1. 1. MAKALAH INOVASI DALAM PENDIDIKAN Disusun Oleh : Muhamad Amir
NIM. 09.111.103 KELAS IV.C JURUSAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ( IKIP ) MATARAM 2011 2. 2. Inovasi Dalam Pendidikan [Penyusun : Muhamad Amir /e-mail : amir.tubagus@gmail.com] Page ii KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah- Nya sehingga makalah tentang Inovasi Dalam Pendidikan ini dapat tersusun walau sederhana. Budaya yang ingin serbacepat dan suasana bersaing di dunia kerja sekarang ini secara tidak langsung mempengaruhi orangtua untuk menjadikan anak-anaknya super dan unggul di segala bidang. Sebagian orangtua beranggapan bahwa semakin cepat seorang anak menguasai sesuatu keterampilan, semakin baik dan hebat sang anak itu di lingkunganya. Padahal, setiap anak adalah anugerah individu yang unik yang seyogianya berkembang secara alamiah, sesuai dengan fitrah, usia, psikis, fisik, minat, kepekaan mereka untuk mempelajari dan menguasai sesuatu yang membutuhkan waktu serta melewati suatu proses. Untuk itu, diperlukan suatu cara agar anak merasa nyaman dan tidak terbebani dalam belajar. Misalnya, dapat menggunakan cara belajar secara aktif-positif (active learning), belajar yang menarik (attractive learning), dan belajar yang menyenangkan (joyful learning). Itulah sebabnya, dibutuhkan inovasi dalam pendidikan. Akhirnya kami menyadari makalah ini jauh dari sempurna, untuk itu kami mohon maaf sebesar-besarnya jika dalam penyajian makalah ini tidak sesuai dengan yang diharapkan. Tak lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Dan ke depan semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua. Ttd, Penyusun 3. 3. Inovasi Dalam Pendidikan [Penyusun : Muhamad Amir /e-mail : amir.tubagus@gmail.com] Page iii DAFTAR ISI Hal Cover Kata Pengantar ........................................................................... ii Daftar Isi ............................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ............................................................ 1 C. Tujuan penulisan .............................................................. 1 BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Inovasi Pendidikan ............................................... 2 B. Latar Belakang Lahirnya Inovasi Pendidikan ..................... 3 C. Ciri-ciri Inovasi Pendidikan ............................................... 4 D. Karakteristik Inovasi Pendidikan....................................... 5 E. Prinsip-prinsip Inovasi Pendidikan .................................... 7 F. Alasan Urgen Inovasi Pendidikan...................................... 8 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ...................................................................... 10 B. Saran ............................................................................. 11 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 12 4. 4. Inovasi Dalam Pendidikan [Penyusun : Muhamad Amir /e-mail : amir.tubagus@gmail.com] Page 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tidak bisa diragukan lagi bahwasanya manusia tak akan terlepas dengan mengeksplorasi segala sumber daya yang dimilikinya. Dengan cara mencurahkan segala daya dan kemampuanya untuk selalu berinofasi menemukan sesuatu yang baru yang dapat membantu hidupnya menjadi lebih baik. Jika manusia tidak menggali segala kemampuanya maka ia akan tertinggal bahkan tergerus oleh zaman yang selalu berkembang. Dalam dunia pendidikan Inovasi adalah hal yang mutlak dilakukan karena tanpa inovasi akan terjadi kemandekan pada dunia pendidikan yang kemudian berimbas pada pada elemen-elemen kehidupan yang lain seperti politik, ekonomi, social dan lain-lain. B. Rumusan Masalah Rumusan Masalah dari judul makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Pengertian Inovasi Pendidikan 2. Latar belakang Inovasi Pendidikan 3. Ciri-ciri Inovasi Pendidikan 4. Karakteristik Inovasi Pendidikan 5. Prinsip-prinsip Inovasi Pendidikan 6. Alasan urgensi inovasi pendidikan dari aspek ilmiah dan yuridis C. Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari Penulisan makalah ini adalah selain untuk memenuhi tugas kuliah Inovasi Pendidikan, penyusunan makalah ini juga bertujuan untuk mengetahui : 1. Pengertian Inovasi Pendidikan 2. Latar belakang Inovasi Pendidikan 3. Ciri-ciri Inovasi Pendidikan 4. Karakteristik Inovasi Pendidikan 5. Prinsip-prinsip Inovasi Pendidikan 6. Alasan urgensi inovasi pendidikan dari aspek ilmiah dan yuridis 5. 5. Inovasi Dalam Pendidikan [Penyusun : Muhamad Amir /e-mail : amir.tubagus@gmail.com] Page 2 BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Inovasi Pendidikan Secara umum inovasi sering diartikan sebagai pembaharuan atau perubahan yang terjadi dari suatu keadaan kepada keadaan lain yang berbeda dengan keadaan sebelumnya. Dalam kamus ilmu sosial Hugo F. Reading ( 1986 : 204 ) dijelaskan istilah innovation dalam tiga katagori yaitu “ innovation, innovation material dan innovation non material “. Innovation diartikan sebagai elemen cultural baru atau penerimaan tujuan- tujuan cultural baru oleh individu sembari menolak alat-alat kelembagaan masyarakat. Innovation material diartikan sebagai inovasi dalam kebudayaan material, sedangkan innovation non material diartikan sebagai inovasi atau pembaharuan dalam kebudayaan non material. Rogers et el ( 1971 : 19 ) menyatakan “ innovation is an adea, practice or object as new by an individual “. Artinya bahwa inovasi merupakan suatu gagasan, ide atau pemikiran, praktek atau praktek kerja, objek atau suatu produk berupa barang yang dianggap baru oleh seseorang sebagai pihak yang menerima. Sepintas lalu istilah inovasi hampir sama pengertiannya dengan perubahan, namun tidak semua perubahan adalah pembaharuan atau inovasi. Suatu perubahan dapat digolongkan pada inovasi apabila perubahan tersebut dilakukan dengan sengaja untuk memperbaiki keadaan sebelumnya agar menguntungkan bagi peningkatan kualitas hidup. Pembaharuan dalam sektor pendidikan dilakukan sebagau upaya sengaja untuk memperbaiki hal-hal tentang pendidikan, baik itu berbentuk hal, ide, praktek-praktek pendidikan yang baru untuk meningkatkan kemampuan mencapai tujuan pendidikan secara efektif efisien. Santoso S. Hamijoyo ( 1974 : 8 ) menyatakan pengertian inovasi pendidikan sebagai suatu perubahan yang baru dalam kualitatif berbeda dari hal (yang ada) sebelumnya dan sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam bidang pendidikan. 6. 6. Inovasi Dalam Pendidikan [Penyusun : Muhamad Amir /e-mail : amir.tubagus@gmail.com] Page 3 Dari pernyataan di atas, dapat diperjelas bahwa istilah inovasi tidak hanya sekedar terjadinya perubahan dari suatu keadaan pada keadaan lainnya. Dalam perubahan yang tergolong inovasi, selain terjadi suatu yang baru harus ada unsure kesengajaan, kualitas yang lebih baik dari sebelumnya dan mengarah pada peningkatan berbagai kemampuan untuk mencapai tujuan dalam pendidikan. B. Latar Belakang Lahirnya Inovasi Pendidikan Pesatnya perkembangan lingkungan lokal, regional, dan internasional saat ini berimplikasi terhadap penanganan penyelenggaraan pendidikan pada setiap jenjang pendidikan yang ada. Berkaitan dengan perkembangan tersebut, kebutuhan untuk memenuhi tuntutan meningkatkan mutu pendidikan sangat mendesak terutama dengan ketatnya kompetitif antar bangsa di dunia dalam saat ini. Sehubungan dengan hal ini, paling sedikit ada tiga