. Penyebab utama pada penurunan kulitas air budidaya dikarenakan banyaknya
kandungan ammonia dan nitrit yang berasal dari sisa pakan ikan,urin dan fases ikan. Selain itu
pengaruh cuaca seperti angin kencang dan hujan mengakibakan terjadinya gelombang yang
menimbulakan fenomana up welling pada perairan.semua permasalahan itu dapat diatasi dengan
pembuatan atap diatas kolam ikan.

Aquaponik dipilih sebagai kegiatan budidaya karena merupakan system produksi yang
terintegrasi antara akuakultur untuk budidaya ikan dan hidroponik untuk produksi tanaman
yang dapat di konsumsi memiliki peran penting dalam produksi pangan berkelanjutan.
Teknologi tersebut telah di terapkan di Negara- Negara maju,kususnya pada daerah yang
kekurangan lahan dalam pemanfaatan budidaya perairan. Prinsip dasar akuaponik yang
bermanfaat bagi budidaya perairan adalah sisa pakan dan kotoran ikan yang berpotensi
memperburuk kualitas air, akan dimanfaatkan sebagai pupuk oleh tanaman air.

Ikan merupakan bahan makanan yang mengandung banyak zat , selain harga yang lebih
terjangkau dalam budidayanya pun tidak terlalu rumit. Absorbsi protein pada ikan lebih tinggi
dari pada daging seperti ayam sapi, karena daging ikan mempunyai serat-serat protein lebih
pendek dari pada serat-serat protein daging ayam dan sapi. Pada kegiatan ini digunakan ikan
nila (orechromis niloticus) sebagai ikan yang akan di budidayakan, dari penelitian sbelumnya
ikan nila merupakan komoditas ikan air tawar yang paling banyak peminatnya dari berbagai
kalangan masyarakat local maupun mancanegara.
Selada (lactuca sativa) merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat dan
memeiliki nilai ekonomi yang cukup tingggi. Selain itu nilai ppm yang dibutuhkan Oleh selada
lebih rendah dibandingkan sayuran yang lain. Oleh karena itu selada mempunyai potensi besar
untuk di kembangkan dalam system budidaya aquaponik.

Pada program wirausaha mahasiswa (PMW) tahun 2022 ini kami mengangkat judul
"Budidaya Tanaman Selada Dan Nila Dengan Sistem Aquaponik Rakit Apung" Sehingga judul
yang dibuat sudah selaras dengan permasalahan yang sudah di paparkan sebelumnya. Untuk
membantu terwujudnya rencana usaha yang akan dilakukan maka team kami memutuskan
untuk magang ( belajar) di salah satu unit usaha yang berkaitan dengan aquaponik yaitu di
Wowonara Farm, tepatnya berlokasi di Kenali Asam Atas Kota Jambi.

1.2 Tujuan Penulisan


Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka dapat disimpulkan tujuan penulisan
berikut adalah untuk mengetahui proses budidaya sayuran dan ikan seperti kegiatan persiapan
media tumbuh, persemaian, pembibitan, pemeliharaan, penanganan panen dan pascapanen, dll
dengan sistem akuaponik di tempat usaha Wowonara Farm.

1.3 Manfaat Penulisan


Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka dapat disimpulkan manfaat penulisan
berikut adalah:
1. Sebagai bahan masukan dan informasi bagi para pelaku yang sedang dan akan melakukan
usaha akuaponik.
2. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk unit usaha Wowonara Farm.
BAB II
PROFIL INSTITUSI

