Anda di halaman 1dari 5

Nama : Hazza Harris Al Farizi U

NIM : 200110401049
No urut: 20
Matkul : Filsafat Modern
Kelas : B

1. Dalam dasar-dasar filsafat terdapat tiga cabang utama filsafat yaitu ontologi,
epistemologi dan aksiologi yang harus dipahami terebih dahulu oleh mahasiswa yang
dijadikan sebagai dasar pemahaman lebih lanjut dalam memahami esensi filsafat
Modern. Jelaskan yang anda ketahui ketiga cabang tersebut!

2. Tonggak sejarah peradaban manusia modern dimulai semenjak zaman renaissance


yang berawal dari para filosof barat dengan pemikiran-pemikirannya dari manusia
fasif menjadi manusia aktif mengelola alam sehingga menyebabkan lahirnya
kehidupan budaya baru yang kemudian dikennal dengan nama modern. Jelaskan yang
anda ketahui zaman renaissance tersebut dan sebutkan minimal dua tokoh serta
gagasannya!

3. Salah satu tokoh yang sangat dikenal dalam proses perjalanan modern adalah Rene
Descartes seorang tokoh rasionalisme dengan gagasn cemerlangya ikut menyumbang
gerakan budaya modern tumbuh subur khususnya dibidang ilmu pengetahuan.
Siapakah Rene Descartes itu? Silahkan anda uraikan beserta gagasan besarnya!

4. Salah satu ciri perkembangan budaya modern adalah banyaknya aliran-aliran baru
salah satunya adalah empirisme. Tokoh-tokoh modern yang sangat terkenal dalam
aliran empiris diantaranya adalah John Locke, Francis Bacon, dan Thomas Hobbes.
Jelaskan siapakah ketiga tokoh tersebut termasuk gagasan cemerlangnya !

1. - Ontologi

Ontologi adalah teori tentang keberadaan sebagai keberadaan. Sementara menurut istilah
ontologi adalah ilmu yang membahas tentang hakikat yang ada, berbentuk jasmani/konkret
maupun rohani/abstrak. Hal yang sama juga menurut sumber lain disebutkan bahwa ontologi
itu membahas apa yang ingin kita ketahui, seberapa jauh kita ingin tahu, atau dengan
perkataan lain, suatu pengkajian mengenai teori tentang “esksistensi”.

- Epistemologi
Epistemologi adalah cara mendapatkan pengetahuan yang benar, karena epistemologi itu
adalah teori pengetahuan, tidak lain dan tidak bukan merupakan kelanjutan yang tak
terpisahkan dari ontologi seperti yang telah dijelaskan di atas. Tanpa pemahaman yang utuh
tentang ontologi dari ‘suatu hakekat’, mustahil kita akan dapat memahami dan menjawab dari
pertanyaan “apa” yang sedang kita cari jawabannya. Hal yang sama juga dengan aspek
epistemologi atau teori pengetahuan dari sesuatu, yang berurusan dengan hakikat dan lingkup
pengetahuan, pengandaian-pengandaian, dasar-dasar, dan pertanggungjawaban tentang
pengetahuan yang dimilikinya. Proses pencarian epistemology atau teori suatu pengetahuan
yang sedang kita amati dan kita cari, biasanya didasarkan atas pertimbangan sikap skeptis,
karena dengan sikap ragu itulah orang mencari tahu tentang berbagai hal yang
melingkupinya. Maka dari sinilah kemudian lahir berbagai pengetahuan baru yang tergali
tentang sesuatu tersebut

- Aksiologi
Aksiologi mengandung pengertian yaitu teori tentang nilai. Sementara secara umum aksiologi
dapat diartikan sebagai teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang
diperoleh. Dari berbagai capaian manusia yang telah didapat dari ilmu pengetahuan dan
teknologi, telah banyak memberikan daya manfaat dan daya guna bagi kehidupan manusia
selama ini. Namun demikian selama temuan yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan dan
teknologi itu memberikan bermanfaat dan berguna tidaklah masalah, tetapi pertanyaan
selanjutnya adalah jika temuan teknologi itu berbentuk senjata dan sejenisnya.

2. Secara harfiah, Renaissance berasal dari bahasa Perancis yang memiliki arti kelahiran
kembali. Rennaissance adalah sebuah periode yang menandakan kelahiran kembali peradaban
dan kebudayaan Eropa. Zaman Renaissance ditandai dengan munculnya penghargaan
terhadap etika, estetika dan rasionalitas. Awal kemajuan masyarakat Eropa pada masa
Renaisans ditandai dengan kemunculan masyarakat yang mulai menggunakan penalaran
mereka untuk berekspresi dan berkarya. Dengan majunya intelektualitas masyarakat yang
juga terus didukung oleh dana yang mumpuni, banyak tokoh-tokoh Renaissance yang muncul
dengan karya-karya yang memukau. Berikut beberapa tokoh pada zaman renaissance beserta
gagasannya:

