OLEH:
RODHEARDO ISMAIL
NIP 200007312022011003
DIREKTORAT JENDERAL
PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN
LINGKUNGAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN
KEHUTANAN
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Kegiatan
Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas
Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian
Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Tahun
2022
Disahkan:
Jakarta, 27 Mei 2022
NIP. 19691225 199503 2 001
Disusun oleh
Pelaksana kegiatan
Disahkan oleh
Direktur Pengendalian Pencemaran
Air
Rodheardo Ismail
NIP. 20000731 202201 1 003
-i-
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah swt. atas limpahan karunia yang
diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan
pelatihan “Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas Calon Pegawai
Negeri Sipil Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Tahun 2021”.
Dalam proses penyelesaian laporan ini, penulis telah
mendapatkan banyak bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, terima kasih disampaikan kepada para pihak yang telah
membantu hingga penyusunan laporan ini dapat diselesaikan.
Penulis percaya bahwa masih terdapat kekurangan di dalam
laporan ini, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat
diharapkan.
Rodheardo Ismail
- ii -
DAFTAR ISI
halaman
LAPORAN KEGIATAN....................................................................................... 1
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................
i KATA PENGANTAR ...........................................................................................
ii DAFTAR ISI .........................................................................................................
iii DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................
iv BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................... 1 A.
Latar Belakang........................................................................................... 1 B.
Maksud Dan Tujuan.................................................................................. 2 BAB
II PELAKSANAAN KEGIATAN PKTBT................................................. 3 A.
Waktu Dan Tempat Pelaksanaan ........................................................ 3 B.
Kegiatan Per Mata Pelatihan ................................................................ 4 1.
Teknis Administratif................................................................................... 4 a.
Pengelolaan Kepegawaian.......................................................................... 4 b.
Tata Naskah Kedinasan ............................................................................ 9 c.
Pengelolaan Keuangan ........................................................................... 18 d.
Pengelolaan BMN...................................................................................... 25 2.
Teknis Substantif...................................................................................... 28 a.
Tugas dan Fungsi Organisasi ................................................................... 28 b.
Tugas dan Fungsi Jabatan Pengelola Keuangan.................................. 32 C.
Hambatan Dan Tantangan..................................................................... 34 BAB
III KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 35 A.
Kesimpulan............................................................................................... 35 B.
Saran ......................................................................................................... 35
LAMPIRAN.......................................................................................................... 38
- iii -
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Pelaksanaan Kegiatan ................................................................
38 Lampiran 2. Jurnal
Kegiatan............................................................................. 38
- iv -
-1-
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki peranan yang menentukan
dalam mengelola kepemerintahan yang bersih, berdedikasi dan
berwibawa. Sejumlah keputusan strategis mulai dari merumuskan
kebijakan sampai pada implementasi kebijakan dalam berbagai sektor
pembangunan dilaksanakan oleh PNS. Untuk memainkan peranan
tersebut, diperlukan sosok PNS yang profesional yang mampu
memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga mampu
melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien. Untuk dapat
membentuk sosok PNS profesional perlu dilaksanakan pembinaan
melalui jalur pelatihan yang terintregasi sebagaimana amanat Undang
Undang Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 63 ayat (3) dan (4).
Pelatihan yang terintregasi ini bertujuan untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab,
dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang yang
diselenggarakan dengan memadukan pembelajaran klasikal dan non
klasikal di tempat kerja sehingga memungkinkan peserta mampu
menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan, serta
membuat menjadi kebiasaan dan merasakan manfaatnya, sehingga
terpatri dalam dirinya sebagai karakter yang profesional.
Dengan pelatihan dasar diharapkan dapat menghasilkan PNS
profesional yang berkarakter dalam melaksanakan tugas dan
jabatannya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik, dan
perekat dan pemersatu bangsa.
Kompetensi yang ingin dicapai dalam Pelatihan Dasar Calon PNS
ini adalah kompetensi PNS sebagai pelayan masyarakat yang
profesional, yang salah satunya diindikasikan dengan kemampuan
menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai
bidang tugas.
Agar penguasaan kompetensi teknis sebagaimana tersebut di atas
dapat tercapai maka perlu diselenggarakan Pelatihan Penguatan
Kompetensi Teknis Bidang Tugas pada Pelatihan Dasar Calon PNS
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
-2-
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN PKTBT
2. Observasi/Praktik/Penugasan MP
Tata Naskah Kedinasan
-4-
1. Teknis Administratif
a. Pengelolaan Kepegawaian
1) Peraturan Perundang-Undangan Terkait Pengelolaan Kepegawaian
a) UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Apartur Sipil Negara
b) PP Nomor 7 Tahun 1977 Tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil c)
PP Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil
d) PP Nomor 12 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 Tentang Kenaikan Pangkat Pegawai
Negeri Sipil
e) PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil f)
PP Nomor 15 Tahun 2019 Perubahan Kedelapan Belas Atas PP Nomor 7
Tahun 1977 Tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil
g) P. BKN Nomor 24 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pemberian Cuti PNS
d) Nomor Halaman
Nomor halaman naskah ditulis dengan menggunakan nomor urut
angka dan dicantumkan secara simetris di tengah atas dengan
membubuhkan tanda hubung (-) sebelum dan setelah nomor, kecuali
halaman pertama naskah dinas yang menggunakan kop naskah dinas,
tidak perlu mencantumkan nomor halaman.
- 15 -
e) Penggunaan Huruf
Naskah dinas menggunakan jenis huruf Arial dengan ukuran 12,
sedangkan naskah dinas pengaturan diatur sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
f) Ruang Tanda Tangan
(1) Ruang tanda tangan ditempatkan di sebelah kanan bawah setelah
baris kalimat terakhir.
(2) Nama jabatan diletakkan pada baris pertama tidak disingkat. (3)
Ruang tanda tangan sekurang-kurangnya empat paragraf. (4) Nama
pejabat yang menandatangani naskah dinas yang bersifat
mengatur ditulis dengan huruf kapital, dan nama pejabat yang
menandatangani naskah dinas yang bersifat tidak mengatur ditulis
dengan huruf awal kapital.
(5) Jarak ruang antara tanda tangan dan tepi kanan kertas adalah ± 3
cm, sedangkan untuk tepi kiri disesuaikan dengan baris terpanjang. g)
Penentuan Batas/Ruang Tepi
(1) ruang tepi atas
apabila menggunakan kop naskah dinas 2 spasi di bawah kop dan
apabila tanpa kop naskah dinas sekurangkurangnya 2 cm dari tepi
atas kertas
(2) ruang tepi bawah
sekurang-kurangnya 2,5 cm dari tepi bawah kertas
(3) ruang tepi kiri
sekurang-kurangnya 3 cm dari tepi kiri kertas
(4) ruang tepi kanan
sekurang-kurangnya 2 cm dari tepi kanan kertas.
h) Kertas
(1) Naskah dinas menggunakan kertas jenis HVS 80 gram. (2) Naskah
dinas yang mempunyai nilai kegunaan dalam waktu lama
menggunakan kertas jenis HVS lebih dari 80 gram atau kertas jenis lain
yang memiliki nilai keasaman tertentu serendahrendahnya harus
menggunakan kertas dengan nilai keasaman (PH) 7.
(3) Naskah dinas perjanjian luar negeri menggunakan kertas yang
ditetapkan oleh Kementerian Luar Negeri.
(4) Surat Dinas yang asli menggunakan kertas berwarna putih dengan
kualitas terbaik white bond.
(5) Kertas yang digunakan untuk naskah dinas korespondensi adalah
A4 yang berukuran 297 x 210 mm (81/4 x 113/4 inci). Di samping
kertas A4, untuk kepentingan tertentu dapat digunakan kertas
dengan ukuran berikut : A3 kuarto ganda (297 x 420 mm); A5
setengah kuarto (210 x 148 mm); Folio (210 x 330 mm); Folio ganda
(420 x 330 mm).
- 16 -
i) Sampul/Amplop Surat
(1) Sampul/amplop naskah dinas lingkup Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan adalah empat persegi panjang dengan salah
satu ujungnya terbuka.
(2) Ukuran sampul/amlop naskah dinas dibedakan menjadi 3 (tiga)
macam :
(a) Ukuran besar : 37,5 x 28 cm
(b) Ukuran sedang : 30,5 x 21 cm dan 25 x 19 cm
(c) Ukuran kecil : 24 x 10,5 cm
(3) Kertas untuk pembuatan sampul/amplop naskah dinas ukuran besar
dan ukuran sedang mempergunakan kertas tahan lama (bond)
dengan warna coklat muda. Sedang untuk sampul/amplop dinas
kecil dapat dipakai kertas manila atau kertas payung dengan warna
coklat muda. Khusus untuk naskah dinas Menteri Lingkungan Hidup
dan Kehutanan dan pejabat Eselon I (atas nama Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan) digunakan kertas manila warna
putih.
j) Susunan Surat Dinas
(1) Kop Surat
Kop surat mengidentifikasi nama jabatan atau nama instansi
pembuat surat dan alamat
(2) Tanggal Surat
Tanggal surat ditulis dengan tata urut sebagai berikut :
(a) Tanggal ditulis dengan angka;
(b) Bulan ditulis lengkap;
(c) Tahun ditulis lengkap empat digit dengan angka.
(3) Hal Surat
Hal surat adalah materi pokok surat yang dinyatakan dengan
kelompok kata singkat tetapi jelas. Hal perlu dicantumkan dengan
alasan berikut :
(a) Menyampaikan penjelasan singkat tentang materi yang
dikomunikasikan dan menjadi rujukan dalam komunikasi; (b)
Memudahkan identifikasi;
(c) Memudahkan pemberkasan dan penyimpanan surat.
(4) Alamat Surat
(a) Surat dinas ditujukan kepada nama jabatan pimpinan dari
instansi pemerintah yang dituju. Surat dinas tidak dapat
ditujukan kepada identitas nama individu dan nama instansi.
(b) Surat dinas yang ditujukan kepada pejabat negara ditulis
dengan urutan sebagai berikut :
i. nama jabatan;
ii. jalan;
iii. kota;
iv. kode pos.