Wowonara Farm merupakan salah satu unit usaha yang bergerak dibidang budidaya
dengan sistem akuaponik dan hidroponik yang beralamat di Jl. Kenari IV Rt.09 Kenali Asam
Atas, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi. Wowonara Farm berdiri pada tahun 2019, memiliki
lahan yang cukup luas dengan berbagai proses mulai produksi, pengemasan, penjualan hingga
rumah tinggal.
Visi dari Wowonara Farm ialah menjadikan Wowonara Farm sebagai usaha yang dapat
memotivasi petani, masyarakat Indonesia, dapat mengembangkan inovasi-inovasi yang baik di
bidang pertanian khususnya budidaya dengan system modern yaitu system akuaponik dan
hidroponik, dan mengutamakan kualitas produk hasil. Serta misi dari Wowonara Farm: 1)
Mengutamakan kualitas produk hasil; 2) Mengembangkan inovasi-inovasi modern dibidang
pertanian; 3) Menumbuhkan keterampilan dan pengetahuan guna mencapai performa
operasional yang maksimal; 4) Mengembangkan usaha di beberapa tempat yang strategis. Ada
beberapa aspek kegiatan yang telah dipelajari dan diamanati,yaitu:

2.1 Aspek Pemasaran

Aktivitas pemasaran merupakan hal yang paling penting dalam sistem agribisnis mulai
dari penyediaan sarana produksi pertanian (subsistem input), usahatani (on farm), pemasaran
dan pengolahan hasil pertanian, serta subsistem penunjang (penelitian, penyuluhan,
pembiayaan/kredit, intelijen pemasaran atau informasi pemasaran, kebijakan pemasaran).
Tujuan dari pemasaran yaitu menjembatani apa yang diinginkan produsen dan konsumen dalam
melengkapi proses produksi.

2.1.1 Produk
Produk yang dihasilkan oleh Wowonara Farm adalah berbagai macam sayuran dan ikan.
Adapun sayuran yang dihasilkan melalui sistem hidroponik adalah selada, kailan, bayam brazil,
dan pakcoy. Sedangkan melalui sistem akuaponik yaitu sayuran kangkung, selada, dan seledri.

2.1.2 Harga
Adapun harga produk yang akan dipasarkan berbeda-beda tergantung jenis sayuran dan
ikannya. Berikut daftar harga sayuran yang ditetapkan:
No Nama Sayuran Harga/kg
1 Selada 30.000
2 Kangkung 20.000
3 Kailan 25.000
4 Bayam Brazil 30.000
5 Seledri 30.000
6 Pakcoy 30.000
Nama Ikan
1 Nila 30.000
2 Patin 25.000
3 Lele 20.000
4 Ikan Mas 30.000

2.1.3 Saluran (Place)


Lokasi usaha berada di Perumahan Redina Melati Provinsi Jambi dengan luas 250 m2. Dengan
lahan luas tersebut, pemilihan tempat budidaya sayuran dan ikan tersebut diatur sedemikian
rupa dengan memperhatikan kondisi tanah, cahaya matahari, dan suhu udara.
Untuk saluran pemasarannya, pada saat ini produk dipasarkan ke pengepul besar dimana
pengepul tersebut menyalurkan kembali ke supermarket disekitar kota Jambi. Selain itu, produk
juga dipasarkan ke pasar-pasar tradisional yang ada di kota Jambi.

2.1.4 Orang (People)


Pengamatan langsung dari lapangan mulai dari proses awal penanaman, perawatan, pemanenan,
pemasaran dilakukan oleh 3 orang karyawan.

2.2 Aspek Sumber Daya


Sumber Daya Manusia adalah seorang yang siap, mau dan mampu memberi sumbangan
usaha pencapaian tujuan organisasi. Dalam setiap pelaksanaan ide usaha, kita pasti memerlukan
adanya aspek sumber daya yang akan menjalankan usaha atau ide menjadi usaha. Sumber daya
manusia sangat penting dalam suatu perusahaan, karena sukses tidaknya suatu perusahaan
tergantung dari sumber daya manusia atau tenaga kerjanya.
Pada unit usaha Wowonara Farm jumlah sumber daya manusia berjumlah 4 orang, 3 orang
merupakan karyawan dan 1 orang sebagai pemilik unit usaha. Pembagian Jobdesk pun dibagi
secara terstruktur dimana Pemilik bertugas Menyediakan biaya atau modal usaha, Mengawasi
jalannya usaha, melakukan evaluasi, mengambil keputusan. Dan Tugas karyawan adalah
seperti melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas dan perintah yang diberikan, Menjaga
ketertiban dan keamanan di lingkungan perusahaan demi kelangsungan perusahaan,dan
Bertanggung jawab pada hasil produksi.

