Anda di halaman 1dari 2

1.

Makna penggabungan Hindu-Budha adalah perpaduan budaya dan tradisi dari


penggabungan agama Hindu-Budha karena adanya kontak hubungan dengan India yang
mempengaruhi kerajaan-kerajaan di Nusantara.Hal ini disebabkan jarak antara
kepulauan Nusantara dengan India yang tidak begitu jauh, serta lahirnya hubungan
perdagangan membuat kontakkebudayaan antara masyarakat India dengan Nusantara.
Agama Hindu dan Buddha digabung karena keduanya memiliki sumber yang sama, yaitu
aliran agama Brahmanisme dan banyak istilah-istilah yang pengertiannya kurang lebih
sama. Selain itu kedua agama di Indonesia (pernah) berbaur menjadi satu pada masa
Majapahit, meskipun sekarang oleh pemerintah Indonesia dianggap dua agama yang
berbeda.

Bangsa India menganut dua agama yaitu Hindu dan Budha. Agama Hindu dan Buddha lahir
dari proses kebudayaan masyarakat India sejak masa sebelum masehi. Kebudayaan Hindu
lahir sebagai hasil sintesis antara masyarakat Indo-Arya yang datang dari Celah
Khaiber dan masyarakat Dravida yang berasal dari
selatan India. (� 1750 � 500 SM). Masyarakat India sendiri adalah sebuah masyarakat
yang kompleks dengan pembagian peran serta stratifikasi sosial yang ketat di
dalamnya.

Kebudayaan Buddha lahir sebagai antithesis dari kebudayaan Hindu yang berusaha
membebaskan manusia dari lingkaran dosa dengan melepaskan
diri pada kemelekatan duniawi.

Kedua agama ini dibawa oleh bangsa India ke Nusantara melalui hubungan budaya dan
perdangangan.

2. Perbedaan mencolok antara agama/tradisi Budha dengan Hindhu

1.Perspektif yang Berbeda tentang Tuhan


Umat Hindu mengenal banyak dewa yaitu Dewa Siwa, Brahma, Wisnu, Ganesha, dan
Lakshmi. Meskipun ada banyak dewa tetapi semuanya berasal dari Brahman, jiwa
universal. Umat Hindu mengakui bahwa ada jiwa individu di dalam setiap orang, yang
disebut Atman. Atman dan Brahman sama, yaitu sebuah gagasan yang selaras dengan
panteisme .Umat Buddha menyangkal keberadaan banyak dewa. Mereka percaya pada satu
Tuhan, tetapi mereka tidak percaya bahwa mencari Tuhan itu perlu. Hal ini tercermin
dari ajaran mereka yang lebih banyak berbicara tentang perilaku etis daripada
beribadah kepada Tuhan.
Menyembah berbagai dewa sangat tertanam dalam budaya Hindu, tetapi dalam agama
Buddha, pengikut didorong untuk lebih fokus pada disiplin diri.

2.Moralitas yang Berbeda


Salah satu ajaran terpenting agama Buddha adalah Jalan Berunsur Delapan. Delapan
praktik termasuk pandangan benar, keputusan benar, ucapan benar, perilaku benar,
mata pencaharian benar, usaha benar, perhatian benar, dan samadhi benar (persatuan
meditatif). Hal ini diyakini dapat membantu seseorang mencapai nirwana dan
melepaskannya dari siklus kelahiran kembali, yang merupakan tujuan akhir dalam
agama Buddha.
Pandangan Hindu tentang moralitas sejalan dengan pandangan mereka tentang dharma.
Umat Hindu tidak hanya berfokus pada perilaku moral seseorang, tetapi lebih
menekankan pada pemenuhan tugas dan ritual yang diharapkan untuk gaya hidup
tertentu dan status sosial ekonomi orang tersebut.

3.Pandangan Berbeda tentang Sistem Kasta


Umat Hindu percaya pada sistem kasta yang membagi orang menjadi empat kelompok
hierarkis, atau lima jika termasuk yang tidak tersentuh. Setiap kasta memiliki
dharma sendiri, atau perilaku dan tindakan yang diharapkan. Secara historis, sistem
kasta sangat lazim dalam budaya Hindu dan menentukan banyak keputusan seperti siapa
yang akan dinikahi. Pernikahan dengan kasta yang berbeda sangat tidak dianjurkan
tapi saat ini banyak anak muda bergaul dan menikah dengan antar-kasta . Sistem
kasta menguntungkan kasta atas tetapi menekan kasta bawah. Faktanya, umat Hindu
harus dari kasta Brahmana untuk mencapai moksa, atau pencerahan. Kasta terendah,
yang dikenal sebagai yang tak tersentuh, mendapatkan yang terburuk.
Ajaran Buddha Gautama menolak sistem kasta .Budha mengajarkan semua orang memiliki
nilai yang sama, oleh karena itu tidak ada sistem kasta yang diakui dalam agama
Buddha.

4.Pandangan Berbeda tentang Buddha


Budha Gautama, pendiri agama Budha, adalah tokoh sejarah yang lahir sebagai
pangeran India dan hidup pada abad ke-4 SM. Umat Budha melihatnya sebagai guru
mengagumkan yang mencapai pencerahan dan mendirikan agama Budha.
Hindu juga mengakui sosok Budha, tetapi mereka menganggapnya sebagai avatar ke-9
dewa Wisnu, salah satu dari tiga dewa terpenting dalam agama Hindu. Mereka percaya
bahwa Wisnu menjelma sebagai Buddha untuk memulihkan dharma, atau tatanan moral, di
dunia. Umat Budha tidak setuju dengan pandangan ini.

Anda mungkin juga menyukai