Disusun Oleh:
RIRIS SIMATUPANG_D1B019125
CRIA BR SILALAHI_D1B019107
INDRIYAWATI_D1B019134
M.WAHYU PRATAMA_D1B019115
WAHYU TRI STYANSYAH_D1B019103
UNIVERSITAS JAMBI
2022
DAFTAR ISI
SAMPUL ............................................................................................................................. 1
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 2
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN MAGANG ................................................... 4
BAB I ................................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN............................................................................................................... 5
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 5
1.2 Tujuan Penulisan ............................................................................................................ 6
1.3 Manfaat Penulisan .......................................................................................................... 6
BAB II ................................................................................................................................. 7
PROFIL INSTITUSI ......................................................................................................... 7
2.1 Aspek Pemasaran ........................................................................................................... 7
2.1.1 Produk ................................................................................................................ 7
2.1.2 Harga ................................................................................................................. 7
2.1.3 Saluran (Place) ................................................................................................... 8
2.1.4 Orang (People) ................................................................................................... 8
2.2 Aspek Sumber Daya....................................................................................................... 8
2.3 Aspek Oprasional ........................................................................................................... 8
2.3.1 Penyemaian dan Penanaman ............................................................................. 9
2.3.2 Perawatan........................................................................................................... 9
2.3.3 Pemanenan ......................................................................................................... 9
2.3.4 Pemeliharaan Pemberian Pakan Ikan .............................................................. 10
2.3.5 Penyedian alat dan bahan produksi ................................................................. 10
BAB III .............................................................................................................................. 11
METODE KEGIATAN MAGANG ............................................................................... 11
3.1 Lokasi dan Waktu magang ........................................................................................... 11
3.2 Metode Pelaksanaan Kegiatan dan Teknik Pengumpulan Data................................... 11
BAB IV .............................................................................................................................. 12
AKTIVITAS MAGANG.................................................................................................. 12
ii
BAB V................................................................................................................................ 14
HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................................ 14
5.1 Analisis Permasalahan ................................................................................................. 14
5.2 Analisis Produk ............................................................................................................ 14
BAB VI .............................................................................................................................. 16
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ....................................................................... 16
6.1 Kesimpulan .................................................................................................................. 16
6.2 Saran............................................................................................................................. 16
LAMPIRAN ...................................................................................................................... 17
Lembar Evaluasi Magang Oleh Dosen Pendamping ......................................................... 17
Lampiran Absensi Magang ................................................................................................ 27
Lampiran Dokumentasi pada saat Magang ........................................................................ 42
iii
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN MAGANG
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara agraris yang menyebabakan sektor pertanian dan
perikan berpengaruh dalam pekembangan perekonomian. Dengan lahan yang luas, Indonesia
memanfaatkan pertanian dalam meningkatkan perekonomian masyarakatnya yang meningkat
setiaptahunnya.peningkatkan perekonomian tersebut dilakukakan dengan menjalankan
peningkatan produksi pangan yang berdampak padatingginya penguunaan air. Upaya
peningkatan tersebut membuat penurunan luas lahan yang signifikan dan penggunaan air yang
meningkat. Selain itu pertambahan populasi penduduk juga mengakibatkan penggunaan lahan
meningkat untuk pembangunan perumahan sehingga membuat lahan pertanian yang semakin
berkurang. Solusi dari permasalahan tersebut yaitu dengan mengurangi jumlahpenggunaan air
dan memaximalkan penggunaan lahan seperti pekarangan rumah dimana dengan memanfaatan
system aquaponik yang dapat digunakan dengan sekala kecil dan tanpa lahan yang luas. System
aquaponik merupakan kombinasi antara hidroponik dan akuakultur, prinsip dari akuaponik yaitu
pertanian yang berkelanjutan dengan memanfaatkan tanaman dalam menyaring limbah air yang
dihasilkan dari akuakultur, limbah yang dihasilkan dari akuakultur akan disaring oleh tanaman
dan dapat digunakan kembali sehingga lebih menghemat pemakaian.