2.3 Aspek Oprasional


Aspek operasional merupakan rangkaian proses mulai dari penyediaan sumber daya
(input) sampai menjadi barang/jasa (output) yang bertujuan memenuhi kepuasan pelanggan.
Aspek operasional dapat tercermin melalui pembagian tugas/divisi yang dbagi sesuai dengan
kemampuan tiap anggotanya. Rangkaian proses budidaya pun beragam seperti:
2.3.1 Penyemaian dan Penanaman
Penyemaian merupakan suatu proses penyiapan bibit tanaman baru sebelum di tanam pada
lahan penanaman. Penyemaian ini sangat penting, terutama pada benih tanaman yang halus dan
tidak tahan faktor faktor luar yang dapat menghambat proses pertumbuhan benih menjadi bibit
tanaman. Media persemaian untuk sayur kangkung adalah tray semai yang dilapisi dengan
kertas lalu diisi dengan bibit kangkung yang sudah direndam selama kurang lebih 8 jam dan
dikeringkan selama satu jam.sedangkan untuk penyemaian sayur selada, kailan dan pakcoy
menggunakan rockwoll yang sudah dibentuki petak kecil dan dilobangi. Semua persemaian
disimpan dan didiamkan selama dua hari hingga bibit berubah menjadi benih tanaman. Untuk
proses penanaman benihdari hasil penyemaian dipindahkan ke media tanam seperti paralon
ataupun sterofoam rakit apung.

2.3.2 Perawatan
Perawatan sayuran dengan sistem Akuaponik juga harus menerima sinar matahari yang cukup
untuk pertumbuhan tanaman. Selanjutnya, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan
saat proses perawatan sayuran pada sistem akuaponik yaitu:
a. Perhatikan kualitas air, seperti suhu, kadar asam (pH), kandungan oksigen terlarut, nitrit, dan
amonia yang menjadi faktor penting dalam budidaya ikan. Selain itu jumlah pemberian pakan
yang tidak berlebihan sangat penting untuk diterapkan;
b. Rasio antara kepadatan ikan dan jumlah tanaman sangat perlu diperhatikan, karena nutrisi
bagi tanaman yang berasal dari kotoran ikan harus memenuhi kebutuhan nutrisi pertumbuhan
tanaman;
c. Secara berkala harus dilakukan pengecekan terhadap keberlangsungan sistem akuaponik,
seperti, terhambatnya sistem resirkulasi karena ada penumpukan kotoran pada media tumbuh
tanaman, hingga melakukan pengecekan untuk mengantisipasi adanya kebocoran pada wadah
budidaya
d. Selalu mengantisipasi hama dan penyakit yang menyerang sayuran agar menghasilkan
sayuran yang berkualitas baik
e. Selanjutnya pembuatan nutrisi AB Mix untuk sayuran. Konsentrasi AB Mix disesuaikan
dengan jenis sayurannya. Sayur kangkung memiliki ppm 400-500, Selada memiliki ppm 600-
1000, kalian memiliki ppm 1200, seledri dengan ppm 1600, bayam brazil dengan ppm 800.

