Anda di halaman 1dari 10

FILSAFAT MODERN

Disusun oleh Kelompok 4


Mukhlas Adi Putra (12030114410025)
Sulistiyanti Widyarini (12030114410014)
Filsafat Renaissance

1. Niccolo Machiavelli (1469 – 1527)


Machiavelli lahir tahun 1469 di Florence, Italia dan
meninggal dunia tahun 1527 pada usia 58 tahun. Pada
tahun 1498, ia memperoleh kedudukan tinggi di
pemerintahan sipil Florence.
Machiavelli menulis beberapa buku, yaitu:
• The Prince, karya paling monumental ditulis tahun 1513
• The Discourses upon the First Ten Books of Titus Livius
• The Art of War, ditulis tahun 1520
• A History of Florence
• La Mandragola
Filsafat Renaissance

2. Francis Bacon (1561 – 1626)


Francis Bacon lahir di London, Inggris dan belajar di
Cambridge. Ia dikenal sebagai penemu praktek
metode ilmiah.
Gagasan Bacon tentang metode ilmiah terkenal
dengan nama induksi Baconian (dijelaskan dalam
bukunya yang berjudul Novum Organum). Menurut
Bacon, tujuan ilmu adalah penguasaan manusia
terhadap alam. Ilmu harus mempunyai kegunaan
praktis dan menambah superioritas manusia
terhadap alam semesta. Semboyan Bacon yang
terkenal adalah knowledge is power.
Filsafat Renaissance

3. Blaise Pascal (1623 – 1662)


Blaise Pascal berasal dari Perancis. Minat utamanya
adalah filsafat dan agama.
Karyanya yang terkenal adalah Pensees. Karyanya
tersebut terbit setelah ia meninggal dunia. Inti buku
itu berusaha menyingkap pemikiran personalnya
mengenai religiusitasnya yang amat mendalam dan
penolakan terhadap rasionalisme filosofis yang
mendefinisikan zamannya. Pendek kata, Pascal
dengan segala kekurangan dan kelebihannya, telah
menjadikannya seorang intelektual yang hebat dan
terkenal di abad ke tujuh belas.
Filsafat Renaissance

4. Thomas Hobbes (1588 – 1679)


Thomas Hobbes lahir di Inggris pada tahun 1588.
Hobbes adalah sosok yang cerdas, terbukti pada
umur 6 tahun sudah menguasai bahasa Yunani dan
Latin dengan amat baik, dan pada umur 15 tahun
sudah belajar di Oxford University. Karya politik
terbesarnya adalah Leviathan. Masterpiece Hobbes
merupakan filsafat politik umum pertama yang
besar dan komprehensif yang dihasilkan pemikir
Inggris tersebut. Karya Hobbes tersebut sebagai
upaya untuk menjustifikasi absolutisme penguasa
pada saat itu.
Filsafat Modern

1. Rene Descartes (1596 – 1650)


Rene Descartes lahir di La Haye, Perancis tahun 1596,
dan meninggal di Stockholm, Swedia tahun 1650.
Descartes biasa dikenal sebagai Cartesius.
Karyanya yang terpenting adalah Discours de la methode
(1637) dan Meditationes de prima Philosophia (1641).
Tokoh rasionalisme ini beranggapan bahwa dasar
semua ilmu pengetahuan ada di dalam pikiran. Ia
menegaskan perlunya metode yang jitu sebagai dasar
yang kokoh bagi semua pengetahuan. Descartes
menerima 3 realitas atau substansi bawaan yang
sudah ada sejak kita lahir, yaitu realitas pikiran,
realitas perluasan, dan Tuhan.
Filsafat Modern

2. Baruch de Spinoza (1632 – 1677)


Baruch de Spinoza merupakan filsuf Belanda. Karya
utama Spinoza adalah Ethics. Secara umum buku
Spinoza tersebut menggunakan metode Cartesian
dan berusaha membuat hipotesis mengenai
kehidupan ini bahwa ada dan hanya satu substansi
dengan banyak sifat yang tak terbatas jumlahnya.
Dalam konteks ini, manusia dan Tuhan adalah satu
substansi meski berbeda.
Filsafat Modern

3. Leibniz (1646 – 1716)


Leibniz lahir di Jerman. Nama lengkapnya Gottfried Wilhelm
von Leibniz.
Tesisnya yang paling agung termaktub dalam Candide. Tesis
ini mengklaim bahwa ada jumlah pilihan yang tak
terhingga banyaknya di antara dunia-dunia yang mungkin
berbeda dan Tuhan akan memilih yang terbaik darinya.
Ia mempertahankan sebuah prinsip dasar yaitu “prinsip
cukup alasan”. Maksudnya adalah bahwa tidak ada yang
terjadi tanpa sebuah alasan. Dan semua alasan adalah
alasan-alasan Tuhan dan Tuhan menentukan alam
semesta dan semua alasan tersebut tentu saja baik
adanya.
Filsafat Modern

4. John Locke (1632 – 1704)


John Locke lahir di Inggris pada tanggal 29 Agustus
1632, dan meninggal pada tanggal 28 Oktober 1704.
Locke adalah tokoh pembawa aliran empirisme dalam
filsafat, yaitu sebuah aliran yang mengimani bahwa
semua pikiran dan gagasan manusia berasal dari
sesuatu yang didapat melalui indra atau pengalaman.
Ia menyarankan sebagai akal budi dan spekulasi abstrak
kita harus menaruh perhatian dan kepercayaan pada
pengalaman dalam menangkap fenomena alam
melalui pancaindera.
Filsafat Modern

5. David Hume (1711 – 1776)


 Lahir 26 April 1771 – meninggal 25 Agustus 1776 (65
tahun).
 Pada masanya aliran empiris memuncak.
 Menolak adanya pandangan Substansi dan Kausalitas.
- Substansi, sebab yang dialami manusia
hanya kesan-kesan saja tentang beberapa ciri
yang selalu ada bersama-sama. Kesan dibagi
2, kesan sensasi dan kesan refleksi.
- Kausalitas, sebab akibat.

Anda mungkin juga menyukai