Pada bidang perikanan, kegiatan budidaya hewan akuatik memiliki peran yang sangat
penting, kualitas air menjadi hal yang sangat diperhatikan untuk kelangsungan hidup ikan,
kualitas air yang buruk dapat mengakibatkan ikan stress dan kematian masal pada ikan ikan
budidaya. Penyebab utama pada penurunan kulitas air budidaya dikarenakan banyaknya
kandungan ammonia dan nitrit yang berasal dari sisa pakan ikan,urin dan fases ikan. Selain itu
pengaruh cuaca seperti angin kencang dan hujan mengakibakan terjadinya gelombang yang
menimbulakan fenomana up welling pada perairan.semua permasalahan itu dapat diatasi dengan
pembuatan atap diatas kolam ikan.
Aquaponik dipilih sebagai kegiatan budidaya karena merupakan system produksi yang
terintegrasi antara akuakultur untuk budidaya ikan dan hidroponik untuk produksi tanaman
yang dapat di konsumsi memiliki peran penting dalam produksi pangan berkelanjutan.
Teknologi tersebut telah di terapkan di Negara- Negara maju,kususnya pada daerah yang
kekurangan lahan dalam pemanfaatan budidaya perairan. Prinsip dasar akuaponik yang
bermanfaat bagi budidaya perairan adalah sisa pakan dan kotoran ikan yang berpotensi
memperburuk kualitas air, akan dimanfaatkan sebagai pupuk oleh tanaman air.
Ikan merupakan bahan makanan yang mengandung banyak zat , selain harga yang lebih
terjangkau dalam budidayanya pun tidak terlalu rumit. Absorbsi protein pada ikan lebih tinggi
dari pada daging seperti ayam sapi, karena daging ikan mempunyai serat-serat protein lebih
pendek dari pada serat-serat protein daging ayam dan sapi. Pada kegiatan ini digunakan ikan
nila (orechromis niloticus) sebagai ikan yang akan di budidayakan, dari penelitian sbelumnya
ikan nila merupakan komoditas ikan air tawar yang paling banyak peminatnya dari berbagai
kalangan masyarakat local maupun mancanegara.
Selada (lactuca sativa) merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat dan
memeiliki nilai ekonomi yang cukup tingggi. Selain itu nilai ppm yang dibutuhkan Oleh selada
lebih rendah dibandingkan sayuran yang lain. Oleh karena itu selada mempunyai potensi besar
untuk di kembangkan dalam system budidaya aquaponik.
Pada program wirausaha mahasiswa (PMW) tahun 2022 ini kami mengangkat judul
"Budidaya Tanaman Selada Dan Nila Dengan Sistem Aquaponik Rakit Apung" Sehingga judul
yang dibuat sudah selaras dengan permasalahan yang sudah di paparkan sebelumnya. Untuk
membantu terwujudnya rencana usaha yang akan dilakukan maka team kami memutuskan
untuk magang ( belajar) di salah satu unit usaha yang berkaitan dengan aquaponik yaitu di
Wowonara Farm, tepatnya berlokasi di Kenali Asam Atas Kota Jambi.
Wowonara Farm merupakan salah satu unit usaha yang bergerak dibidang budidaya
dengan sistem akuaponik dan hidroponik yang beralamat di Jl. Kenari IV Rt.09 Kenali Asam
Atas, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi. Wowonara Farm berdiri pada tahun 2019, memiliki
lahan yang cukup luas dengan berbagai proses mulai produksi, pengemasan, penjualan hingga
rumah tinggal.