2.3.3 Pemanenan
Panen dilakukan sesuai dengan jenis tanaman dan dihitung sejak masa persemaian, setiap
sayuran memiliki masapanen yang berbeda, seperti:
a.Kangkung, siap panen pada umur 18-20 hari, ciri kangkung siap dipanen yaitu daun berwarna
hijau tua dan terbuka melebar bentuk daun segitiga,dan tinggi batang 30cm.
b. Selada,dengan masa panen 30-35hari, selada yang siap dipanen mempunyai berat minimal 2
gram, daun dewasa berwarna hijau cerah dan daun melebar bergelombang).
c. Untuk pakcoy siap panen pada umur 35-40 hari setelah pindah tanam. Ciri pakcoy siap panen
yaitu daun berbentuk oval melebar menyerupai sendok yang mengarah ke bawah.
d. Kailan berumur 30 hari setelah pindah tanam, ciri fisik tanaman kailan siap panen adalah
berdasarkan bentuk dan ukuran daun yang sudah melebar dan batang membesar. Pemanenan
kailan dilakukan dengan cara memotong setengah bagian batang tanaman.
e. Seledri siap panan pada umur 30-60 hari, ciri kangkung siap dipanen yaitu batang dan daun
yang berwarna hijau dan besar. Pemanenan dengan cara memetik baggian batang terluar seledri.
f. Bayam brazil siap panan pada umur 45 hari, ciri bayam brazil siap dipanen yaitu daun
berwarna hijau pekat lebar bundar dan sedikit berkerut.

2.3.4 Pemeliharaan Pemberian Pakan Ikan


Waktu pemeliharaan pemberian pakan ikan dilakukan pada sore hari pukul 17.00. Kegiatan
dimulai denganmempersiapkan pakan ikan sesuai dengan umur ikan, sebelum diberikan kepada
ikan, pakan harus di fermentasi terlebih dahulu dengan cara merendam pakan dengan air selama
30 menit agar pakan menjadi mengembang dan lunak. Tujuannya untuk mempermudah ikan
dalam memakan pakan dan menghindari perut ikan pecah. Kemudian pakan siap di berikan
kepada ikan dengan cara menebarkan nya ke kolam dengan rata.

2.3.5 Penyedian alat dan bahan produksi


Penyedian alat dan bahan untuk proses produksi diperoleh dengan membeli secara langsung di
took pertaniandan sebagian besardengan pembelian secara online juga seperti bibit sayuran,
rockwoll, tray semai, nutrisi, pakan, baja ringan,ember,netpot, dan lain-lain.
BAB III
METODE KEGIATAN MAGANG

3.1 Lokasi dan Waktu magang


Wowonara Farm berlokasi di Jl. Kenari IV Rt.09 Kenali Asam Atas, Kecamatan Kota
Baru, Kota Jambi. Pelaksanaan kegiatan magang dimulai dari tanggal 15 Juni 2022 sampai
dengan 5 Juli 2022. Jam kerja magangnya pun dari pukul 09.00 – 16.00 WIB.

3.2 Metode Pelaksanaan Kegiatan dan Teknik Pengumpulan Data


Dalam pelaksanaan kegiatan magang penulis menggunakan metode observasi
partisifatoris dimana penulis terlibat langsung dalam setiap proses produksi mulai dari persiapan
alat dan bahan, penyemaian, perawatan dan pemanenan. Selain itu, pengumpulan data juga
dilakukan melalui wawancara tidak terstruktur yang mana dilakukan secara spontan tanpa
adanya daftar maupun panduan pertanyaan. Selama kegiatan magang penulis telah melakukan
banyak kegiatan seperti memanen langsung sayuran selada, kangkung, kailan bahkan pemberian
pakan ikan setiap hari. Melalui kegiatan tersebut dapat diketahui bahwa sayuran akuaponik
maupun hidroponik yang dihasilkan memliki harga jual yang tinggi dan memiliki pangsa pasar
yang luas dilihat dengan tingginya permintaan pasar. Hal ini disebabkan karena sayuran yang
dijual organik dan tebukti lebih sehat karena bebas dari pestisida. Selain itu, sayuran yang
dihasilkan memiliki rasa yang berbeda (lebih enak) dari pada sayur konvensional pada
umumnya. Hal ini disebabkan karena terjaganya kualitas air dan terpenuhinya nutrisi yang
dibuthkan oleh sayuran.
BAB IV
AKTIVITAS MAGANG