fokus utama yang perlu diatasi dalam penyelenggaraan pendidikan nasional, yaitu: (i) upaya peningkatan mutu pendidikan; (ii) relevansi yang tinggi dalam penyelenggaraan pendidikan, dan (iii) tata kelola pendidikan yang kuat. Depdiknas menempatkan ketiga hal tersebut dalam rencana strategis pembangunan pendidikan nasional tahun 2004-2009, namun disadari bahwa ketiganya tetap mendesak dan relevan dalam penyelenggaraan pendidikan nasional pada waktu yang akan datang. Atas dasar itu, Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan (Puslitjaknov) Balitbang Depdiknas dalam simposium nasional hasil penelitian pendidikan pada tahun 2009 mengangkat peningkatan mutu pendidikan, relevansi, dan penguatan tata kelola sebagai tema. Simposium nasional penelitian dan inovasi pendidikan tahun 2009 merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Puslitjaknov Balitbang Depdiknas sebagai wahana dan wadah untuk menjaring informasi hasil penelitian, pengembangan, dan gagasan inovatif yang bermanfaat dalam memberikan bahan 7. 7. Inovasi Dalam Pendidikan [Penyusun : Muhamad Amir /e-mail : amir.tubagus@gmail.com] Page 4 masukan bagi pengambilan kebijakan pendidikan nasional. Kata inovasi seringkali dikaitkan dengan perubahan, tetapi tidak setiap perubahan dapat dikategorikan sebagai inovasi. Rogers (1983 : 11) memberikan batasan yang dimaksud dengan inovasi adalah suatu gagasan, praktek, atau objek benda yang dipandang baru oleh seseorang atau kelompok adopter lain. Kata "baru" bersifat sangat relatif, bisa karena seseorang baru mengetahui, atau bisa juga karena baru mau menerima meskipun sudah lama tahu. C. Ciri-ciri Inovasi Pendidikan Inovasi pendidikan memiliki 5 (lima) ciri-ciri yaitu : 1. Baru, bahwa suatu perubahan bisa digolongkan pada inovasi apabila berbeda dari hal atau keadaan sebelumnya, hal ini berarti segala sesuatu yang relatif baru sehingga belum dipaham, belum diterima atau belum dilaksanakan oleh pihak yang menerima. 2. Kualitatif, bahwa suatu perubahan yang terjadi dalam inovasi tidak sekedar dalam jumlah atau penambahan dari unsur atau komponen yang ada sebelumnya melainkan secara kualitatif harus tertuju pada peningkatan nilai guna dan nilai tambahpada peningkatan mutu. 3. Hal, Dalam pengertian berbagai komponen dan aspek dalam pendidikan, dapat berupa ide, gagasan, prektek kerja atau kegiatan dan dapat pula berbentuk barang hasil produksi. Namun yang paling pokok dalam inovasi pendidikan adalah berbentuk ide pemikiran dan serangkaian gagasan baru yang sifatnya bercorak mental untuk meningkatkan kemampuan dalam mencapai tujuan pendidikan. 4. Unsur Kesengajaan, perubahan yang terjadi dalam inovasi pendidikan dilaksanakan secara terencana bukan karena kebetulan atau berdasarkan pada kesukaan atau hobi seseorang (like and dislike) 5. Meningkatkan Kemampuan, perubahan yang terjadi dalam inovasi bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbagai sumber masukan yang ada dalam pendidikan yang mencakup unsur manusia, kemampuan dana sarana prasarana, termasuk juga struktur dan prosedur organisasi manajemennya. 8. 8. Inovasi Dalam Pendidikan [Penyusun : Muhamad Amir /e-mail : amir.tubagus@gmail.com] Page 5 6. Tujan, bahwa perubahan yang terjadi dalam inovasi mempunyai kejelasan sasaran dan hasil-hasilnya. Tujuan inovasi adalah tercapainya kualitas pendidikan yang setinggi-tingginya dengan proses efektif, efisien dan relevan dengan kebutuhan dengan menggunakan sumber tenaga, dana, alat dan alokasi waktu yang sekecil-kecilnya. ( Santoso S. Hamijoyo ; 1974 ). D. Karakteristik Inovasi Pendidikan Rogers (1983) mengemukakan lima karakteristik inovasi: 1. Keunggulan Relatif (Relative Advantage) 2. Kompatibilitas (Compatibility) 