Visi dari Wowonara Farm ialah menjadikan Wowonara Farm sebagai usaha yang dapat
memotivasi petani, masyarakat Indonesia, dapat mengembangkan inovasi-inovasi yang baik di
bidang pertanian khususnya budidaya dengan system modern yaitu system akuaponik dan
hidroponik, dan mengutamakan kualitas produk hasil. Serta misi dari Wowonara Farm: 1)
Mengutamakan kualitas produk hasil; 2) Mengembangkan inovasi-inovasi modern dibidang
pertanian; 3) Menumbuhkan keterampilan dan pengetahuan guna mencapai performa
operasional yang maksimal; 4) Mengembangkan usaha di beberapa tempat yang strategis. Ada
beberapa aspek kegiatan yang telah dipelajari dan diamanati,yaitu:
Aktivitas pemasaran merupakan hal yang paling penting dalam sistem agribisnis mulai
dari penyediaan sarana produksi pertanian (subsistem input), usahatani (on farm), pemasaran
dan pengolahan hasil pertanian, serta subsistem penunjang (penelitian, penyuluhan,
pembiayaan/kredit, intelijen pemasaran atau informasi pemasaran, kebijakan pemasaran).
Tujuan dari pemasaran yaitu menjembatani apa yang diinginkan produsen dan konsumen dalam
melengkapi proses produksi.
2.1.1 Produk
Produk yang dihasilkan oleh Wowonara Farm adalah berbagai macam sayuran dan ikan.
Adapun sayuran yang dihasilkan melalui sistem hidroponik adalah selada, kailan, bayam brazil,
dan pakcoy. Sedangkan melalui sistem akuaponik yaitu sayuran kangkung, selada, dan seledri.
2.1.2 Harga
Adapun harga produk yang akan dipasarkan berbeda-beda tergantung jenis sayuran dan
ikannya. Berikut daftar harga sayuran yang ditetapkan:
No Nama Sayuran Harga/kg
1 Selada 30.000
2 Kangkung 20.000
3 Kailan 25.000
4 Bayam Brazil 30.000
5 Seledri 30.000
6 Pakcoy 30.000
Nama Ikan
1 Nila 30.000
2 Patin 25.000
3 Lele 20.000
4 Ikan Mas 30.000
2.3.2 Perawatan
Perawatan sayuran dengan sistem Akuaponik juga harus menerima sinar matahari yang cukup
untuk pertumbuhan tanaman. Selanjutnya, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan
saat proses perawatan sayuran pada sistem akuaponik yaitu:
a. Perhatikan kualitas air, seperti suhu, kadar asam (pH), kandungan oksigen terlarut, nitrit, dan
amonia yang menjadi faktor penting dalam budidaya ikan. Selain itu jumlah pemberian pakan
yang tidak berlebihan sangat penting untuk diterapkan;
b. Rasio antara kepadatan ikan dan jumlah tanaman sangat perlu diperhatikan, karena nutrisi
bagi tanaman yang berasal dari kotoran ikan harus memenuhi kebutuhan nutrisi pertumbuhan
tanaman;
c. Secara berkala harus dilakukan pengecekan terhadap keberlangsungan sistem akuaponik,
seperti, terhambatnya sistem resirkulasi karena ada penumpukan kotoran pada media tumbuh
tanaman, hingga melakukan pengecekan untuk mengantisipasi adanya kebocoran pada wadah
budidaya
d. Selalu mengantisipasi hama dan penyakit yang menyerang sayuran agar menghasilkan
sayuran yang berkualitas baik
e. Selanjutnya pembuatan nutrisi AB Mix untuk sayuran. Konsentrasi AB Mix disesuaikan
dengan jenis sayurannya. Sayur kangkung memiliki ppm 400-500, Selada memiliki ppm 600-
1000, kalian memiliki ppm 1200, seledri dengan ppm 1600, bayam brazil dengan ppm 800.