No. Tanggal Kegiatan Magang


1. 15-06-2022 Perkenalan tempat magang, memulai
pekerjaan seperti mencuci netpot,
memindahkan benih sayur ke dalam netpot
dan melapisi sterofoam menggunakan plastik.
2. 16-06-2022 Membersihkan netpot, melapisi sterefoam
menggunakan plastik uv, memanen sayur
kangkung dan memisahkan/membersihkan
sayur kangkung yang berkualitas baik.
3. 17-06-2022 Memindahkan semaian sayur kangkung ke
dalam netpot, membuat filter menggunakan
batu kerikil, pembuatan nutrisi AB Mix,
membuang hama kutu kebo dari seledri.
4. 18-06-2022 Menyemai sayur kangkung dengan
memasukkan kertas ke dalam tempat semaian.
5. 21-06-2022 Menyemai sayur kangkung, mencuci netpot
yang suda di pakai dan memanen sayur
kangkung dan memisahkan sayuran
berkualitas baik untuk dikemas dan dijual.
6. 22-06-2022 Membuka semaian yang ditutup ke tempat
terbuka, memotong rockwoll, menyemai
selada dan memanen selada yang siap dipanen
dan mengemasnya.
7. 23-06-2022 Membersihkan kerikil dimana akan menjadi
media tanam selada dalam ember saluran
akuaponik. Pada sore hari yaitu memanen
sayur kangkung dan memisahkannya untuk
dikemas dan dijual.
8. 24-06-2022 Memindahkan batu yang berada dalam
greenhouse, pada sore hari memanen
kangkung dan dilanjutkan dengan memanen
selada untuk dijual kepada pengepul.
9. 27-06-2022 Memotong rockwoll sebagai media tanam
selada dan kailan. Selanjutnya menyemai
selada dan kailan. Pada sore hari, memanen
kailan dan dikemas untuk siap dijual.
10. 28-06-2022 Mencuci media semaian, memindahkan
semaian yang sudah dijemur ke dalam netpot.
Pada sore hari memanen selada dan
membungkusnya sesuai harga pesanan
pelanggan.
11. 29-06-2022 Memisahkan netpot dengan akar sisa panen
kailan, mencuci netpot, mencuci tutup media
selada. Pada sore hari, memindahkan semaian
ke dalam netpot.
12. 30-06-2022 Menyemai kailan dan selada, mencuci tempat
semaian yang berlumut, mencuci netpot,
mengisi paralon kosong dengan netpot yang
telah dibersihkan. Pada sore hari membuat
pakan ikan.
13. 1-07-2022 Mencuci penutup paralon, memindahkan
semaian selada dan kailan ke dalam pparalon,
membesihkan netpot dan menyusun anggaran
biaya pembuatan usaha.
14. 2-07-2022 Menyemai tanaman kailan dan selada,
membersihkan netpot dan memindahkan
netpot ke dalam paralon.
15. 4-07-2022 Memindahkan semaian ketempat
tumbuh/paralon, membersihkan netpot,
membersihkan tutup tempat tumbuh selada
dan pada sore hari memanen selada.
16. 5-07-2022 Menyemai selada, menyemai seledri,
memanen bayam brazil, memberi pakan ikan,
membuat/membersihkan filter ikan.
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Analisis Permasalahan
Akuaponik merupakan salah satu usaha budidaya yang telah dijalankan oleh
wowonara farm, seiring berjalan nya waktu kehadiran akuaponik menjadi keuntungan tersendiri
bagi wowonara farm mengingat kebutuhan akan ikan dan sayur di sekitar Jambi sangat besar
akan tetapi di kota Jambi sendiri belum ada yang dapat menjadi pemasok sayuran dan ikan,
melainkan harus mendatangkan dari daerah lain.
Kebutuhan akan ikan dan sayuran menjadi kebutuhan setiap kalangan mulai dari
anak-anak hingga lanjut usia. Dengan adanya sistem budidaya akuaponik ini diharapkan akan
membantu masyarakat sekitar untuk membantu memenuhi kebutuhan akan sayuran dan ikan
yang sehat dan berkualitas baik.
Pada awal merintis usaha budidaya akuaponik tersebut terdapat beberapa kendala
seperti kesulitan dalam pembuatan awal kolam ikan dengan media tanam sayuran yang
menyebabkan hasil dari sistem akuaponik tidak memenuhi target pasar. Kendala berikutnya
yaitu pemilihan ikan yang kurang tepat menyebabkan proses filterisasi air kolam berjalan lama
dan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hama dan penyakit yang dipengaruhi oleh cuaca juga
membuat jumlah produksi yang dihasilkan berkurang. Sehingga diperlukan ketelitian dan
perawatan yang intensif agar serangan hama ataupun penyakit tidak menyebar terlalu luas dan
menyerang sayuran lainnya. Cuaca yang sangat panas membuat ikan stres sehingga membuat
ikan mati.
Harapanya setelah melakukan penelitian ini penulis dapat mempelajari setiap permasalahan
yang sudah dialami oleh Wowonara Farm sehingga dapat mengurangi resiko kegagalan saat
proses perealisasian usaha.