3. Kerumitan (Complexity) 4. Kemampuan Diujicobakan (Trialability) 5. Kemampuan Untuk Diamati (Observability) Keunggulan relatif adalah derajat di mana suatu inovasi dianggap lebih baik/ unggul daripada yang pernah ada. Hal ini dapat diukur dari beberapa segi, seperti segi ekonomi, prestise sosial, kenyamanan, dan kepuasan. Semakin besar keunggulan relatif dirasakan oleh pengadopsi, semakin cepat inovasi tersebut dapat diadopsi. Kompatibilitas adalah derajat di mana inovasi tersebut dianggap konsisten dengan nilai- nilai yang berlaku, pengalaman masa lalu, dan kebutuhan pengadopsi. Sebagai contoh, jika suatu inovasi atau ide baru tertentu tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku, inovasi itu tidak dapat diadopsi dengan mudah sebagaimana halnya dengan inovasi yang sesuai (compatible). Kerumitan adalah derajat di mana inovasi dianggap sebagai suatu yang sulit untuk dipahami dan digunakan. Beberapa inovasi tertentu ada yang dengan mudah dapat dimengerti dan digunakan oleh pengadopsi dan ada pula yang sebaliknya. Semakin mudah dipahami dan dimengerti oleh pengadopsi, semakin cepat suatu inovasi dapat diadopsi. 9. 9. Inovasi Dalam Pendidikan [Penyusun : Muhamad Amir /e-mail : amir.tubagus@gmail.com] Page 6 Kemampuan untuk diujicobakan adalah derajat di mana suatu inovasi dapat diuji coba batas tertentu. Suatu inovasi yang dapat diujicobakan dalam seting sesungguhnya umumnya akan lebih cepat diadopsi. Jadi, agar dapat dengan cepat diadopsi, suatu inovasi harus mampu mengemukakan keunggulannya. Kemampuan untuk diamati adalah derajat di mana hasil suatu inovasi dapat dilihat orang lain. Semakin mudah seseorang melihat hasil suatu inovasi, semakin besar kemungkinan orang atau sekelompok orang tersebut mengadopsi. E. Prinsip-Prinsip Inovasi Pendidikan 1. Relevance Inovasi sarana dan prasarana diklat harus berkesuaian dengan kebutuhan dalam penyelenggaraan diklat, terutama dalam penyesuaian-penyesuaian dengan kebutuhan pengembangan pengetahuan dan keterampilan ketenagaan. 2. Manageable Inovasi sarana dan prasarna diklat merupakan bagian dalam pengembangan fungsi-fungsi manajemen kelembagaan 3. Sustainability Inovasi sarana dan prasarana diklat harus dapat dilihat dari keberlanjutan program 4. Efficiency Inovasi sarana dan prasarna diklat memperhatikan unsur efisiensi dalam program kelembagaan, tidak menyebabkan penghamburan- penghamburan dalam pembiayaan dan waktu 5. Productivity Inovasi sarana dan prasarana diklat mengacu kepada peningkatan produktivitas kelembagaan diklat dan output 6. Innovative Inovasi sarna dan prasarna diklat merupakan bentuk- bentuk hasil pemikiran dan pengembangan-pengembangan yang inovatif 7. Up to date 10. 10. Inovasi Dalam Pendidikan [Penyusun : Muhamad Amir /e-mail : amir.tubagus@gmail.com] Page 7 Sarana dan prasarana program yang dikembangkan merupakan hal yang terbaru dalam penyelenggaraan diklat. F. Alasan urgensi inovasi pendidikan dari aspek ilmiah dan yuridis 1. Alasan Ilmiah Sejak berakhirnya perang dunia kedua, di seluruh dunia baik di negara yang sudah lama merdeka maupun yang baru merdeka, baik bangsa yang kaya maupun bangsa yang miskin telah mengalami proses perluasan pendidikan yang sangat pesat, bersamaan dengan itu terjadi pula berbagai permasalahan dan keisis dalam dunia pendidikan, antara lain berkenan dengan kekurangan dana, guru, bahan ajar dan lain-lain kecuali siswa. Menurut Philip H. Coombs dalam bukunya “The World Educational Crisis (1968) ada empat hal yang menyebabkan terjadinya krisis pendidikan yaitu Meningkatnya aspirasi masyarakat terhadap pendidikan. Kelangkaan atau kekurangan sumber – sumber penunjang pelaksanaan pendidikan. Inertia atau kelemahan yang