NIM : 18/423463/EK/21787 PRODI : MANAJEMEN MATKUL : PSIKOLOGI DASAR
ANALISIS FILM EMPLOYEE OF THE MONTH
1. Metode apakah yang diterapkan dalam Performance Appraisal di film tersebut?
Metode yang di gunakan adalah Metode Ranking di mana seorang manajer melakukan penilaian dengan cara membandingkan satu karyawan dengan karyawan lainnya, kemudian di urutkan berdasarkan peringkatnya. Karyawan-karyawan tersebut di berikan peringkat atau ranking dari yang tertinggi hingga yang terendah atau dari yang terbaik hingga yang terburuk. Metode Ranking ini akan sulit dilakukan apabila terdapat dua atau lebih karyawan yang memiliki kinerja yang hampir sama atau sebanding. Dalam film tersebut Metode Ranking di terapkan oleh manajer super club untuk menialai karyawannya dengan cara memberikan bintang di papan reward kinerja karyawannya setiap hari. Hal tersebut dapat memotivasi karyawan untuk meningkatkan produktivitas kinerjanya.
2. Apa efek samping dari metode tersebut?
Efek samping dari metode tersebut yaitu adanya kebutuhan akan penghargaan, sehingga ssetiap karyawan memiliki keinginan untuk di hargain oleh atasan dan karyawan lainnya, seperti yang dilakukan oleh Zack dan Vince yang saling bersaing demi mendapatkan penghargaan dari atasannya sebagai karyawan terbaik. Faktor lainnya adalah kebutuhan dasar dari eksistensi individu yang terlihat dari niat Vince yang tertarik akan kecantikan Amy dan kebutuhan material yang terlihat dari betapa antusiasnya Vince untuk memenagkan mobil malibu terbaru jika dia bisa memenagkan kompetisi tersebut. Hal tersebut juga dapat di lihat dari sikap yang dilakukan Zack setiap hari untuk bangun pagi dengan cara mengatur alaram agar dapat datang ke tempat kerja tepat waktu, tidak mendapat keluhan, dan harus selalu berada di depa semua orang.
3. Bagaimana peran Performance Appraisal dalam peningkatan kinerja karyawan?
Performance Appraisal dalam film tersebut berpengaruh terhadap kinerja karyawan, dimana Garry sebagai manajer selalu memberikan motivasi positif sehingga pegawai-pegawainya cenderung termotivasi dan juga memberikan sebuah reward kepada karyawannya yang memberikan hasil yang memuaskan sehingga Performance Appraisal tersebut dapat meningkatkan kinerja yang lebih baik. Namun, disisi lain Performance Appraisal ini juga memiliki kekuranggan yaitu kecenderungan karyawan yang lain untuk tidak berkerja lebih baik lagi karena mereka sudah mengetahui bahwa kemungkinan besar yang akan mendapatkan penghargaan karyawan terbaik lagi adalah Vince, karena ia telah menjadi karyawan terbaik 17 kali berturut-turut. 4. Siapa yang berperan dalam melakukan Performance Appraisal? a. Karyawan itu sendiri Hal tersebut dilaukan dengan cara menilai apakah hasil perkerjaannya itu sudah mencapai atau belum sesuai dengan standar pekerjaan di perusahaan tersebut. Contohnya saat Zack mengevaluasi dirinya dari cara berpakaian yang lebih rapi dengan mengenakan rompi dan lebih bijak dalam mengatur waktu agar bisa datang kerja tepat waktu. b. Rekan kerja Hal tersebut dapat dilihat bahwa rekan kerja atau para anggota dalam satu tim itu dapat menilai kinerja seorang karyawan. Rekan kerja satu tim sangat banyak mengetahui kemampuan kerja seorang karyawan, oleh karena itu sangat di butuhkab keterangan yang dapat menjadi masukan dalam penilaian kerja. Contoh dalam film ini yaitu ketika malam puncak penyerahan karyawan terbaik, dan dihadiri oleh semua karyawan perusahaan. Namun, satpam yang berada di ruang jaga memutar ulang cctv dan menemukan hal yang mengganjal. Dan kemudian menyerahkan bukti tersebut kepada atasannya, kemudian diputar di depan semua karyawan. Semua karyawan perusahaan tersebut dapat menilai vince telah melakukan kecurangan saat melakukan perlombaanya dengan Zack. c. Pelanggan Orang lain di luar perusahaan dapat di minta untuk melakukan penilian atas kinerja seorang karyawan. Pelanggan merupaka sumber informasi yang dapat dijadikan penilaian kinerja dari luar perusahaan. Contohnya yaitu ketika Zack sedang membantu seorang wanita dengan peti mati dan menawarkan untuk membawanya ke mobilnya tetapi wanita itu bersikeras untuk mengambil sendiri. Dari peristiwa tersebut terjadilah suatu percakapan yang membuat wanita tersebut terkesima oleh Zack karena dia merasa Zank itu berbeda dengan karyawan lainnya. Kemudian wanita tersebut melaporkan Zack kepada manajer dan mengatakan kepadanya bahwa Zack memang benar-benar karyawan yang baik dan akhirnya pada saat itu Zack mendapatkan bintang.