5.2 Analisis Produk


Berdasarkan hasil observasi dan praktik langsung dilapangan selama magang di
Wowonara Farm menghasilkan beberapa produk hasil seperti sayuran hidroponik, sayuran
akuaponik, dan ikan akuaponik. Jumlah sayur yang akan dipanen disesuaikan dengan pesanan
yang diterima. Biasanya dalam satu hari rata-rata penjualan selada berkisar di 8-15 kg,
kangkung sekitar 5-10 kg, bayam brazil 2-5 kg dan pakcoy 5-8 kg. Seledri yang dihasilkan
belum terlalu banyak sehingga hanya mampu memenuhi kebutuhan pasar konvensional saja.
Sayur unggulan yang mampu dihasilkan oleh wowonara farm adalah selada, kangkung dan
kailan. Kebersihan dan perawatan yang intensif adalah kunci kesuksesan Wowonara Farm
dalam menghasilkan sayuran berkualitas. Menurut Wowonara Farm, jika kualitas sayur yang
dihasilkan bagus maka akan banyak yang mencari walaupun jumlah yang ditawarkan sedikit.
Sebelum masa panen bibit selada sudah terlebih dahulu disemai sehingga nanti ketika sayur
diapanen lobang netpot yang kosong dapat di isi begitu pula seterusnya. Hal ini dimaksudkan
untuk memaksimalkan produksi sehingga terus membantu memenuhi permintaan akan pasar.
Ikan nila, patin dan lele yang dihasilkan juga memiliki kualitas yang baik karena pakan yang
diberikan juga berkualitas tinggi. Sehingga berat per ekor ikan memenuhi standar pasar. Namun
saat ini, Wowonara Farm lebih memfokuskan produksi sayuran dibandingkan dengan
perikanan. Walaupun dalam satu sisi budidaya dilakukan dalam waktu yang sama.
Adapun kelebihan dan kekurangan sayuran dan ikan yang dihasilkan adalah :
a. Kelebihan
Kangkung yang dihasilkan lebih sehat (100% organik) dan memiliki rasa lebih manis
dibanginkan sayur yang ditanam secara konvesional. Selanjutnya selada dan kailan yang
dihasilkan berkualitas baik dan berukuran lebih besar dan hijau sehingga harga yang
ditawarkan lebih tinggi dari pada sayuran konvensional. Untuk ikan kelebihannya adalah
dimana kotorannya dapat digunakan untuk nutrisi bagi sayuran yang ada. Selain itu,
kemungkinan ikan mati lebih rendah dan menghasilkan ikan yang lebih besar.
b. Kekurangan
Dalam pemeliharaannya, sayuran hidropinik lebih banyak nutrisi. Selain itu, kebersihan
peralatan yang digunakan dalam perawatan dayuran dan ikan juga harus lebih
diperhatikan.
BAB VI
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
6.1 Kesimpulan
Di Indonesia bertani dengan sistem Akuaponik sudah cukup dikenal oleh masyarakat,
namun pelaksanaan belum terlalu banyak. System aquaponik merupakan kombinasi antara
hidroponik dan akuakultur, prinsip dari akuaponik yaitu pertanian yang berkelanjutan dengan
memanfaatkan tanaman dalam menyaring limbah air yang dihasilkan dari akuakultur, limbah
yang dihasilkan dari akuakultur akan disaring oleh tanaman dan dapat digunakan kembali
sehingga lebih menghemat pemakaian. Prinsip dasar akuaponik yang bermanfaat bagi budidaya
perairan adalah sisa pakan dan kotoran ikan yang berpotensi memperburuk kualitas air, akan
dimanfaatkan sebagai pupuk oleh tanaman air.

