Anda di halaman 1dari 2

PRESS RELEASE

KASUS PERSETUBUHAN ANAK DI BAWAH UMUR


DAN ATAU PENCABULAN ANAK

1. LAPORAN POLISI : LP-B/ 70 /II/2020.


Tanggal 07 Juni 2020.

2. PELAPOR : ZAINIL KIFLI ,laki-laki,Umur 40 tahun, lahir di Tapus tanggal 03 Maret


1980, Pekerjaan Wiraswasta, SMA (tamat), Agama Islam,
Kewarganegaraan Indonesia, Alamat Kav Bukit Mulia Blok A2 12 Rt 01 Rw
20 Kel. Kabil Kec. Nongsa Kota Batam.

3. TKP : Kav Bukit Mulia Blok A2 12 Rt 01 Rw 20 Kel. Kabil Kec. Nongsa Kota
Batam.

4. WAKTU KEJADIAN : pada hari Sabtu tanggal 06 Juni 2020 sekira pukul 22.00 wib.

5. PELAKU : a. Nama : DEDI IRWANDI ( Inisial DI )


Umur : 33 Tahun
Jeniskelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta.
Alamat : Kav Bukit Mulia Blok A2 12 Rt 01 Rw 20 Kel.
Kabil Kec. Nongsa Kota Batam

6. WAKTU PENANGKAPAN : Pada hari Minggu tanggal 07 Juni 2020 sekira jam 20.00Wib.

7. TKP PENANGKAPAN : Menyerahkan diri Di polsek Nongsa.

8. BARANG BUKTI : 1. Baju sweter berwarna biru muda


2. Celana Jeans berwarna biru
3. Jilbab berwarna biru tua
4. Miniset berwarna krem
5. celana dalam berwarna krem

9. PASAL YANG DILANGGAR :

Tentang Persetubuhan anak di bawah umur dan atau Pencabulan

a. Pasal 81 Ayat 2 Jo Pasal 82 Ayat 1 Undang-undang RI. No. 17 tahun 2016 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah pengganti Undang – undang No 01 Tahun 2016 Tentang Perubahan
Kedua atas Undang – undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan anak Menjadi
Undang – undang.
“ Pasal 81 Ayat 2 Dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 ( lima belas ) tahun.
“ Pasal 82 Ayat 1 Dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 ( lima belas ) tahun

Tentang Pemerkosaan yaitu Pasal 285 KUHPidana dengan berbunyi barang siapa dengan
kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang wanita bersetubuh dengan dia diluar
perkawinan diancaman karena melakukan perkosaan dengan pidana penjara paling lama 12
( dua belas ) tahun’

Korban tidak dikenakan pasal pemerkosaan oleh karena korban tidak mengalami kekerasan
atau Ancaman kekerasan ataupun paksaan ketika melakukan hubungan intim dengan pelaku
namun pelaku di kenakan pasal perlindungan anak di bawah umur oleh karena korban masih
umur sekira 12 Tahun.

10.KRONOLOGIS KEJADIAN

Pada hari Sabtu tanggal 6 Juni 2020 sekira jam 22.00 wib terjadinya pencabulan dan
persetubuhan di rumah pelaku.
Pada saat terjadinya persetubuhan pelaku mengajak korban dengan menghubungin melalui
massager FB untuk datang kerumah pelaku dan setibanya korban dirumah pelaku, Pelaku
Membawa korban Kegudang di lantai dasar rumah pelaku.

Setibanya di dalam gudang pelaku mencium bibir korban dan meraba payuh darah dan pelaku
meminta korban membuka kancing calena setelah itu pelaku melepaskan celana korban
bersamaan celana dalam korban.

Setelah pelaku membuka celana korban dan lalu korban di baringkan di atas kasur dan
kemudian pelaku melakukan hubungan layaknya suami istri dengan korban.

Setelah melakukan hal tersebut korban pulang kerumah dan merasa ketakutan untuk diketahui
oleh orang tua dan saat itu orang tua korban mencurigai korban kenapa terlalu lama pulang
dan saat itu korban tidak mau menjawab setelah di paksa oleh kedua orang tua korban
akhirnya korban mengakui bahwa telah di setubuhi oleh pelaku.

Anda mungkin juga menyukai