Disusun untuk Memenuhi salah satu Tugas Matakuliah Metodologi Penelitian Pendidikan
Oleh :
Kelompok 3
2022
Pembahasan Masalah dan Rumusan Masalah dalam Penelitian Kuantitatif
A. Masalah
Sebagai seorang montir, pastilah melalukan diagnosis kerusakan dengan
mendengarkan suara mesin atau mencari tahu kerusakan yang terjadi pada kendaraan
agar tidak terjadi kesalahan yang lebih fatal dan terjadi pembekakan biaya dalam
memperbaiki kendaraan. Begitu pula dengan penelitian yang harus mempunyai masalah
yang tetapkan secara tepat dimulai dari latar belakangnya. Definisi masalah dalam
penelitian adalah adanya bukti kesenjangan di luar batas toleransi antara harapan dan
kenyataan tentang sesuatu dan sifatnya cenderung demikian dalam jangka waktu tertentu,
bukan bersifat sesaat. Masalah juga merupakan theory gap yaitu hasil penelitian yang
menolak hipotesis penelitian. Masalah atau permasalahan ada jika terdapat kesenjangan
antara das Sollen dan das Sein.
Masalah dalam penelitian diharapkan mempertimbangkan dengan kondisi dan
kemampuan peneliti, karena terkadang peniliti memiliki keterbatasan dalam melakukakan
penelitian seperti waktu dan biaya.
Masalah atau permasalahan ada jika terdapat kesenjangan antara das Sollen dan
das Sein. Kesenjangan tersebut meliputi dalam materi, pengetahuan, pendidikan,
teknologi pembelajaran, atau penerapan suatu model-model pembelajaran di lapangan
(Gay,1987). Stoner (1982) mengemukakan bahwa masalah-masalah dapat diketahui atau
dicari apabila terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan, antara apa
yang direncanakan dengan kenyataan, adanya pengaduan, dan kompetisi.
Menurut Agung Wijaya, Masalah merupakan suatu keadaan yang tidak seimbang
antara harapan/keinginan dengan kenyataan yang ada. Pendapat lain dari Istijanto,
masalah merupakan bagian yang paling penting dalam proses riset, sebab masalah
memberi pedoman jenis informasi yang nantinya akan dicari.
Dapat disimpulkan bahwa masalah adalah suatu bagian penting dalam penelitian,
yang diambil dari penyimpangan sesuatu hal yang telah di pikirkan, teori, pengalaman
atau telah direncanakan dengan kenyataan yang terjadi.
Dalam latar belakang masalah, paling sedikit memuat informasi tentang :
a. Paparan masalah berdasarkan fakta dari lingkungan eksternal yang bersifat makro
(misalnya mengenai kondisi politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, atau
globalisasi).
b. Jika penelitian dilakukan pada industri tertentu, maka pemaparan dilanjutkan pada
permasalahan berdasarkan fakta dari lingkungan lembaga/industri sejenis.
c. Jika penelitian dilakukan pada suatu fungsi di lingkungan internal satu atau beberapa
instansi, misalnya mengenai fungsi SDM, pelayanan, keuangan atau lainnya, maka
permasalahan berdasarkan fakta yang perlu disusun juga disesuaikan dengan teori
yang akan digunakan.
B. Rumusan Masalah
Setelah kita mengetahui masalah apa yang akan kita angkat? Kita proses masalah-
masalah tersebut melalui tiga tahapan, yaitu :
a. Identifikasi Masalah
Pada bagian ini dituliskan rumusan masalah, masalah yang dibahas dalam beberapa
kasus seperti yang telah disebutkan pada Latar Belakang Masalah.
b. Batasan Masalah
Pada bagian ini dilakukan pemilahan masalah. mana yang akan diabaikan dan mana
yang akan digunakan dalam penelitian. Proses penyortiran dilakukan berdasarkan
desain penelitian. Jika desain kausal dipilih, maka tentukan masalah utama yang akan
dijadikan variabel terikat dan masalah lain yang dijadikan variabel bebas. Proses
pemilihan variabel harus berdasarkan teori. atau hasil penelitian yang relevan. Pada
akhirnya, mungkin saja satu atau lebih masalah yang telah dikompilasi akan
diabaikan. Jadi, perbaiki saja masalah yang digunakan. Pada bagian ini juga
dicantumkan batasan mengenai objek penelitian, lokasi penelitian, waktu penelitian
dan perkiraan manfaat hasil penelitian.
c. Rumusan Masalah
Pada bagian ini, pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan desain variabel
penelitian, variabel, dan apa tujuan penelitian untuk mengukur variabel-variabel
tersebut. Jika desain deskriptif juga dimasukkan dalam desain penelitian kausal, maka
pertanyaan harus mencerminkan desain. Penulisan Rumusan Masalah juga dapat
ditulis dalam satu kalimat biasa, bukan kalimat tanya.
Anshori, M., & Iswati, S. (2019). Metodologi penelitian kuantitatif : edisi 1. Airlangga
University Press.
Ridha, N. (2017). Proses penelitian, masalah, variabel dan paradigma penelitian. Hikmah,
14(1).