Di Jambi sendiri sebagian besar unit usaha bidang budidaya menerapkan budidaya
dengan hidroponik, masih sedikit atau terbilang jarang unit usaha budidaya yang menggunakan
akuaponik. Salah satu unit usaha yang bergerak dibidibidang budidaya dengan sistem akuaponik
dan hidroponik adalah Wowonara Farm. Wowonara Farm unit usaha yang dapat dibilang cukup
sukses dengan penerapan dua sistem tersebut. Berdiri sejak tahun 2019, Woworana Farm dapat
menghasilkan produk seperti beragam sayuran dan ikan. Sayuran dan ikan yang dihasilkan
Wowonara Farm berkualitas baik dan unggul sehingga sangat laku dipasaran dan memenuhi
permintaan pasar, baik pasar tradisional juga modern seperti supermarket di Kota Jambi.

6.2 Saran
Setelah penulis melaksanakan kegiatan magang di Wowonara Farm, ke depannya
untuk pihak unit usaha Wowonara Farm lebih memperhatikan dan terus berinovasi dalam usaha
budidaya yang dijalankan khususnya budidaya akuaponik. Dengan adanya sistem budidaya
akuaponik ini diharapkan akan membantu masyarakat sekitar untuk membantu memenuhi
kebutuhan akan sayuran dan ikan yang sehat dan berkualitas baik agar dapat bersaing di
pasaran. Selain itu dapat berbagi pengalaman yang luar biasa kepada masyarakat diluar, kepada
masyarakat sebagai konsumen agar dapat memberi saran atau masukan kepada pihak wirausaha
dari beberapa prinsip yang dipegangnya agar menjadi masukan dan evaluasi bagi unit usaha
Wowonara Farm.
Dari pihak mahasiswa pengusul PMW diharapkan dapat menerapkan apa yang sudah di pelajari
selama magang mulai dari melakukan kegiatan produksi hingga pemasarannya agar tetap
dikelola dengan baik dan menimbulkan sedikit kerugian yang ditimbulkan nantinya, bagi pihak
Universitas kedepannya terus mewadahi pendapat mahasiswa melalui program mahasiswa
wirausaha ini agar seluruh ide bisa ditampung dan menciptakan wirausahawan yang unggul,
aktif, kompetitif, dan berdaya saing tinggi.
LAMPIRAN
Lembar Evaluasi Magang Oleh Dosen Pendamping
Lampiran Absensi Magang
Lampiran Dokumentasi pada saat Magang
Link Drive Rekap Kegiatan Magang PMW kelompok:

https://drive.google.com/file/d/1D66coPy3D582pymPCayoyGb-8rPa4af0/view?usp=sharing

Anda mungkin juga menyukai