Oleh:
1. Elva Triana
2. Nor Salsabila
3. Muhammad Fajar Arrahman
4. M Fathur Rozzaq
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberi rahmat
dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah
tentang “Hakikat Inovasi Pendidikan”. Sebagai mata pelajaran Sejarah
Indonesia.
Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah memberikan arahan dan bantuan dalam penyusunan tugas ini sehingga
penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik- baiknya.
Dalam penyusunan makalah ini saya menemui berbagai hambatan. Saya
menyadari bahwa karya tulis yang tersusun ini masih banyak kekurangan dan
kelemahan. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dan bermanfaat, demi kesempurnaan makalah ini saya memohon
ampun dan rahmat-Nya semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Pengertian dan Hakikat Inovasi Pendidikan 3
B. Masalah-Masalah yang Menuntut Inovasi Pendidikan 3
C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Inovasi Pendidikan 4
D. Tujuan Inovasi Pendidikan dan Cara Cara Pencapaiannya 5
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
I.3 TUJUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
dalam unsur kesengajaan. Pembaharuan misalnya, dalam hal pembaharuan
kebijakan pendidikan mengandung unsur kesengajaan dan pada umumnya
istilah pembaharuan dapat disamakan dengan inovasi (Suryo Subroto, 1990:
127). Menurut Nicholls (1982: 2), penggunaan kata perubahan dan inovasi
sering tumpang tindih. Pada dasarnya, inovasi adalah ide, produk, kejadian, atau
metode yang dianggap baru bagi seseorang atau sekelompok orang atau unit
adopsi yang lain, baik hasil invensi maupun hasil discovery (Ibrahim, 1998: 1;
Hanafi, 1986: 26; Rogers, 1983: 11) Untuk mengetahui dengan jelas perbedaan
antara inovasi dengan perubahan,
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kondisi NKRI secara nyata harus diakui oleh setiap warga Negara bila
ditinjau dari kondisi geografi, demografi dan kondisi sosial yang ada akan
terlihat bahwa pluralistis, suku, agama, ras dan antar golongan dijadikan
pangkal penyebab konflik atau kekerasan massal, tidak bias diterima begitu
saja.
Pendapat ini bias benar untuk sebuah kasus tapi belum tentu benar
untuk sebuah kasus yang lain namun ada kondisi-kondisi struktural dan
kultural tertentu dalam masyarakat yang beranak ragam yang terkadang terjadi
akibat dari suatu proses sejarah atau peninggalan penjajah masa lalu, sehingga
memerlukan penanganan khusus dengan pendekatan yang aktif dan tegas
walaupun aspek hukum, keadilan dan sosial bedaya merupakan faktor
berpengaruh dan perlu pemikiran sendiri.
Pemerintah harus dapat merumuskan kebijakan yang tegas dan tepat
dalam aspek kehidupan dan pembangunan bangsa yang mencerminkan
keadilan bagi semua pihak dan semua wilayah.
B. Saran
Untuk mendukung terciptanya keberhasilan suatu kebijakan dan
6
strategi pertahanan serta upaya-upaya yang akan ditempuh. Disarankan
pemerintah perlu mengadakan kajian secara akademik dan terus menerus agar
didapatkan suatu rumusan bahwa nasionalisme yang berbasis multi-kultural
dapat dijadikan ajaran untuk mengelola setiap perbedaan agar muncul
pengakuan secara sadar/tanpa paksaan dari setiap warga Negara atas
kemajemukan dengan segala perbedaan.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://shshomework.blogspot.com/2013/03/makalah-tentang-ancaman- disintegrasi.html
https://drive.google.com/file/d/0B3m9QS6Q7PFVmpJT1Z4TFBMbnM/view?
pli=1
9
=
10
11