Anda di halaman 1dari 5

Refleksi Pembelajaran

(Pemanasan Statis & Pemanasan Dinamis)

Oleh :

ADJI NUFI FAUZAN, S.Or


NIK KKI 1004141

SMPN 68 JAKARTA
KECAMATAN CILANDAK
KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN
2021
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang Pembuatan Laporan
Peningkatan kemampuan mengajar merupakan suatu proses pembentukan
ketrampilan yang dilandasi oleh pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang mantap
yang diharapkan telah terbentuk menempuh berbagai mata kuliah. proses
pembentukan ketrampilan lebih-lebih ketrampilan mengajar haruslah dilakukan
secara bertahap dan sistematis, sehingga penguasaan ketrampilan dapat dipantau
secara bertahap dan sistematis pula. Seorang guru harus bisa mengevaluasi
pembelajaran yang telah dilakukannya untuk melihat dan memperbaiki kelemahan
dalam pembelajaran yang disampaikan kepada peserta didik. Untuk itulah kegiatan
refleksi sangat diperlukan.
Refleksi pembelajaran adalah kegiatan merenungkan kembali aktivitas
pembelajaran yang telah dilakukan untuk melihat tingkat keberhasilan dari
pembelajaran yang telah diterapkan. Dengan melakukan refleksi pembelajaran,
diharapkan sebagi guru bisa mengidentifikasi jika ada aktivitas atau materi
pelajaran yang tidak tepat, langkah-langkah yang lemah, atau pengelompokan
siswa yang tidak tepat, sehingga dapat diperbaiki di waktu mendatang. Dengan
demikian guru akan senantiasa memperbaiki diri dalam pembelajaran sehingga
dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Kegiatan refleksi ini guru lakukan terhadap kegiatan pemanasan statis dan
dinamis sebelum kegiatan inti yang biasa dilakukan saat awal pembelajaran PJOK,
pemanasan yang dilakukan terkesan monoton, banyak peserta didik yang terlihat
melakukan gerakan asal-asalan dan main–main saat kegiatan berlangsung.

2. Tujuan Pembuatan Refleksi


Adapun tujuan pembuatan refleksi ini adalah :
a. Memberikan kesempatan kepada seorang guru untuk melihat kelebihan dan
kelemahandalam proses mengajarkan materi kepada peserta didik, apa yang
sudahbaik dan apa yang perlu diperbaiki;
b. Memberikan masukan kepada diri sendiri untuk meningkatkan kualitas
mengajar yangdimiliki agar lebih baik serta memperbaiki kelemahan yang
ada:
c. Membantu guru memahami, menguasai dan mencapai kemampuan yang
secara psikologis lebih baik, sebagai dasar kualitas dalam proses belajar
mengajar.
B. Pembahasan
1. Masalah
Temuan guru terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung pada saat itu
adalah :
1. Kegiatan pemanasan kurang kondusif
2. Banyak siswa yang main–main saat pemanasan
3. Siswa asal–asalan melakukan gerakan pemanasan
4. Ada beberapa siswa yang masih acuh terhadap kegiatan pemanasan yang
dilakukan.
Faktor penyebab munculya temuan di atas di mungkinkan adalah karena anak-
anak merasa bosan dengan kegiatan pemanasan yang monoton. Kemungkinan
dalam hal ini guru kurang memberikan motivasi yang mengena untuk mereka.

2. Alternatif Solusi
Berdasarkan hasil evaluasi di atas, maka perlu dilakukan refleksi untuk
melihatkelemahan atau kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan pemanasan statis
dan pemanasan dinamis, yaitu :
1. Guru perlu mengembangkan variasi gerakan pemanasan agar menarik
perhatian peserta didik dalam proses pembelajaran.
2. Guru perlu memotivasi keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran,
dan menjelaskan manfaat pemanasan sebelum kegiatan inti.
Pemanasan dilakukan dengan cara bermain, permainan ringan yang mengarah
pada materi inti :
1) Pemanasan dalam bentuk permainan ini, akan memberikan kesan yang
menarik kepada siswa, sehingga akan membuat siswa siap secara fisik dan
mental untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
2) Strategi itu berpusat pada siswa tidak pada guru. Guru hanya sebagai
teman belajarsaja, membantu bila diperlukan.
3) Siswa aktif dalam kegiatan pemanasan, karena pada dasarnya
karakteristik anak adalah bermain.

C. Kesimpulan
Berdasarkan hasil refleksi di atas, atas kasus dan solusi yang telah di paparkan,
penulis dapat menyimpulkan bahwa penerapan pemanasan statis dan dinamis
pada aktivitas pembelajaran PJOK di sekolah dasar kurang cocok diterapkan,
gerakan yang pasif dan kurang menanting membuat peserta didik cenderung
bosan dan
Melakukan kegiatan secara asal-asalan. Penerapan pemanasan dengan cara bermain di
harpkan dapat memberikan Kesan lebih baik kepada peserta didik, dan juga memberikan
karakteristik siswa yang senang gemberi dalam bermain dirasa cocok dengan penerapan
pemanasan dalam bentuk permainan, sehingga akan mebuat siswa siapa secara fisik dan
mental untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.

Mengetahui Jakarta, 7 Juni 2021


Kepala SMPN 68 JAKARTA Guru PJOK

Rusli, S.Pd Adji Nufi Fauzan


NIP. 1971082619941210001 NIKKKI. 1004141

Anda mungkin juga menyukai