d. Atasan melakukan penilaian
Seorang atasan mempunyai kewenangan atas kinerja para karyawan sebagai bawahannya. Atasan atau supervisor memiliki kriteria tertentu untuk menilai kinerja karyawan, penilaian dapat dilakukan berdasarkan catatan-catatan atas kinerja karyawannya di masa lalu. Contohnya yaitu manajer yang melakukan penilaian dalam bentuk catatan setiap hari mengenai perilaku karyawannya.
5. Bagaimana proses penilaian kinerja yang dilakukan di film tersebut?
Proses penialaian kinerja yang dilakukan manajer adalah dengan cara melakukan penilaian dalam bentuk catatan hal baik maupun buruk mengenai perilaku karyawannya setiap hari serta mengatur seluruh pegawai yang bekerja termasuk memberikan penghargaan, jabatan seksi manager (supervisor), yang berfungsi mengawasi tingkah laku para pegawai yang bekerja, jabatan kepala kasir, kasir, dan pegawai bagian gudang, security, dsb yang memiliki pembagian kerja yang masing-masing berbeda. Contoh di dalam film tersebut, atasan mengumpulkan pegawai-pegawai untuk memberitahukan adanya pemberian penghargaan dan hadiah mobil bagi pegawai yang berprestasi bulan ini (employee of the month) dengan pemberian bintang setiap harinya yang menandakan wujud prestasi yang telah dilakukan oleh setiap pegawai. 6. Metode alternatif apa menurut Anda, yang lebih tepat untuk tujuan peningkatan kinerja karyawan? Menurut saya metode yang tepat untuk perusahaan ini yaitu Metode Penilaian Berorientasi Masa Depan. Metode penilaian berorientasi masa depan menggunakan asumsi bahwa karyawan tidak lagi sebagai objek penilaian yang tunduk dan tergantung pada penyelia, tetapi karyawan dilibatkan dalam proses penilaian. Karyawan mengambil peranan penting bersama-sama dengan penyedia dalam menetapkan tujuan-tujuan strategis perusahaan. Karyawan tidak saja bertanggung jawab kepada penyelia, tetapi juga bertanggung jawab kepada dirinya sendiri. Kesadaran ini adalah kekuatan besar bagi karyawan untuk selalu mengembangkan diri.
a. Penilaian diri sendiri (Self Appraisal)
Penilaian diri sendiri adalah penilaian yang dilakukan oleh karyawan sendiri dengan harapan karyawan tersebut dapat lebih mengenal kekuatan-kekuatan dan kelemahannya sehingga mampu mengidentifikasi aspek-aspek perilaku kerja yang perlu diperbaiki pada masa yang akan datang. Pelaksanaannya, perusahaan atau penyelia mengemukakan harapan-harapan yang diinginkan dari karyawan, tujuan perusahaan, dan tantangan-tantangan yang dihadapi perusahaan pada karyawan. Kemudian berdasarkan informasi tersebut karyawan dapat mengidentifikasi aspek- aspek perilaku yang perlu diperbaiki.
b. Manajemen berdasarkan sasaran (Management By Objective)
Management by objective (MBO) yang berarti manajemen berdasarkan sasaran, adalah satu bentuk penilaian di mana karyawan dan penyelia bersama-sama menetapkan tujuan- tujuan atau sasaran-sasaran pelaksanaan kerja di waktu yang akan datang. Pemakaiannya terutama ditujukan untuk keperluan pengembangan karyawan. Metode ini lebih mengacu pada pendekatan hasil.
c. Penilaian secara psikologis
Penilaian secara psikologi adalah proses penilaian yang dilakukan oleh para ahli psikologi untuk mengetahui potensi seseorang yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan seperti kemampuan intelektual, motivasi, dan lain-lain yang bersifat psikologis. Penilaian ini biasanya dilakukan melalui serangkaian tes psikologi seperti tes kecerdasan intelektual, tes kecerdasan emosional, diskusi-diskusi, tes kecerdasan spiritual dan tes kepribadian, yang dilakukan melalui wawancara atau tes-tes tertulis.
d. Pusat penilaian (Assessment Center)
Assessment center atau pusat penilaian adalah penilaian yang dilakukan melalui serangkaian teknik penilaian dan dilakukan oleh sejumlah penilai untuk mengetahui potensi seseorang dalam melakukan tanggung jawab yang lebih besar.