terdapat dalam sistem pendidikan. Inertia atau kelemahan yang terdapat dalam masyarakat itu sendiri. Keempat permasalahan diatas di rasakan pula dalam sistem pendidikan Indonesia yang menurut adanya upaya pembaharuan atau inovasi untuk mengatasinya. Santoso S.Hamidjoyo (1974:10) menyatakan bahwa inovasi pendidikan merupakan reaksi para ahli pendidikan dan perencanaan pembangunan terhadap tekanan masalah–masalah sosial, ekonomi dan masalah pendidikan itu sendiri yang dari waktu ke waktu dirasakan semakin berat dan mendesak, yang berkisar pada hal – hal berikut : Besarnya tekanan ekplosi penduduk Meningkatnya aspirasi masyarakat luas terhadap dunia pendidikan. Kurangnya sumber – sumber dan komponen pendidikan. Banyaknya kelmahan dalam sistem pendidikan. Belum berkembangnya alat organisasi yang efektif. 11. 11. Inovasi Dalam Pendidikan [Penyusun : Muhamad Amir /e-mail : amir.tubagus@gmail.com] Page 8 Lebih lanjut di tegaskan bahwa tantangan yang menuntut berbagai upaya yang inovatif dalam pendidikan menurut Yusup Hadi Miarso (1984 :175) antara lain : 1) Berkembangnya jumlah penduduk yang pesat dan meningkatkan keinginan masyarakat untuk mendapat pendidikan. 2) Berkembangnya ilmu pengetahuan yang menghendaki dasar-dasar pendidikan yang kokoh dan penguasaan kemampuan yang terus menerus. 3) Berkembangnya teknologi yang pesat yang mempermudah manusia dalam menguasai dan memanfaatkan alam dan lingkungannya. Dari uraian diatas dapat dikemukakan, bahwa yang mendorong perlunya dilaksanakan inovasi pendidikan adalah permasalahan atau kelemahan yang adadalam sistem pendidikan itu sendiri dan faktor permasalahan yang terdapat dari luar sistem pendidikan atau yang ada di masyarakat. Yusuf Hadi Miarso (1984 : 146) mengelompokkan permasalahan-permasalahan tersebut ke dalam masalah sebagai berikut : a. Masalah input ; yaitu terbatasnya jumlah anak yang mempunyai kesempatan untuk bersekolah, ketidakseimbangan jenjang persekolahan, jumlah dan kualitas guru yang tidak relevan dan kurikulum yang tidak sesuai dengan tuntutan perkembangan dan pembangunan. b. Masalah Out put ; kualitas dan kuantitas lulusan yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan jumlah angka Drop Out yang sangat besar. c. Masalah Struktural ; sistem administrasi dan perencanaan yang belum efisien. Untuk menanggulangi dan menghadapi tantangan serta permasalahan tersebut diatas perlu dilakukan upaya dan strategi inovasi dalam sistem pendidikan. 2. Alasan Yuridis Alasan yuridis inovasi pendidikan, Mugiadi (1988 :15) lebih menekankan pada aspek yang tercantum dalam GBHN yang mendorong perlunya dilakukan pembaharuan pendidikan, yaitu : 1) Sehubungan dengan tujuan pendidikan, sebagaimana tercantum dan tercermin dalam GBHN dituntut adanya berbagai upaya untuk menyesuaikan tujuan dan isi kurikulum lembaga pendidikan dan mencari cara inovasi untuk mencapai tujuan tadi. 12. 12. Inovasi Dalam Pendidikan [Penyusun : Muhamad Amir /e-mail : amir.tubagus@gmail.com] Page 9 2) Sehubungan dengan peningkatan mutu pendidikan, diharapkan adanya gagasan inovatif di dalam meningkatkan mutu pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan. 3) Sehubungan dengan perluasan kesempatan belajar pada tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), inovasi sangat diperlukan untuk memungkinkan sistem pendidikan menengah dapat menjangkau semua pemuda usia sekolah untuk mendapatkan kesempatan belajar 4) Disamping itu GBHN menghendaki adanya keserasian hubungan antara pendidikan dengan dunia usaha, perpaduan antar daerah dan antar jenjang pondidikan, keterpaduan antar berbagai lembaga pendidikan dan latihan guru dan tenaga kependidikan lainnya. Dari berbagai permasalahan tersebut makin dipersulit berkenaan dengan ekplosi ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat telah memperlebar jurang pemisah antara negara yang sudah berkembang dan negara yang masih membangun. 