- Nicolaus Copernicus (1473-1543), ahli matematika dan astronomi dari Polandia yang
terkenal dengan teori Heliosentris, yaitu matahari sebagai pusat tata surya.
- Johannes Kepler (1571-1630), astronomi asal Jerman yang berpendapat bahwa orbit dari
planet-planet yang mengitari matahari bukan berbentuk lingkaran, melainkan elips.
- Galileo Gelilei (1564-1642), ilmuwan Italia yang menemukan teleskop sehingga dapat
melihat gunung-gunung di bulan dan menemukan bahwa Jupiter memiliki 4 satelit.
3. René Descartes, lahir di La Haye, Prancis pada 31 Maret 1596 dan meninggal di
Stockholm, Swedia, 11 Februari 1650 pada umur 53 tahun, dikenal sebagai Renatus
Cartesius dalam literatur berbahasa Latin, merupakan seorang filsuf modern dan
matematikawan asal Prancis. Karyanya yang dinilai paling penting ialah Discours de la
méthode (1637) dan Meditationes de prima Philosophia (1641). Atas berbagai macam
jasanya terhadap ilmu fislafat, Descartes sering disebut sebagai bapak filsafat modern. Ia
menginspirasi generasi filsuf kontemporer dan setelahnya, membawa mereka untuk
membentuk apa yang sekarang kita kenal sebagai rasionalisme kontinental, sebuah posisi
filosofikal pada Eropa abad ke-17 hingga abad ke-18.
Buah dari pemikirannya membuat sebuah revolusi falsafi di Eropa karena pendekatan
pemikirannya yang menyatakan bahwa semuanya tidak ada yang pasti, kecuali kenyataan
bahwa seseorang itu bisa berpikir. Teori tersebut juga berarti membuktikan keterbatasan
kemampuan manusia dalam berpikir dan mengakui sesuatu yang di luar kemampuan
pemikiran manusia. Karena itu, ia membedakan "pikiran" dan "fisik". Pada akhirnya, kita
mengakui keberadaan kita karena adanya alam fikir.

4. - John Locke
John Locke adalah seorang filsuf dan ahli fisika dan dianggap salah satu dari ahli empiricism
pertama di Inggris yang mengikuti tradisi yang diawali oleh Francis Bacon. Locke sendiri
banyak disebut sebagai Bapak dari Liberalisme Klasik dan banyak member perubahan dan
kontribusi dalam perkembangan epistemologi dan filosofi politik.

Lahir di daerah kecil Wrington di pinggiran Bristol, Locke lahir dari pasangan puritan, Agnes
Keene dan John Locke. Setelah itu, keluarganya pindah ke kota Pensford. Pada tahun 1647,
Locke masuk ke Westminster School di London dengan rekomendasi beasiswa dari sahabat
ayahnya, Alexander Popham. Setelah lulus dari sekolah tersebut, Locke masuk Christ
Church. Locke menemukan tulisan-tulisan dari Rene Descartes yang termasuk sebagai filsuf
modern pada masa itu.

Pada saat bersekolah di sana pula lah, Locke menjadi anggota dari Royal Society. Pada tahun
1656, Locke memperoleh gelar sarjananya dan pada 1658, gelar master. Setelah lulus Locke
kembali menempuh pendidikan dengan fokus pengobatan, dan memperoleh gelar untuk
pengobatan pada tahun 1674.

Pertemuannya dengan Lord Anthony Ashley Cooper di kala membutuhkan pekerjaan


membuatnya pindah ke Shaftesbury, Exeter untuk menjadi dokter pribadi Lord Ashley.
Locke melanjutkan pembelajaran pengobatannya di bawah bimbingan Thomas Sydenham.
Pada tahun 1671, Locke memperoleh posisi sebagai Secretary of the Board of Trade and
Plantations dan Secretary to the Lords Proprietor of Carolina, dan banyak mengkontribusikan
pemikirannya dalam membantu pergerakan ekonomi dan perdagangan internasional.

Saat Shaftesbury terpilih menjadi Lord Chancellor pada tahun 1672, nama Locke banyak
dikaitkan dalam dunia politik. Periode 1673-1678, Locke melakukan perjalanan ke Perancis
bersama Caleb Banks. Setelah itu, pada periode 1679, Locke menulis the Two Treatises of
Government.