2.3.3 Pemanenan
Panen dilakukan sesuai dengan jenis tanaman dan dihitung sejak masa persemaian, setiap
sayuran memiliki masapanen yang berbeda, seperti:
a.Kangkung, siap panen pada umur 18-20 hari, ciri kangkung siap dipanen yaitu daun berwarna
hijau tua dan terbuka melebar bentuk daun segitiga,dan tinggi batang 30cm.
b. Selada,dengan masa panen 30-35hari, selada yang siap dipanen mempunyai berat minimal 2
gram, daun dewasa berwarna hijau cerah dan daun melebar bergelombang).
c. Untuk pakcoy siap panen pada umur 35-40 hari setelah pindah tanam. Ciri pakcoy siap panen
yaitu daun berbentuk oval melebar menyerupai sendok yang mengarah ke bawah.
d. Kailan berumur 30 hari setelah pindah tanam, ciri fisik tanaman kailan siap panen adalah
berdasarkan bentuk dan ukuran daun yang sudah melebar dan batang membesar. Pemanenan
kailan dilakukan dengan cara memotong setengah bagian batang tanaman.
e. Seledri siap panan pada umur 30-60 hari, ciri kangkung siap dipanen yaitu batang dan daun
yang berwarna hijau dan besar. Pemanenan dengan cara memetik baggian batang terluar seledri.
f. Bayam brazil siap panan pada umur 45 hari, ciri bayam brazil siap dipanen yaitu daun
berwarna hijau pekat lebar bundar dan sedikit berkerut.
Di Jambi sendiri sebagian besar unit usaha bidang budidaya menerapkan budidaya
dengan hidroponik, masih sedikit atau terbilang jarang unit usaha budidaya yang menggunakan
akuaponik. Salah satu unit usaha yang bergerak dibidibidang budidaya dengan sistem akuaponik
dan hidroponik adalah Wowonara Farm. Wowonara Farm unit usaha yang dapat dibilang cukup
sukses dengan penerapan dua sistem tersebut. Berdiri sejak tahun 2019, Woworana Farm dapat
menghasilkan produk seperti beragam sayuran dan ikan. Sayuran dan ikan yang dihasilkan
Wowonara Farm berkualitas baik dan unggul sehingga sangat laku dipasaran dan memenuhi
permintaan pasar, baik pasar tradisional juga modern seperti supermarket di Kota Jambi.
6.2 Saran
Setelah penulis melaksanakan kegiatan magang di Wowonara Farm, ke depannya
untuk pihak unit usaha Wowonara Farm lebih memperhatikan dan terus berinovasi dalam usaha
budidaya yang dijalankan khususnya budidaya akuaponik. Dengan adanya sistem budidaya
akuaponik ini diharapkan akan membantu masyarakat sekitar untuk membantu memenuhi
kebutuhan akan sayuran dan ikan yang sehat dan berkualitas baik agar dapat bersaing di
pasaran. Selain itu dapat berbagi pengalaman yang luar biasa kepada masyarakat diluar, kepada
masyarakat sebagai konsumen agar dapat memberi saran atau masukan kepada pihak wirausaha
dari beberapa prinsip yang dipegangnya agar menjadi masukan dan evaluasi bagi unit usaha
Wowonara Farm.
Dari pihak mahasiswa pengusul PMW diharapkan dapat menerapkan apa yang sudah di pelajari
selama magang mulai dari melakukan kegiatan produksi hingga pemasarannya agar tetap
dikelola dengan baik dan menimbulkan sedikit kerugian yang ditimbulkan nantinya, bagi pihak
Universitas kedepannya terus mewadahi pendapat mahasiswa melalui program mahasiswa
wirausaha ini agar seluruh ide bisa ditampung dan menciptakan wirausahawan yang unggul,
aktif, kompetitif, dan berdaya saing tinggi.
LAMPIRAN
Lembar Evaluasi Magang Oleh Dosen Pendamping
Lampiran Absensi Magang
Lampiran Dokumentasi pada saat Magang
Link Drive Rekap Kegiatan Magang PMW kelompok:
https://drive.google.com/file/d/1D66coPy3D582pymPCayoyGb-8rPa4af0/view?usp=sharing