13. 13. Inovasi Dalam Pendidikan [Penyusun : Muhamad Amir /e-mail : amir.tubagus@gmail.com] Page 10 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari pembasan di atas dapat kita mengambil beberapa kesimpulan tentang inovasi pendidikan yaitu : Inovasi dapat diartikan sesuatu yang “baru”. Santoso S. Hamijoyo dalam Cece Wijaya dkk (1992 : 6) menjabarkan bahwa kata baru diartikan sebagai apa saja yang belum dipahami, diterima atau dilaksanakan oleh si penerima pembaharuan, meskipun mungkin bukan baru lagi bagi orang lain. Akan tetapi, yang lebih penting dari sifatnya yang baru adalah sifat kualitatif yang berbeda dari sebelumnya. Kualitatif berarti bahwa inovasi itu memungkinkan adanya reorganisasi atau pengaturan kembali dalam bidang yang mendapat inovasi. Inovasi pendidikan dilatar belakangi oleh Pesatnya perkembangan lingkungan lokal, regional, dan internasional saat ini berimplikasi terhadap penanganan penyelenggaraan pendidikan pada setiap jenjang pendidikan yang ada. Berkaitan dengan perkembangan tersebut, kebutuhan untuk memenuhi tuntutan meningkatkan mutu pendidikan sangat mendesak terutama dengan ketatnya kompetitif antar bangsa di dunia dalam saat ini. Inovasi pendidikan memiliki 5 (lima) karakteristik yaitu : 1. Baru, berbeda dari hal atau keadaan sebelumnya 2. Kualitatif, peningkatan nilai guna dan nilai tambah pada peningkatan mutu 3. Hal, mencangkup berbagai komponen dan aspek dalam pendidik baik berupa ide, kegiatan/praktek kerja, dan hail produksi 4. Unsur kesengajaan, dilaksanakan secara terencana 5. Meningkatkan kemampuan, meningkatkan kemampuan berbagai sumber masukan yang ada dalam pendidikan yang 14. 14. Inovasi Dalam Pendidikan [Penyusun : Muhamad Amir /e-mail : amir.tubagus@gmail.com] Page 11 meliputi unsur manusia, kemampuan dana, sarana dan prasarana. Inovasi memiliki prinsip-prinsip seperti Relevance, Manageable, Sustainability, Efficiency, Productivity, Innovative, Up to date. Kemudian Alasan Urgensi inovasi pendidikan dipandang dari dua aspek yaitu aspek Ilmiah dan Yuridis. Aspek Ilmiah Yaitu didasarkan pada kondisi atau kenyataan empiris dilapangan. Alasan Yuridis yaitu Permasalahan yang bersifat legal yang tercermin dalam GBHN yang menuntut adanya pembaharuan bidang pendidikan sehubungan dengan tujuan pendidikan, peningkatan mutu pendidikan, perluasan kesempatan belajar sampai sekolah tingkat menengah pertama, keserasian antara dunia pendidikan dengan dunia usaha dan pada semua aspek. B. Saran Sebaiknya kita memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi dalam melakukan inovasi, khususnya dalam inovasi pendidikan karena pendidikan tidak terlepas dari teknologi. Serta mencari ide-ide terbaru yang inovatif yang sifatnya membangun demi kemajuan pendidikan khususnya pendidikan di Indonesia sehingga Tujuan Pendidikan Nasional dapat tercapai secara maksimal dan kualitatif. 15. 15. Inovasi Dalam Pendidikan [Penyusun : Muhamad Amir /e-mail : amir.tubagus@gmail.com] Page 12 DAFTAR PUSTAKA Rogers, Everett M. 1983. Diffussion of Innovation. Canada: The Free Press of Macmillan Publishing Co. http://www.anakciremai.com/2010/05/makalah-inovasi- pendidikan.html http://www.scribd.com/doc/11434260/Makalah-tentang- inovasi-pendidikan http://famm2007.multiply.com/reviews/item/17 http://inovasipendidikan.wordpress.com/2007/12/04/lan dasan-teori-inovasi-pendidikan/ http://community.um.ac.id/showthread.php?80318-Ciri- ciri-inovasi-pendidikan http://www.anneahira.com/artikel-pendidikan/inovasi- pendidikan.htm