Materi 4
I. Pajak Penghasilan Orang Pribadi pasal 21
Pajak Penghasilan Pasal 21 atau PPh 21 adalah pemotongan pajak terhadap
penghasilan yang diterima oleh seorang Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) dalam
negeri atas pekerjaan, jasa, atau kegiatan yang dilakukannya. PPh Pasal 21 dipotong
dari penghasilan yang diterima oleh seorang wajib pajak, sementara untuk
penghasilan yang diterima oleh suatu Badan akan dikenakan pemotongan PPh 23.
Subjek PPh 21 adalah orang pribadi yang memiliki penghasilan atas pekerjaan atau
kegiatan yang dilakukannya. Sedangkan Objek PPh 21 adalah penghasilan yang
didapat oleh orang pribadi. Namun tidak semua oraang pribadi yang mendapat
penghasilan merupakan subjek pajak, demikian pula penghasilan yang diterima tidak
semuanya merupakan objek pajak.
Terdapat beberapa jenis penghasilan yang bukan objek PPh Pasal 21, yaitu:
Menurut UU Pajak Penghasilan, Penghasilan Kena Pajak adalah pengahsilan yang menjadi
dasar perhitungan pajak. PKP didapat dari penghasilan netto dikurangi Penghasilan Tidak
Kena Pajak (PTKP).
PTKP
Rp54.000.000,0
Wajib Pajak Orang Pribadi
0
Tambahan untuk WP kawin Rp4.500.000,00
Tambahan untuk tanggungan Rp4.500.000,00
Tambahan apabila penghasilan istri digabung dengan Rp54.000.000,0
suami 0
Tambahan tanggungan yang diakui dalam perhitungan PTKP adalah anggota keluarga
kandung serta keluarga dalam garis keturunan serta anak angkat yang menjadi tanggungan
sepenuhnya. Tambahan tanggungan paling banyak 3 orang untuk setiap keluarga.
3. Tarif PPh 21
Berdasarkan Pasal 17 Ayat 1 UU No. 36 Tahun 2008, perhitungan tarif pajak pribadi
menggunakan tarif progresif sebagai berikut:
Cara menghitung Pajak Terhutang adalah PKP X Tarif. Bagi wajib Pajak yang tidak memiliki
NPWP dikenakan tarif sebesar 20% lebih tinggi daripada Wajib Pajak yang memiliki
NPWP.Sehingga perhitungannya menjadi 120% X Pajak Terhutang
Berikut adalah contoh perhitungan PPh 21 dengan tarif PPh 21 yang berlaku:
1. Penghasilan Tetap
Arjuna adalah seorang karyawan swasta yang mulai bekerja di PT ASTANA pada bulan
Januari 2020 dengan status menikah dan mempunyai dua orang anak. Gaji pokok Arjuna
adalah sebesar Rp10.000.000 per bulan dengan tambahan tunjangan pada bulan Januari
2020 dari perusahaan sebagai berikut:
Selain itu, perusahaan juga mengikuti program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan
yang menimbulkan iuran yang harus dibayarkan sebagai berikut:
Jaminan Hari Tua oleh Perusahaan 3,7% dan oleh Karyawan 2%
Januari 2020
Pengurang:
Penghasilan Netto per Bulan = Rp11.396.965
Berarti PPh 21 yang harus dipotong oleh PT ASTANA pada bulan Januari 2021 adalah
sebesar Rp449.120,83.
Rp2.000.000 x 4 = Rp8.000.000.
PTKP setahun untuk Wajib Pajak Tidak Kawin adalah Rp54.000.000 = Rp91.200.000 –
Rp54.000.000.
Maka PPh Pasal 21 dalam satu bulan yang dikenakan pada penghasilan Deswita adalah
Rp38.750.
Rangkuman
1. PPh 21 adalah pajak penghasila yang dikenakan kepada wajib pajak orang pribadi atas
penghasilan yang diterima.
2. Komponen penting yang harus diperhatikan dalam menhitung PPh 21 antara lain PTKP
dan Tarif yang berlaku. Karena dalam perhitungan PPh 21 berlaku tarif progresif.
3. Wajib pajak yang tidak memiliki NPWP akan dikenakan tarif pajak 20% lebih tinggi.
4. PPh 21 dihitung atas penghasilan setahun.
Tes Formatif 4
1. PTKP yang diakui bagi seorang istri pegawai swasta dengan 3 orang anak dan suami
ASN adalah sebesar …
A. Rp48.000.000,00
B. Rp72.000.000,00
C. Rp18.000.000,00
D. Rp36.000.000,00
2. Seorang komisaris dengan pengasilan netto setahun Rp900.000.000 akan dikenakan
tarif pajak …
A. 3 lapis
B. Lapisan ke tiga
C. 2 lapis
D. Lapis terakhir
3. Seorang pria lajang yang menanggung biaya hidup kedua orang tua serta seorang
paman, maka status tanggungan pria tsb …
A. TK/0
B. K/0
C. TK/3
D. TK/2
4. Pajak penghasilan untuk suatu badan usaha dikenal dengan …
A. PPh 21
B. PPh 23
C. PPh pasal 4 ayat 2
D. PPh 26
5. Penghasilan Kena Pajak di dapat dari
A. Penghasilan Bruto dikurangi Biaya Jabatan
B. Penghasilan Bruto dikurangi PTKP
C. Penghasilan Netto dikurangi Biaya Jabatan
D. Penghasilan Netto dikurangi PTKP
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% ata lebih, Anda dapat meneruskan dengan
Kegiatan Belajar 2. Bagus ! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi
Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai.
Glosarium
-
Daftar Pustaka
https://www.online-pajak.com/seputar-pph21/pph-pajak-penghasilan-pasal-21
https://klikpajak.id/blog/pajak-bisnis/pajak-penghasilan-pasal-21-2/
https://konsultanku.co.id/blog/pengertian-penghasilan-kena-pajak-pkp-dan-penghasilan-
tidak-kena-pajak--ptkp