Setelah dicurigai akan keterlibatannya pada persekongkolan House of Rye, Locke pindah ke
Belanda dan kembali ke Inggris pada tahun 1688. Di tahun itu pula lah, Locke menyelesaikan
tulisan-tulisannya, seperti Essay Concerning Human Understanding, the Two Treatises of
Civil Government and A Letter Concerning Toleration. Pada periode 1690an, Locke, yang
tidak pernah menikah hingga akhir hayatnya ini, lebih banyak aktif sebagai penulis dan
meninggalkan dunia politiknya. Pada 28 Oktober 1704, Locke menghembuskan nafas
terakhirnya, setelah beberapa saat didiagnosis dengan asma.
Salah satu pemikiran Locke yang sangat berpengaruh di dalam sejarah filsafat yaitu tentang
ronde manusia mendapatkan ilmu. Dia berupaya menjelaskan bagaimana ronde manusia
mendapatkan ilmunya. Menurut Locke, semua ilmu berasal dari pengalaman manusia. Posisi
ini yaitu posisi empirisme yang menolak pendapat kaum rasionalis yang menyebut sumber
ilmu manusia yang terutama berasal dari rasio atau pikiran manusia. Walaupun demikian,
rasio atau pikiran berperan juga di dalam ronde manusia mendapat ilmu. Dengan demikian,
Locke berpendapat bahwa sebelum seorang manusia merasakan sesuatu, pikiran atau rasio
manusia itu belum berfungsi atau sedang kosong. Situasi tersebut diibaratkan Locke seperti
suatu kertas yang mendapatkan isinya dari pengalaman yang dijalani oleh manusia itu. Rasio
manusia hanya berfungsi sebagai mengolah pengalaman-pengalaman manusia dibuat menjadi
ilmu sehingga sumber utama ilmu menurut Locke yaitu pengalaman.

- Francis Bacon
Bacon lahir di London pada tahun 1561 sebagai putra pegawai eselon tinggi masa
pemerintahan Ratu Elizabeth. Saat menginjak usia dua belas tahun, ia belajar di Trinity
College di Cambridge. Namun berakhir tanpa mendapatkan gelar apapun, lantaran memilih
keluar tiga tahun kemudian.
Dia mulai bekerja di usia 16, kala itu sebagai staf Kedubes Inggris di Paris, Perancis. Semasa
menjadi staff politik untuk Henry III, Francis berkesempatan untuk melakukan perjalanan ke
sejumlah tempat seperti Blois, Poitiers, Tours, Italia, dan Spanyol. Dalam sejumlah
perjalanannya inilah Ia belajar mengenai bahasa, sastra, tata negara, dan huku
Pada abad ke-18, pemikiran filsafat diliputi oleh suatu masa bernama “Aufklarung” yang
memiliki arti “pencerahan”. Gerakan Aufklarung ini melanda hampir seluruh Eropa, terutama
Inggris, Perancis dan Jerman, dengan sejumlah tokoh utama yang terkenal. Diantara sejumlah
nama tersebut, ada Francis Bacon.
Sir Francis Bacon, atau lebih dikenal dengan Francis Bacon, adalah seorang filsuf, negarawan
dan penulis asal Inggris, yang juga merupakan tokoh awal masa Aufklarung. Ia dikenal
sebagai pencetus pemikiran empirisme yang mendasari sains hingga saat ini. Tulisan dan
pemikirannya mempengaruhi metodologi sains yang menitikberatkan pada eksperimen yang
dikenal juga sebagai “Metode Bacon”. Menurutnya, manusia harus berusaha untuk
memecahkan permasalahan hidupnya tanpa terus-menerus bergantung kepada sang Pencipta.
Caranya adalah dengan menguasai ilmu pengetahuan. Gagasan Bacon yang terkenal adalah
“knowledge is power”, yang artinya ilmu pengetahuan dapat dipergunakan untuk kemajuan
hidup manusia.

- Thomas Hobbes
Thomas Hobbes lahir di Westport, bersebelahan dengan Malmesbury, Inggris, pada tanggal 5
April 1588.
Ayahnya adalah pendeta yang dipermalukan dari sebuah paroki setempat, dan setelah
terjadinya skandal (disebabkan oleh perkelahian di depan gerejanya sendiri), dia menghilang,
meninggalkan ketiga anaknya untuk dirawat oleh saudaranya.
Paman Hobbes, seorang pedagang dan anggota dewan, menyediakan pendidikan bagi
Hobbes. Sudah menjadi siswa yang sangat baik dari bahasa klasik, pada usia 14, Hobbes
pergi ke Magdalen Hall di Oxford untuk belajar.
Hobbes dikenal sebagai salah seorang perintis keadaan mandiri filsafat. Hobbes berpendapat
bahwa selama ini, filsafat jumlah disusupi gagasan religious. Hobbes menegaskan bahwa
obyek filsafat adalah obyek-obyek lahiriah yang bangkit beserta ciri-cirinya. Menurutnya,
substansi yang tak bisa berubah, seperti Allah SWT, dan substansi yang tak bisa diraba secara
empiris, seperti roh, malaikat, dan sebagainya, bukanlah obyek dari filsafat. Hobbes
menyatakan bahwa filsafat harus membatasi diri pada persoalan kontrol atas dunia.
Berdasarkan pemikiran tersebut, Hobbes menyatakan hanya berada empat bidang di dalam
filsafat, yakni:
1. Geometri, yang merupakan refleksi atas benda-benda dalam ruang.
2. Fisika, yang merupakan refleksi timbal-balik benda-benda dan gerak mereka.
3. Etika, yang dalam pengertian Hobbes tidak jauh dengan psikologi. Maksudnya,
refleksi atas keinginan dan perasaan manusia serta gerak-gerak mentalnya.
4. Politik, adalah refleksi atas institusi-institusi sosial.

Anda mungkin juga menyukai