- 17 -
c. Pengelolaan Keuangan
1) Peraturan Perundangan Terkait Pengelolaan Keuangan
a) UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
b) PermenKeu Nomor 113 PMK 05 Tahun 2012 tentang Perjalanan Dinas
Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai
Tidak Tetap
c) PermenKeu Nomor 190 PMK 05 tahun 2012 tentang Tata Cara
Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara
d) PermenLHK Nomor P.37 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penetapan
Pejabat Perbendaharaan Dan Mekanisme Pengujian Keuangan Lingkup
Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan
e) Persetjen menLHK Nomor P.4 Tahun 2018 tentang Pedoman Standar
Biaya Kegiatan Tahun Anggaran 2019 Lingkup Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
(c) tiket pesawat, boarding pass, airport tax, retribusi, dan bukti
pembayaran moda transportasi lainnya
(d) Daftar Pengeluaran Riil
(e) bukti pembayaran yang sah untuk sewa kendaraan dalam Kota
berupa kuitansi atau bukti pembayaran lainnya yang dikeluarkan
oleh badan usaha yang bergerak di bidang jasa penyewaan
kendaraan dan
(f) bukti pembayaran hotel atau tempat menginap lainnya.
Dalam hal bukti pengeluaran transportasi dan/atau penginapan tidak
diperoleh, pertanggungjawaban biaya Perjalanan Dinas Jabatan
dapat hanya menggunakan Daftar Pengeluaran Riil
d. Pengelolaan BMN
1) Peraturan Perundangan Terkait Pengelolaan BMN
a) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
BMN/D
b) Permen Keuangan Nomor 181/PMK.06/2016 Tentang Penatausahaan
Barang Milik Negara
c) Permen LHK Nomor P.50 Tahun 2017 tentang Penatausahaan Barang
Milik Negara Lingkup Kementerian Lingkup Hidup dan Kehutanan 2)
Pengelolaan Barang Milik Negara
Barang Milik Negara (BMN) adalah semua barang yang dibeli atau
diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau
berasal dari perolehan lainnya yang sah. Pengelolaan Barang Milik Negara
dilaksanakan berdasarkan asas fungsional, kepastian hukum,
transparansi, efisiensi, akuntabilitas, dan kepastian nilai.
Pengelolaan Barang Milik Negara meliputi:
(1) Perencanaan Kebutuhan dan penganggaran;
(2) pengadaan;
(3) Penggunaan;
(4) Pemanfaatan;
(5) pengamanan dan pemeliharaan;
(6) Penilaian;
(7) Pemindahtanganan;
(8) Pemusnahan;
(9) Penghapusan;
(10) Penatausahaan; dan
(11) pembinaan, pengawasan dan pengendalian.
- 26 -
2. Teknis Substantif
a. Tugas dan Fungsi Organisasi
Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
di bidang pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan. 1) Struktur
Organisasi Unit Kerja
Susunan Organisasi Direktorat PPKL, terdiri dari:
a) Sekretariat Direktorat Jenderal PPKL
Sekretariat Direktorat Jenderal mempunyai tugas melaksanakan
koordinasi pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan administrasi
kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal.
- 29 -
- 30 -
A. Kesimpulan
Dari pelatihan ini peserta dapat mendapat pengetahuan dan
ketrampilan yang bersifat administratif meliputi pengelolaan
kepegawaian, tata naskah dinas, pengelolaan keuangan dan BMN serta
yang bersifat substantif yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan
tugas di Direktorat Jenderal Pengenalian Pencemaran dan Kerusakan
Lingkungan.
B. Saran
1. Waktu yang diberikan kepada satker untuk mempersiapkan pelatihan
lebih panjang sehingga pelatihan PKTBT lebih berkualitas. 2.
Pengadaan modul pelatihan PKTBT untuk pembina ataupun peserta
sehingga memudahkan pemateri dan peserta.
- 38 -
LAMPIRAN
3 11 Mei 1. Laporan
2022 Observasi/Praktik/Penugas Kegiatan
an MP pengelolaan PKTBT dan
kepegawaian Presentasi
5 13 Mei 1. Laporan
2022 Observasi/Praktik/Penugasan Kegiatan
MP tata naskah kedinasan PKTBT dan
Presentasi
7 18 Mei 1. Laporan
2022 Observasi/Praktik/Penugasan Kegiatan
MP pengelolaan keuangan PKTBT dan
Presentasi
9 20 Mei 1. Laporan
2022 Observasi/Praktik/Penugasan Kegiatan
MP pengelolaan BMN PKTBT dan
Presentasi
10 23 Mei 1. Penjelasan tugas dan Laporan
2022 fungsi jabatan peserta Kegiatan
2. PKTBT dan
Observasi/Praktik/Penugas Presentasi
an MP tugas dan fungsi
jabatan peserta
11 24 Mei 1. Laporan
2022 Observasi/Praktik/Penugas Kegiatan
an MP tugas dan fungsi PKTBT dan
jabatan peserta Presentasi
Rodheardo Ismail
NIP. 20000731 202201 1 003