Anda di halaman 1dari 2

TATA CARA PENILAIAN KINERJA

Penilaian kinerja dilakukan dengan tata cara yang sudah ditentukan. Penilaian kinerja
tersebut dilakukan dengan tahapan-tahapan yang sudah ditentukan. Orang-orang yang melakukan
penilaian pun tidak boleh sembarangan, harus memenuhi kualifikasi yang sudah ditetapkan.

1. Pejabat Penilaian Kinerja


Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 Pasal 11, yang
dimaksud pejabat penilai adalah menteri, jaksa agung, pimpinan kesekretariatan lembaga
tertinggi/tinggi negara, pimpinan lembaga pemerintah nondepartemen, serta gubernur
kepala daerah tingkat I dan/atau atasan pejabat penilaian yang tertinggi dalam
lingkungannya masing-masing.
Penilaian kinerja dilakukan oleh orang-orang yang kompeten dalam perusahaan
tersebut. Adapun yang dimaksud pihak yang kompeten, diantaranya sebagai berikut.
a. Para Supervisor yang Menilai Karyawan Mereka
Supervisor yang melakukan penilaian didasarkan pada karyawan yang paling
berkompeten dalam melakukan penilaian kinerja secara tepat. Supervisor harus
menyimpan catatan kinerja karyawan agar lebih mudah dalam melakukan penilaian.
b. Para Karyawan yang Menilai Atasan Mereka
Pada masa sekarang ini tidak menutup kemungkinan bahwa para karyawan yang
melakukan penilaian terhadap kinerja supervisor dan manajernya. Hal ini terjadi pada
organisasi perguruan tinggi, dimana para mahasiswa melakukan penilaian terhadap
para dosennya.
c. Anggota Tim yang Menilai Sesamanya
Rekan kerja yang sejajar dapat pula menilai kinerja sesama karyawan. Penilaian
sesama rekan kerja ini berguna bagi supervisor yang tidak memiliki kesempatan
dalam menilai karyawannya. Hal ini justru dinilai lebih efektif karena mereka
memiliki posisi yang sejajar. Dengan demikian, rekan kerja tersebut sama-sama
mengetahuu seluk-beluk yang terjadi di lapangan.
d. Sumber-Sumber dari Luar
Penilaian kinerja terhadap karyawan di suatu perusahaan dapat dilakukan dengan
mengundang tim dari luar perusahaan. Misalnya, tim peninjau yang melakukan
evaluasi terhadap direktur tinggi untuk mengetahui serta mengevaluasi kinerja
direktur tersebut.
e. Karyawan Menilai Diri Sendiri
Seorang karyawan pun dapat menilai dirinya sendiri dalam pengembangan
kinerja. Karyawan harus dapat mengetahui keunggulan dan kelemahan kinerja
mereka dalam mengerjakan tugas sehari-hari. Akan tetapi, penilaian ini tentu saja
akan berbeda dari penilaian supervisor terhadap karyawan. Supervisor dapat menilai
berdasarkan riset-riset yang sudah terbukti. Adapun penilaian karyawan hanya sebatas
penilaian individu. Akan tetapi, penilaian karyawan atas kinerja diri sendiri tersebut
juga merupakan informasi yang berharga bagi perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai